Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI

Memahami tentang Aspek Bahasa Anak (Membaca dan Menulis)

Dosen Pengampu: Khaerani Saputri Imran,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1.Dini Septi Harianti (200110113)

2.Hikmawati (200110122)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang

Aspek Bahasa Anak (Membaca dan Menulis), makalah ini telah kami susun dengan

maksimal. Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi

susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Dan tidak lupa kami mengucapkan termakasih kepada Ibu Khaerani Saputri

Imran,M.Pd, selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas untuk menyusun

makalah Aspek Bahasa Anak (Membaca dan Menulis), karena dengan tugas ini wawasan

kami dapat bertambah. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kita

semua dan memberikan inspirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah……………………………………………………….1

B.Rumusan Masalah……………………………………………………………...1

C.Tujuan Masalah………………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca dan Menulis pada AUD………………………………..3

B. Tahap-tahap Perkembangan Membaca dan Menulis pada AUD……………..4

C. Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis pada AUD……………………7

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Anak Usia Dini merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam kehidupan

manusia yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.Masa ini merupakan

masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik,sosial

emosional, konsep diri,seni, bahasa,moral dan nilai-nilai agama. Salah satu aspek

perkembangan anak usia dini yaitu aspek perkembangan bahasa.Dalam perkembangan

bahasa mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, mendengarkan, berbicara,

dan berkomunikasi.

Membaca dan menulis merupakan proses yang komplek kemampuan membaca

merupakan kemampuan yang sangat fundamental, karena kemampuan membaca dan

menulis menjadi dasar untuk mengetahui banyak pengetahuan tentang dunia diluar anak.

Kemampuan membaca dan menulis sejak awal merupakan modal penting bagi seorang

anak dalam proses belajar.Dengan begitu maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain,

dapat berkomunikasi dan dapat mengekspresikan dirinya.Oleh karena itu kegagalan dalam

penguasaan kemampuan ini akan mengakibatkan masalah yang fatal baik untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun dalam kehidupan sosial di

masyarakat.

B.Rumusan Masalah

1.Apa pengertian membaca dan menulis pada AUD?

2.Bagaimana tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis pada AUD?

1
3.Bagaimana metode pembelajaran membaca dan menulis pada AUD?

C.Tujuan Masalah

1.Untuk mengetahui dan memahami pengertian membaca dan menulis pada AUD.

2.Untuk mengetahui dan memahami tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis pada

AUD.

3.Untuk mengetahui dan memahami metode pembelajaran membaca dan menulis pada

AUD.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Membaca dan Menulis pada Anak Usia Dini

a.Pengertian Membaca Pada Anak Usia Dini

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa membaca adalah mengeja

atau melafalkan apa yang tertulis.1Menurut Tarigan membaca adalah proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak

disampaikan oleh penulis media kata/kata bahasa itu.2Membaca juga dapat diartikan suatu

kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menentukan berbagai informasi yang

terdapat dalam tulisan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah

salah satu aktifitas membunyikan rangkaian lambang-lambang berupa huruf yang

dihubungkan menjadi kata yang memiliki suatu makna tersendiri.Orang yang senang

membaca suatu teks yang bermanfaat akan menemukan beberapa tujuan yang ingin

dicapainya.Kemampuan membaca permulaan merupakan suatu kesatuan yang terpadu

mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkan

dengan bunyi, maknanya ,serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.

b.Pengertian Menulis Pada Anak Usia Dini

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI) terdapat pengertian menulis yaitu

melahirkan pikiran atau gagasan (seperti mengarang,membuat surat) dengan tulisan.Menulis

1
Alwi Hasan,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Departemen Pendidikan , 2005),h.83.
2
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keteramplan Bahasa.(Bandung:Percetakan Angkasa,
2008),h.5.
3
merupakan kegiatan yang bisa melahirkan kreativitas seseorang.Dengan demikian,tulisan

mempunyai kekuatan yang sangat besar.

Tarigan menjelaskan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang.Sehingga

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami

bahasa dan gambaran grafik tersebut. Dalam hal ini menulis merupakan kegiatan

menuangkan bahasa lisan atau isyarat menjadi bahasa tulis (grafik) sehingga orang menjadi

paham maksud dari apa yang disampaikan.

Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa menulis adalah keterampilan

berbahasa yang dimiliki dan digunakan manusia sebagai alat komunikasi secara tidak

langsung yang memiliki tahapan dalam proses penulisannya dan menjadikan seseorang

mendapat kesuksesan dalam membuat tulisan,proses melukiskan lambang-lambang yang

dapat dipahami dan melahirkan pikiran atau gagasan dengan penggunaan bahasa secara

ekspresif berdasarkan kreativitas.

B.Tahap-tahap Perkembangan Membaca dan Menulis pada Anak Usia Dini

a. Tahap Perkembangan Membaca pada Anak Usia Dini

1.Magical stage atau tahap fantasi.

Pada tahap ini, anak akan mejadikan buku sebagai media mainan yang

menyenangkan. Anak menggunakan buku untuk bermain dengan temannya, melihat,

membalik halaman buku, juga membawa buku kesukaannya kesana kemari.

2.Self concept stage atau tahap pembentukan konsep diri.

4
Pada tahap ini anak sudah mulai terlibat dalam kegiatan membaca dengan berpura pura

membaca buku dan memahami gambar berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Dari

sini anak juga akan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan tulisan yang ada di

dalam buku.

3.Bridging reading stage atau tahap membaca gambar.

Pada tahap ini anak mulai tumbuh kesadaran akan tulisan dalam buku dan menemukan

kata yang pernah ditemui sebelumnya, anak juga sudah mulai mengenal huruf abjad.

4.Take off reader stage atau tahap pengenalan bacaan.

Pada tahap ini anak mulai tertarik pada bacaan, dapat mengingat tulisan dalam konteks

tertentu, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan, serta membaca berbagai

tanda, misal: papan iklan, kotak susu, rambu lalu lintas, dan lain-lain.

5.Independent reader stage atau tahap membaca lancar.

Pada tahap ini anak sudah dapat membaca tulisan dengan lancar tanpa dampingan dari

orang terdekat. Bahkan anak juga mampu memahami dan berpikir kritis terhadap hasil

pengalaman membacanya.3

b.Tahap perkembangan menulis pada anak usia dini

Ada 6 tahapan menulis yang harus di ketahui oleh para pendidik dan orang tua pada

anak usia dini, yaitu :

1. Tahapan menggunakan gambar, tulisan scribble (coretan/ sketsa) ataupun bentuk lain

seperti huruf, dan sebagainya. Contoh, tulisan anak yang bentuknya baru mirip huruf.

3
Mukhamad Hamid Samiaji Pegiat Literasi, Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir Purwokerto, Periset di Pusat
Studi Pendidikan dan Kreativitas Anak (PSPKA) Purwokerto, dan Mahasiswa IAIN Purwokerto.

5
2.Tahapan mencontoh huruf, kata ataupun kalimat pendek. Anak juga mulai

menggunakan huruf-huruf yang dikenalnya dalam menamakan suatu benda, dan menulis

kata-kata yang pernah dipelajari (pernah terekam dalam memori). Contoh, tulisan satu

kata.

3. Anak paham bahwa kata-kata yang mereka ucapkan dapat dituliskan pula; mengerti

bahwa kata-kata biasanya mewakili bunyi-bunyi tertentu. Juga mulai muncul huruf-huruf

lain yang menunjukkan pemahamannya tentang hubungan bunyi maupun simbol, dan

mulai menulis kata demi kata namun spasi antara kata biasanya belum muncul. Di tahap

ini, anak dapat membaca tulisannya sendiri. Contoh, tulisan dua tiga kata tanpa spasi.

4. Anak dapat menulis kata demi kata, menulis dengan bimbingan orang dewasa, mulai

menggunakan spasi untuk memisahkan satu kata dengan kata lain, serta mulai

menunjukkan pemahaman tulisan di buku, majalah dan lainnya. Contoh, tulisan 3 kata

dengan spasi.

5. Tumbuh kepercayaan diri anak. Dia mulai bisa menulis mandiri, menggunakan

rancangan/pola/gambaran dari lingkungan sekitarnya sehingga menjadi kata yang

bermakna, memahami penggunaan spasi, dapat menuliskan ide sederhana tapi cukup

komplet, dan bisa mengeja kata-kata yang cukup sulit.

6. Anak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Dia lebih senang untuk menulis

mandiri, menulis kalimat yang panjang, sudah terlatih menggunakan spasi antarkata, dan

lain-lain. Contoh, tulisan anak SD awal, dimana tekanan tulisan sudah cukup mantap,

dan bisa membuat kalimat.

Umumnya, kemampuan menulis anak TK (prasekolah) yang mendapat stimulasi baik,

6
berada pada tahapan 3-4. Ketika anak usia TK sudah mencapai kemampuan seperti tahap 5

ataupun tahap 6, ini adalah bonus. Sebagai pendidik, orangtua tidak bisa mengharapkan

semua anak usia prasekolah mencapai keterampilan seperti ini. Dengan stimulasi yang baik

dan berkesinambungan anak bisa semakin terampil dan antusias dalam menulis mandiri.4

C.Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis pada Anak Usia Dini

a. Metode pembelajaran membaca pada anak usia dini

Terdapat dua macam metode pembelajaran membaca permulaan yaitu:

(1).Membaca dari bawah (bottom up) yaitu metode yang dimakan anak belajar

membaca dari huruf-huruf yang akhirnya disusun menjadi sebuah kata, dalam model

bottom up memandang bahwa bahasa dalam ketrampilan membaca adalah

menentukan pemahaman. membaca dalam proses bottom-up merupakan proses yang

melibatkan ketepatan, perincian, dan rangkaian persepsi dan identifikasi huruf-huruf,

kata-kata, pola ejaan, dan unit bahasa lainnya.Tugas utama pembaca menurut teori

ini adalah mengkaji lambang-lambang yang tertulis menjadi bunyi-bunyi bahasa.

(2).Membaca dari atas ke bawah (top down) yaitu membelajarkan anak langsung pada

konteks isi dari gambar, sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengeja

huruf.model top down lebih dikenal sebagai model psikolinguistik dalam membaca,

dalam metode ini kegiatan membaca sebagai bagian dari proses pengembangan

skema seseorang yakni pembaca secara stimultan (terus-menerus) menguji dan

menerima atau menolak hipotesis yang ia buat sendiri pada saat proses membaca

berlangsung. jadi menurut teori Top-down dapat disimpulkan bahawa pengetahuan,

4
http://paudaba4.blogspot.co.id/2014/06/menulis-anak-usia-dini.html, diakses pada tanggal 17 Januari 2018 .

7
pengalaman dan kecerdasan pembaca diperlukan sebagai dasar dalam memahami

bacaan.5

b. Metode pembelajaran menulis pada anak usia dini

Dalam pembelajaran menulis pada anak usia dini, dapat dipergunakan beberapa

metode berikut ini, yaitu:

(1).Metode Eja

Metode eja didasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar membaca dan

menulis dimulai dari huruf-huruf yang dirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu

pengajaran dimulai dari pengenalan huruf-huruf. Demikian halnya dengan pengajaran

menulis di mulai dari huruf lepas, dengan langka-langkah sebagai berikut:

a).Menulis huruf lepas

b).Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata

c).Merangkaikan suku kata menjadi kata

d).Menyusun kata menjadi kalimat.

(2).Metode Kata Lembaga

Metode kata lembaga di mulai mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a).Mengenalkan kata

b).Merangkaikan kata antar suku kata

c).Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya

d).Menggabungkan huruf menjadi kata.


5
Soehjono Darwowidjojo (2005: 305)

8
(c).Metode Global

Metode global memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan

membaca kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar. Menguraikan kalimat

dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata.

(d).Metode SAS

Metode SAS adalah suatu pendekatan cerita di sertai dengan gambar yang

didalamnya terkandung unsur analitik sintetik. Metode SAS adalah suatu

pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara

memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa

dan guru atau siswa dengan siswa. Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS

yakni keterampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu

kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan

sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang

berarti.6

6
https://seputarpendidikansd.blogspot.co.id/2015/11/metode-dan-pembelajaran-menulis.html

9
KESIMPULAN

Membaca dan menulis merupakan proses yang komplek, kemampuan membaca

merupakan kemampuan yang sangat fundamental, karena kemampuan membaca dan menulis

menjadi dasar untuk mengetahui banyak pengetahuan tentang dunia diluar anak. Kemampuan

membaca dan menulis sejak awal merupakan modal penting bagi seorang anak dalam proses

belajar.Dengan begitu maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain, dapat berkomunikasi

dan dapat mengekspresikan dirinya.Selan itu juga dalam belajar membaca dan menulis pada

anak haruslah melalui bermain, jadi anak seharusnya dibuat merasa senyaman mungkin dan

senang belajar membaca sehingga mereka akan menikmati dan suka diajak melakukan

kegiatan seperti itu lagi bahkan mereka akan mencari waktu untuk melakukan kegiatan

membaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar . Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2006.

Alwasilah, dkk, Pokoknya Menulis . Bandung : PT.Kiblat Buku Utama, 2007.

http://paudaba4.blogspot.co.id/2014/06/menulis-anak-usia-dini.html

Alwi Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan, 2005.

Alwi, Hasan,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

11

Anda mungkin juga menyukai