Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kajian Sastra Anak
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar
Oleh:
Segala puji dan syukur bagi Allah swt semoga kita semua selalu dalam
lindungan-Nya. Limpahan shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw beserta seluruh keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga
akhir zaman. Alhamdulillah, atas berkat rahmat serta bimbingan-Nya, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Perkembangan
Simbolik Anak’’.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kajian
Sastra Anak di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan kepada rekan-rekan
yang telah memberikan motivasi, baik moral maupun materil.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila makalah ini tidak sesuai harapan. Kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi menuju ke arah yang lebih
baik dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini mendapat ridho Allah swt
dan bermanfaat bagi kita semua. Aamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini merupakan anak yang ada pada rentang usia 0-6 tahun.
Dimana pada usia ini, anak memiliki banyak potensi yang dapat di kembangkan
dengan baik. Pada usia 0-6 tahun seringkali disebut dengan masa keemasan,
dimana pada masa ini anak dapat mengeksplorasikan semua hal yang ingin dia
lakukan. Oleh karena itu, anak - anak harus di fasilitasi dengan dunia
pen didikan yang dapat memberikan stimulus untuk mengoptimalkan
perkembangan anak usia dini khususnya dalam perkem bangan kognitif anak.
Berpikir simbolik yaitu anak usia dini berpikir tentang simbol-simbol atau
membayangkan sebuah objek yang tidak ada dihadapannya.1 Pendapat lain
menyatakan bahwa berpikir simbolik yaitu anak mempresentasikan benda yang
tidak ada dihadapannya dengan menggunakan lambang bilangan dan huruf.2
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa berpikir simbolik
adalah lingkup kemampuan kognitif yang berkaitan dengan berpikir menggunakan
lambang bilangan dan huruf untuk mempresentasikan suatu objek atau benda yang
tidak ada dihadapannya.
Penting bagi anak untuk meningkatkan kemampuan berpikir simboliknya.
Oleh karena itu, makalah kami akan membahas apa saja yang berkaitan dengan
perkembangan simbolik anak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah pada
makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian berfikir simbolik?
2. Apa saja indikator berfikir simbolik?
3. Apa saja kegiatan berfikir simbolik anak?
1
Ermi Nurlaela, Lenny Nuraeny. “Pengaruh Permainan MAZE Dalam Meningkatkan Kemampuan
Berfikir Simbolik Pada Anak Usia 5-6 Tahun”, Jurnal Ceria (Cerdas Energik Responsif Inovatif
Adaptif) Vol. 4 No. 2 (Maret 2021), h. 145.
2
Felani Henrianti Priyono, dkk. “Kemampuan Berfikir Simbolik Pada Anak Usia 5-6 Tahun”,
Jurnal Kumara Cendekia Vol. 9 No. 4 (Desember 2021), h. 213.
1
2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian berfikir simbolik anak.
2. Untuk mengetahui indikator berfikir simbolik.
3. Untuk mengetahui kegiatan berfikir simbolik anak.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
7
W. Wanadiah, https://repository.unja.ac.id/26938/3/BAB%20II.pdf
5
8
W. Wanadiah, https://repository.unja.ac.id/26938/3/BAB%20II.pdf
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir simbolik merupakan kemampuan mengingat dan berpikir tentang
simbol-simbol atau membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada
dengan menggunakan simbol, kata, angka atau gambar. Berpikir simbolik
meliputi kemampuan menyebutkan lambang bilangan 1-20, menggunakan
lambang bilangan untuk menghitung, mencocokkan bilangan dengan lambang
bilangan dan mengenal berbagai macam lambang huruf (vokal & konsonan),
serta merepresentasikan berbagai macam benda dalam bentuk gambar atau
tulisan. Berpikir simbolik juga dapat dilihat dari kegiatan yang umumnya
dilakukan oleh anak, yaitu bermain fantasi, menggambar dan berbahasa.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat
mengambil manfaat tentang pentingnya mempelajari perkembangan simbolik
yang terjadi pada anak. Sehingga, para pembaca mampu mengetahui
pembahasan dalam makalah ini. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi,
penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karenanya, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah
ini dapat disusun menjadi lebih baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Priyono, F.H., Anayanti R. dan Adriani R.P. 2021. Kemampuan Berfikir Simbolik
Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Kumara Cendekia, Vol. 9(4)