2.Hikmawati (200110122)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
Aspek Bahasa Anak (Membaca dan Menulis), makalah ini telah kami susun dengan
maksimal. Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan tidak lupa kami mengucapkan termakasih kepada Ibu Khaerani Saputri
Imran,M.Pd, selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas untuk menyusun
makalah Aspek Bahasa Anak (Membaca dan Menulis), karena dengan tugas ini wawasan
kami dapat bertambah. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah……………………………………………………………...1
C.Tujuan Masalah………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak Usia Dini merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam kehidupan
emosional, konsep diri,seni, bahasa,moral dan nilai-nilai agama. Salah satu aspek
dan berkomunikasi.
menulis menjadi dasar untuk mengetahui banyak pengetahuan tentang dunia diluar anak.
Kemampuan membaca dan menulis sejak awal merupakan modal penting bagi seorang
anak dalam proses belajar.Dengan begitu maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain,
dapat berkomunikasi dan dapat mengekspresikan dirinya.Oleh karena itu kegagalan dalam
penguasaan kemampuan ini akan mengakibatkan masalah yang fatal baik untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun dalam kehidupan sosial di
masyarakat.
B.Rumusan Masalah
1
3.Bagaimana metode pembelajaran membaca dan menulis pada AUD?
C.Tujuan Masalah
1.Untuk mengetahui dan memahami pengertian membaca dan menulis pada AUD.
2.Untuk mengetahui dan memahami tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis pada
AUD.
3.Untuk mengetahui dan memahami metode pembelajaran membaca dan menulis pada
AUD.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa membaca adalah mengeja
atau melafalkan apa yang tertulis.1Menurut Tarigan membaca adalah proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan oleh penulis media kata/kata bahasa itu.2Membaca juga dapat diartikan suatu
kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menentukan berbagai informasi yang
dihubungkan menjadi kata yang memiliki suatu makna tersendiri.Orang yang senang
membaca suatu teks yang bermanfaat akan menemukan beberapa tujuan yang ingin
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI) terdapat pengertian menulis yaitu
1
Alwi Hasan,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Departemen Pendidikan , 2005),h.83.
2
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keteramplan Bahasa.(Bandung:Percetakan Angkasa,
2008),h.5.
3
merupakan kegiatan yang bisa melahirkan kreativitas seseorang.Dengan demikian,tulisan
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang.Sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambaran grafik tersebut. Dalam hal ini menulis merupakan kegiatan
menuangkan bahasa lisan atau isyarat menjadi bahasa tulis (grafik) sehingga orang menjadi
berbahasa yang dimiliki dan digunakan manusia sebagai alat komunikasi secara tidak
langsung yang memiliki tahapan dalam proses penulisannya dan menjadikan seseorang
dapat dipahami dan melahirkan pikiran atau gagasan dengan penggunaan bahasa secara
Pada tahap ini, anak akan mejadikan buku sebagai media mainan yang
4
Pada tahap ini anak sudah mulai terlibat dalam kegiatan membaca dengan berpura pura
membaca buku dan memahami gambar berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Dari
sini anak juga akan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan tulisan yang ada di
dalam buku.
Pada tahap ini anak mulai tumbuh kesadaran akan tulisan dalam buku dan menemukan
kata yang pernah ditemui sebelumnya, anak juga sudah mulai mengenal huruf abjad.
Pada tahap ini anak mulai tertarik pada bacaan, dapat mengingat tulisan dalam konteks
tanda, misal: papan iklan, kotak susu, rambu lalu lintas, dan lain-lain.
Pada tahap ini anak sudah dapat membaca tulisan dengan lancar tanpa dampingan dari
orang terdekat. Bahkan anak juga mampu memahami dan berpikir kritis terhadap hasil
pengalaman membacanya.3
Ada 6 tahapan menulis yang harus di ketahui oleh para pendidik dan orang tua pada
1. Tahapan menggunakan gambar, tulisan scribble (coretan/ sketsa) ataupun bentuk lain
seperti huruf, dan sebagainya. Contoh, tulisan anak yang bentuknya baru mirip huruf.
3
Mukhamad Hamid Samiaji Pegiat Literasi, Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir Purwokerto, Periset di Pusat
Studi Pendidikan dan Kreativitas Anak (PSPKA) Purwokerto, dan Mahasiswa IAIN Purwokerto.
5
2.Tahapan mencontoh huruf, kata ataupun kalimat pendek. Anak juga mulai
menggunakan huruf-huruf yang dikenalnya dalam menamakan suatu benda, dan menulis
kata-kata yang pernah dipelajari (pernah terekam dalam memori). Contoh, tulisan satu
kata.
3. Anak paham bahwa kata-kata yang mereka ucapkan dapat dituliskan pula; mengerti
bahwa kata-kata biasanya mewakili bunyi-bunyi tertentu. Juga mulai muncul huruf-huruf
lain yang menunjukkan pemahamannya tentang hubungan bunyi maupun simbol, dan
mulai menulis kata demi kata namun spasi antara kata biasanya belum muncul. Di tahap
ini, anak dapat membaca tulisannya sendiri. Contoh, tulisan dua tiga kata tanpa spasi.
4. Anak dapat menulis kata demi kata, menulis dengan bimbingan orang dewasa, mulai
menggunakan spasi untuk memisahkan satu kata dengan kata lain, serta mulai
menunjukkan pemahaman tulisan di buku, majalah dan lainnya. Contoh, tulisan 3 kata
dengan spasi.
5. Tumbuh kepercayaan diri anak. Dia mulai bisa menulis mandiri, menggunakan
bermakna, memahami penggunaan spasi, dapat menuliskan ide sederhana tapi cukup
6. Anak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Dia lebih senang untuk menulis
mandiri, menulis kalimat yang panjang, sudah terlatih menggunakan spasi antarkata, dan
lain-lain. Contoh, tulisan anak SD awal, dimana tekanan tulisan sudah cukup mantap,
6
berada pada tahapan 3-4. Ketika anak usia TK sudah mencapai kemampuan seperti tahap 5
ataupun tahap 6, ini adalah bonus. Sebagai pendidik, orangtua tidak bisa mengharapkan
semua anak usia prasekolah mencapai keterampilan seperti ini. Dengan stimulasi yang baik
dan berkesinambungan anak bisa semakin terampil dan antusias dalam menulis mandiri.4
(1).Membaca dari bawah (bottom up) yaitu metode yang dimakan anak belajar
membaca dari huruf-huruf yang akhirnya disusun menjadi sebuah kata, dalam model
kata-kata, pola ejaan, dan unit bahasa lainnya.Tugas utama pembaca menurut teori
(2).Membaca dari atas ke bawah (top down) yaitu membelajarkan anak langsung pada
konteks isi dari gambar, sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengeja
huruf.model top down lebih dikenal sebagai model psikolinguistik dalam membaca,
dalam metode ini kegiatan membaca sebagai bagian dari proses pengembangan
menerima atau menolak hipotesis yang ia buat sendiri pada saat proses membaca
4
http://paudaba4.blogspot.co.id/2014/06/menulis-anak-usia-dini.html, diakses pada tanggal 17 Januari 2018 .
7
pengalaman dan kecerdasan pembaca diperlukan sebagai dasar dalam memahami
bacaan.5
Dalam pembelajaran menulis pada anak usia dini, dapat dipergunakan beberapa
(1).Metode Eja
Metode eja didasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar membaca dan
menulis dimulai dari huruf-huruf yang dirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu
a).Mengenalkan kata
8
(c).Metode Global
membaca kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar. Menguraikan kalimat
(d).Metode SAS
Metode SAS adalah suatu pendekatan cerita di sertai dengan gambar yang
pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara
memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa
dan guru atau siswa dengan siswa. Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS
yakni keterampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu
kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan
sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang
berarti.6
6
https://seputarpendidikansd.blogspot.co.id/2015/11/metode-dan-pembelajaran-menulis.html
9
KESIMPULAN
merupakan kemampuan yang sangat fundamental, karena kemampuan membaca dan menulis
menjadi dasar untuk mengetahui banyak pengetahuan tentang dunia diluar anak. Kemampuan
membaca dan menulis sejak awal merupakan modal penting bagi seorang anak dalam proses
belajar.Dengan begitu maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain, dapat berkomunikasi
dan dapat mengekspresikan dirinya.Selan itu juga dalam belajar membaca dan menulis pada
anak haruslah melalui bermain, jadi anak seharusnya dibuat merasa senyaman mungkin dan
senang belajar membaca sehingga mereka akan menikmati dan suka diajak melakukan
kegiatan seperti itu lagi bahkan mereka akan mencari waktu untuk melakukan kegiatan
membaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Saleh. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar . Jakarta:
http://paudaba4.blogspot.co.id/2014/06/menulis-anak-usia-dini.html
Alwi Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan, 2005.
Alwi, Hasan,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
11