Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH METODE PENELITIAN


Asuhan Muhammad Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama :Latifatul Halimul Hikmah
NIM :190404032
Program Studi : Metopel

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengisi bagian yang tersedia! Jawaban Anda dapat disertai
dengan rujukan kepada pendapat pakar tertentu, tetapi semestinya Anda ungkapkan dalam bahasa Anda
sendiri. Anda dibolehkan melihat buku/catatan, tetapi tidak dibolehkan berdiskusi (menyontek). Kirim jawaban
Saudara paling lambat tanggal 29 Juni 2022 pukul 18.00 WIB ke email muhammadtaufik889@gmail.com

1. Berdasarkan topik penelitian berikut, kembangkanlah (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, dan (c)
tujuan penelitian! (Bobot Nilai = 25)
Topik: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langsa dalam Menulis Teks Narasi dengan Menggunakan
Media Gambar

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan Penelitian
A. Latar Belakang

keterapilam

kemampuan

menulis mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. Selain dapat menunjang kesuksesan

hidup seseorang, juga dapat melibatkan diri dalam persaingan global yang saat ini terjadi. Pada era

globalisasi, semua informasi disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk media

retak. Melalui karya tulis seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi bagian kemajuan

zaman.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis memiliki kedudukan yang

sangat penting di dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Oleh karenanya, perlu adanya upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis.

Keterampilan dalam menulis harus dibina dan dikuasai sejak dini sebagai salah satu keterampilan

berbahasa.

Kegiatan menulis memang tidaklah mudah. Akhadiah (1996 1) mengemukakan bahwa banyak orang

yang menganggap kegiatan menulis sebagai bahan berat. Anggapan tersebut timbul karena kegiatan

menulis meminta banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang sungguh-sungguh. Dalam semua

kurikulum yang pernah diterapkan tersebut, pada hakikatnya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa dan sastra

secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang produktif

dan ekspresil, produktif karena kegiatan ini akan menghasilkan suatu produk berupa tulisan dan

ekspresif karena menulis, menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Berdasarkan penelitian

MathewLieberman, menulis ternyata dapat menghilangkan stres karena meningkatkan aktivitas

ventrolateral prefrontal cortes, bagian otak yang berfungsi mengurangi perasaan negatif. Tentunya

tanpa mengesampingkan keterampilan berbahasa lain, kegiatan menulis akan berhasil dengan baik jika

ditunjang keterampilan reseptif, yakni membaca dan menyimak.


Fungsi bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi antar manusia. Menelaah adalah

kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang dibaca secara kritis. Menurut KBBI

ialah sebagai kegiatan mempelajari mengkaji sedangkan teks narasi adalah teks yang

didalamnya berisikan suatu kisah yang perlu diteladani setiap isinya oleh peserta didik hingga ia

seolah meresahkan sendiri isi kandungan teks tersebut.salah satu contoh teks narasi adalah teks

narasi fantasi yang berisikan cerita fantasi untuk menghibur kemampuan merupakan kecakapan

setiap individu untuk menyelesaikan pekerjaan atau menguasa hal yang ingin dikerjakan dalam

suatu pekerja,dan kemampuan sendiri terbagi menjadi berbagai kelompok.

Teks narasi adalah salah satu jenis paragraf yang mencerita suatu peristiwa atau kejadian

secara detail mulai dari segi waktu hingga kronologinya,menurut Gorys Keraf dalam buku

argumentasi dan narasi(2010) , teks narasi adalah suatu karangan cerita yang mengkaji

serangkaian peristiwa kejadian. Tujuan teks narasi secara umum adalah untuk memberikan

informasi kepada pembaca tentang suatu peristiwa dengan sejlas , jelasnya ,teks narasi juga

bertujuan untuk menyampaikan amanat tersirat berdasarkan kejadian yang dikisahkan.tek narasi

memiliki struktur teks ,yaitu judul ,pengenalan/orientasi,masalah,pemecahan masalah.

Sejalan dengan itu ,Dwi Cahyadi Wibowo,Priana Sutani,Evi Fitrianingrum (2020) juga meneliti tentang

untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis

karangan narasi bagi siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020;

Mendeskripsikan aktivitas menulis karangan deskripsi siswa menggunakan media gambar seri

siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun pelajaran 2019/2020; Mendeskripsikan

peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri siswa kelas V

SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian ditemukan bahwa
penggunaan media gambar seri di kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa, siswa terlihat memiliki motivasi, antusias dan kerjasama yang baik dalam

pembelajaran. Sedangkan dari faktor guru meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru;

aktivitas siswa mengalami peningkatan keantusiasan dalam belajar dan berdiskusi atau kerjasama

dengan siswalain, saling ketergantungan positif dengan siswa lain dan keaktifan menulis

karangan narasi yang sangat baik, penggunakan media gambar seri dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi meningkat; peningkatan kemampuan menulis karangan narasi

menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai

dikategorikan sangat baik yaitu pada hasil siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 52,94% dan

pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,24% sehingga terjadi peningkatan dari sik

lus I ke siklus II sebesar 35,30%., hal ini menunjukkan bahwa media gambar seri mampu menjadi

sebuah sarana yang menghantar pada pengembangan kemampuan berpikir (kognitif), bertindak

(afektif), dan terampil menulis karangan narasi (psikomotorik). Penelitian ini disarankan bagi guru,

siswa, sekolah dan penelitian selanjutnya dalam penggunaa.

Untuk mengatasi rendahnya keterampilan menulis karangan narasi maka diperlukan

suatu media pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu media pembelajaran yang

dianggap efektif untuk diterapkan dalam bahasa Indonesia khususnya keterampilan

menulis karangan narasi adalah dengan penggunaan gambar seri. Media gambar seri

merupakan alat bantu untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

yang akan lebih mudah untuk dipahami siswa melalui media yang menarik maka siswa

akan mudah memahami apa yang disampaikan guru.

Media gambar seri memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut: (1). Media gambar seri

adalah media yang sangat menyenangkan karena siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, (2).

Materi yang di serap melalui media gambar lebih mudah diserap oleh siswa, (3.) Siswa
lebih mudah untuk menagkap isi dan maksud gambar seri.Media adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Meskipun telah diketahui bahwa

penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari hari, namun dalam kenyataan

pembelajaran keterampilanmenulis karangan narasi kurang mendapat perhatian baik, dari para

siswa. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran keterampilan menulis narasi dianggap sulit oleh

siswa. Sebagian siswa tingkat pemahaman membuat kalimat dan tanda baca, penulisan nama

tokoh, serta penyusunan paragrafmasih banyak yang kurang tepat, siswa kurang memahami materi

pembelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa membutuhkan waktu yang lama untuk mengarang.

Alasan memilih media gambar seri sebagai alat bantu untuk meningkatkan ketera

mpilan menulis karangan narasi dikarenakan gambar seri ini dapat memudahkan siswa dalam

memahami materi, dan gambar seri ini bisa meningkatkan gagasandan ide untuk menulis

karangan narasi. Sehingga guru dapat menggunakan gambar seri dengan mudah, dan da

pat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa dalam pembelajaran bahasa

indonesia. Ahmad Rohani (2014: 76) menyatakan bahwa gambar dapat membantu guru dalam

mencapai tujuan instruksional, karena gambar termasuk media yang mudah dan murah serta

mempertinggi nilai pengajaran. Melalui gambar pengalaman dan pengertian peserta didik

menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak mudah dilupakan, serta lebih konkret dalam ingatan

dan asosiasi peserta didikn media gambar seri pada proses belajar mengajar khususnya pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu peneliian ini juga serupa yang di alami siswa SMP kelas

VII 1 langsa.
Penelitian ini dilakukan diSMP Negeri 1 langsa, dengan bertitik tolak pada uraian di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

Langsa dalam Menulis Teks Narasi dengan Menggunakan Media Gambar”

kebetulan penelitian ini saya lakukan karena mengikuti kegiatan PLP I di SMPN 1

Langsa. saat saya sedang melakukan observasi pembelajaran, kebetulan siswa VII sedang

berbicara mengenai teks narasi. kemampuan siswa SMPN 11 Langsa dalam menelaah struktur

dan kebahasaan tek narasi masih kurang sempurna.maka agar untuk ditingkatkan lagi

kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi. Penelitian ini belum pernah

dilakukan di SMPN 1 Langsa, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

populasi dalaam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 11Langsa tahun ajaran

2021/2022 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 90 siswa.

C. Rumusan masalah

bagaimana Kemampuan Siswa Kelas VII SMPN 1 Langsa dalam Menelaah Struktur dan Kebahasaan

Teks Narasi Melalui Media Gambar?

C. Tujuan Penelitian

adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII

SMPN 1 Langsa dalam menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.

d. Manfaaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoretis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis

a. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang kemampuan siswa dalam menelaah

struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.


2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Diharapkan menjadi sarana untuk belajar membererikan informasi dan menambah pengetahuan

tentang menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.

b. Bagi pendidik

Sebagai bahan informasi dalam usaha mencari metode yang tepat dalam mengajarkan cara

menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.

c. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan tentang kemampuan siswa

dalam menelah struktur dan kebahasaan teks narasi Melalui Media Gambar.
d. Manfaat Penelitian

2. Kembangkanlah (a) ruang lingkup kajian, (b) kerangka teori atau kerangka tinjauan pustaka dan (c)
teknik pengumpulan data untuk salah satu judul penelitian berikut! (Bobot Nilai 15)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa Menulis Teks Eksplanasi
b. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa Menulis Teks Eksplanasi
c. Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub

c.Judul yang dipilih: Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari
Aiyub

a.Ruang lingkup kajian:


Hasil penelitian dalam novel
Kura-kura Berjanggut karya Azhari Aiyub menunjukkan tentang konflik eksternal dan konflik
internal yang dialami oleh tokoh. Novel Kura-kura Berjanggut menunjukkan beberapa konflik
yang terjadi pada tokoh yaitu konflik manusia dengan manusia yang berupa perdebatan,
perkelahian, dan pertengkaran. Konflik manusia dengan masyarakat, konflik manusia dengan
alam sekitar, dan konflik internal yang terdiri atassuasana hati tokoh dan ketakutan yang
dialami oleh tokoh dalam cerita. Penulis berharap kepada pengarang novel Kura-kura
Berjanggut agar menampilkan cerita sesuai dengan judul agar memudahkan pembaca dalam
memahami cerita.

b.Kerangka Teori

Nurgiyantoro (2015:181) membagi konflik dalam dua kategori yaitu konflik eksternal yang
berupa konflik fisik, konflik sosial dan konflik internal yang berupa yang berupa konflik
kejiwaan dan konflik batin

c.Teknik Pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.
Langkah-langkah pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah (1) Membaca keseluruhan isi
novel Kura-kura Berjanggut karya Azhari Aiyub secara berulang-ulang, (2) Menandai teks atau
ungkapan yang berkenaan dengan konflik, (3) Memasukkan teks atau ungkapan yang berkenaan dengan
konflik yang telah ditemukan.Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Langkah-
langkah dalam penelitian ini adalah (1) Memilah data yang menyangkut dengan konflik, (2)
Menganalisis konflik, (3) mendeskripsikan data, dan (4) Menarik kesimpulan

a.
Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub

a.Ruang lingkup kajian:


Hasil penelitian dalam novel Kura-kura Berjanggut karya Azhari Aiyub menunjukkan tentang
konflik eksternal dan konflik internal yang dialami oleh tokoh. Novel Kura-kura Berjanggut
menunjukkan beberapa konflik yang terjadi pada tokoh yaitu konflik manusia dengan manusia
yang berupa perdebatan, perkelahian, dan pertengkaran. Konflik manusia dengan masyarakat,
konflik manusia dengan alam sekitar, dan konflik internal yang terdiri atassuasana hati tokoh
dan ketakutan yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Penulis berharap kepada pengarang novel
Kura-kura Berjanggut agar menampilkan cerita sesuai dengan judul agar memudahkan pembaca
dalam memahami cerita.

Karya sastra merupakan suatu karya seni yang diciptakan oleh pengarang untuk dinikmati oleh

pembaca yang menggunakan bahasa yang menarik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2015:1470) sastra merupakan “Bahasa kata-kata gaya bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab

(bukan bahasa sehari-hari).” Senada dengan itu Kosasih (2003:194) mengemukakan bahwa

“Kesusastraan merupakan tulisan atau karangan yang mengandalkan nilai-nilai kebaikan yang

ditulis dalam bahasa yang indah.” Melalui sastra pengarang dapat menyalurkan pikirannya.

Ketika seseorang membaca karya sastra maka akan memberikan hiburan, serta nilai-nilai

lainnya sehingga dapat mengisi kekosongan jiwa.

Novel merupakan salah satu karya fiksi yang mengandalkan karya kekuatan daya imajinatif

seorang pengarang dalam proses penciptaannya agar dapat dinikmati oleh pembaca (Riani, dkk

2016). Novel memuat beberapa permasalahan yang akan digambarkan melalui ceritanya dan akan

diakhiri dengan penyelesaian setiap konflik yang dimuat. Cerita novel yang diceritakan lebih

panjangdan konflik yang dimuat juga lebih banyak yang kemudian akan dihadirkan beberapa solusi

pemecahan masalah baik itu berakhir dengan bahagia ataupun sedih.Kehadiran novel sangat

berperan penting dalam kehidupan manusia yaitu ketika seseorang membacanya akan meransang
stimulus untuk berpikir karena di dalam novel terdapat banyak konflik yang akan dimunculkan

oleh pengarang beserta jalan keluarnya sehingga dengan membaca novel dapat memberikan ilmu

dan pencerahan. Manfaat lainnya yaitu dapat menjadikan pelajaran hidup bagi kehidupan

manusia, yang mana di dalam novel terdapat banyak pesan moral yang yang di munculkan oleh

pengarang dengan membaca novel maka pembaca akan memperoleh pesan moral baik itu

yang bersifat positif maupun negatif. Konflik merupakan salah satu unsur pembangun yang

terdapat dalam novel. Konflik sangat berkaitan erat dengan peristiwa dan alur tanpa adanya

konflik maka alur dalam cerita akan bersifat datar-datar saja tanpa memberikan ketegangan

kepada pembaca. Antara peristiwa, konflik, alur dan klimaks sangat berkaitan sehingga semua

unsur ini tidak akan dapat dipisahkan dari sebuah cerita. Setiap cerita pasti terdapat konflik

yang dihadirkan kepada pembaca yang bertujuan menghadirkan ketegangan dan memberikan

pelajaran dalam kehidupan yang dapat diambil hikmahnya.

b. Kerangka Teori

Novel merupakan salah satu karya fiksi yang mengandalkan karya kekuatan daya imajinatif

seorang pengarang dalam proses penciptaannya agar dapat dinikmati oleh pembaca (Riani, dkk

2016). Novel memuat beberapa permasalahan yang akan digambarkan melalui ceritanya dan akan

diakhiri penyelesaian setiap konflik yang dimuat. Cerita novel yang diceritakan lebih panjangdan

konflik yang dimuat juga lebih banyak yang kemudian akan dihadirkan beberapa solusi pemecahan

masalah baik itu berakhir dengan bahagia ataupun sedih. Nurgiyantoro (2015:181) membagi

konflik dalam dua kategori yaitu konflik eksternal yang berupa konflik fisik, konflik sosial dan

konflik internal yang berupa yang berupa konflik kejiwaan dan konflik batin. Konflik eksternal

adalah konflik yang terjadi di luar diri tokoh fiksi. Seperti yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro
(2015:181) konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seseorang tokoh dengan sesuatu diluar

dirinya yaitu dengan lingkungan alam, lingkungan manusia atau dengan tokoh lain. konflik eksternal

dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu konflik fisik dan konflik sosial. Konflik fisik

merupakan konflik yang disebabkan dengan adanya perbenturan antara tokoh dan lingkungan alam

seperti bencana alam. Sebagai contoh konflik fisik yaitu kebakaran, banjir,musim kemarau

dan hal lain sebagainya. Sedangkan konflik sosial merupakan konflik yang disebabkan

kontak sosial antarmasyarakat antara lain dapat berupa percekcokan, peperangan dan kasus-kasus

yang berkaitan dengan masalah sosial lainnya. Konflik internal atau konflik yangsering disebut

dengan konflik kejiwaan dan konflik batin konflik ini merupakan konflik yang terjadi dalam hati

pikiran atau dalam jiwa seorang tokoh cerita. Konflik ini merupakan sebuah konflik yang

dialami seorang tokoh dengan dirinya sendiri (Nurgiyantoro, 2015:181). Konflik internal terjadi

karena adanya pertentangan antara dua keinginan serta harapan yang berbeda yang tidak sesuai

dengan yang diharapkan oleh tokoh yang kemudian akan menimbulkan konflik batin dan

gejolak dalam kejiwaan seseorang. “Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri

sendiri, tujuan-tujuan yang saling bertentangan berada dalam diri individu itu sendiri (Davidoff,

1991:178).” Senada dengan itu “Konflik batin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua

gagasan atau lebih atau keinginan yang saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga

memengaruhi tingkah laku (KBBI, 2015:864).

c. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.

Langkah-langkah pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah (1) Membaca

keseluruhan isi novel Kura-kura Berjanggut karya Azhari Aiyub secara berulang-ulang, (2)

Menandai teks atau


ungkapan yang berkenaan dengan konflik, (3) Memasukkan teks atau ungkapan yang berkenaan

dengan konflik yang telah ditemukan.Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis

kualitatif. Langkah-

langkah dalam penelitian ini adalah (1) Memilah data yang menyangkut dengan konflik, (2)

Menganalisis konflik, (3) mendeskripsikan data, dan (4) Menarik kesimpulan.

3. Tentukanlah sumber data atau populasi dan sampel untuk topik-topik penelitian berikut! (Bobot Nilai
= 20)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Langsa dalam Menulis Teks Deskripsi
Dalam mengambil data kemampuan siswa kelas VII smp negeri 9 langsa
menggunakan papulasi dan sampel dalam penelitiannya yang mennggunakan metode
Deskripsi, kata pupulasi digunakan untuk menyebutkan sekelompok objek yang menjadi
sasaran penelitian. Dengan demikian, populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan , udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.“ Populasi juga diartikan sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan”
(Sugiyono,2019;80). Nugraheni (2017;190) “ Populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
penelitian”.
Menurut siyoto dan sodik (2015 :65) “ Sampel merupaka bagian kecil dari anggoa
populasi yang diambil menurut prosedur tertentu yang dapat mewakili populasinya”,

b. Analisis Nilai Religius dalam Novel Burung Terbang di Kelam Malam Karya Arafat Nur
Menggunakan metode data statistik deskriptif merupakan yang di kunagan menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimna adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (sugiyono, 2019:206)

c. Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar Kelas VIII SMP Negeri 13 Langsa
Menggunakan Sumber Data Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada popolasi atau sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).

d. Tindak Tutur pada Pedagang Kaki Lima di Meurandeh Kota Langsa


Menggunakan Metode Kuantitatif ,dengan pengambilan sampel 306 orang dari 1500 orang,
menggunakan teknik sampling,” teknik pengambilan sampling untuk menentukan sampel yang akan di
gunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang di gunakan sugiyono (2019:128)

4. Jabarkan metode, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan/penganalisan data dari dua
judul penelitian berikut!
a. Judul: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Langsa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi )
(Bobot Nilai = 10)

(1)Metode
)Metode Penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan format Deskriptif Kuantitatif.

1. Deskriptif Kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada popolasi atau
sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).

Metode Deskriptif kuantitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang bertujuan

untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi

tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail.

Penelitian menggunkan metode Deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui keadaan sebenarnya mengenai kemampuan mengembangkan dalam Menulis teks

Laporan Hasil Observasi pada siswa kelas VII SMPN 2 Langsa,

(2)Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan teknik mengumpulkan informasi berupa uji coba dalam
menulis teks laporan yang akan di beri oleh peneliti terhadap siswa tersebut dan melakukan survei
tersebut.

(3)Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data


Analisis Data pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menngunakam model
matimatikan atau statistik dalam memproses datanya dan hasil analisis berupa angka angka yang
di sajikan dan diuraikan oleh peneliti.

b. Judul: Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa dalam Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Langsa (Bobot Nilai=10)

(1) Metode
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada popolasi atau
sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).

(2) Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data melalui Observasi
Teknik atau metode pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan oleh seroang peneliti
untuk mengetahui gejala perilaku manusia, gejala alam, serta jika objek yang diamati tidak terlalu
besar. Pengamatan dan ingatan merupakan dua hal yang sangat penting dalam observasi.
Berbeda dengan teknik yang lain, instrumen yang digunakan adalah peneliti itu sendiri obsevasi
dapat dibagi menjadi dua, yaitu observasi participant dan non participant. Observasi participant
merupakan teknik dimana peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan keseharian objek atau
sumber penelitian. Sementara observasi non partcipant adalah observasi dimana peneliti tidak
terlibat dan hanya sebagai pengamat objek atau sumber penelitian.

(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data


Analisis Data pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menngunakam model
matimatikan atau statistik dalam memproses datanya dan hasil analisis berupa angka angka yang
di sajikan dan diuraikan oleh peneliti. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan kemampuan Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa dalam Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia
pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Langsa.

5. Judul: Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia (Bobot Nilai = 10)

(1) Metode
Deskriptif Kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada popolasi atau
sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
besifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2019:7).Metode yang digunakan dalam menganalisis
masalah dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif dapat
diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain

(1)Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data melalui Observasi.
Teknik atau metode pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan oleh seroang peneliti
untuk mengetahui gejala perilaku manusia, bahasa yang di gunakan oleh masyarakat setempat,
serta jika objek yang diamati . Pengamatan dan ingatan merupakan dua hal yang sangat penting
dalam observasi. Berbeda dengan teknik yang lain, instrumen yang digunakan adalah peneliti itu
sendiri obsevasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu observasi participant dan non participant.
Observasi participant merupakan teknik dimana peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan
keseharian objek atau sumber penelitian. Sementara observasi non partcipant adalah observasi
dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat objek atau sumber penelitian.

(2) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data


Analisis Data pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menngunakam model
deskripsi atau statistik dalam memproses datanya dan hasil analisis berupa yang di sajikan dan
diuraikan oleh peneliti dalam bentuk deskripsi morfonologi dalam bahasa melayu ke dalam bahasa
indoneia.

6. Judul: Morfologi Bahasa Melayu (Tamiang) (Bobot Nilai = 10)

(1) Metode
Metode yang digunakan dalam menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang
tampak sebagaimana adanya), yakni untuk memaparkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan dendang lebah. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa mantra atau dendang
terdiri dari struktur fisik (diksi, imajinasi, kata konkrit dan gaya bahasa) struktur batin
(tema, nada, perasaan dan amanat) , fungsi dan makna tersendiri bagi penuturnya.

(2) Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data melalui Observasi
Teknik atau metode pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan oleh seroang peneliti
untuk mengetahui gejala perilaku manusia, bahasa yang di gunakan oleh masyarakat setempat,
serta jika objek yang diamati . Pengamatan dan ingatan merupakan dua hal yang sangat penting
dalam observasi. Berbeda dengan teknik yang lain, instrumen yang digunakan adalah peneliti itu
sendiri obsevasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu observasi participant dan non participant.
Observasi participant merupakan teknik dimana peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan
keseharian objek atau sumber penelitian. Sementara observasi non partcipant adalah observasi
dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat objek atau sumber penelitian.

(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data


Analisis Data pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menngunakam model
deskripsi atau statistik dalam memproses datanya dan hasil analisis berupa yang di sajikan dan
diuraikan oleh peneliti dalam bentuk deskripsi.
Ket
Silakan tuliskan sumber referensi (daftar pustaka) yang Anda dapatkan.
Aiyub, Azhari.( 2019).” Kura-kura Berjanggut”. Depok: Banana.

Dwi Cahyadi Wibowo,Priana Sutani,Evi Fitrianingrum (2020)” mendeskripsikan penggunaan media


gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi bagi siswa kelas
V SD Negeri 21 Teluk Menyurai” . Jurnal Samudra Bahasa,Vol 04, No 1.
Sugiyono (2019) “ Metode Penelitian Kuantitatif”. Baandung; IKAPI
urgiyantoro, Burhan.( 2015).” Teori Pengkajian Prosa Fiksi”.Yogyakarta: GadjahMada University
Press.

Anda mungkin juga menyukai