BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, yaitu komunikasi secara langsung dan
komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari
manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk
melukiskan lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami oleh
seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan seserang atau beberapa orang
dengan beberapa kejadian atau perstiwa. Rangkaian kejadian atau peristiwa tersebut
Kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya
belajar siswa. Sala satu media yang dapat digunakan untuk menunjang presentasi belajar
2
menulias adalah dengan menggunakan gambar seri. Penggunakan media yang kurang
efektif akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia siswa. Oleh sebab
itu seorang guru bahasa Indonesia harus dapat membangkitkan minat siswa terhadap
bahasa indonesia.
untuk mengkaji media standar, memberikan pengalaman yang bervariasi kepada para
siswa melalui pembelajaran yang berhubungan dengan materi standar. Pengguna media
yang bervariasi dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga akan
Pieget dalam Suherman (1993) menyatakan anak usia 9 sampai 11 tahun memiliki
perkembangan koknitip pada tahap periode operasional konkrit. Dilihat dari periodisasi
perkembangan berpikir tersebut siswa di Skola Dasar (SD) secara teoritis berada pada
periode tersebut. Periode operasional konkrit antara lain ditandai oleh terjadinya cara
berpikir logis yang dikaitkan dengan objek nyata. Sedangkan periode operasional formal
ditandai antara lain oleh kemampuan berpikir logis dalam berbagai situasi. Mengacu dari
hal tersebut diatas dapat dikatakan bahwa penggunaaan metode picture and picture
diperlukan.
Dengan menggunaka metode picture and picture yang sesuai sebagai alat bantu
mengajar menulis pada anak tersebut diharapkan mampu menarik perhatian siswa untuk
lebih baik lagi. Kegiatan belajar mengajar menulis dipengaruhi oleh beberapa faktor,
penampil, antara lain buku, tape recorder, kaset, viseo camera, film,
menunjang prestasi belajar menulis adalah dengan menggunaka metode picture and
picture.
penelitian, penulis menemukan masalah, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan
ketika pembelajaran menulis karangan. Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika
pembelajaran menulis karangan dimulai dan kerap menghadapi sindrom kertas kosong,
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang tidak suka pembelajaran
menulis karangan. Dari 40 siswa hanya 10 siswa saja yang suka dengan pembelajaran
menulis artinya 75% siswa yang tidak suka dengan pembelajaran menulis karangan.
Masalah tersebut merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil Karangan siswa
,padahal kriteria ketentuan minimal ( KKM ) yang ditetapkan sekolah adalah 65.
faktor yang berhubungan dengan strategi pembelajaran yang kurang tepat dan
membosankan bagi anak. Selain itu, faktor guru yang kurang memberikan dorongan
kepala siswa untuk berkreasi dalam mengarang. Sehingga siswa menjadi jenuh dan tidah
berkreasi.
menulis perlu dilakukan segera. Perbaikan harus ditanamkan melalui sekolah dasar,
4
karena jenjang pendidikan ini merupakan peletak dasar kepribadian yang dimiliki
seorang siswa.
Menurut uraian latar belakang di atas, maka judul skripsi yang di ajukan adalah
A. BATASAN MASALAH
Agar dalam penelitian ini tidak menimbulkan penafsiran yang luas manapun
penafsiran ganda terhadap masalah penelitian, maka penelitian ini hanya membahas
penelitian karangan narasi dengan menggunakan metode picture and picture pada siswa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah du uraikan di atas maka
keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SDN. 002 Kcamatan Samarinda
ilir?
C. Tujuan Penelitian
Secara umun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memperoleh
karangan narasi dengan menggunakan metode picture and picture di SDN. 002
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai nilai dan manfaat sebagai berikut.
kualitas sekolah.
4. Bagi penulis menambah wawasan, pengalaman dan memberikan sumbangan
BAB II
LANDASAN TEORI
Tujuan utama pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan keterampilan
A. Pengertian Menulis
6
manusia menggunakan tanda-tanda yang dapat dibaca atau dilihat dengan nyata.
dipakai oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang
gagasan yang dapat dimengerti orang lain. Mengarang dibedakan dari menulis.
menulis adalah proses membuat pendapat tersebut dalam bentuk tertulis. Orang yang
orang dengan beberapa kejadian atau peristiwa. Rangkaian kejadian atau peristiwa
Isi karangan narasi dapat berupa fakta atau peristiwa yang dialami seseorang
yang benar-benar terjadi juga dapat berupa khayalan juga rekaan. Berdasarkan hal
tersebut karangan narasi dibagi menjadi 2 bagian, yaotu narasi fiksi dan narasi
nonfiksi. Narasi fiksi meliputi dongeng, hikayat, cerpen, roman atau novel,
Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu pokok
cerita.
Di dalam ada tokoh yang diceritakan, baik manusia maupun bukan manusia.
C. Pengertian Mengarang
atau lainnya kedalam bahasa tulis, kegiatan tersebut adalah kegiatan mengarang.
menyusun kata-kata menjadi kalimat yang jelas, dan mahir memakai bahasa secara
efektif.
Sebagaimana dikemukakan oleh The Liang Gie (1992), bahwa :”Untuk dapat
menyampaikan gagasan dan fakta secara lincah dan kuat, seseorang perlu memiliki
Dalam proses karang-mengarang setiap ide perlu dilibatkan pada suatu kata,
hasil dari kegiatan mengarang, yaitu perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa
tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. Dari uraian tersebut diatas
dengan teratur dari kata, kalimat, sampai paragraf yang saling berhubungan dan
merupakan kesatuan
panjang maka kita harus berbicara mengenai beberapa hal atau masalah disekitar
karangan.
The Liang Gie ( 1992) mengemukakan ada 4 (empat) unsur untuk mengarang
a. Gagasan ( idea)
Yaitu topik berikut tema yang diungkapkan secara tertulis.
b. Tuturan (Discourse)
Yaitu bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat dipahami pembaca. Ada 4
pengalaman.
2. Pelukisan (Description)
Bentuk pengungkapan yang menggambarkan penghindraan, perasaan
menyangkut kosa kata, gramatika (tata bahasa), dan terotika (seni menekai
bahasa).
c. Susunan Karangan
Susunan karangan atau wacana sebagaimana dikemukakakn oleh
kalimat yang membentuk paragraf itu haruslah merangkai, kalimat yang satu
paragraf pun merangkai secara utuh membentuk sebuah wacana yang memilikik
a. Kata
Setiap gagasan pikiran atau perasaan dituliskan dalam kata-kata. Kata adalah
unsur kata yang diucapkan atau dituliskan yang meripakan perwujudan kesatuan
perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam bahasa. Untuk dapat
perlu memiliki pembendaharaan kata yang memadai dan pemilihan kata yang
tepat. “Dalam memilih kata itu harus memberikan dua persyaratan pokok yaitu
keduan yaitu kesesuaian. Hal ini menyangkut kecocokan antara kata-kata yang
dipakai dengan kesempatan atau situasi dengan keadaan pembaca. Apakah pilihan
kata dan gaya bahasa yang dipergunakan tidak merupakan suasana atau tidak
b. Kalimat
Kalimat terbentuk dari gabungan anak kalimat, sedangkan anak kalimat
adalah gabungan dari ungkapan atau frase, dan ungkapan itu sendiri merupaka
kalimat yang efektif yaitu kalimat yang benar dan jelas sehingga mudah dipahami
orang lain.
11
kembali gagasan pada pikiran pandangan seperti apa yang terdapat pada pikiran
penulis atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau
Paragraf adalah satu kesatuan pemikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi
atau lebih luar dari pada kalimat : paragraf merupakan kesimpulan kalimat yang
nahwa “ dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang di dukung oleh
semua kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas samapi kalimat
penutup”.
1. Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide keseluruhan
karangan.
2. Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok karangan.
Paragraf baik dan efektif harus memenuhi tiga persyaratan yaitu :
a. Kohesi (Kesatuan)
paragraf secara bersama sama menyatakan satu hal, satu tema tertentu”.
b. Koherensi (Kepaduan)
12
D. Menyusun Karangan
penemuan manusia, yang paling unggul dan menjadi alat yang amat penting untuk
yang dituangkan dalam suatu tulisan dapat menyampaikan gagasan kepada orang
yang jauh dari penulis baik menurut ruang maupun waktu. (Adolf Heuken SJ,
2008)
1. Tema pokok
13
Untuk menerangkan sesuatu yang kompleks, buatlah suatu analisis dan pilihlah
bagiannya. Cara tersebut sangat menolong untuk mengarang atau berbicara tentang
maksud praktis
c. Analisis structural : menyebutkan bagian-bagian atau unsur-
bagaimana susunannya.
d. Analisis kronologis : berdasarkan urutan waktu
4. Penggolongan (klafisikasi)
golongkan (diklafisikasi), agar hubungan serta urutan antara bagian yang satu dengan
gagasan/unsur/bagian yang satu dengan yang lain, yaitu pokok-pokok pikiran yang
Kata “Media” secara harpiah adalah “peraturan atau pengantar”. Pengertia media
sebagai belajar adalah “manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan” (Djamarah dan Zein, 1996). Penggunaan media
Ketidak jelasam guru dalam menyampaikan bahan pengajaran dapat terwakili dengan
kehadiran media. Apabila tingkatan SD yang siswanya belum mampu berpikir abstrak,
kehadiran media, sehingga anak didik lebih mudah mencerna bahan pembelajaran dari pada
menulis haruslah jelas dengan pengajaran yang telah dirumuskan, apabila diabadikan media
pengajaran menulis nukanya membantu proses belajar mengajar, tetapi sebagai penghambat
Dalam uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk menyalur pesan, membantu mempertegas bahan pelajaran,
sehinggga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses
belajar menulis.
a. Penggunaa media dalam proses belajar mengajar menulis bukan merupakan fungsi
tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi
situasi mengajar.
c. Media Pengajaran menulis, penggunaanya dengan tujuan dari sisi pembelajaran.
d. Penggunaan media pengajaran menulis bukan semata –mata alat hiburan, bukan sekedar
mengajar menulis dan membantu siswa dalam mengungkapkan perhatian yang diberikan
guru.]
f. Penggunaan media dalam pembelajaran menulis diutamakan untuk mempertinggi mutu
belajar mengajar.
a. Media pengajaran menulis yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan
Nama Sudjana dan Ahmad Rivai (Djamarah dan Zein, 1996), mengemukakan beberapa
17
Pembelajaran menulis
Gambar yang baik dapat diperggunakan sebagai sumber belajar menulis adalah
menulis.
2. Menarik perhatian anak sehingga terdorong untuk lebih giat belajar menulis.
3. Dpat membantu daya ingat siswa (retensi)
4. Dapat disimpulkan dan dipergunakan lagi apabila diperlukan pada saat yang lain.
penggunaan media gambar seri didalam pelaksanaa proses belajar mengajar terutama
Karena dengan gambar dapat merangsang imajinasi seorang siswa supaya suka
tersebut dapat mampu menulis karangan sesuai dengan tema, ide, pengalaman dan
kejadiannya.
picture
17
Picture and picture adalah suatu metode belajat yang menggunakan gambaran dan
materi.
4. Guru menurnjukkan atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau
H. Definisi Konsepsional
Setiap guru bahasa haruslah dapat membantu serta membimbing para pelajar
memberikan penjelasan bahwa tulisan harus bebas dari kesalahan. Baik kesalahan
logika maupun kesalahan lainnya. Agar bebas dari kesalahan logika, penulis harus
menguasai tentang materi yang akan dikarang. Pengetahuan lain yang harus dikuasai
adalah struktus karangan, paragraf, dan kalimat. Disamping itu pengarang juga harus
memiliki kamus bahasa indonesia, buku tata bahasa indonesia, dan penguasaan
berikut :Dengan menerapkan metode picture and picture pada pembelajaran bahasa
BAB III
METODE PENELITIAN
PTK ialah renungan (reflektif) oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk
tersebut dilakukan.
dalam siklus atau daur ulang yang berhubungan dengan siklus berikutnya.
Tujuan dan Manfaat PTK.
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar
masa pembelajaran semester 1 tahun ajaran 2009 / 2010. Dimulai bulan september
C. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN.002 Kecamatan
Samarinda Ilir tahun pelajaran 2009 / 2010 yang berjumlah 40 siswa dengan
tatap muka. Siklus penelitian menggunakan Model Khemis dan Taggart, yakni
setiap siklus terdiri dari empat bagian yang meliputi perencanaan (planning),
PELAKSANAAN
TINDAKAN
RENCANA SIKLUS
TINDAKAN I
OBSERVASI
Ke Siklus II REFLEKSI
20
PELAKSANA
TINDAKAN
RENCANA SIKLUS
TINDAKAN II OBSERVASI
telah dirumuskan, sedang kelas pada siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi dari
siklus I dan seterusnya hingga tujuan penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan
Langkah-langkah kegiatan :
Siklus I
1. Perencanaan
a. Membuat rencana pembelajaran dengan menggunakan metode picture and
picture.
b. Membuat lembar panduan observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar
berlangsung.
c. Mempersiapkan soal untyuk pemberian tes mengrang.
2. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah tindakan kelas oleh guru mata pelajaran :
a. Tahap Persiapan
21
ingin dicapai.
b. Tahap Kegiatan inti
1. Guru menyampaikan materi mengenai gambar sebagai pengantar.’
2. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi
3. Guru menunjukkan atau memanggil siswa secara bergantian untuk
logis.
4. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang dibuat
siswa dan siswa lain diberi kesempatan untu bertanya atau menaggapinya.
c. Tahap Kegiatan Akhir
Guru meminta siswa untuk membuat sebuah karangan dengan menyusun
picture berlangsung.
c. Mempersiapkan alat peraga berupa gambar.
d. Mempersiapkan soal untuk pemberian tes mangarang.
2. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah tindakan kels oleh guru mata pelajaran:
a. Tahap Persiapan
22
buah gambar.
3. Observasi
Peneliti melakukan observasi partisifatif selama tindakan selama tindakan kelas siklus
Sesuai dengan judul dan pendekatan yaitu Penelitian Tindakan Kelas maka data
dikumpulkan melalui :
1. Observasi partisifatif
Observasi merupaka salah satu teknik evaluasi non tes yang bisa dilakukan kapan
informasi yang berkenan dengan pendapat, aspirasi, dan keyakinan dari individu
23
belajar mengajar.
F. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis melalui tiga tahapan yang meliputi reduksi
1. Reduksi data
Data-data yang didapati disederhanakan melalui seleksi, pemfokusan dab
gambaran tentang penggunakan metode picture and picture dalam tindakan kelas
yang dilakukan. Dan untuk data hasil belajar siswa diolah untuk mendapatkan
NP=
Dengan :
NP = Nilai Persen yang dicari / diharapkan
R =Skor mentah yang diperoleh siswa
SM =Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan (purwanto,1991)\
2. Pemaparan data
Untuk mendapatkan gambaran data secara grafis hasil olahan data disajikan
dalam bentuk tabel.
Model Penilaian Tugas Menulis Karangan Narasi
Dengan Pembobotan Masing-masing Unsur
4 Penulisan judul 3
5 Kerapian 3
3. Kesimpulan
Dari data yang diorganisir tersebut akan ditarik kesimpulan tentang :
menggunakan metode picture and picture dan apa sajakah hambatan-hambatan yang
ditemukan ?
G. Indikator Peningkatan
Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari perbandingan hasil tes awal, hasil
tes siklus I dan hasil tes siklus II. Kriteria ketuntasan belajar siswa adalah sebagai
berikut :
1. Siswa dikatakan tuntas belajar secara individual bila memiliki tingkat ketuntasan
BAB IV
PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Penyajian Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil observasi aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar siswa. Data tentang observasi belajar siswa melakukan dengan
pengamatan langsung, sedangkan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa dilakukan
dengan melakukan test, Pengambilan data tersebut dilakukan dua tahap yaitu siklus I dan
siklus II.]
Data tentang keaktifan siswa dalam proses belajar pada siklus I dapat dilihat
pada lampiran 6. Melalui data ini dapat diketahui siswa mana yang aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi maupun yang tidak aktif. Adapun hasil
observasi keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut
Tabel 4.1
Data Observasi siklus I
No Observasi Frenkuensi
1 Siswa aktif 32
Jumlah 40
Hasil observasi pada keaftifan siswa, pada siklus I ini siswa yang aktif adalah 32 orang
atau 80% orang dan siswa yang tidak aktif adalah 8 orang atau 20%. Dari data diatas dapat
Namun belum maksimal. Keaktifan siswa perlu ditingkatkan lagi agar tercipta keseimbangan
dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode picture and picture.
Hasil belajar siswa tentang menulis narasi yang dilakukan siswa kelas V SD 002
Kecamatan Samarinda Ilir pada siklus I ini dapat dilihat dalam ringkasan hasil belajar berupa
tabel 4.2 dan grafik 4.1 berikut ini
Tabel 4.2
Hasil Tes kemampuan Siswa Siklus I
1 2 3 4 5
3 Aldy Pratama 3 2 2 2 2 11 73
5 Anggraini Zalzadila 3 2 2 2 2 11 73
6 Arinda Oktavia 2 2 2 2 2 10 67
9 B.Salsabiela Rahadatul
3 2 1 2 2 10 67
Aisyi
10 Caroline Angelina 3 2 2 2 2 11 73
13 Cindy Claulia 3 3 2 2 3 13 87
16 Diana Aulia 3 3 3 3 2 14 93
27
17 Edric Chandra 3 3 3 2 2 13 87
18 Emang Abdurahman 2 2 2 2 2 10 67
19 Erica Christianty S 3 2 2 2 2 11 73
20 Ester Lusiana W. 3 3 2 3 2 13 87
21 Fernando Kurniawan 2 2 2 2 2 10 67
22 Haris Wibisono 2 2 2 2 2 10 67
23 Irza Virgoadie 3 2 2 3 2 12 80
24 Ivonny Trisyana L 2 2 2 1 2 9 60
25 Jennifer Claudia P 3 3 3 3 2 14 93
27 larasati 3 2 2 2 2 11 73
29 Noval Chandra 2 2 3 3 3 13 87
31 Rahman Rifaldy 3 2 2 3 2 12 80
32 Ratna Sumirat 3 2 2 2 2 11 73
33 Riska Harianti 3 2 2 2 1 10 67
35 Sandy Wijaya 2 2 2 1 2 9 60
36 Selia Silvadara 3 2 2 2 2 11 73
37 Selviana 2 2 1 2 2 9 60
38 Shinta Sarmila 2 2 2 2 2 10 67
39 Silvia Sanjaya 3 2 2 3 2 12 80
JUMLAH 2940
RATA-RATA 73,50
28
Grafik 4.1
Berdasarkan grafik 4.1. Pada siklus pertama diketahui bahwa rata-rata yang
diperoleh siswa 73,50 namun masih ada siswa yang belum bisa mengembangkan ide-
penggunaan dan penulisan ejaan dan kerapian dalam penulisan. Namun demikian
Siswa telah mengalami peningkatan hasil belajar dari nilai kondisi awal yang
diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,33. Peningkatan rata-rata hasil belajar menulis
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siklus II
menunjukkan perubahan yang lebih baik jika dibandingkan pada siklus I. Siswa lebih
antusias dan aktif mengerjakan semua kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran. Hal ini
Tabel 4.3
No Observasi Frenkuensi
1 Siswa aktif 37
Jumlah 40
Dari data diatas tampak bahwa keaktifan siswa pada siklus II mengalami kemajuan
dibandingkan pada siklus I. Meningkatkan aktivitas siswa pada siklus II yaitu siswa aktif
menjadi 37 siswa atau 92,5% dan siswa yang tidak aktif hanya 3 siswa atau 7,5%. Hal ini
dikategorikan dalam klasifikasi aktif dan pembelajaran menulis karangan dengan metode
Hasil belajar menulis karangan narasi dengan metode picture and picture pada siklus
Pada tabel 4.4 Peningkatan hasil belajar pada siklus II ini juga dapat dilihat dalam
Tabel 4.4
3 Aldy Pratama 3 2 2 2 2 11 73
30
5 Anggraini Zalzadila 3 2 2 2 2 11 73
6 Arinda Oktavia 2 2 2 2 2 10 67
9 B.Salsabiela Rahadatul
3 2 1 2 2 10 67
Aisyi
10 Caroline Angelina 3 2 2 2 2 11 73
13 Cindy Claulia 3 3 2 2 3 13 87
16 Diana Aulia 3 3 3 3 2 14 93
17 Edric Chandra 3 3 3 2 2 13 87
18 Emang Abdurahman 2 2 2 2 2 10 67
19 Erica Christianty S 3 2 2 2 2 11 73
20 Ester Lusiana W. 3 3 2 3 2 13 87
21 Fernando Kurniawan 2 2 2 2 2 10 67
22 Haris Wibisono 2 2 2 2 2 10 67
23 Irza Virgoadie 3 2 2 3 2 12 80
24 Ivonny Trisyana L 2 2 2 1 2 9 60
25 Jennifer Claudia P 3 3 3 3 2 14 93
27 larasati 3 2 2 2 2 11 73
29 Noval Chandra 2 2 3 3 3 13 87
31 Rahman Rifaldy 3 2 2 3 2 12 80
32 Ratna Sumirat 3 2 2 2 2 11 73
33 Riska Harianti 3 2 2 2 1 10 67
35 Sandy Wijaya 2 2 2 1 2 9 60
36 Selia Silvadara 3 2 2 2 2 11 73
37 Selviana 2 2 1 2 2 9 60
38 Shinta Sarmila 2 2 2 2 2 10 67
39 Silvia Sanjaya 3 2 2 3 2 12 80
JUMLAH 2940
RATA-RATA 73,50
Grafik 4.2
Hasil Belajar Siswa Belajar II
32
Berdasarkan tabel dan grafik 4.2 Pelaksanaan siklus kedua diperoleh hasil
yang menggembirakan atau hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan yaitu
nilai rata-rata 81,50. Ini berarti adanya peningkatan hasil siklus kesatu yaitu 8,00 atau
5,61%. Pada siklus II ini, semua siswa mencapai nilai ketuntasan yaitu 6,5.
B. Analisis Data
B.1 Siklus I
B.1.1 Perencanaan
tindakan kelas yang dilakukan menemui kesulitan ketika dalam pembelajaran menulis
karangan, siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis
karangan dimulai dan kerap menghadapi sidrom kertas kosong, karena tidak tau apa
Yang ditulisnya. Oleh sebab itu peneliti merencanakan dan merancang usaha alternatif
a. Tahap persiapan
1. Mempersiapkan materi dan alat peraga yang dirancang sesuai pembelajaran
materi
3. Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau
4. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang dibuat siswa
gambar.
6. Siswa menulis karangan narasi dengan memperhatikan penggunaan ejaan dan
tanda baca.
7. Siswa menentukan judul karangan yang menarik
c. Tahap Kegiatan Akhir
1. Siswa siminta melaporkan hasil karangannya
2. Guru menilai hasil kerja siswa serta memberikan pujian terhadap siswa yang
Pada tahap pelaksanaa tindakan ini, kegiatan peneliti lebih memfokuskan pasa
pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode picture and picture,
cara menulis karangan narasi dengan menggunakan gambar yang berseri kepada siswa.
Setelah selesai siswa diberikan tugas menulis karangan narasi dengan melihat gambar
B.1.3 Observasi
observasi dan penelitian kepada siswa kelas V sesuai dengan metode yang telah
narasi dengan menggunakan media gambar seri. Ternyata masih ada beberapa siswa
siswa untuk bersemangat, agar siswa lebih mudah dan mengerti dalam menulis
karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri dengan maksud mengetahui
Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I yang terdiri dari 40 siswa, siswa
yang aktif adalah sebanyak 32 orang atau 80% dan siswa yang tidak aktif adalah
B.1.4 refleksi
bahwa masih ada beberapa siswa yang tidak aktif dan masih kesulitan dalam menulis
B.2 Siklus II
B.2.1 Perencanaan
Alternatif pemecahan masalah yang dirancang untuk dilaksanakan pada siklus
masih ada 3 orang atan 7,5%, siswa yang tidak aktif mengikuti kegiatan
menggunakan metode picture and picture dan siklus ini penjelasan guru lebih
lebih bersemangat atau termotivasi, menarik perhatian siswa serta dapat menjadikan
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 tentang
Siklus Rata-rata
I 73,50
II 81,50
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada siklus I sebesar
73,50, sedangkan nilai rata-rata pada siklus II menjadi 81,50 itu menunjukkan hasil
Peningkatan rata-rata hasil belajar menulis karangan narasi dengan presentase 5,16%
36
menulis karangan narasi siswa kelas V SDN 002 Kecamatan Samarinda Ilir mengalami
peningkatan.
BAB V
PEMBAHASAN
Menurut hasil penelitan yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini
terjadi karena model karangan yang diberikan guru sehingga siswa lebih mudah
mengembangkan ide-idenya melalui tulisan. Juga adanya interaksi antara guru dan siswa
Hasil dari siklus I dan II dapat dilihat bahwa adanya peningkatan siswa dalam
pembelajaran menulis narasi. Hal ini dilihat dari hasil rata-rata pada tiap siklus yaitu :
1. Siklus I
Siklus I berdasarkan hasil analisis data yang penulis lakukan, maka tergambar
kemampuan siswa kelas V SDN 002 Kecamatan Samarinda Ilir dalam pembelajaran
menulis karangan narasi dengan metode picture and picture yang penulis lakukan
Pada siklus pertama sesuai dengan hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata
yang diperoleh siswa 73,50 namun masih ada siswa yang belum bisa mengembangkan
82,50% dan nilai dibawah standar ketuntasan sebanyak 7 orang atau 17,50%. Sedangkan
pada penggunaan ejaan kerapian dalam menulis hanya memperoleh 67,67% dan 67,67%.
Pada ketepatan susunan gambar seri, Kejelasan isi karangan dan Penulisan Judul masing-
Hasil observasi pada keaktifan siswa, pada siklus I ini siswa yang aktif siswa
yang aktif 32 orang atau 80% dan siswa yang tidak aktif 8 orang atau 20%.
Dengan data tersebut peneliti melakukan refleksi dan bertukar pikiran dengan
teman sejawat, hasilnya menjadi dasar untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada
siklus kedua.
2. Siklus II
Pelaksanaa siklus kedua diperoleh hasil yang menggembirakan atau hasil yang
diperoleh sesuai dengan diharapkan yaitu rata-rata 81,50. Ini berarti adanya oeningkatan
hasil siklus kesatu yaitu 8,00 atau 5,16%. Tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
dibawah standar dan semua siswa mencapai nilai diatas standar ketuntasan yaitu 100%.
Yaitu penggunaan ejaan dari 67,67% pada siklus I menjadi 84,33 % pada siklus II.
Kerapian pada siklus I hanya mendapat 67,67% menjadi 72,67% pada siklus II. Begitu
juga dengan ketepatan susunan gambar seri, Kejelasan isi karangan dan penulisan judul
meningat dari 89,33%, 71,67% dan 71,67% pada siklus I, menjadi 98,33%. 77,67% dan
Meningkatkanya aktivitas siswa dari siklus I 80% menjadi 92,5% pada siklus
II, atau hanya 3 siswa saja yang tidak aktif terhadap pembelajaran menulis karangan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil tes yang
diberikan kepada siswa kelas V SDN 002 Kecamatan Samarinda Ilir dalam pembelajaran
menulis karangan narasi dengan metode picture and picture mengalami peningkatan yang
cukup bagus.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengajaran keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SDN 002
Kecamatan Samarinda Ilir dengan metode picture and picture dapat meningkat
keterampilan menulis karangan narasi setiap siklus. Pada siklus pertama mendapat
nilai rata-rata 73,50 yang dikategorikan baik. Sedangkan pada siklus kedua
memuaskan.
2. Pengajaran menulis karangan narasi melalui metode picture and picture dapat
menyenangkan bagi siswa. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa selama kegiatan
belajar mengajar dengan didukung oleh adanya media gambar yang dapat
2. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa.
khususnya bagi guru dan siswa. Maka diharapkan peran aktif dalam
mengembangkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Nurvani, Imas Eva (1995). Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Untu Sekolah Dasar.
Sanjaya, Wina M.pd, Dr, (2007). Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Suadi, Arif Ph.D, Prof, (2007). Mengarang dan Menulis. BPFE : Yogyakarta
Suriamiharja, Agus, M.Pd, dkk (1996/1997). Petunjuk Praktis Menulis. Depdikbud : Jakarta
40
Taringan, Henry Guntur DR Prof, (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Angkasa : Bandung
LAMPIRAN I
dicapai.
b. Tahap kegiatan inti
1.Guru menyampaikan materi mengenai gambar sebagai pengantar.
2.Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi.
3.Guru menunjukkan atau memanggil siswa secara untuk memasang atau
4.Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang dibuat siswa
gambar.
6.Siswa menulis karangan narasi dengan memperhatikan penggunaan ejaan dan
tanda baca.
7.Siswa menentukan judul karangan yang menarik.
c. Tahap Kegiatan akhir
1.Siswa diminta melaporkan hasil karangannya.
2.Guru menilai hasil kerja siswa serta memberikan pujian terhadap siswa yang
IX. Penilaian
Prosedur tes : Hasil
Jenis Tes : a. Ketetapan susunan gambar
b. Ketetapan menentukan peristiwa setiap gambar.
c. Kejelasan isi karangan
d. Ketetapan penggunaan tanda baca dan ejaan
Bentuk Tes : Menulis Karangan
Alat Tes :Gambar seri
Soal
1. Perhatikan baik-baik urutan gambar seri yang telah disebutkan ! Cermati peristiwa
dalam gambar
2. Urutkan susunan gambar seri berdasarkan urutan cerita yang sesuai!
3. Cermati dan catatlah apa yang kamu lihat dalam gambar itu!
4. Kembangkan catatan yang telah kamu tentukkan menjadi sebuah cerita/karangan
Pedoman Penyekoran
*Penulisan kudul 3
*Kerapian 3
X. Sumber Belajar
a. Sumber : Buku Bina Bahasa Indonesia kelas V, Hak Cipta @ 2007
Penerbit Erlangga Subbab Menulis, halaman 23-25 dan
Buku Bahasa Indonesia yang relavan.
b. Media : Gambar Seri
Mengetahui Samarinda,………
Kepala Sekolah Mahasiswa
43
Drs.Barkani Hasnih
Lampiran 2
III. Indikator
V. Materi Pelajaran
2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
a.Tahap persiapan
45
5. Guru memberikan soal tes menulis atau mengarang yang terdapat empat buah
gambar seri yang di acak dengan memperhatikan pilihan kata serta pengguna
6. Siswa menulis karangan narasi menjadi satu karangan yang utuh dan memberi
memperoleh nilai terbaik dan memberikan dorongan kepada siswa yang belum
berhasil.
XI. Penilaian
Prosedur tes : Hasil
Jenis Tes : a. Ketetapan susunan gambar
b. Ketetapan menentukan peristiwa setiap gambar.
c. Kejelasan isi karangan
d. Ketetapan penggunaan tanda baca dan ejaan
Bentuk Tes : Menulis Karangan
46
Soal
1. Perhatikan baik-baik urutan gambar seri yang telah disebutkan ! Cermati peristiwa
dalam gambar.
2. Urutkan susunan gambar seri berdasarkan urutan cerita yang sesuai!
3. Cermati dan catatlah apa yang kamu lihat dalam gambar itu!
4. Kembangkan catatan yang telah kamu tentukkan menjadi sebuah cerita/karangan
Pedoman penyekoran
*Penulisan kudul 3
*Kerapian 3
X. Sumber Belajar
a. Sumber : Buku Bina Bahasa Indonesia kelas V, Hak Cipta @ 2007
Penerbit Erlangga Subbab Menulis, halaman 23-25 dan
Buku Bahasa Indonesia yang relavan.
b. Media : Gambar Seri
Mengetahui Samarinda,………
Drs.Barkani Hasnih
LAMPIRAN 3
-Sempurna 3
-Sempurna 3
-Sedikit kesalahan 2
-Banyak kesalahan 1
4. Penulisan judul
-Menarik, benar 3
5. Kerapian
-Terbaca, bersih 3
LAMPIRAN 4
Nama : ……………………………………………………………..
Kelas : V (Lima)
48
Kali ini, kita akan menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Untuk
Tugas :
1. Perhatikan baik-baik urutan gambar seri yang telah disediakan! Cermati peristiwa
dalam gambar!
2. Urutkan susunan gambar seri berdasarkan urutan cerita yang sesuai!
3. Cermati dan catatlah apa yang kamu lihat dalam gambar itu!
4. Kembangkanlah catatan yang telah kamu tentukan menjadi sebuah cerita atau
karangan!
LAMPIRAN 5
Nama : ……………………………………………
Kelas : V (Lima)
49
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Nilai :
1 2 3 4 5 JUMLAH NILAI
LAMPIRAN 6
LEMBAR OBSERVASI SISWA I
Siswa aktif dan tertarik mengikuti KBM tentang menulis karangan narasi
5 Anggraini Zalzadila V
6 Arinda Oktavia V
7 Atika Aldea Rianda V
8 Axel Arya Maitri Cundana V
9 B.Salsabiela Rahadatul Aisyi V
10 Caroline Angelina V
11 Charisty Arum Pawening V
12 Charis Chavin S.K V
13 Cindy Claulia V
14 Daniel kristian Sutasanto V
15 Destya Rahma Yunidar V
16 Diana Aulia V
17 Edric Chandra V
18 Emang Abdurahman V
19 Erica Christianty S V
20 Ester Lusiana W. V
21 Fernando Kurniawan V
22 Haris Wibisono V
23 Irza Virgoadie V
24 Ivonny Trisyana L V
25 Jennifer Claudia P V
26 Juan Leo Iga F V
27 larasati V
28 Nabila Putri Azzahra V
29 Noval Chandra V
30 Nur Lisa Ramadhani V
31 Rahman Rifaldy V
32 Ratna Sumirat V
33 Riska Harianti V
34 Rizqi Adyatma Byantara V
35 Sandy Wijaya V
36 Selia Silvadara V
37 Selviana V
38 Shinta Sarmila V
39 Silvia Sanjaya V
40 Venny Puspa Sari V
JUMLAH 32 8
PERSENTASE 80 20
LAMPIRAN 7
LEMBAR OBSERVASI SISWA II
Siswa aktif dan tertarik mengikuti KBM tentang menulis karangan narasi
NO RESPONDEN AKTIF TIDAK AKTIF
1 Adit Dwi Prayoga V
2 Aditya nur Farthan V
3 Aldy Pratama V
4 Alya Ayu Maulita V
5 Anggraini Zalzadila V
51
6 Arinda Oktavia V
7 Atika Aldea Rianda V
8 Axel Arya Maitri Cundana V
9 B.Salsabiela Rahadatul Aisyi V
10 Caroline Angelina V
11 Charisty Arum Pawening V
12 Charis Chavin S.K V
13 Cindy Claulia V
14 Daniel kristian Sutasanto V
15 Destya Rahma Yunidar V
16 Diana Aulia V
17 Edric Chandra V
18 Emang Abdurahman V
19 Erica Christianty S V
20 Ester Lusiana W. V
21 Fernando Kurniawan V
22 Haris Wibisono V
23 Irza Virgoadie V
24 Ivonny Trisyana L V
25 Jennifer Claudia P V
26 Juan Leo Iga F V
27 larasati V
28 Nabila Putri Azzahra V
29 Noval Chandra V
30 Nur Lisa Ramadhani V
31 Rahman Rifaldy V
32 Ratna Sumirat V
33 Riska Harianti V
34 Rizqi Adyatma Byantara V
35 Sandy Wijaya V
36 Selia Silvadara V
37 Selviana V
38 Shinta Sarmila V
39 Silvia Sanjaya V
40 Venny Puspa Sari V
JUMLAH 37 3
PERSENTASE 92,5 7,5
LAMPIRAN 8
Pedoman Wawancara Pada Siswa
Nama Siswa :
Waktu Wawancara :
Tempa Wawancara :
pembelajaran berlangsung?
LAMPIRAN 9
SKOR/NILAI
NO RESPONDEN JUMLAH NILAI
1 2 3 4 5
16 Diana Aulia 3 3 3 3 2 14 93
17 Edric Chandra 3 3 3 2 2 13 87
18 Emang Abdurahman 2 2 2 2 2 10 67
19 Erica Christianty S 3 2 2 2 2 11 73
20 Ester Lusiana W. 3 3 2 3 2 13 87
21 Fernando Kurniawan 2 2 2 2 2 10 67
22 Haris Wibisono 2 2 2 2 2 10 67
23 Irza Virgoadie 3 2 2 3 2 12 80
24 Ivonny Trisyana L 2 2 2 1 2 9 60
25 Jennifer Claudia P 3 3 3 3 2 14 93
26 Juan Leo Iga F 3 2 2 3 2 12 80
27 larasati 3 2 2 2 2 11 73
28 Nabila Putri Azzahra 2 2 2 1 2 9 60
29 Noval Chandra 2 2 3 3 3 13 87
30 Nur Lisa Ramadhani 3 3 3 3 2 14 93
31 Rahman Rifaldy 3 2 2 3 2 12 80
32 Ratna Sumirat 3 2 2 2 2 11 73
33 Riska Harianti 3 2 2 2 1 10 67
34 Rizqi Adyatma Byantara 2 2 2 1 2 9 60
35 Sandy Wijaya 2 2 2 1 2 9 60
36 Selia Silvadara 3 2 2 2 2 11 73
37 Selviana 2 2 1 2 2 9 60
38 Shinta Sarmila 2 2 2 2 2 10 67
39 Silvia Sanjaya 3 2 2 3 2 12 80
40 Venny Puspa Sari 3 2 2 3 2 12 80
JUMLAH 107 86 81 86 81 441 2940
RATA-RATA 2,68 2,15 2,03 2,15 2,03 11,03 73,50
LAMPIRAN 10
SKOR/NILAI
NO RESPONDEN JUMLAH NILAI
1 2 3 4 5
1 Adit Dwi Prayoga 3 2 2 2 1 10 67
2 Aditya nur Farthan 3 2 2 2 1 10 67
3 Aldy Pratama 3 2 2 2 2 11 73
4 Alya Ayu Maulita 3 2 2 2 2 11 73
5 Anggraini Zalzadila 3 3 3 2 3 14 93
6 Arinda Oktavia 3 2 3 2 2 12 80
7 Atika Aldea Rianda 3 2 2 2 2 11 73
8 Axel Arya Maitri Cundana 3 3 2 2 2 11 73
9 B.Salsabiela Rahadatul Aisyi 3 3 2 2 2 12 80
10 Caroline Angelina 3 3 3 2 2 13 87
11 Charisty Arum Pawening 3 3 3 2 2 13 87
12 Charis Chavin S.K 3 2 2 2 2 11 73
13 Cindy Claulia 3 3 2 2 3 13 87
14 Daniel kristian Sutasanto 3 2 2 3 2 12 80
15 Destya Rahma Yunidar 3 3 2 2 2 12 80
54
17 Edric Chandra 87 93
18 Emang Abdurahman 67 80
19 Erica Christianty S 73 87
20 Ester Lusiana W. 87 100
21 Fernando Kurniawan 67 80
22 Haris Wibisono 67 80
23 Irza Virgoadie 80 80
24 Ivonny Trisyana L 60 67
25 Jennifer Claudia P 93 93
26 Juan Leo Iga F 80 87
27 larasati 73 80
28 Nabila Putri Azzahra 60 67
29 Noval Chandra 87 87
30 Nur Lisa Ramadhani 93 100
31 Rahman Rifaldy 80 87
32 Ratna Sumirat 73 87
33 Riska Harianti 67 80
34 Rizqi Adyatma Byantara 60 80
35 Sandy Wijaya 60 80
36 Selia Silvadara 73 73
37 Selviana 60 67
38 Shinta Sarmila 67 73
39 Silvia Sanjaya 80 93
40 Venny Puspa Sari 80 93
JUMLAH 2840 3260
RATA-RATA 73,50 81,50
LAMPIRAN 12
DOKUMENTASI PENELITIAN