Oleh:
asihrosna@gmail.com, jihansaidatulhasinah@gmail.com,
nandachairunnisa5@gmail.com
A. Latar Belakang
B. Kajian Literatur
1. Keterampilan Menulis
c. Tujuan Menulis
Menurut (Elina, 2009:6) adapun tujuan penulisan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Menginformasikan; segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun
peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data
dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan
dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun
yang terjadi dimuka bumi ini.
2. Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula
pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau
mendukung yang dikemukakan. Penulis harus mampu membujuk
dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa
yang persuasive. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah
tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu
menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab,
bersahabat, danmudah dicerna.
3. Mendidik; adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui
tulisan. Melalui pembaca hasil tulisan wawasan pengetahuan
seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang
pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang. Orang-orang
yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan
penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu
saja cenderung lebih rasional.
4. Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi,
bukan monopoli media massa, radi, televisi, namun media cetak
dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya.
Tulisan-tulisan atau lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara
atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk
beraktifitas.
d. Aspek Penilaian Menulis
Menurut Glass(2005) menguraikan ada lima komponen yang harus
dinilai dalam sebuah tulisan. Kelima komponen tersebut adalah
1. Idea atau contents (isi)
2. Organization (organisasi)
3. Word choice (kosa kata)
4. Sentence fluency (tata bahasa)
5. Conventions (mekanik)
Selain itu, setiap bobot memiliki gradasi dan kualitas penilaian atau
kategori seperti misalnya excellent to very good, good to average,
fair to poor, dan inadequate. (Julianto:2013)
e. Manfaat Menulis
Sama seperti keterampilan berbahasa lainnya, menulis juga memiliki
manfaat yang sangat banyak. Menurut Sabarti, dkk (1988), manfaat
menulis ada delapan, diantaranya:
1. Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan
tentang topic yang dipilih. Dengan mengembangkan topic itu kita
terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang
tersimpan di bawah sadar.
2. Dengan mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa
bernalar, menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-
fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan kalau kita tidak
menulis.
3. Lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik yang ditulis. Dengan demikian,
kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis
maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4. Menulis berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta
mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian, permasalahan
yang pemula masih samar menjadi lebih jelas.
5. Melalui tulisan kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan
kita secara objektif.
6. Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisisnya
secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
7. Dengan menulis kita aktif berpikir sehingga kita dpaat menjadi
penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar penyadap
informasi.
8. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita
berpikir dan berbahasa secara tertib. (Fadhillah, 2019:53)
C. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Metode yang dianggap tepat digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif. Pada penelitian ini pendekatan penelitian yang
digunakan adalah quasi experiment yaitu bertujuan untuk mengetahui
pengaruh yang ditimbulkan dari sebuah perlakuan (treatment). Dalam
penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas (X) adalah model pembelajaran complete
sentence dan variabel terikatnya (Y) adalah keterampilan menulis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes. Tes
dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-
test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis siswa.
Setelah dilaksanakan tes awal, langkah selanjutnya yaitu pemberian
treatment pada kelas eksperimen dengan metode pembelajaran complete
sentence dan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol. Post-test adalah tes yang diberikan setelah perlakuan selesai
diterapkan.
2. Subjetif Penilitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SDN….
Berjumlah…. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling yaitu kelas 5 A sebagai kelas eksperimen dan kelas 5 B sebagai
kelas kontrol. Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan setelah
pemberian pre-test pada masing-masing kelas. Pembelajaran pada kedua
kelas tersebut dilakukan secara berbeda, siswa pada kelas eksperimen diajar
dengan menggunakan metode complete sentence dan siswa pada kelas
kontrol diajar tanpa menggunakan metode complete sentence.
Tempat : SDN ….