Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pendekatan dalam Perencanaan Pembelajaran

“Diajukan dan dibuat untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran PAI 1”

Oleh :

Meliya 2121241
Hafizah Endar Paradila 2121245
Rosa Blu Barasa 2121262

Dosen Pengampu :
Kaila Saparina, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
(FTIK )
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYEJH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karna dengan rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan serta kesabaran sehingga kami
bisa menyelesaikan penulisan makalah ini. Salawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia dari
alam jahiliah ke alam islamiyah seperti yang kita rasakan sekarang.

Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas terstruktur
pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI 1 mengenai Pendekatan
dalam Pembelajaran PAI 1. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kaila
Saparina yang telah membimbing pemakalah dalam menyusun makalah ini, serta
semua pihak yang telah berpatisipasi dalam penyusunan makalah.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi banyak manfaat bagi para
pembaca pada secara umum, dan khususnya kepada kami. Makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini. Atas perhatian dan
segala saran dari pembaca kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bukittinggi, 14 Maret 2023

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................
C. Tujuan ........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran......................................................................... 2
B. Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran ............................................................................ 3
C. Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran.......................................................................... 3
D. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran...................................................................4
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................8
B. Saran ............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah model pembelajaran sangat dekat dengan strategi pembelajaran dan dibedakan
dari istilah strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran, Istilah model pembelaran
mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik. Dalam hal
ini, pendekatan dalam pembelajaran menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami.
Dewasa ini, seorang guru harus mampu memilih pendekatan yang inovatif dalam
strategi pembelajaran. Hal ini agar siswa mampu terlibat secara aktif dan mandiri dalam
proses pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada proses
penemuan (discovery) dan pencarian (inquiry).
Pendekatan pembelajaran adalah jalan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran dilihat dari bagaimana materi itu disajikan. Pendekatan
yang tepat akan mempengaruhi hasil atau capaian pembelajaran yang telah dilakukan.
Maka karena itu, kami akan mencoba menyajikan apa definisi dari pendekatan
pembelajaran, ciri-ciri serta jenis-jenis pendekatan pembelajaran itu sebagai langkah awal
untuk menjadi bekal dikemudian hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam pembelajaran?
2. Seperti apa ciri-ciri pendekatan yang baik dalam pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis pendekatan dalam pembelajaran?

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI 1. Selain itu untuk dapat memahami apa itu
pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang penting untuk dipahami oleh
guru/calon guru sebelum praktik atau terjun lapangan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan dalam Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran terdiri dari kata pendekatan dan pembelajaran. Pendekatan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara, perbuatan mendekati dan atau usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti,
metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Sedangkan pembelajaran
adalah seperangkat proses pemerolehan ilmu oleh guru maupun siswa. Pembelajaran lebih
menjadikan siswa sebagai objek untuk diajari dan di didik agar terjadi perubahan mulai dari
afektif (meliputi spiritual), kognitif dan psikimotor.
Di dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti menghadapi berbagai masalah mulai
dari masalah yang paling sederhana sampai dengan masalah yang paling rumit dan kompleks.
Masalah yang rumit dan kompleks merupakan tantangan potensial yang harus dipecahkan
oleh orang yang menghadapi masalah rumit dan kompleks, dia akan berusaha secara sungguh-
sungguh untuk memecahkannya. Dengan melihat dan menganalisis situasi dan kondisi suatu
masalah dan tujuan yang hendak dicapainya, seseorang dapat menggunakan atau mencari cara
atau pendekatan yang dapat dimungkinkan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Untuk menerapkan suatu pendekatan dalam memecahkan suatu masalah di samping
pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah itu, juga bergantung pada persepsi
tentang masalah yang dihadapi.
Pendekatan pendekatan adalah mendeskrepsikan hakikat apa yang akan dilakukan dalam
memecahkan suatu masalah dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Pendekatan dapat
berwujud cara pandang, filsafat, atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya 1.
Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Nasution
(2005: 12) mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga
terjadi proses belajar. Gulo (2004: 24) mendefinisikan pembelajaran sebagai
usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Dari berbagai pengertian pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan

1
Basir,Muhammad. (2017). Pendekatan Pembelajaran. Sengkang. hal 1-2

2
dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan
efisien serta dengan hasil yang optimal2
Dapat disimpulkan bahwa Pendekatan Pembelajaran adalah pandangan atau sudut
pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam
menerapkan perlakuan atau Tindakan kelas yang akan digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar
B. Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran.
Karakteristik (ciri-cirikhusus) pendekatan yang berpeluang bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensinya secara seimbang dan seoptimal mungkin,apabila selama kegiatan
pembelajaran berlangsung menunjukkan,antara lain :
1. Peserta didik melakukan kegiatan belajar yang beragam
2. Peserta didik berpartisipasi aktif, baik secara individu maupun kelompok.
3. Memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik dalam menumbuh
kembangkan potensinya.
4. lnteraksi yang terbangun selama proses pembelajaran menunjukkan terjadinya
komunikasi multi arah dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar,
metode, media dan strategi pembelajaran.
5. Selama proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan
pemimpin. Sebagai fasilitator, guru memberikan kemudahanbagi peserta didik
dalam belajar dengan menyediakan berbagai sarana yang diperlukan. Sebagai
pembimbing, guru selalu mengajak dan mendorong peserta didik untuk belajar
serta menawarkan bantuan pada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Sedangkan sebagai pemimpin,guru rnenunjukkan arah kepada pesertadidiknya
yang melakukan hal-hal kurang baik.3
C. Jenis Pendekatan Pembelajaran.
Dilihat dari jenis pendekatanya pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Teacher centered,
Pada pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada guru sebagai seorang ahli yang
memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi dan waktu
guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamanya sehingga dapat
menstimulus perkembangan siswa.Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
beberapa strategi seperti : pembelajaran langsung (direct instruction), dan pembelajaran
2
Sudrajat Ahmad. (2008). Pengertian, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik Dan Model Pembelajaran.
Bandung : Sinar Baru Algensindo.
3
Rianto, Milan, (2006), Pendekatan, Strategi, Dan Metode Pembelajaran, Malang, hal 8.

3
deduktif atau pembelajarn ekspositori.
2. Pendekatan Student Centered.
Sementara itu, ‘pendekatan student centered mendorong siswa untuk mengerjakan
sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang
diperolehnya. Pusat pembelajaran diserahkan langsung ke peserta didik dengan supervisi
dari guru. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran seperti discovery learning dan inquiry (penyingkapan atau penyelidikan)4
D. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran.
a. Pendekatan Kooperatif (Kerjasama).
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling bekerja sama, saling
berbagi dan berdiskusi dengan temannya. Kooperatif mengandung pengertian bekerja
sama dalam mencapai tujuan bersama. Jadi hakikat sosial dan penggunaaan kelompok
sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dengan
pendekatan koperatif adalah miniatur dari konsep hidup bermasyarakat. Sesuai dengan
fitrah manusia sebagai makhluk sosial, ia memiliki ketergantungan pada orang lain,
memiliki kekurangan dan kelebihan, memiliki rasa senasib, serta mempunyai tujuan dan
tanggung jawab bersama.
Dengan asumsi tersebut, melalui belajar kelompok secara kooperatif, siswa dilatih
dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan
tanggung jawab. Sehingga yang mampu dapat membantu yang lemah dengan asumsi
what I teach I master (apa yang saya ajarkan saya kuasai).Yang lemah juga akan terbantu
sehingga lebih muncul minat, motivasi dan percaya dirinya, karena tidak mesti
bertanggung jawab secara individual tertapi lebih menonjolkan kebersamaan. Dalam
konteks ini siswa saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi dan sosialisasi.
Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
mengerjakan tugas, menyelesaikan masalah persoalan, atau mengerjakan sesuatu untuk
mencapai tujuan Bersama lainya.
b. Pendekatan Tematik
pembelajaan tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna

4
Wijayanti, (2015), Konsep Dasar Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Dan Model Pembelajaran,
Purworejo, hal 1.

4
kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan. Tema yang diangkat dalam pendekatan tematik kaya dengan kemungkinan
konsep-konsep terbaik dari berbagai disiplin. Tema yang terpilih menjadi sentral kegiatan
belajar siswa. Melalui tema siswa mempelajari konsep-konsep dari suatu atau beberapa
bidang studi.
Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranyaa.
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama.
3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain
dengan pengalaman pribadi siswa.
5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam
konteks tema yang jelas.
6. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat ber- komunikasi dalam situasi nyata, untuk
mengembang- kan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari
matapelajaran lain.
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat
dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya
dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
c. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL).
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka.
Pembelajaran kontekstual dapat dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan terkait dengan
dunia nyata kehidupan siswa, sehingga siswa dapat merasakan manfaat dari materi yang
disajikan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana
menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan.
Dengan ini siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna dalam
hidupnya nanti. Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang
memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya dan siswa akan berusaha untuk
menggapinya.
d. Pendekatan Konstruktivisme

5
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang
lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat
diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan. Pada dasarnya
pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam
pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan
masyarakat.
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai
pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru lebih
mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan
kemampuan siswa secara pribadi. Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran
yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
e. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan
seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat
menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. Pendekatan
deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus
sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan
diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan
khusus.
f. Pendekatan Induktif
Pendekatan pembelajaran induktif dipelopori oleh Taba. Induktif adalah suatu
pendekatan yang didesain untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Induktif adalah
pendekatan yang didasarkan atas tiga asumsi, yaitu:
1. Proses berpikir dapat dipelajari. Mengajar berarti membantu siswa mengembangkan
kemampuan berpikir induktif melalui latihan (practice).
2. Proses berpikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data. Ini berarti bahwa
siswa menyampaikan sejumlah data dari beberapa domain pelajaran. Siswa menyususn
data ke dalam system konseptual, menghubungkan poin-poin data dengan data yang

6
lain, membuat generalisasi dari hubungan yang mereka temukan, dan membuat
kesimpulan dengan hipotesis, meramalkan dan menjelaskan fenomena.
3. Mengembangkan proses berpikir dengan urutan yang “sah menurut aturan”. Postulat
Taba bahwa untuk menguasai keterampilan berpikir tertentu, pertama
seseorang harus menguasai satu keterampilan tertentu sebelumnya, dan urutan ini tidak
bisa dibalik.
Dengan demikian, pendekatan indektif dalam pembelajaran adalah suatu kegiatan
belajar mengajar, dimana guru bertugas memfasilitasi siswa untuk menemukan suatu
kesimpulan sebagai aplikasi hasil belajar melalui strategi pembentukan konsep, interpretasi
data dan aplikasi prinsip.5

BAB III
5
Helmiati, (2012), Model Pembelajaran, Pekanbaru, Aswaja Pressindo. Hal 35-55.

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru dan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilihat dari bagaimana materi itu
disajikan. Misalnya, memahami suatu prinsip dengan pendekatan induktif dan
deduktif.
Ciri yang menandakan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran itu baik adalah dengan adanya interaksi eduksi yang baik dan aktif dari
kedua belah pihak yaitu siswa dan guru.
Jenis-jenis pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan pendekatan
teacher centered dan pendekatan student centered. Pada pendekatan teacher centered
atau pendekatan yang berpusat pada guru dan guru bertindak sebagai pakar yang
mengutarakan pengalamannya. Sedangkan dalam pendekatan student centered
menjadikan siswa sebagai pusat atau objek untuk diadakan pendekatan dengan
mengangkat contoh dari pengalaman siswa tersebut.
B. Saran
Setelah membaca dan memahami isi dari makalah ini, semoga tersirat makna
dan manfaat yang didapatkan oleh pembaca. Harapan kami semoga makalah ini
memberi kebermanfaat dan memberi motifasi kepada pembaca untuk lebih
meningkatkan semangat belajar dan mengamalkan kebaikan yang didapatkan.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah, masih banyak
kekurangan atau kesilapan. Maka dari itu semoga pembaca berkenan memakluminya
dan bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun untuk penyusunan
makalah kedepannya.
Terimakasih kami ucapkan sebelum dan sesudahnya kepada Ibu Dosen
Pengampu dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, sekian dan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai