Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH IPS

“MENJELASKAN PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL”.

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah IPS

Dosen pembimbing :

IMMAWATI NUR AISYAH RIVAI, S.Pd, M.Pd

Dibuat oleh:

Kelompok 7

NURHANASAKWA (20800121058)
SELFIANA (208001210044)
KARTIA KAMARUDDIN (20800121046)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan,tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji bagia Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,taufik,serta
hidayah–Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “MENJELASKAN PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL” Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan
dari berbagai pihak,karna itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada: kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan ,kasih ,dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini
berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan
dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang . oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih lagi.Akhir kata penulis berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Samata, 15 MARET 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................1
C. Tujuan masalah.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pendekatan-pendekatan ips..................................................................................2
B. Pendekatan kognitif...............................................................................................3
C. Pendekatan social..................................................................................................5
D. Pendekatan personal.............................................................................................6
E. Pendekatan modifikasi..........................................................................................7
F. Pendekatan ekspositori.........................................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9

A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran .................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang di berikan mulai dari pengembangan,
pendidikan IPS tidak hanya di arahkan pada pengembangan kompetensi yang berkaitan
dengan aspek intelrktual saja. IPS di SD merupakan mata pelajaran yag di kemas secara
terpadu dari bahan kajian sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, dan ekologi. Salah
satu tujuan utama pembelajaran IPS adalah membina pengetahuan siswa tentang pengalaman
manusa dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan
datang.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting
dalam membentuk warga negara yang baik, melati peserta didik berkemampuan berfikir
matang untuk mrngadapai dan memecahkan masalah sosial, dan agar peserta didik dapat
mewarisi dan elanjutkan budaya bangsanya.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan?


2. Apa yang dimaksud dengan perkembangan kognitif?
3. Apa yang dimaksud pendekatan social?
4. Apa yang dimaksud pendekatan personal?
5. Apa yang dimaksud dengan pendekatan modifikasi perilaku?
6. Apa yang dimaksud dengan pendekatan ekspositori?

C.Tujuan masalah

1. Untuk dapat mengetahui definisi pendekatan


2. Untuk dapat mengetahui pengertian perkembangan kognitif
3. Untuk mengetahui pendekatan social
4. Agar dapat mengerti pendekatan personal
5. Agar dapat mengerti pendekatan modifikasi perilaku
6. Agar dapat mengerti pendekatan ekspositoriu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan-pendekatan ips
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara meyikapi sesuatu dengan
bertolak belakang dari asumsi tertentu. Pelajaran IPS di gunakan sebgai istilah teknis
pedagogis untuk memperoleh belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata
pelajaran IPS. Pendekatan dalam pelajaran IPS di maksudkan sebagai cara pandang
kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan
kondisi dan iklim kelasyang memungkinkan terjadinya proses belajar.
  Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajarn IPS
selain berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi aktor
sosial. Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini, dapat
menambah percaya diri seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru ips.
                        Pendekatan tergantung pada berbagai hal, seperti tingkat penddikan,
tujuan dan lingkungan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang di tuangkan dalam
perencanaan pembelajaran. Untuk SD dapat di bicarakan dengan estetis. Artinya
sejarah di berikan untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, tanah
air dan bangsa.
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. 
Fungsi pendekatan bagi suatau pembelajaran
1. Sebagai pedoman umum dalam menyususn langkah-lamgkah metode
pembelajaran yang aan di gunakan.
2. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
4. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul.
5. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah di laksanakan.

Macam-macam karakteristik dalam pembelajaran Berkaitan dengan atmosfir


disekolah, ada sejumlah karakteristik yang dapat di idenifikasi pada siswa.
berdasarkan kelas-kelas yang ada.

1. Karakteristik pada Masa Kelas Rendah (1,2dan 3)


a. Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan pretasi sekola

b. Suka memuji diri sendiri penting


c. membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang
menguntungkan dirinya

d. Suka meremehkan orang lain

2. Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi (4,5 dan 6)


a. Perintahnya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
b. Ingin tahu, ingin belajar, dan relistis
c. Ingin tahu, ingin belajar, dan relistis
d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
belajarnya di sekolah.
e. Tujuan

Tujuan utama pendekatan penelitian sosial adalah membangun teori atau


secara umum membangun pengetahuan. Atau teori di perlukan fakta konsep dan
generalisasi. Pendekatan penelitian sosial untuk murid SD tentunya harus di sesuaikan
tingkat perkembangan kognitif anak usia kelas 4, 5 dan 6 karena mata pelajaran IPS di
ajarkan di kelas-kelas itu.

Menurut teori piaget (Bell GradYer : 1989) pada usia kelas 4, 5, 6 yakni kira-
kira usia 8-12 tahun berada dalam tahap operasi konkret dan operasi formal. Oleh
karena itu, tujuannya memperkenalkan dan melatih anak cara berfikir sosial dan dapat
di bangun tentu saja belum sampai pada teori pengetahuan sosial, tetapi berupa
pengetahuan sosial dengan kerangka keilmuan sederhana.

B. Pendekatan kognitif
istilah kognitif berasal dari bahasa latin cosnogcereyang arinya mengetahui (to
know). Pendekatan kogniitif adalah pendekatan yang menekankan pada bagaimana
cara individu memberi respon yang datang dari sebuah masalah dengan cara
mengorganisasikan data, memformulisasikan masalah, membangun konsep dan
rencana pemecahan masalah.

Aspek-aspek yang termasuk kogitif adalah pengetahuan, pemahamam,


penerapan analisis, sintesis, dan evaluasi pendekatan kognitif ini menekankan pada
bagaimana cara individu memberi repon yang datang dari lingkungan dengan data
mengorganisasikan data, memformalisasikan masalah, membangun konsep, dan
rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal tau
pendekatan kognitif dalah sustu pendekata ang menekankan pada kecakapan
intelektual.

Kurikulum pendidikan dasar tahun 2006 , telah  merumuskann bahwa mata


pelajaran ilmu kemampuan dan sikap rasional tentang gejala gejala. Sosial serta
kemampuan tentang perkembangan masyarakat indonesiaa dan masyarakat dunia di
masa lampau dan masa kini. Ilmu pengetahuan sosial mempelajari berbagai kenyataan
sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber dari ilmu bumi, ekonomi, sejarah,
antroplogi, sosiologi, dan tata negara.

Dapat kita simpulan bahwa karakteristik pembelajaran ips secara umum


merupakan pendekatan kognitif  sebagai dasar partisipasi sosial. Artinya, pusat
perhatian utama pembelajaran ips adalah pembangunan murid  sebagai aktor sosial
yang cerdas. Untuk menjadi aktor sosial yang cerdas, tidak berarti dan memang tidak
bisa dikembangkan aspek kecerdasan sosial nya dan rasional nya
( rasional  intelegence). Tetapi juga kecerdasan emosionalnya (emotional intelligence)
(goleman:1996). Seperti ditegaskan oleh goleman (1969) maka 2 kecerdasan itu-sama
memiliki kontribusi terhadap keberhasilan seseorang, dalam masyarakat masing-
masing diperkurakan 20% kecerdasan rasional dan 80% kecerdasan emosional.

Cara merancang metode pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan kognitif

salah satu metode pembelajaranyang berlandaskan pendekatan kognitif


adalah latihan Inquiry (Inquiry training). Metode pembelajaran inkuiri adalah suatu
proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi
atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap
kenyataan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan
logis. Penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat bebas,
tetapi terarah dan sistematis.Metode latiahan inkuiri di dasarkan atas terjadi nya
konfrontasi iuru intelektual. Guru memulainya dengan mengajukan suatu situasi teka-
teki kepada siswa ountuk di pecahkan atau di selesaikan. Guru dalam kegiatan ini
harus mampu menyajikan peristiwa – peristiwa yang membangkitkan siswa untuk
terjadinya konfrontasi intelektual.
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adlah berikut ini :

1) Menyajikan masalah
2) Mengumpulkan data dan verifikasi data
3) Mengumpulkan unsur baru
4) Merumuskan penjelasan
5) Menganalisis terhadap proses inkuiri

C. Pendekatan sosial
Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan dengan
orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada gejala sosial-soasial yang
muncul. Salah satu petode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan soaial yang
akan di ambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial.Ketika proses inkuiri soaial
berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing. Dalam membimbing peserta
didik. guru janganlah sebagai pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi motivator
dan reflektor.Pendekatan sosial mengutamakan individu dengan masyarakat dan
memusatkan perhatiannya kepada proses soaial yang merupakan negoisasi sosial.
Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi. Pertama, masalah-masalah sosial
di identifikasikan atas dasar kesepkan yang di peroleh dalam proses sosial dan
menggunakan prinsip sosial pula. Kedua, proses-proses sosial yang demokrokratis
perlu dikembang untuk memperbaiki masyarakat dalam arti seluas luasnya dan terus
menerus.

Dalam pelaksanaan metode pengajar inkuiri sosial siswa di atur dalam


bentuk struktur sosial. Siswa akan membant sistem sosial yang berubh dan bergerak
dari tahap yang satu ke tahap berikutnya.

Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri soasial sebagi berikut :

1) Adanya aspek sosial dalam kelas dan dapat menimbulkan terciptanya suasana
diskusi.
2) Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam masalah
3)  Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis
Cara merancang penggunaaan metode pembelajaran IPS berasrakan pendekatan
sosial. Tahap – tahap penerapan metode inkuiri sosial sebagai berikut:

1) Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menerapkan masalah sosial
yang di jadikan pokok pembahasan.
2) Tahap hipotesis
Hipotesis sebagai acuan dalam usaha pemecahan masalah. Hipotesis yang baik
harus memenuhi syarat berikut ini:
a. Valid ( sahih ) yaitu memuji apa yang seharusnya di puji
b. Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan
generalisasi pengalaman sisa baru atau guru yang telah di peroleh
sebelumnya.
c. Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi dapat di
adakan pembuktian

3) Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang
terdapat pada hipotesis
4) Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya
5) Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan
data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah-
masalah yang di bahas.
6) Tahap generalisasi
Penyimpulkan dengan kalimat yang baik.
D. Pendekatan personal
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu
individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan –kenyataan yang
kompleks. Keberadaan siswa dalam kelompok banyak mempunyai arti untuk
mengenal dirinya sebagai pribadi sehingga dapat menghasilakan hubungan
interpersonalyang cukup tinggi.
Cara merancang metode pembelajaran beasarkan pendekatan personal

salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal


yaitu metode pertemuan kelas. Hal ini di karenakan 2 asumsi, pertama kebutuhan
dasar manusia yaitu cita dan harga diri, kedua hubungan antara manusia (teori glaser).

Metode pertemuan kelas di lihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi


menurut glasser di bedakan menjadi 3 tipe:

 Tipe pertemuan pemecahan sosial


 Tipe pertemuan terbuka
 Tipe pertemuan terarah dan terbuka

E. Pendekatan modifikasi
Perilaku Ciri Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas
belajar menjadi sejumlah perilaku yang kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan.
Mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya perubahan dalam perilaku
peserta didik dan perubahan perilaku tersebut harus dapat diamati.
F. Pendekatan ekspositori
Metode pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai meteri
pelajaran secara optimal.

Karakteristik pembelajaran ekspositori terhadap beberapa karakteristik


metode pembelajaran ekspositori diantaranya:

a. Metode ekspositori dilakukan dengancara menyampaikan materi


pelajaran secara verbal, artinya berurut secara lisan merupakan alat
utama dalam melakukan strategi ini, oleh sebab itu sering orang
mengidentifikasikannya dengan ceramah.
b. Materi pembelajaran yang disampaikan adalah materi pelajar yang
sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus
duhafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu
sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa
diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara
mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

Prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori

Beberapa prinsip dari metode pembelajaran ekspositori, yaitu :

a) Berorientasi pada tujuan


Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak
berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan
itulah yang harus menjadi pertimbangan dalam penggunaan strategi ini.
b) Prinsip komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang
menunjuk pada proses penyampaian  pesan dari seorang guru kepada seorang
atau kelompok orang (siswa). Pesan yang ingin disampaikan dalam  hal ini
adalah materi pembelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan
tujuan tertentu yang ingin dicapai.
c) Prinsip kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan,
terlebih dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan  siap baik
keadaan fisik maupun psikis untuk enerima pelajaran.
d) Prinsip berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk
mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya
berlangsung saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori
yang berhasil adalah mana kala melalui proses penyampaian dapat membawa
siswa pada situasi ketidak seimbangan (disequilibrium), sehingga mendorong
mereka untuk mencari dan menentukan atau menambah wawasan melalui
proses pembelajaran mandiri.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu
dengan bertolak belakang dari asusi tertentu. Pendekatan dalam pembelajaran IPS
di maksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam
mata pelajaran IPS, dan upaya menciptakan kondisi dan iklim kelas yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Pendekatan sangat penting bagi guru
karena guru menjadi teladan actor sosial.

Untuk SD sejarah dapat dibicarakan secara estetis diberikan untuk


manamkan rasa cinta kepada perjuangan,pahlawan, tanah air dan bangsa. Tujuan
pengajaran IPS adalah terbentuknya peserta didik sebagai aktor sosial yang
cerdas.

Terdapat beberapa pendekatan pembelajarandi antaranya,


ekspositeri/tradisionalinquiry/discopery pendekatan interaksi sosial dan
pendekatan tingkah laku dalam strategi mengajar secara umum, terdapat tiga
tahapan pokok dalam strategi mengajar, yakni tahapan pemula, tahapan mengajar,
tahapan penilaian tindak lanjut. Tiga tahapan ini harus di tempuh.

B. Saran
Di perlukan adanya pendekatan dan strategi dalam pembelajaran supaya
terciptanya peningkatan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Christina, Maylani. Pedagogi Strategi dan Teknik Mengajar Dengan Berkesan.


bandung: PT setra purna inves, 2009.

Susanto, Ahmad. Pengembangan Pembelajaran Ips di Sd. Pranada: Ciputat, 2004.

Sufemi dan Nurhasanah. “Penggunaan Metode Demontrasi dan Media Audio Visual
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Ips.” Jurnal Pendidikan
Dasar vol.3, no.2 2018.

Suefemi, Wahyu Bogja.model pembelajaran pendidikan pancasila dan


kewarganegaran. Bogor: STKIP Muhamadiyah Bogor, 2009.

Suefemi, Wahyu Bogja. “Modal Pembelajaran Kooperatif Mind Mopping Berbantu


Audio Visual dalam Meningkatkan Minat, Manusia Dan Hasil Belajar”. Jurnal Pendidikan
Ips Indonesia vol.4.no.1 2019.

Suefemi, Wahyu Bogja  dan Setianingsih. “Penggunaan Tames Game Tournament


Dengan Media Kartu dalam Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal Of Komodo Science
Education vol.1. no.1 2018.

Anda mungkin juga menyukai