Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengisi bagian yang tersedia! Jawaban Anda dapat disertai
dengan rujukan kepada pendapat pakar tertentu, tetapi semestinya Anda ungkapkan dalam bahasa Anda
sendiri. Anda dibolehkan melihat buku/catatan, tetapi tidak dibolehkan berdiskusi (menyontek). Kirim jawaban
Saudara paling lambat tanggal 29 Juni 2022 pukul 18.00 WIB ke email muhammadtaufik889@gmail.com
1. Berdasarkan topik penelitian berikut, kembangkanlah (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, dan (c)
tujuan penelitian! (Bobot Nilai = 25)
Topik: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langsa dalam Menulis Teks Narasi dengan Menggunakan
Media Gambar
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
A. Latar Belakang
keterapilam
kemampuan
menulis mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. Selain dapat menunjang kesuksesan
hidup seseorang, juga dapat melibatkan diri dalam persaingan global yang saat ini terjadi. Pada era
globalisasi, semua informasi disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk media
retak. Melalui karya tulis seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi bagian kemajuan
zaman.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis memiliki kedudukan yang
sangat penting di dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Oleh karenanya, perlu adanya upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis.
Keterampilan dalam menulis harus dibina dan dikuasai sejak dini sebagai salah satu keterampilan
berbahasa.
Kegiatan menulis memang tidaklah mudah. Akhadiah (1996 1) mengemukakan bahwa banyak orang
yang menganggap kegiatan menulis sebagai bahan berat. Anggapan tersebut timbul karena kegiatan
menulis meminta banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang sungguh-sungguh. Dalam semua
kurikulum yang pernah diterapkan tersebut, pada hakikatnya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa dan sastra
secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang produktif
dan ekspresil, produktif karena kegiatan ini akan menghasilkan suatu produk berupa tulisan dan
ekspresif karena menulis, menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Berdasarkan penelitian
ventrolateral prefrontal cortes, bagian otak yang berfungsi mengurangi perasaan negatif. Tentunya
tanpa mengesampingkan keterampilan berbahasa lain, kegiatan menulis akan berhasil dengan baik jika
kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang dibaca secara kritis. Menurut KBBI
ialah sebagai kegiatan mempelajari mengkaji sedangkan teks narasi adalah teks yang
didalamnya berisikan suatu kisah yang perlu diteladani setiap isinya oleh peserta didik hingga ia
seolah meresahkan sendiri isi kandungan teks tersebut.salah satu contoh teks narasi adalah teks
narasi fantasi yang berisikan cerita fantasi untuk menghibur kemampuan merupakan kecakapan
setiap individu untuk menyelesaikan pekerjaan atau menguasa hal yang ingin dikerjakan dalam
Teks narasi adalah salah satu jenis paragraf yang mencerita suatu peristiwa atau kejadian
secara detail mulai dari segi waktu hingga kronologinya,menurut Gorys Keraf dalam buku
argumentasi dan narasi(2010) , teks narasi adalah suatu karangan cerita yang mengkaji
serangkaian peristiwa kejadian. Tujuan teks narasi secara umum adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca tentang suatu peristiwa dengan sejlas , jelasnya ,teks narasi juga
bertujuan untuk menyampaikan amanat tersirat berdasarkan kejadian yang dikisahkan.tek narasi
Sejalan dengan itu ,Dwi Cahyadi Wibowo,Priana Sutani,Evi Fitrianingrum (2020) juga meneliti tentang
untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan narasi bagi siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020;
Mendeskripsikan aktivitas menulis karangan deskripsi siswa menggunakan media gambar seri
peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri siswa kelas V
SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian ditemukan bahwa
penggunaan media gambar seri di kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa, siswa terlihat memiliki motivasi, antusias dan kerjasama yang baik dalam
pembelajaran. Sedangkan dari faktor guru meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru;
aktivitas siswa mengalami peningkatan keantusiasan dalam belajar dan berdiskusi atau kerjasama
dengan siswalain, saling ketergantungan positif dengan siswa lain dan keaktifan menulis
karangan narasi yang sangat baik, penggunakan media gambar seri dalam meningkatkan
kemampuan menulis karangan narasi meningkat; peningkatan kemampuan menulis karangan narasi
menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai
dikategorikan sangat baik yaitu pada hasil siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 52,94% dan
pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,24% sehingga terjadi peningkatan dari sik
lus I ke siklus II sebesar 35,30%., hal ini menunjukkan bahwa media gambar seri mampu menjadi
sebuah sarana yang menghantar pada pengembangan kemampuan berpikir (kognitif), bertindak
(afektif), dan terampil menulis karangan narasi (psikomotorik). Penelitian ini disarankan bagi guru,
suatu media pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu media pembelajaran yang
menulis karangan narasi adalah dengan penggunaan gambar seri. Media gambar seri
merupakan alat bantu untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
yang akan lebih mudah untuk dipahami siswa melalui media yang menarik maka siswa
Media gambar seri memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut: (1). Media gambar seri
adalah media yang sangat menyenangkan karena siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, (2).
Materi yang di serap melalui media gambar lebih mudah diserap oleh siswa, (3.) Siswa
lebih mudah untuk menagkap isi dan maksud gambar seri.Media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Meskipun telah diketahui bahwa
penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari hari, namun dalam kenyataan
pembelajaran keterampilanmenulis karangan narasi kurang mendapat perhatian baik, dari para
siswa. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran keterampilan menulis narasi dianggap sulit oleh
siswa. Sebagian siswa tingkat pemahaman membuat kalimat dan tanda baca, penulisan nama
tokoh, serta penyusunan paragrafmasih banyak yang kurang tepat, siswa kurang memahami materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa membutuhkan waktu yang lama untuk mengarang.
Alasan memilih media gambar seri sebagai alat bantu untuk meningkatkan ketera
mpilan menulis karangan narasi dikarenakan gambar seri ini dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi, dan gambar seri ini bisa meningkatkan gagasandan ide untuk menulis
karangan narasi. Sehingga guru dapat menggunakan gambar seri dengan mudah, dan da
pat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa dalam pembelajaran bahasa
indonesia. Ahmad Rohani (2014: 76) menyatakan bahwa gambar dapat membantu guru dalam
mencapai tujuan instruksional, karena gambar termasuk media yang mudah dan murah serta
mempertinggi nilai pengajaran. Melalui gambar pengalaman dan pengertian peserta didik
menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak mudah dilupakan, serta lebih konkret dalam ingatan
dan asosiasi peserta didikn media gambar seri pada proses belajar mengajar khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu peneliian ini juga serupa yang di alami siswa SMP kelas
VII 1 langsa.
Penelitian ini dilakukan diSMP Negeri 1 langsa, dengan bertitik tolak pada uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
kebetulan penelitian ini saya lakukan karena mengikuti kegiatan PLP I di SMPN 1
Langsa. saat saya sedang melakukan observasi pembelajaran, kebetulan siswa VII sedang
berbicara mengenai teks narasi. kemampuan siswa SMPN 11 Langsa dalam menelaah struktur
dan kebahasaan tek narasi masih kurang sempurna.maka agar untuk ditingkatkan lagi
kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi. Penelitian ini belum pernah
populasi dalaam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 11Langsa tahun ajaran
C. Rumusan masalah
bagaimana Kemampuan Siswa Kelas VII SMPN 1 Langsa dalam Menelaah Struktur dan Kebahasaan
C. Tujuan Penelitian
adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII
SMPN 1 Langsa dalam menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.
d. Manfaaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoretis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang kemampuan siswa dalam menelaah
a. Bagi siswa
Diharapkan menjadi sarana untuk belajar membererikan informasi dan menambah pengetahuan
tentang menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.
b. Bagi pendidik
Sebagai bahan informasi dalam usaha mencari metode yang tepat dalam mengajarkan cara
menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.
c. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan tentang kemampuan siswa
dalam menelah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.
d. Manfaat Penelitian
2. Kembangkanlah (a) ruang lingkup kajian, (b) kerangka teori atau kerangka tinjauan pustaka dan (c)
teknik pengumpulan data untuk salah satu judul penelitian berikut! (Bobot Nilai 15)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa Menulis Teks Eksplanasi
b. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa Menulis Teks Eksplanasi
c. Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub
c.Judul yang dipilih: Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari
Aiyub
b.Kerangka Teori
Nurgiyantoro (2015:181) membagi konflik dalam dua kategori yaitu konflik eksternal yang
berupa konflik fisik, konflik sosial dan konflik internal yang berupa yang berupa konflik
kejiwaan dan konflik batin
a.
Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub
Karya sastra merupakan suatu karya seni yang diciptakan oleh pengarang untuk dinikmati oleh
pembaca yang menggunakan bahasa yang menarik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2015:1470) sastra merupakan “Bahasa kata-kata gaya bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab
(bukan bahasa sehari-hari).” Senada dengan itu Kosasih (2003:194) mengemukakan bahwa
“Kesusastraan merupakan tulisan atau karangan yang mengandalkan nilai-nilai kebaikan yang
ditulis dalam bahasa yang indah.” Melalui sastra pengarang dapat menyalurkan pikirannya.
Ketika seseorang membaca karya sastra maka akan memberikan hiburan, serta nilai-nilai
Novel merupakan salah satu karya fiksi yang mengandalkan karya kekuatan daya imajinatif
seorang pengarang dalam proses penciptaannya agar dapat dinikmati oleh pembaca (Riani, dkk
2016). Novel memuat beberapa permasalahan yang akan digambarkan melalui ceritanya dan akan
diakhiri dengan penyelesaian setiap konflik yang dimuat. Cerita novel yang diceritakan lebih
panjangdan konflik yang dimuat juga lebih banyak yang kemudian akan dihadirkan beberapa solusi
pemecahan masalah baik itu berakhir dengan bahagia ataupun sedih.Kehadiran novel sangat
berperan penting dalam kehidupan manusia yaitu ketika seseorang membacanya akan meransang
stimulus untuk berpikir karena di dalam novel terdapat banyak konflik yang akan dimunculkan
oleh pengarang beserta jalan keluarnya sehingga dengan membaca novel dapat memberikan ilmu
dan pencerahan. Manfaat lainnya yaitu dapat menjadikan pelajaran hidup bagi kehidupan
manusia, yang mana di dalam novel terdapat banyak pesan moral yang yang di munculkan oleh
pengarang dengan membaca novel maka pembaca akan memperoleh pesan moral baik itu
yang bersifat positif maupun negatif. Konflik merupakan salah satu unsur pembangun yang
terdapat dalam novel. Konflik sangat berkaitan erat dengan peristiwa dan alur tanpa adanya
konflik maka alur dalam cerita akan bersifat datar-datar saja tanpa memberikan ketegangan
kepada pembaca. Antara peristiwa, konflik, alur dan klimaks sangat berkaitan sehingga semua
unsur ini tidak akan dapat dipisahkan dari sebuah cerita. Setiap cerita pasti terdapat konflik
yang dihadirkan kepada pembaca yang bertujuan menghadirkan ketegangan dan memberikan
b. Kerangka Teori
Novel merupakan salah satu karya fiksi yang mengandalkan karya kekuatan daya imajinatif
seorang pengarang dalam proses penciptaannya agar dapat dinikmati oleh pembaca (Riani, dkk
2016). Novel memuat beberapa permasalahan yang akan digambarkan melalui ceritanya dan akan
diakhiri penyelesaian setiap konflik yang dimuat. Cerita novel yang diceritakan lebih panjangdan
konflik yang dimuat juga lebih banyak yang kemudian akan dihadirkan beberapa solusi pemecahan
masalah baik itu berakhir dengan bahagia ataupun sedih. Nurgiyantoro (2015:181) membagi
konflik dalam dua kategori yaitu konflik eksternal yang berupa konflik fisik, konflik sosial dan
konflik internal yang berupa yang berupa konflik kejiwaan dan konflik batin. Konflik eksternal
adalah konflik yang terjadi di luar diri tokoh fiksi. Seperti yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro
(2015:181) konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seseorang tokoh dengan sesuatu diluar
dirinya yaitu dengan lingkungan alam, lingkungan manusia atau dengan tokoh lain. konflik eksternal
dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu konflik fisik dan konflik sosial. Konflik fisik
merupakan konflik yang disebabkan dengan adanya perbenturan antara tokoh dan lingkungan alam
seperti bencana alam. Sebagai contoh konflik fisik yaitu kebakaran, banjir,musim kemarau
dan hal lain sebagainya. Sedangkan konflik sosial merupakan konflik yang disebabkan
kontak sosial antarmasyarakat antara lain dapat berupa percekcokan, peperangan dan kasus-kasus
yang berkaitan dengan masalah sosial lainnya. Konflik internal atau konflik yangsering disebut
dengan konflik kejiwaan dan konflik batin konflik ini merupakan konflik yang terjadi dalam hati
pikiran atau dalam jiwa seorang tokoh cerita. Konflik ini merupakan sebuah konflik yang
dialami seorang tokoh dengan dirinya sendiri (Nurgiyantoro, 2015:181). Konflik internal terjadi
karena adanya pertentangan antara dua keinginan serta harapan yang berbeda yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan oleh tokoh yang kemudian akan menimbulkan konflik batin dan
gejolak dalam kejiwaan seseorang. “Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri
sendiri, tujuan-tujuan yang saling bertentangan berada dalam diri individu itu sendiri (Davidoff,
1991:178).” Senada dengan itu “Konflik batin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua
gagasan atau lebih atau keinginan yang saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.
Langkah-langkah pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah (1) Membaca
keseluruhan isi novel Kura-kura Berjanggut karya Azhari Aiyub secara berulang-ulang, (2)
dengan konflik yang telah ditemukan.Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis
kualitatif. Langkah-
langkah dalam penelitian ini adalah (1) Memilah data yang menyangkut dengan konflik, (2)
3. Tentukanlah sumber data atau populasi dan sampel untuk topik-topik penelitian berikut! (Bobot Nilai
= 20)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Langsa dalam Menulis Teks Deskripsi
Dalam mengambil data kemampuan siswa kelas VII smp negeri 9 langsa
menggunakan papulasi dan sampel dalam penelitiannya yang mennggunakan metode
Deskripsi, kata pupulasi digunakan untuk menyebutkan sekelompok objek yang menjadi
sasaran penelitian. Dengan demikian, populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan , udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.“ Populasi juga diartikan sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan”
(Sugiyono,2019;80). Nugraheni (2017;190) “ Populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
penelitian”.
Menurut siyoto dan sodik (2015 :65) “ Sampel merupaka bagian kecil dari anggoa
populasi yang diambil menurut prosedur tertentu yang dapat mewakili populasinya”,
b. Analisis Nilai Religius dalam Novel Burung Terbang di Kelam Malam Karya Arafat Nur
Menggunakan metode data statistik deskriptif merupakan yang di kunagan menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimna adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (sugiyono, 2019:206)
c. Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar Kelas VIII SMP Negeri 13 Langsa
Menggunakan Sumber Data Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada popolasi atau sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).
4. Jabarkan metode, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan/penganalisan data dari dua
judul penelitian berikut!
a. Judul: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Langsa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi )
(Bobot Nilai = 10)
(1)Metode
)Metode Penelitian.
1. Deskriptif Kuantitatif.
Metode Deskriptif kuantitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang bertujuan
untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi
Penelitian menggunkan metode Deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk
b. Judul: Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa dalam Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Langsa (Bobot Nilai=10)
(1) Metode
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada popolasi atau
sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).
5. Judul: Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia (Bobot Nilai = 10)
(1) Metode
Deskriptif Kuantitatif.
(1) Metode
Metode yang digunakan dalam menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang
tampak sebagaimana adanya), yakni untuk memaparkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan dendang lebah. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa mantra atau dendang
terdiri dari struktur fisik (diksi, imajinasi, kata konkrit dan gaya bahasa) struktur batin
(tema, nada, perasaan dan amanat) , fungsi dan makna tersendiri bagi penuturnya.