Oleh:
Viqa Etania
NIM 11180130000045
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya penanaman pembelajaran siswa terhadap kemampuan dan
kreativitas menulis.
2. Keterampilan paling sulit menurut siswa, dari keterampilan berbahasa yang
lainnya adalah keterampilan menulis.
3. Kurang adanya latihan menulis langsung untuk membuat siswa lebih mahir
menulis
4. Kurangnya daya tarik literasi dalam prores belajar.
5. Rendahnya keaktifan siswa ketika melakukan proses belajar.
C. Pembatasan Masalah
Dalam hal ini pembatasan masalah yang menjadi acuan yaitu mengenai
Implementasi Program Literasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks
Deskripsi Pada Siswa Kelas X di SMKN 37 Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan, yaitu Bagaimana Implementasi Program
Literasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa
Kelas X di SMKN 37 Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan
Implementasi Implementasi Program Literasi Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa Kelas X di SMKN 37 Jakarta Tahun Ajaran
2021/2022.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat berkontribusi dalam pengetahuan
yang akan dicapai, khususnya dalam capaian meningkatnya kreativitas siswa
dalam berargumentasi setelah penerapan literasi sudah dijalankan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai
pentingnya penerapan liteasi sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia
lebih efektif.
b. Bagi guru, dapat memberikan informasi yang lebih luas dalam
pembelajaran, sekaligus solusi yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Selain itu, membuat para guru termotivasi dalam membuat
keadaan pembelajaran menjadi aktif, kreatif, serta menyenangkan.
c. Bagi sekolah, dapat meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah yang
dapat dijadikan pembanding atau acuan bagi sekolah-sekolah lain
mengenai pengembangan pendidikan dalam bidang pengajaran.
BAB II
LANDASAN TEORITIK
A. Literasi
1. Pengertian Literasi
Romdhoni (2013: 90) berpendapat bahwa literasi memiliki tujuan untuk memberi
informasi dan mendapatkan informasi dengan bentuk tertulis dengan melibatkan
berbagai keterampilan tertentu.
2. Jenis-Jenis Literasi
Waskim (2017:1) mengemukakan jenis-jenis pada literasi, jenis-jenisnya di
antaranya sebagai berikut:
a. Literasi Dasar
Tujuan jenis literasi ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan dalam
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung. Jenis literasi ini
merupakan pemikiran yang berdasarkan kesimpulan dan pemahaman pribadi.
b. Literasi Perpustakaan
Jenis literasi ini merupakan literasi yang berarti memahami adanya sebuah
perpustakaan. Maksudnya, adanya perpustakaan ini akan bisa mendjadi referensi
buku. Agar nanti di kedepannya bisa membedakan antara buku fiksi dan buku
nonfiksi.
c. Literasi Teknologi
Jenis literasi ini merupakan sebuah kemampuan yang menutut untuk paham
akan teknologi yang kita gunakan pada zaman yang semakin maju saat ini.
Contohnya seperti penggunaan pada peranti lunak dan peranti keras. Kita harus
mengetahui dan bisa memanfaatkan dengan baik teknologi tersebut.
d. Literasi Media
Jenis literasi ini merupakan literasi yang bertujuan untuk bisa lebih
mengetahui macam-macam dari bentuk dari media yang digunakan untuk literasi.
Contohnya seperti media digital, media cetak, media televise, dan lain sebagainya.
e. Literasi Visual
Jenis literasi ini merupakan literasi yang pemahamannya lanjutan
berdasarkan dari literasi teknologi dan media., dan bagaimana keduanya
berkesinambungan untuk mengembahan sebuah skill atau sebuah kemampuan
dalam memanfatkan materi yang bersifat visual.
B. Hakikat Menulis
1. Pengertian
Menulis ialah keterampilan dimana hal tersebut perlu dikuasai oleh peserta
didik. Djibran mengatakan bahwa menulis ialah suatu pengungkapan pikiran,
gagasan, pengalaman, serta hasil bacaan dalam suatu bentuk tulisan.1 Crimmon
(1976:23) mengatakan menulis ialah mengasah pikiran terkait objek.2 Kegiatan
tersebut pun dimaknai guna menyampaikan informasi maupun berkomunikasi.
Selain itu, menulis juga merupakan keterampilan dimana seseorang menuangkan
dan menuliskan idenya dengan terstruktur kalimat yang rapih.
1
Anggi Purwa Nugraha, Zulela MS, and Totok Bintoro, ‘Hubungan Minat Membaca Dan
Kemampuan Memahami Wacana Dengan Keterampilan Menulis Narasi’, Indonesian Journal of Primary
Education, 2.1 (2018)
2
Mardiyah, ‘Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Melalui Kemampuan Mengembangkan
Struktur Paragraf’, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 3.2 (2016).
Tak hanya itu, menulis juga digunakan sebagai panduan siswa dalam
membantu mengingat atau membangkitkan kembali pikiran dan pengetahuan
yang tersimpan, sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan dalam menulis
sangat penting untuk menunjang keberhasilan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.3 Dalam hal itu, tentunya siswa harus dilatih dan dibiasakan
menulis secara teratur. Melalui pelatihan tersebut dan penguasaan siswa dalam
menguasai tata bahasa akan semakin baik, tulisan menjadi lebih sistematis,
teratur, dan sesuai dengan kaidahnya dalam menggunakan tanda baca, merangkai
data, dan sebagainya. 4
2. Manfaat Menulis
a. Membantu dalam pemecahan masalah
Melalui menulis juga memudahkan seseorang dalam mencari inti
permasalahan dan jalan pemecahan masalah yang tepat.
b. Menyimpan memori
Melalui menulis, seseorang bisa menyimpan ingatan maupun
memorinya melalui tulisan lebih lama. Hal ini dikarenakan kapasitas
ingatan manusia yang terbatas. Oleh karena itu, menulis menjadi pilihan
yang tepat untuk mengingatnya kembali di masa yang akan mendatang.
3
Ni Luh Putu Yuni Arista and DB. Kt. Ngr. Semara Putra, ‘Pengaruh Model Pembelajaran Think
Talk Write (TTW) Berbasis Literasi Terhadap Keterampilan Menulis Dalam Bahasa Indonesia’, International
Journal of Elementary.
4
Elisabeth Samini and Mamik Suendarti, ‘Pengaruh Minat Baca Dan Penguasaan Kosakata Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Narasi’, Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 3.01 (2020)
formal, dan sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin
seseorang melatih dirinya untuk menulis maka seseorang juga melatih
dirinya dalam berfikir secara terstruktur dan teratur.
d. Menghilangkan stress
Melalui menulis, seseorang dapat melepas perasaannya sehingga
perasaan yang sedang bercampur aduk berkurang sedikit demi sedikit
melalui pengungkapannya yang ia tulis.5
C. Teks Deskripsi
1. Definisi
Deskripsi dapat diartikan sebagai karangan yang digunakan oleh
penulis untuk menggambarkan hasil pengamatan dan perasaannya yang
kemudian nantinya akan dipaparkan melalui sebuah tulisan. Hakim juga
mengungkapkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari penggambaran
keadaan yang sebenarnya.6
5
M.Pd Vera Sardila, ‘Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan Menulis
Biografi Dan Autobiografi : Sebuah Upaya Membangun Ketrampilan Menulis Kreatif Mahasiswa’, Jurnal
Pemikiran Islam, 40.2 (2015).
6
Nurul Ulfa, Johar Amir, and Kembong Daeng, ‘Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Bahasa
Makassar Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bajeng Barat Kabupaten Gowa’, Universitas
Negeri Makassar, 2018.
Merupakan penjelasan terkait defisnisi dari objek yang mana nantinya
akan digambarkan melalui tulisan.
c. Deskripsi Bagian
Merupakan pengklasifikasian objek yang mana hal tersebut nantinya
digambarkan melalui tulisan. 7
7
Ulfa, Amir, and Daeng.
e. Teks deskripsi menggambarkan serta memaparkan ciri-ciri berupa fisik
objek. Di antaranya ialah seperti bentuk, warna, keadaan, dan sebagainya.
f. Teks deskripsi berupa fakta dan sesuai dengan keadaan yang nyata.
D. Penelitian Relevan
Adapun beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu:
1. Penelitian dilakukan oleh Desy Indah Susanti, Aminuyati, dan Achmadi dengan
judul “Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Untuk meningkatkan Budaya
Membaca di SMK Negeri 8 Pointianak”. Hasil dari penelitian ini adalah di SMK
Negeri 8 Pontianak daam satu tahun terakhir pelaksanaan literasinya ada yang
belum sesuai dengan pedoman, dan menyebabkan tidak terlaksananya aktivitas
yang akan dijalankan.
Persamaan penelitian penulis dengan penelitian Desy Indah Susanti, Aminuyati,
dan Achmadi adalah pada tujuan diterapkannya literasi di sekolah yang diteliti.
Perbedaannya yaitu pada subjek penelitian penulis yaitu siswa kelas 10 SMKN
37 Jakarta, sedangkan subjek penelitian Desy Indah Susanti, Aminuyati, dan
Achmadi adalah siswa kelas 8 di SMK Negeri 8 Pontianak.
8
Mardiyah.
2. Penelitian selanjutnya juga dilakukan oleh Yuni Ziztia Islamia dengan judul
“Pengelolaan Program Literasi Sekolah di SMK Negeri 1 Al-Mubarkeya Ingin
Jaya”. Hasil penelitian ini adalah Program Literasi berjalan dengan baik, tetapi
terkendala dan fasilitas yang kurang optimal.
Persamaan penelitian penulis dengan penelitian Yuni Ziztia Islamia adalah
pada pada penerapan literasi di sekolah yang diteliti. Perbedaannya yaitu pada
subjek penelitian penulis yaitu siswa hanya kelas 10 SMKN 37 Jakarta,
sedangkan subjek penelitian adalah seluruh siswa di SMK Negeri 1 Al-
Mubarkeya Ingin Jaya .
3. Ariyana, dkk juga melakukan penelitian ini dengan judul “Merdeka Belajar
Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Membelajaran Menulis Teks
Deskripsi”. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan dalam menulis teks
deskripsi.
Persamaan penelitian peneliti dengan Ariyana dkk adalah sama-sama
menggunakan membahas Teks Deskripsi. Perbedaannya ialah pada medianya .
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti melakukan penelitian
kualitatif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dari penelitian tersebut. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil dari
program literasi untuk teks deskripsi pada siswa yang dilakukan di SMKN 37
Jakarta.
D. Instrumen Penelitian
Penulis menggunakan pedoman penilaian instrumen sebagai berikut:
Tabel 1.
Klasifikasi Penilaian Menulis 9
1 Aspek isi 4
4 Penggunaan EYD 4
Jumlah Skor 16
Tabel 2.
Deskripsi kriteria penilaian
9
E. Kosasih Titik Harsiati, Agus Trianto, Bahasa Indonesia (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014).
yang disampaikan sedikit.
Keterangan:
SB: Sangat Baik
B: Baik
C: Cukup
K: Kurang
Nilai:
2. Wawancara
Teknik wawancara akan dilakukan oleh penulis terlebih dahulu sebelum
dilaksanakannya penelitian. Wawancara akan dilakukan kepada pengajar didik
atau guru Bahasa Indonesia di SMKN 37 Jakarta. Kemudian, peneliti juga akan
memberikan kuesioner guna untuk mengetahui respon dan kemampuan siswa
terhadap program literasi yang sudah berjalan terhadap pembelajaran menulis
teks deskripsi. Kuesioner akan diberikan ketika peneliti sudah selesai
menjalankan penelitian.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi akan dilakukan ketika proses penelitian sedang
berlangsung. Teknik dokumentasi akan mengacu pada kegiatan pembelajaran,
di antaranya ialah pada saat pelaksanaan pembelajaran.
4. Tes
Penelitian ini menggunakan tes praktik yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa pengaruh literasi yang dilakukan dalam pembelajaran disekolah.
10
Triyanto, Pengantar Peneliian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga
Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2011), h.286.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian bertujuan untuk mendapatkan bahan,
fakta dan informasi yang dapat dipercaya. Data diperoleh dari observasi,
dokumen, wawancara dan hasil tes. Pada penelitian ini penulis mengumpulkan
data berdasarkan dokumentasi hasil menulis teks laporan hasil observasi yang
dibuat oleh siswa kelas X SMKN 37 Jakarta dan foto-foto pembelajaran yang
dilakukan. Kemudian penulis juga melakukan observasi dan wawancara
terhadap guru dan siswa untuk menambah data terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Terakhir yaitu penentuan kriteria dengan perhitungan rentang nilai,
sebagai berikut:
Tabel 3.
Kriteria Penilaian 11
No Kriteria Skor Nilai Huruf
2 Baik 76-85 B
3 Cukup 56-75 C
4 Kurang 10-55 D
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu kegiatan analisis dengan cara menggolongkan
data agar dapat memudahkan mencari simpulan. Peneliti menggunakan teks
deskripsi dan tabel.
3. Penyajian Data
11
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi (Yogyakarta: UGM Press,
2016).
Dilakukan guna mendeskripsikan penelitian yang telah didapat dan
memudahkan penulis dalam memahami hasil penelitian maupun mengambil
simpulan. Penyajian data yang dilakukan akan ditampilkan ke dalam bentuk
tabel dan deskripsi.
4. Penarikan Kesimpulan
Pada penarikan kesimpulan, peneliti memberikan kesimpulan terkait hasil
analisis yang dilakukan untuk mengetahui manfaat penggunaan video youtube
sebagai pembelajaran menulis teks deskripsi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arista, Ni Luh Putu Yuni, and DB. Kt. Ngr. Semara Putra. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbasis Literasi Terhadap Keterampilan
Menulis Dalam Bahasa Indonesia’, International Journal of Elementary Education,
3.3. .
Nugraha, Anggi Purwa, Zulela MS, and Totok Bintoro. 2018. Hubungan Minat Membaca
Dan Kemampuan Memahami Wacana Dengan Keterampilan Menulis Narasi’,
Indonesian Journal of Primary Education, 2.1.
Samini, Elisabeth, and Mamik Suendarti. 2020. Pengaruh Minat Baca Dan Penguasaan
Kosakata Terhadap Kemampuan Menulis Teks Narasi’, Diskursus: Jurnal Pendidikan
Bahasa Indonesia, 3.01.
Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Vera Sardila, M.Pd. 2015. Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan
Menulis Biografi Dan Autobiografi : Sebuah Upaya Membangun Ketrampilan Menulis
Kreatif Mahasiswa. Jurnal Pemikiran Islam, 40.2 .