OLEH:
A1M121013
A1M121039
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………...........……
C. Tujuan………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………
A. Simpulan…………………………………………………………….....……
B. Saran…………………………………………………………………...……
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian das sein dan das sollen menggunakan Metode Pendekatan, Penelitian
ini termasuk dalam bentuk penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang memberi
pemahaman terhadap permasalahan norma yang dialami oleh ilmu hukum dogmatif dalam
kegiatannya mendeskripsikan norma hukum, merumuskan norma hukum (membentuk peraturan
perundang-undangan), dan menegakkan norma hukum (praktik yudisial). Tipe Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, untuk memperoleh kejelasan
penyelesaian masalah dan ditarik kesimpulan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Pada data sekunder, Penulis membagi menjadi 3 (tiga), yaitu sumber
hukum primer, sumber hukum sekunder, sumber hukum tersier. Teknik Analisis Data yang
diperoleh akan dianalisis secara analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulannya adalah
Perkembangan Penerapan Teori Hukum Pembangunan Dalam Sistem Hukum Nasional.
Perkembangan sistem hukum nasional tentunya merupakan input dari lapisan masyarakat dalam
melihat pelaksanaan sistem hukum yang ada saat ini.
Idealnya, dalam pendidikan agama Islam di madrasah atau di llngkungan sekolah umum.
dihadirkan suasana belajar mengajar yang kondusif, aktif, persuasif dan dialogis. Hal ini
dimaksudkan agar para peserta didik merasa enjoy dalam belajar dan antusias dalam
melaksanakan berbagai tugas yang berkaitan dengan proses pembelajaran..Untuk hal tersebut,
tentu membutuhkan seorang guru yang profesional, sehlngga dapat menampilkan keahllannya,
termasuk dalam mengaplikasikan dan memilih metode-metode pembelajaran yang tepat,
sehlngga efektif dan eflsien di depankelas. . Namun kenyataannya, saat Ini masih terdapat jarak
antara das sein dengan das sollen. Walikota Jogja Herry Zudiyanto dalam sebuah dialog di Pusat
Studi Islam UN menslnyalir masih banyaknya guru yang cenderung menggurui murid. Menurut
Herry, paradigma Ini harus diubah agar guru menjadikan siswanya sebagai teman berdiskusi
sehlngga proses belajar mengajar dapat lebih bergairah (KR,14Maret2004).
Siswa yang termotivasi untuk belajar akan tertarik dengan berbagai tugas belajar yang
sedang dikerjakan, menunjukkan ketekunan tinggi, dan variasi belajarnya juga lebih banyak.
Untuk itu, guru hendaknya mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat memberikan
rangsangan atau tantangan. Dengan penggunaan media dalam pembelajaran menulis, diharapkan
para siswa lebih tertarik untuk belajar secara aktif. Menurut Hamalik (dalam Arsyad (2014:15-
16) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teks anekdot?
2. Strktur apa saja yang ada pada teks anekdot?
3. Apa itu media pembelajaran capcut?
4. Bagaimana efektivitas penggunaan media capcut dalam melakukan pembelajaran?
5. Apakah media capcut secara optimal dapat menghambat berbagai gaya belajar siswa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu teks anekdot
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur teks anekdot
3. Mengetahui bagaimana media pembelajaran capcut
4. Mengetahui efektivitas media capcut dalam pembelajaran
5. Mengetahui bagaiamana penerapan media pembelajaran capcut dalam gaya belajar
siswa
BAB II
PEMBAHASAN
1. Abstraksi, adalah bagian awal yang berfungsi memberi gambaran isi teks.
2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan kejadian awal cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3. Krisis, adalah bagian hal atau masalah unik atau tidak biasa yang terjadi pada diri
penulis maupun orang yang diceritakan.
4. Reaksi, adalah bagian di mana penulis atau orang yang diceritakan
menyelesaikanmasalah yang timbul pada bagian krisis.
5. Koda, adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga member kesimpulan
tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan
C. Contoh Teks Anekdot
Seperti Pejabat
Pagi hari sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Menengah Atas Pelita, Ibu Guru
Indah memberikan nasihat kepada seluruh kelas mengenai masa depan. “Kalian ini harus
belajar dengan giat ya, biar nanti pas gede bisa jadi kayak pejabat, dokter, insinyur… Ya
pokoknya sukses lah!” katanya.
“Amiiin.” jawab murid-muridnya serentak. Satu jam kemudian, Ibu Indah sedang
memberi penjelasan mengenai kingdom Plantae saat ia melihat Doni, salah satu
muridnya, yang tertidur lelap di mejanya.
Lalu ia berjalan menghampiri meja Doni yang berada di pojokan kelas dan
menanyainya dengan nada yang tegas dan keras “Doni, kenapa kamu tidur?!”. Doni pun
langsung terbangun. “Lho, bukannya Ibu yang mau kami agar seperti para pejabat?”
dijawab olehnya, dengan mata yang masih tersayu-sayu.
Ibu Indah hanya dapat menggelengkan kepala dan tersenyum seraya murid-murid
lainnya tertawa mendengar jawaban Doni. Ia berkata “Doni, yang diambil sifat yang baik
-baik saja yaa!” dan kelas pun kembali belajar biologi dengan suasana kondusif.
1. Visual (Gaya Belajar Visual): Siswa dapat membuat video eksplanasi, grafik, atau
animasi menggunakan CapCut untuk membantu pemahaman materi dengan lebih
baik.
2. Auditif (Gaya Belajar Auditori): Siswa dapat menciptakan narasi atau melibatkan
elemen suara dalam video mereka untuk meningkatkan pemahaman melalui
pendengaran.
3. Kinestetik (Gaya Belajar Kinestetik): Proses pengeditan video sendiri melibatkan
interaksi langsung dan tangan, sesuai dengan kecenderungan belajar kinestetik.
4. Sosial (Gaya Belajar Sosial): Kolaborasi dalam proyek video, baik dalam kelompok
atau kelas, dapat meningkatkan aspek sosial dan pembelajaran melalui diskusi.
5. Soliter (Gaya Belajar Soliter): Siswa yang lebih suka belajar sendiri dapat
menggunakan CapCut untuk membuat proyek pribadi yang mencerminkan
pemahaman individu mereka.
Dengan menyediakan berbagai opsi dan dukungan, penerapan CapCut dapat
disesuaikan dengan gaya belajar beragam, menciptakan pengalaman pembelajaran yang
lebih berdaya bagi siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anekdot merupakan cerita singkat yang bermanfaat membantu untuk
menyampaikan suatukritik dan dapat dengan mudah diterima oleh masayarakat
sekitar, selain maksud darikritikanya telah tersampaikan, hiburan dan pembelajaran
yang dapat dipetik dari cerita tersebut juga dapat tersampaikan. Anekdot memiliki 2
unsur, yaitu : unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, latar, sudut pandang, dan
amanat) dan unsur kebahsaannya (kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat
berita). Struktur anekdot ada 5, yaitu : abstraksi, orientasi, krisis, reaksi,koda. Kaidah
yang dimiliki anekdot, antara lain : Menggunakan waktu lampau, Menggunakan
pertanyaan rotoris, Menggunakan kata sambung , Menggunakan karta kerja,
Menggunakankalimat perintah, Menggunakan kalimat seru.
B. Saran
Setelah memehami mengenai anekdot ini, sebaiknya jika kita ingin mengeritik
sesuatu,hendaknya melalui media yang tidak merugikan orang lain. Contoh melalui
anekdot.
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA/article/view/4898
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/laterne/article/view/18076
https://journal.uii.ac.id/Tarbawi/article/view/5985/5407
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230206121920-569-909393/teks-anekdot-
pengertian-tujuan-struktur-ciri-ciri-dan-contoh