Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH METODE PENELITIAN


Asuhan Muhammad Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Mayang Kumala Ok
NIM : 190404016
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengisi bagian yang tersedia! Jawaban Anda dapat disertai
dengan rujukan kepada pendapat pakar tertentu, tetapi semestinya Anda ungkapkan dalam bahasa Anda
sendiri. Anda dibolehkan melihat buku/catatan, tetapi tidak dibolehkan berdiskusi (menyontek). Kirim jawaban
Saudara paling lambat tanggal 29 Juni 2022 pukul 18.00 WIB ke email muhammadtaufik889@gmail.com

1. Berdasarkan topik penelitian berikut, kembangkanlah (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, dan (c)
tujuan penelitian! (Bobot Nilai = 25)
Topik: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langsa dalam Menulis Teks Narasi dengan Menggunakan
Media Gambar

a. Latar Belakang
Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia untuk saling berkomunikasi yang bias didapatkan

melalui pembelajaran ataupun otodidak. Bahasa yang digunakan oleh manusia untuk saling bertukar

informasi dapat berupa lisan ataupun tulisan. Pembelajaran bahasa Indonesia di Indonesia sangatlah penting

sebagai pembelajaran yang wajib baik di tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah tingkat atas baik yang formal

ataupun nonformal. Pembelajaran Bahasa Indonesia ini diupayakan agar pelajar Indonesia mampu

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik dan benar, lisan ataupun tulisan.

Dalam bentuk tulisan, peserta didik akan diajarkan sebuah keterampilan dalam berbahasa yaitu keterampilan

menulis terutama pada tingkat SLTP. Keterampilan menulis ini merupakan salah satu dari keempat

keterampilan yang harus dikuasai yaitu berbicara, membaca, mendengar dan menulis.

Menulis adalah keterampilan yang harus ada pada diri seorang pelajar , karena dengan menulis peserta

didik akan berpikir kreatif dan aktif. Dalam pembelajaran menulis, peserta didik akan dituntut untuk mampu

berpikir kreatif, memunculkan ide baru, merangkai kata hingga menjadi kalimat dan paragraph, serta

mengembangkan ide dan gagasan pada dirinya. Tujuan menulis adalah untuk meningkatkan kreativitas
peserta didik untuk mengembangkan ide dan pemikirannya menjadi kalimat yang indah dengan kaidah-

kaidah bahasa yang baik dan benar.

Standar kompetensi menulis untuk kelas VII semester 1 ditujukan agar siswa mampu (1)
mengekspresikan pikiran dan pengalaman dalam buku harian, dan surat peribadi dengan kompetensi
dasar (a) menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan
bahasa yang baik dan benar, (b) menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi dan
bahasa, dan (c) menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar. (2)
Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng.\ dengan
kompetensi dasar (a) menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun dan (b) menulis kembali dengan
bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca dan didengar. Standar kompetensi menulis untuk kelas VII
semester 2 ditujukan agar siswa mampu (1) mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi
dan pesan singkat dengan kompetensi dasar (a) mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung dan (b) menulis pesan singkat sesuai
dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun. (2) Mengungkapkan
keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi dengan kompetensi dasar (a)
menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam dan (b) menulis kreatif puisi berkenaan dengan
peristiwa yang pernah dialami (Depdiknas dalam Lusita 2011 : 104-105).

Dari standard keterampilan menulis yang harus ditempuh peserta didik kelas VII tersebut, maka dapat

disimpulkan pentingnya keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu

keterampilan yang penting tersebut ialah keterampilan menulis teks narasi seperti dongeng, menulis buku

harian, menulis puisi dan lain sebagainya. Keterampilan menulis teks narasi dianggap penting karena teks ini

merupakan sebuah teks yang berisi serangkaian cerita mengenai peristiwa yang disusun sesuai dengan

kronologi kejadianya. Teks narasi ini juga terdapat dua unsur di dalamya yaitu unsur intrinsic dan ekstrinsik.

Menurut Keraf (dalam Ruspa 2018:3) “Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha

mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami

sendiri peristiwa itu.” Oleh karena itu, narasi dapat dikatakan sebagai sebuah wacana yang didalamnya

terdapat penggambaran seperti teks deskripsi namun dalam teks narasi terdapat kronologi kejadiannya.

Senada dengan hal tersebut, . Nurdin (dalam Ruspa 2018:4) menyatakan bahwa “narasi adalah bentuk

tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindaktanduk perbuatan manusia dalam

sebuah peristiwa secara kronologis atau berlangsung dalam satu kesatuan waktu tertentu. Melalui narasi

seorang penulis memberitahu kepada orang lain dengan sebuah cerita. Sebab narasi juga sering diartikan

dengan cerita. Narasi pada umumnya merupakan himpunan peristiwa yang disusun berdasarkan urutan

waktu atau urutan kejadian”. Menurut Sujanto (dalam Ruspa 2018:4), narasi adalah “jenis paparan yang
biasa diguakan oleh para penulis untuk menceritakan kejadian atau peristiwa-peristiwa yang berkembang

melalui waktu. Dengan kata lain, narasi adalah jenis paparan suatu proses. Rangkaian kejadian atau peristiwa

ini biasanya disusun menurut urutan waktu (secara kronologis).”

Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa teks narasi adalah sebuah wacana

yang menceritakan rentetan kronologis peristiwa yang di dalamnya terdapat tokoh dan penokohan, alur,

latar/setting dan amanat. Penulis teks narasi adalah seorang pencerita yang memiliki sudut pandang

sehingga latar belakang penulis berpengaruh pada hasil teks yang dihasilkan. Dalam menulis teks narasi

penulis juga memiliki maksud dan tujuan tertentu. Menulis bukan hanya menulis, namun juga untuk menarik

perhatian orang lain untuk membaca tulisan tersebut. Oleh karena itu, media yang digunakan selain tulisan

dapat membantu penulis untuk mendapatkan perhatian orang lain.

Menurut Djamarah dan Zain (dalam Ruspa 2018:4), “secara umum media data diklarifikasikan atas tiga

jenis, yaitu: media auditif (mengandalkan kemampuan suara), media visual (mempunyai unsur gambar), dan

media audiovisual (mempunyai unsur suara dan gambar).” Menulis sebuah teks narasi akan lebih menarik

jika menggunakan media gambar. Sama halnya seperti komik atau dongeng, teks narasi yang didampingin

oleh gambar akan lebih menarik daripada hanya sebuah teks. Media yang dimaksud dalam kajian ini adalah

media gambar yang berseri dalam pembelajaran yang hanya mempunyai unsur gambar berseri sebagai

media visual. Berkaitan dengan media gambar, Sadiman dkk (dalam Lusita 2011:106), mengemukakan bahwa

media gambar termasuk ke dalam kelompok media grafis. Hal ini berarti media gambar adalah media visual

yang menyangkut pengllihatan sehingga pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol

komunikasi visual.

Berdasarkan aspek tersebut, agar peserta didik mampu menjadi penulis yang baik dalam

menyampaikan gagasan dan idenya, maka peserta didik perlu menggunakan media gambar dalam menulis

teks narasi. Oleh karena itu, siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langsa yang merupakan siswa yang masih kurang

baik dalam segi menceritakan tokoh serta kronologi kejadian yang runtun dalam teks narasi yang mereka

buat , maka perlu menggunakan media gambar ini untuk membuat sebuah teks narasi yang baik dan benar.
c. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Kemampuan dan peningkatan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langsa dalam Menulis Teks Narasi dengan
Menggunakan Media Gambar.
d. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis ataupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang kemampuan siswa dalam menulis teks
narasi menggunakan media gambar.
b. Memberikan dampak positif terhadap pengembangan ilmu bahasa, khususnya berkaitan dengan
penulisan teks narasi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sarana pembelajaran untuk menuangkan gagasan dan
ide dalam sebuah karya tulis terutama teks narasi.
b. Bagi Pendidik
Semoga penenlitian ini dapat sebagai bahan informasi dalam mencari metode yang cocok dalam
mengajarkan teks narasi.
c. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan tentang kemampuan siswa
menulis teks narasi menggunakan media gambar.

2. Kembangkanlah (a) ruang lingkup kajian, (b) kerangka teori atau kerangka tinjauan pustaka dan (c)
teknik pengumpulan data untuk salah satu judul penelitian berikut! (Bobot Nilai 15)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa Menulis Teks Eksplanasi
b. Analisis Campur Kode dan Alih Kode pada Siswa SMPN 6 Langsa
c. Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub

Judul yang dipilih: Analisis Tokoh dan Penokohan Novel Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub
a. Ruang lingkup kajian:
Ruang lingkup kajian dalam panelitian Analisis Tokoh dan Penokohan Novel Kura-Kura Berjanggut
Karya Azhari Aiyub ini yaitu:
1. bacaan dalam Novel Kura-kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub,
2. siapa saja tokoh dalam Novel Kura-kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub
3. bagaimana penokohan dari setiap tokoh yang ada dalam Novel Kura-kura Berjanggut Karya Azhari
Aiyub.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini adalah :
1. Pengertian karya sastra
2. Jenis-jenis karya sastra
a. Karya sastra fiksi
b. Karya sastra nonfiksi
3. Pengertian Novel
4. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik yang terdapat pada sebuah novel
5. Pengertian Tokoh
6. Jenis-jenis Tokoh dalam sebuah novel
a. Protagonist
b. Antagonis
c. Tritagonis
d. Figuran
7. Pengertian Penokohan
c. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis yang digunakan ialah deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik pustaka atau studi kepustakaan. Studi kepustakaan
dilakukan dengan membaca dan memahami sumber data, yaitu Novel Kura-Kura Berjanggut karya Azhari
Aiyub. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pembacaan menyeluruh terhadap Novel Kura-Kura Berjanggut
untuk menemukan data yang mengandung tokoh dan penokohan. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun langakh-langkah dalam analisis data penelitian ini
adalah
1. Reduksi Data (Data Reduction). Kegiatan reduksi data berlangsung terusmenerus, terutama selama
proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data. Selama
pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu membuat ringkasan, mengkode,
menelusuri, dan menulis pokok data yang penting tentang Novel Kura-Kura Berjanggut.
2. Penyajian Data (Data Display). Setelah data berhasil direduksi, maka akan dilakukan proses
penyajian data. Tahap ini seluruh data yang telah dikumpulkan akan disajikan untuk dianalisis
masing-masing jenis tokoh dan penjelasan penokohannya
3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi). Peneliti akan menjabarkan kesimpulan yang diperoleh dari data-
data yang telah ditemukan. Kesimpulan tersebut berupa deskripsi terhadap suatu objek agar mudah
dipahami. Dalam menganalisis latar sebuah novel, hasil penelitian ini diharapkan akan memeroleh
penjelasan secara jelas dan lengkap mengenai tokoh dan penokohan yang terdapat pada Novel
Kura-Kura Berjanggut Karya Azhari Aiyub.

3. Tentukanlah sumber data atau populasi dan sampel untuk topik-topik penelitian berikut! (Bobot Nilai
= 20)
a. Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Langsa dalam Menulis Teks Deskripsi
Sumber data dari penelitian ini adalah hasil tulisan Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Langsa i
sehingga penugasan yang diberikan kepada siswa sebagai sampel ialah menulis atau membuat teks
deskripsi. Adapun kemampuan menulis teks deskripsi merupakan kemampuan siswa dalam menulis
teks deskripsi dengan indikator yang akan dinilai adalah kesesuaian struktur karangan (judul,
pembukaan, isi, penutup), bahasa (kosakata, struktur kalimat, dan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI).
Populasi penelitian adalah siswa kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Langsa yang berjumlah 300.
Jadi dengan jumlah popolasi sebanyak , maka menurut Tabel Krejcie-Morgan jumlah sampel penelitian
ini adalah 143 orang siswa yang akan dipilih menggunakan teknik Sampling Random Sederhana.
b. Analisis Nilai Religius dalam Novel Burung Terbang di Kelam Malam Karya Arafat Nur
Sumber data atau populasi dari penelitian ini adalah bacaan dalam Novel Burung Terbang di Kelam
Malam Karya Arafat Nur yang berupa kata, frasa, kalimat, ataupun ujaran.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yang memungkinkan semua kata, frasa
ataupun kalimat yang terdapat dalam novel Burung Terbang di Kelam Malam Karya Arafat Nur dapat
menjadi sampel dengan ketenuan kata, frasa atau kalimat tersebut mengandung nilai relegius.
c. Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar Kelas VIII SMP Negeri 13 Langsa
Sumber data atau populasi dalam penelitian ini adalah bahasa yang digunakan para Siswa dalam
Interaksi Belajar Mengajar Kelas VIII SMP Negeri 13 Langsa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah
sampel jenuh karena menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

d. Tindak Tutur pada Pedagang Kaki Lima di Meurandeh Kota Langsa


Sumber data atau populasi dalam penelitian ini adalah bahasa yang digunakan para Pedagang Kaki Lima
di Meurandeh Kota Langsa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh karena
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

4. Jabarkan metode, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan/penganalisan data dari dua
judul penelitian berikut!
a. Judul: Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Langsa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi )
(Bobot Nilai = 10)

(1) Metode
Sesuai dengan karakteristik data, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kemampuan Siswa Kelas
VII SMP Negeri 2 Langsa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi sehingga penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan metode ini karena sesuai tujuan penelitian yaitu untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks Laporan Hasil
Observasi. Kemampuan siswa dalam menulis Teks Laporan Hasil Observasi ini dimuat dalam penilaian
angka sehingga pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif menghasilkan
informasi yang lebih terukur. Hal ini karena ada data yang dijadikan landasan untuk menghasilkan
informasi yang lebih terukur. Penelititan kuantitatif tidak mempermasalahkan hubungan antara
peneliti dengan subyek penelitian karena hasil penelitian lebih banyak tergantung dengan instrumen
yang digunakan dan terukur variabel yang digunakan, dari pada intim dan keterlibatan emosi antara
peneliti dengan subyek yang diteliti.(Hardani, dkk.:2020)

(2) Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan penugasan kepada siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Langsa untuk menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang akan dinilai adalah
kesesuaian struktur karangan (judul, pembukaan, isi, penutup), bahasa (kosakata, struktur kalimat, dan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data

Teknik pengolahan data pada penelitian jenis kuantitatif ini ada beberapa langkah :
1. Editing, pemeriksaan data kembali
2. Koding, menyederhanakan data dengan kode atau symbol
3. Tabulasi, mengelompokkan data dalam table
Teknik yang digunakan adalah teknik Deskriptif. Metode pengolahan data kuantitatif penelitian ini untuk
membuat sebuah gambaran data yang udah dikumpulkan tanpa menyimpulkan data tersebut. Bentuk
penggambaran datanya bisa berupa grafik, tabel, frekuensi, dan diagram..

b. Judul: Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa dalam Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Langsa (Bobot Nilai=10)

(1) Metode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa dalam Interaksi
Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Langsa. Berdasarkan tujuan tersebut, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan
penelitian ini emndeskripsikan data yang berdasarkan kenyataansecara obyektif sesuai data yang
ditemukan. Menurut Hadi dan Haryono (1989)” penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering
digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, seperti sosiologi,
antropologi, dan sejumlah penelitian prilaku lainnya, termasuk ilmu pendidikan.”
(2) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Data penelitian ini adalah video
rekaman Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Langsa. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara 1) mendengarkan dan melihat dengan cermat video Interaksi
Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Langsa,2) mencatat tindak tutur direktif Guru
dan Siswa,3) mengidentifikasi jenis tindak tutur tersebut

(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena data
memerlukan penjelasan. Langkah-langkah dalam pengelolahan data dalam penelitian ini adalah 1) 1)
mendengarkan dan melihat dengan cermat video Interaksi Mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Langsa,2) mencatat tindak tutur direktif Guru dan Siswa,3) mengidentifikasi jenis tindak tutur
tersebut dan 4) menarik kesimpulan

5. Judul: Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia (Bobot Nilai = 10)

(1) Metode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa
Indonesia. Berdasarkan tujuan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini emndeskripsikan data yang berdasarkan
kenyataansecara obyektif sesuai data yang ditemukan. Menurut Hadi dan Haryono (1989)” penelitian
kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang
ilmu social, seperti sosiologi, antropologi, dan sejumlah penelitian prilaku lainnya, termasuk ilmu
pendidikan.”

(2) Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Data penelitian
ini adalah video rekaman wawancara kepada ahli bahasa Melayu. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara 1) mendengarkan dan melihat dengan cermat rekaman wawancara kepada ahli bahasa
Melayu 2) mencatat Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia,3) mengidentifikasi
Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia.
(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena data
memerlukan penjelasan. Langkah-langkah dalam pengelolahan data dalam penelitian ini adalah 1)
mendengarkan dan melihat dengan cermat video rekaman wawancara oleh ahli bahsa Melayu dan Bahsa
Indonesia,2) mencatat Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia 3)
mengidentifikasi Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia dan 4) menarik
kesimpulan

6. Judul: Morfologi Bahasa Melayu (Tamiang) (Bobot Nilai = 10)

(1) Metode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Morfologi Bahasa Melayu (Tamiang). Berdasarkan tujuan
tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hal
ini dikarenakan penelitian ini emndeskripsikan data yang berdasarkan kenyataansecara obyektif sesuai
data yang ditemukan. Menurut Hadi dan Haryono (1989)” penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah
sering digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, seperti sosiologi,
antropologi, dan sejumlah penelitian prilaku lainnya, termasuk ilmu pendidikan.”

(2) Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Data penelitian
ini adalah video rekaman wawancara kepada ahli bahasa Melayu (Tamiang) yang ada di Aceh Tamiang .
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara 1) mendengarkan dan melihat dengan cermat rekaman
wawancara kepada ahli bahasa Melayu(Tamiang) tersebut 2) mencatat Inteferensi Morfologi Bahasa
Melayu (Tamiang),3) mengidentifikasi Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu (Tamiang).

(3) Teknik Pengolahan (Penganalisisan) Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena data
memerlukan penjelasan. Langkah-langkah dalam pengelolahan data dalam penelitian ini adalah 1)
mendengarkan dan melihat dengan cermat video rekaman wawancara oleh ahli bahsa Melayu
(Tamiang),2) mencatat Inteferensi Morfologi Bahasa Melayu 3) mengidentifikasi Inteferensi Morfologi
Bahasa Melayu dan 4) menarik kesimpulan.

Ket
Silakan tuliskan sumber referensi (daftar pustaka) yang Anda dapatkan.
Hadi,H.Amirul& Haryono.1998. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.
Hardani, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:Pustaka Ilmu.
Lusita,Wismi. 2011. “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Padang melalui
Media Gambar Berseri”..Jurnal Bahasa dan Seni. Vol.12,No.1.
Ruspa, Abd Rahim. 2018. “KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 NOLING KABUPATEN LUWU”. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra.
Vol.4,No.1.

Anda mungkin juga menyukai