Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGAJARAN IPS ABK

“PENDEKAN DALAM PEMBELAJARAN IPS”

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Sitti Kasmawati, M.Si

Disusun Oleh :

Riski Amelia (200405501026)

Salmawati (200405501029)

Fitria (200405501032)

Silvi Nur Hunafa (200405501035)

PENDIDIKAN KHUSUS A 20

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
pendekatan pembelajaran IPS ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Makassar, 23 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
A. Latar Belakang ................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 4
C. Tujuan ............................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran IPS.................................................... 5
B. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran IPS ............................................ 6
C. Pendekatan Praktis Dalam Pembelajaran IPS ........................................... 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 17
A. KESIMPULAN............................................................................................... 17
B. SARAN ............................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan
dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global.
Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia
pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan
sumber daya manusia harus bisa berperanaktif dalam meningkatkan kualitas dan
juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan
proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapatmenerima pelajaran dengan
baik.

Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,
maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan
paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah
pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar
mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh
siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya
lebih baik. begitu pun dengan pengajaran IPS, IPS merupakan salah satu mata
pelajaran yang di berikan mulai dari pengembangan, pendidikan IPS tidak hanya
di arahkan pada pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan aspek
intelrktual saja. Salah satu tujuan utama pembelajaran IPS adalah membina
pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat
pada masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang. Pembelajaran yang baik
harus mempunyai tujuan membelajarkan siswa untuk memperoleh hasil belajar
berupa perpaduan antara aspek kognitif, efektif dan psikomotor secara seimbang.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memiliki peran


penting dalam membentuk warga negara yang baik, melati peserta didik
berkemampuan berfikir matang untuk mrngadapai dan memecahkan masalah
sosial, dan agar peserta didik dapat mewarisi dan elanjutkan budaya bangsanya.
Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai
pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar
dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya
sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik

3
harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya
sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh
pendidik.

Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah


bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil balajar siswa dengan pendekatan
yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan
pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk
belajar dengan beberapa pendekatan pembelajaran IPS.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:

1. Apa itu pengertian Pendekatan Pembelajaran IPS?


2. Apa saja Macam-macam Pendekatan Pemebalajaran?
3. Apa saja Pendekatan Praktis dalam Pembelajaran IPS?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Agar dapat mengetahui dan memahami pengertian Pendekatan Pembelajaran
IPS
2. Agar dapat mengetahui dan memahami Macam-macam Pendekatan
Pemebalajaran?
3. Agar dapat mengetahui dan memahami Pendekatan Praktis dalam
Pembelajaran IPS?

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran IPS
1. Pengertian Pendekatan
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara meyikapi sesuatu
dengan bertolak belakang dari asumsi tertentu. Jadi, pendekatan pembelajaran
adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
Pelajaran IPS di gunakan sebgai istilah teknis pedagogis untuk memperoleh
belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS.
Pendekatan Pembelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap
proses belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dan upaya penciptaan kondisi
dan suasana kelas.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajarn IPS
selain berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi
aktor sosial. Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini,
dapat menambah percaya diri seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai
guru ips.
Pendekatan tergantung pada berbagai hal, seperti tingkat penddikan, tujuan
dan lingkungan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang di tuangkan dalam
perencanaan pembelajaran. Untuk SD dapat di bicarakan dengan estetis.
Artinya sejarah di berikan untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan,
pahlawan, tanah air dan bangsa.
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.
2. Fungsi Pendekatan Bagi Suatau Pembelajaran
a. Sebagai pedoman umum dalam menyususn langkah-lamgkah metode
pembelajaran yang aan di gunakan.
b. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
c. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah di capai.
d. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul.
e. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah di laksanakan.
3. Tujuan
Tujuan utama pendekatan penelitian sosial adalah membangun teori atau
secara umum membangun pengetahuan. Atau teori di perlukan fakta konsep
dan generalisasi. Pendekatan penelitian sosial untuk murid SD tentunya harus di
sesuaikan tingkat perkembangan kognitif anak usia kelas 4, 5 dan 6 karena mata
pelajaran IPS di ajarkan di kelas-kelas itu.

5
Menurut teori piaget (Bell GradYer : 1989) pada usia kelas 4, 5, 6 yakni
kira-kira usia 8-12 tahun berada dalam tahap operasi konkret dan operasi
formal. Oleh karena itu, tujuannya memperkenalkan dan melatih anak cara
berfikir sosial dan dapat di bangun tentu saja belum sampai pada teori
pengetahuan sosial, tetapi berupa pengetahuan sosial dengan kerangka
keilmuan sederhana.

B. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran IPS


Pendekatan dalam pengajaran ips atara lain sebagai berikut:
1. Pendekatan Kognitif
a. Pengertian pendekatan kognitif dalam pembelajaran IPS
Istilah kognitif berasal dari bahasa latin cosnogcere yang arinya
mengetahui (to know). Pendekatan kogniitif adalah pendekatan yang
menekankan pada bagaimana cara individu memberi respon yang datang
dari sebuah masalah dengan cara mengorganisasikan data,
memformulisasikan masalah, membangun konsep dan rencana
pemecahan masalah.
Aspek-aspek yang termasuk kogitif adalah pengetahuan, pemahamam,
penerapan analisis, sintesis, dan evaluasi pendekatan kognitif ini
menekankan pada bagaimana cara individu memberi repon yang datang
dari lingkungan dengan data mengorganisasikan data, memformalisasikan
masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan masalah dengan
simbol-simbol verbal dan nonverbal tau pendekatan kognitif dalah sustu
pendekata ang menekankan pada kecakapan intelektual.
Kurikulum pendidikan dasar tahun 2006 , telah merumuskann bahwa
mata pelajaran ilmu kemampuan dan sikap rasional tentang gejala gejala.
Sosial serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat indonesiaa
dan masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini. Ilmu pengetahuan
sosial mempelajari berbagai kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari
yang bersumber dari ilmu bumi, ekonomi, sejarah, antroplogi, sosiologi,
dan tata negara.
Dapat kita simpulan bahwa karakteristik pembelajaran ips secara
umum merupakan pendekatan kognitif sebagai dasar partisipasi sosial.
Artinya, pusat perhatian utama pembelajaran ips adalah pembangunan
murid sebagai aktor sosial yang cerdas. Untuk menjadi aktor sosial yang
cerdas, tidak berarti dan memang tidak bisa dikembangkan aspek
kecerdasan sosial nya dan rasional nya ( rasional intelegence). Tetapi
juga kecerdasan emosionalnya (emotional intelligence) (goleman:1996).
Seperti ditegaskan oleh goleman (1969) maka 2 kecerdasan itu-sama
memiliki kontribusi terhadap keberhasilan seseorang, dalam masyarakat
masing-masing diperkurakan 20% kecerdasan rasional dan 80%
kecerdasan emosional.

6
b. Cara merancang metode pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan
kognitif
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan
kognitif adalah latihan Inquiry (Inquiry training). Metode pembelajaran
inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan
informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari
jawaban atau memecahkan masalah terhadap kenyataan atau rumusan
masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis.
Penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat
bebas, tetapi terarah dan sistematis.Metode latiahan inkuiri di dasarkan
atas terjadi nya konfrontasi iuru intelektual. Guru memulainya dengan
mengajukan suatu situasi teka-teki kepada siswa ountuk di pecahkan atau
di selesaikan. Guru dalam kegiatan ini harus mampu menyajikan
peristiwa – peristiwa yang membangkitkan siswa untuk terjadinya
konfrontasi intelektual.
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adlah berikut ini :
1) Menyajikan masalah
2) Mengumpulkan data dan verifikasi data
3) Mengumpulkan unsur baru
4) Merumuskan penjelasan
5) Menganalisis terhadap proses inkuiri

Hal hal yang harus di perhatikan guru dalam menerapka metote


inkuiria adalah sebagi berikut :
1) Rencanakan waktu yang akan di gunakan
2) Siswa dapat melakukan secara kelompok
3) Lanjutkankan latihan inkuiri dengan jalan diskusi
4) Gunakan sumber-sumber yang sesuai dengan masalah sebanyak
banyakya
c. Penerapan menggunakan metode pembelarajan IPS berlandaskan
pendekatan kognitif
1) Menyajikan masalah
2) Mengupulkan data dan verifikasi data
3) Mengumpulkan unsur baru
4) Merumuskan penjelasn
5) Menganalisi terhadap proses inkuiri
d. Menerapkan penggunaan metode pembelajaran IPS SD yang
berlandaskan pendekatan kognitif
Sebagai contoh, ambil kurikulum SD kelas 6 Semester II:
1) Kompetensi dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara sosial dan
negara tetangga.
2) Materi pokok

7
Gejala alam dan sosial negara indonesia dan negara tetangga.
3) Hasil belajar
a) Membandingkan gejala alam negara indonesia dengan negara-
negara tetangga.
b) Mendeskripsikan gejala sosial indonesia dan negara-negara
tetangga.
4) Indikator
a) Menunjukan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga
indonesia.
b) Membandingkan ciri-ciri gejala alam indonesia dengan negara-
negara tetangga.
c) Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di indonesia dengan
negara tetangga.
d) Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di
indonesia.
2. Pendekatan Sosial
a. Pengertian pendekatan social
Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan
dengan orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada
gejala sosial-soasial yang muncul. Salah satu petode pembelajaran
yang berlandaskan pendekatan soaial yang akan di ambil sebagai
contoh adalah inkuiri sosial.
Ketika proses inkuiri soaial berlangsung guru harus berperan
sebagai pembimbing. Dalam membimbing peserta didik , guru
janganlah sebagai pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi
motivator dan reflektor.Pendekatan sosial mengutamakan individu
dengan masyarakat dan memusatkan perhatiannya kepada proses
soaial yang merupakan negoisasi sosial.
Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi. Pertama, masalah-
masalah sosial di identifikasikan atas dasar kesepkan yang di peroleh
dalam proses sosial dan menggunakan prinsip sosial pula. Kedua,
proses-proses sosial yang demokrokratis perlu dikembang untuk
memperbaiki masyarakat dalam arti seluas luasnya dan terus menerus.
Dalam pelaksanaan metode pengajar inkuiri sosial siswa di atur
dalam bentuk struktur sosial. Siswa akan membant sistem sosial yang
berubh dan bergerak dari tahap yang satu ke tahap berikutnya.
Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri soasial sebagi berikut :
1) Adanya aspek sosial dalam kelas dan dapat menimbulkan
terciptanya suasana diskusi.
2) Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam masalah
3) Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis

8
b. Cara merancang penggunaaan metode pembelajaran Ips berdasarkan
pendekatan sosial.
Tahap – tahap penerapan metode inkuiri sosial sebagai berikut
1) Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menerapkan
masalah sosial yang di jadikan pokok pembahasan.
2) Tahap hipotesis
Hipotesis sebagai acuan dalam usaha pemecahan masalah.
Hipotesis yang baik harus memenuhi syarat berikut ini:
a) Valid ( sahih ) yaitu memuji apa yang seharusnya di puji
b) Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis
dengan generalisasi pengalaman sisa baru atau guru yang telah
di peroleh sebelumnya.
c) Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi
dapat di adakan pembuktian
3) Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian
istilah yang terdapat pada hipotesis
4) Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika
deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan
asumsi-asumsinya.
5) Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang
sesuai dengan masalah-masalah yang di bahas.
6) Tahap generalisasi
Penyimpulkan dengan kalimat yang baik.
c. Menerapkan metode pendekatan pembelajaran sosial IPS berdasarkan
pendekatan social
Sebagai contoh, kurikulum SD kelas 5 semester 1, sebagai berikut.
1) Kompetensi dasar
2) Pokok pembahasan
3) Hasil belajar
a) Mengidentifikasi keadaan penduduk di indonesia.
b) Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
4) Indikator
a) Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan,
persebaran dan kepadatan penduduk di indonesia.
b) Menginterpretasiakan berbagai grafik penduduk.
c) Menjelaskan permasalahan penduduk di indonesia.
d) Mengidentifakasi bentuk, sebab, dan akibat perpindahan
penduduk yang terjadi di indonesia.

9
e) Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintahan daerah,
dan pemerintahan pusat.
f) Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi.
g) Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah
terhadap masyarakat.
Setelah memahami hal di atas maka selanjutnya adalah
1) Tahap orientasi
2) Tahap hipotesis
Menyusun hipotes yaitu:
a) Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit,
mempunyai hubungan dengan terjadinyakemiskinan.
b) Kualitas sumberdaya manusia yaitu tingkat pendidikan yang
rendah, mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
3) Tahap definisi yaitu membahas pengertian dari istilah yang ada
dalam hipotesis
a) Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan manusia, misalnya keadaan sumber
daya alam suatu daerah.
b) Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah
sumber daya alam yang ada dengan teknologi yang di miliki.
c) Kemiskinan di bedakan menjadi 2 yaitu: kemiskinan alamiah dan
kemiskinan struktural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah
kemiskinan yang di timbulkan sebagai akibat terbatasnya sumber
daya alam atau daya dukung sumber daya alam terhadap sumber
daya manusia rendah.
4) Tahap eksplorasi
5) Tahap pembuktian hipotesis
6) Tahap generalisasi
3. Pendekatan Personal
a. Pengertian pendekatan personal
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang
membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan
kenyataan –kenyataan yang kompleks. Keberadaan siswa dalam
kelompok banyak mempunyai arti untuk mengenal dirinya sebagai
pribadi sehingga dapat menghasilakan hubungan interpersonalyang
cukup tinggi.
b. Cara merancang metode pembelajaran beasarkan pendekatan personal
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan
personal yaitu metode pertemuan kelas. Hal ini di karenakan 2 asumsi,
pertama kebutuhan dasar manusia yaitu cita dan harga diri, kedua
hubungan antara manusia (teori glaser).
Metode pertemuan kelas di lihat dari fokus pembicaraan dalam
diskusi menurut glasser di bedakan menjadi 3 tipe:

10
1) Tipe pertemuan pemecahan sosial
2) Tipe pertemuan terbuka
3) Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sebagai
berikut:
1) Menciptakan iklim yang mengundang ketertiban
Tugas guru yaitu:
a) Menyajikan masalah untuk diskusi
b) Menyeleksi pendapat siswa tanpa merendahkan dan penilaian.
2) Menyajikan masalah untuk diskusi
Tugas guru yaitu:
a) Mengajukan masalah
b) Mengemukakan masalah
c) Mendeskripsikan masalah
d) Mengidentifikasi konsekuensi
e) Mengidentifikasi norma sosial
3) Mengembangkan perkembangan nilai pribadi
4) Mengidentifikasi alternatif tindakan
5) Merumuskan kesepakatan
6) Perilaku tindak lanjut
c. Menerapkan metode pembelajaran IPS pendekatan modifikasi
personal
Contoh ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2.
1) Kompetesi dasar
Kemampuan mamahami perjuangan para tokoh dalam melawan
penjajah dan tokoh-tokoh pergerakan nasional.
2) Pokok bahasan (materi pokok)
Perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional indonesia.
3) Hasil belajar
a) Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting pergerakan nasional dan
tokoh-tokoh perjuang setempat.
b) Mengidentifikasi peranan sumpah pemuda 28 oktober 1928
dalam mempersatukan indonesia.
4) Indikator
a) Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting
pergerakan nasioanal (misal R.A. kartini, Dewi Sartika, Ki
Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).
b) Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di
provinsinya.
c) Mencertakan peristiwa sumpah pemuda.
d) Menceritakan peranan masing- masing tokoh dalam peristiwa
sumpah pemuda 28 oktober 1928.

11
e) Menceritakan peranan sumpah pemuda 28 oktober 1928 dalam
mempersatukan indonesia.
4. Pendekatan Modifikasi Prilaku
a. Pengertian Pendekatan Modifikasi Prilaku
Perilaku Ciri Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan
memecah tugas belajar menjadi sejumlah perilaku yang kecil
(langkah-langkah kecil) dan berurutan. Mengajar pada dasarnya adalah
mengusahakan terjadinya perubahan dalam perilaku peserta didik dan
perubahan perilaku tersebut harus dapat diamati. Rumpun pendekatan
perilaku:
1) Pendekatan pengelolaan kontingensi.
2) Pendekatan mawas diri
3) Pendekatan relaksasi
4) Pendekatan reduksi stress
5) Pendekatan assertive training
6) Pendekatan direct training
b. Cara Merancang Metode Pembelajaran IPS
Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku Salah satu pendekatan
modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model
mengajar pengendalian diri. Model ini ada 5 tahap:
1) Tahap pengenalan prinsip tingkah laku Peserta didik dapat
memahami kesulitan yang dihadapi.
2) Tahap menetapkan data dasar. Menetapkan rancangan, perilaku,
dan respon yang sesuai atau tidak.
3) Tahap menyiapkan program yang realistis Menyusun program
realistis dan seimbang
4) Tahap pelaksanaan program Melaksanakan program yang disusun
5) Tahap evaluasi dan tindak lanjut Melakukan penilaian dan tindak
lanjut yang akan dilakukan.
Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang
Berlandaskan Pendekatan Modifikasi Perilaku. Untuk menerapkan
penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS Sekolah
Dasar Kelas 5 semester II
1) Kompetensi Dasar 10 Kemampuan memahami perjuangan para
tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan
Nasional.
2) Materi Pokok Pendudukan Jepang di Indonesia.
3) Hasil Belajar Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4) Indikator (Uraian Materi)
a) Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
b) Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh
Jepang terhadap penduduk Indonesia.

12
5) Pelaksanaan Pembelajaran Setelah mempelajari KD, materi pokok,
hasil belajar, dan indikator, guru dapat menjelaskan materi tersebut
dengan cara yang mudah diterima.

Aspek-aspek yang menyentuh Aspek-aspek yang menyentuh


Pendekatan Sosial, Personal dan Pendekatan Sosial, Personal dan
Perilaku
1) Emosi
a) Dalam Oxford English Dictionary
Emosi sebagai kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu,
setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap.
b) Menurut Goleman
Emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran atau suatu keadaan
biologis dan psikologis dan serangkain kecenderungan untuk
bertindak.
c) Keterampilan Emosi menurut W.T. Grand Consortiums\
• Mengidentifikasi dan memberi nama perasaan-perasaan
• Mengungkapkan perasaan
• Menilai intensitas perasaan
• Mengelola perasaane)Menunda pemuasan
• Mengendalikan dorongan hati
• Mengurangi stress
• Mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan
2) Nilai
Menurut Doley dan Copaldi, nilai memiliki dua sisi yakni sebagi
kata benda dan kata kerja. Sedangkan, menurut Milton Rokeacha
nilai adalah suatu jenis kepercayaan yang ada dalam keseluruhan
system kepercayaan seseorang, mengenai bagaimana seseorang
seharusnya atau tidak seharusnya berperilaku atau tidak perlu
sesuatu dicapai
3) Sikap
Menurut Alport, sikap adalah suatu kondisi kesiapan mental dan
syarat yang terbentuk melalui pengalaman yang memancarkan arah
atau pengarah yang dinamis terhadap respons atau tanggapan
individu terhadap objek atau situasi yang dihadapinya. Sifat sikap
4) Perilaku Sosial
Perilaku sosial atau sering disebut Keterampilan sosial (social
skill) atau keterampilan studi sosial (social studies skill), yang
mengandung unsur kemahiran atau kemampuann melakukan
sesuatu dengan baik.

13
C. Pendekatan Praktis Dalam Pembelajaran IPS
Pendekatan Praktis dalam Pembelajaran IPS, yang merupakan perpaduan dari
beberapa pendekatan, yaitu beberapa pendekatan, yaitu
1. Pendekatan Ekspositori berorientasi Nilai dan Sikap
a. Tujuan
Untuk menyampaikan nilai atau sikap secara dialogis melalui ceramah,
peragaan, dan Tanya jawab.
b. Langkah-langkah
1) Guru memilih nilai-nilai budi pekerti yang sesuai dengan materi
pokok yang akan dibahas.
2) Guru menyiapkan sumber dan media yang dapat mendukung/
memperjelas materi yang akan dibahas
3) Guru menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan beberapa
sumber dan media belajar yang telah disiapkan disertai dengan
penjelasan serta dialog guru dan peserta didik mengenai
pentingnya nilai
4) Guru memberi tugas pada peserta didik untuk menerapkan nilai-
nilai yang telah dikaji dalam kehidupan sehari-hari
5) Pada kesempatan selanjutnya guru meminta laporan tentang
penerapan nilai yang telah dilakukan peserta didik serta
membahasnya kembali dalam diskusi kelas.
2. Pendekatan Analitik Keteladan
a. Tujuan
Menangkap nilai/sikap melalui analisis sampel keteladanan dalam
masyarakat di berbagai bidang, diberbagai tempat, berbagai kurun
waktu dan memotivasi peserta didik untuk mengadaptasi keteladanan
itu
b. Langkah-langkah
1) Guru memilih sampel keteladanan sesuai dengan materi yang
sedang dipelajari, contohnya untuk mata pelajaran IPS Sejarah MI;
“Keteladanan Jenderal Soedirman dalam memimpin perang grilya
melawan penjajah”.
2) Guru menyediakan beberapa sumber informasi baik yang berupa
buku, foto, gambar, kliping, rekaman flem, dan lain-lain mengenai
Jenderal Soedirman
3) Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai tokoh tersebut,
seperti mengapa Jenderal Soedirman terpilih menjadi Panglima

14
Besar Mengapa dalam kondisi sakit parah Jenderal Soedirman
tetap memimpin perjuangan melawan penjajah? Dalam hal ini apa
ia patut diteladani? Dan seterusnya.
4) Secara berkelompok peserta didik mencari jawaban dengan
memanfaatkan sumber belajar yang telah tersedia
5) Guru memimpin diskusi kelas untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah diajukan
6) Guru besama-sama peserta didik mengidentifikasi cirri-ciri/nilai-
nilai keteladanan dan sampel terpilih tersebut. Dari cirri-ciri
tersebut dipilih cirri-ciri mana yang dapat diterapkan oleh peserta
didik sesuai dengan tingkat usia dan lingkungannya.
7) Guru member tugas peserta didik untuk menerapkan cirri-ciri
keteladanan dalam kehidupannya.
8) Pada kesempatan berikutnya guru dapat meminta kesan-kesan
peserta didik dalam penerapan ciri-ciri/nilai-nilai keteladanan
tersebut.
3. Pendekatan Kajian Nilai
a. Tujuan
Menangkap nilai melalui kajian nilai secara sistematis dan mendasar.
b. Langkah-langkah
1) Membahas hakekat dari suatu peristiwa atau suatu kebijakan yang
akan dinilai dengan cara menetapkan/menyepakati kriteria dari
objek yang sedang dibahas tersebut.
2) Membahas konsekuensi penerapan kriteria tersebut
3) Menguji kriteria dengan cara melihat kekurangan dan
kelebihannya
4) Memberikan justifikasi kriteria untuk melihat apakah kriteria itu
dapat diterapkan secara ajeg/konsisten
4. Pendekatan Integratif Konsep dan Nilai
a. Tujuan
Menangkap nilai yang melekat pada suatu konsep melalui kajian
akademis.
b. Langkah-langkah
1) Menetapkan konsep/tema/masalah sosial yang memiliki implikasi
(mengandung) nilai.

15
2) Membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah tersebut
secara akademis melalui analisis pemecahan masalah, contohnya
mencari untung dan rugi, atau atau sebab akibatnya.
3) Mengangkat isu nilai/ sikap dari masalah yang diangkat tersebut
melalui dialoq atau diskusi
4) Membahas secara analitis cara menanggulangi masalah tersebut
dari berbagai sudut.
5) Memusatkan perhatian pada factor
6) Mengambil kesimpulan mengenai hikmah/pelajaran dan nilai-nilai
yang bisa diambil dari tema yang sedang dibahas tersebut,
sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu
dengan bertolak belakang dari asusi tertentu. Pendekatan dalam pembelajaran IPS
di maksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata
pelajaran IPS, dan upaya menciptakan kondisi dan iklim kelas yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Pendekatan sangat penting bagi guru
karena guru menjadi teladan actor sosial.
Pendekatan pembelajaran IPS yang harus diketahui adalah pendekatan
kognitif, pendekatan social, pendekatan personal, dan pendekatan modifikasi
perilaku. Sementara macam-macam pendekatan pembelajaran yang digunakan
dalam IPS, yaitu : Pendekatan Keterampilan proses, pendekatan CBSA,
pendekatan komunikatif, pendekatan integratif, pendekatan konsep ilmu,
teknologi, dan masyarakat dalam pembelajaran IPS, pendekatan disiplin atau
pendekatan struktur, pendekatan antar struktur atau interdisiplin, pendekatan
kemasyarakatan, pendekatan lingkungan, pendekatan pembelajaran tradisional,
pendekatan pembelajaran inkuiri, pendekatan kontekstual, pendekatan kompetensi,
pendekatan heuristik, pendekatan pembelajaran kooperatif, pendekatan interaktif,
pendekatan pemecahan masalah, pendekatan induktif, pendekatan pembelajaran
manegamen kelas, pendekatan pembelajaran berdasarkan perbedaan individual,
pendekatan kontruktivis, pendekatan pembelajaran jarak jauh.
Strategi pembelajaran merupakan suatu cara atau pola yang digunakan oleh
guru di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Dalam pola tersebut tentu
terkandung bentuk- bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang
mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran.

17
B. SARAN
Di perlukan adanya pendekatan dan strategi dalam pembelajaran supaya
terciptanya peningkatan hasil belajar.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://syarifsbastian.blogspot.com/2020/06/makalah-pendekatan-ips_16.html

http://docplayer.info/30606987-Pendekatan-dalam-pengajaran-ips-di-sekolah-
dasar.html

https://www.academia.edu/41517636/Makalah_Model_Pembelajaran_IPS

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar. Jakarta:


Prenadamedia Group.

19

Anda mungkin juga menyukai