Anda di halaman 1dari 10

SUMBER INSPIRASI , TEKNIK PENULISAN , DAN PROSES KREATIF PARA

SASTRAWAN DALAM MENULIS CERPEN

MATA KULIAH MENULIS KREATIF

DOSEN PENGAMPU : Dr. Elly Prihasty S.pd.M.Pd

OLEH : KELOMPOK 5

MELDA GUSTI RANDA (2193311038) REGULER E

HOTMARINGAN SITUMORANG (2193111041) REGULER E

ANISA FAJAR WATI ROHROHMANA (2195011001) REGULER E

LUKMAN DASO (2195011002) REGULER E

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam karena atas rahmat dan
karunianya serta hidayahnya, kami dari kelompok 5 dapat menyelesaikan penulisan makalah
yang berjudul “sumber inspirasi, teknik penulisan, dan proses kreatif para sastrawan dalam
menulis cerpen” makalah ini merupakan tugas mata kuliah Menulis Kreatif .
Terimakasih juga kami ucapkan kepada ibu Dr. Elly Prihasty SPd.M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah ini karena telah membimbing kami dalam menyusul makalah ini.
kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan  bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membanguan sangat kami perlukan
demi terciptanya pengetahuan selanjutnya yang lebih baik lagi. Terima kasih

Medan, september 2020

Penyusun
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
LATAR BELAKANG............................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. SUMBER INSPIRASI DALAM MEMBUAT CERPEN.................................................2
B. TEKNIK DALAM PENULISAN CERPEN.....................................................................3
C. PROSES KREATIF SASTRAWAN DALAM MENULIS CERPEN.............................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
A. KESIMPULAN.................................................................................................................6
B. SARAN..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Cerita pendek atau yang sering kita dengar dengan sebutan cerpen adalah Cerita dalah
merupakan bagian atau salah satu jenis sastra atau yang sering disebut dengan istilah
genre sastra.
Menjadi seorang pendidik, kita harus  mampu mengetahui jenis-jenis dari cerita yang
biasa dibaca atau di konsumsi oleh anak-anak yang akan dididik. Pada hakikatnya sastra
mengandung eksplorasi mengenai kebenaran manusia, sastra juga menawarkan berbagai
bentuk kisah yang dapat merangsang pembaca untuk berbuat sesuatu. Apalagi kalau
pembacanya itu adalah anak-anak yang fantasinya baru berkembang dan menerima segala
macam cerita terlepas dari cerita itu masuk akal atau tidak. Sastra anak berfungsi sebagai
media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, mengembangkan imajinasi
dan kreativitas serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anakkisahan yang
memberikan kesan tunggal dominan tentang suatu tokoh dalam satu latar dan satu situasi
yang dramatik.
Cerita pendek berbeda dengan cerita pada umumnya, pada cerita pendek cenderung
padat dan langsung pada tujuanya dibandingkan dengan karya-karya fiksi lain yang lebih
panjang, seperti novel. Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingakan dengan
novel, cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai plot,
setting yang tunggal, jumlah tokoh dalam cerita terbatas, mencakup jangka waktu yang
singkat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja sumber inspirasi dalam membuat cerpen ?

2. Bagaimana teknik penulisan cerpen ?

3. Apa saja proses kreatif para sastrawan dalam menulis cerpen?

C. TUJUAN PENULISAN

1. untuk mengetahui sumber inspirasi dalam menulis cerpen.

2. untuk mengetahui teknik penulisan cerpen.

3. untuk mengetahui apa saja proses kreatif para sastrawan dalam menulis cerpen.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Menulis adalah merupakan salah satu media untuk berkomunikasi, tempat anak dapat
menyampaikan makna, ide, pikiran, dan perasaanya melalui untaian kata-kata yang bermakna

cerpen adalah kisahan yang memberikan kesan tunggal dominan tentang suatu tokoh
dalam satu latar dan satu situasi yang dramatik

A. SUMBER INSPIRASI DALAM MEMBUAT CERPEN

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Inspirasi bisa kita dapatkan di mana saja. Dalam
dunia penulisan cerpen, biasa kita mendapatkan inspirasi dari berbagai hal berikut.

1. pengalaman

Tidak bisa dipungkiri bila pengalaman paling banyak menyumbangkan inspirasi,


terutama bagi cerpenis atau penulis cerpen pemula. Pengalaman ini bisa pengalaman pribadi
atau pengalaman orang lain.

2. Imajinasi penulis

Inspirasi yang satu ini murni dari khayalan atau imajinasi penulis. Murni hasil pemikiran
yang kemudian dituangkan dalam bentuk cerpen

3. Banyak membaca

Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Dengan begitu, Anda bisa mengikuti tren
dalam bidang tulisan yang ditekuni, bisa melihat contoh gaya tulisan penulis lain, sekaligus
bisa menemukan ide cerita dari bahan yang dibaca; baik itu di koran, majalan, buku, atau di
internet.

4. pengalaman orang lain

Pengalaman orang lain juga bisa dijadikan untuk inspirasi penulisan cerpen, untuk
mendapatkan hal tersebut bisa dilakukan wawancara terhadap orang lain tersebut.

2
B. TEKNIK DALAM PENULISAN CERPEN

1.Tema
Penulis harus memikirkan tema yang menarik terlebih dahulu untuk memikat pembaca.
Tak hanya itu, tema yang unik dan lain daripada yang lain pasti akan mendapat perhatian
lebih dari pembaca.

2.Karakter tokoh
untuk membuat pembaca jatuh hati pada tokoh yang penulis ciptakan. Dapat dilakuka
dngan mengarang ataupun menciptakan karakter yang unik dan menarik. Ini juga
merupakan teknik menulis cerpen yang bagus, karena bila karakter tokoh memiliki
keunikan/ciri khas, pembaca akan dengan mudah mengingat atau bahkan memihak tokoh
tersebut.

3. Alur/ plot
penuli harus menciptakan alur cerita yang enak untuk dibaca. Ini mungkin bukan hal
yang mudah, tapi bila Anda suka dan rajin membaca cerpen, penulis bisa mempelajari
bagaimana alur yang baik. Mulai dari pembukaan cerita, terjadinya konflik dan bagaimana
penyelesaiannya.

4. Latar belakang (setting)


Salah satu poin penting dalam cerpen adalah latar belakang/setting yang meliputi
tempat dan waktu. Dalam cerpen, setting yang jelas akan memudahkan pembaca dalam
berimajinasi tentang dimana dan kapan peristiwa dalam cerpen itu terjadi. 

5. Dialog
Percakapan antar tokoh bisa membantu penulis dalam menggambarkan karakter tokoh
cerpen yang dibuat oleh penulis. Buatlah dialog-dialog cerdas yang membuat pembaca
berpikir bahwa tokoh yang sedang berbicara itu memang memiliki otak encer. Hal ini juga
merupakan salah satu teknik menulis cerpen yang baik.
Dialog juga cukup membantu untuk menghilangkan kejenuhan pembaca. Kadang,
membaca uraian yang terlalu panjang bisa membuat pembaca merasa bosan dan jenuh. Maka
dari itu, sisipkan dialog-dialog yang mendukung cerpen penulis agar pembaca merasa tokoh
yang mereka baca seolah benar-benar hidup

3
C. PROSES KREATIF SASTRAWAN DALAM MENULIS CERPEN

Penulis dapat diibaratkan sebuah teko. Jika teko itu dituangkan, ada yang tertuang.
Begitu juga halnya dengan penulis. Jika ingin menulis, penulis harus mengisi teko (atau
kepalanya) dengan sesuatu. Jika ingin menjadi cerpenis, penulis harus banyak membaca
cerpen. Dalam menulis dibutuhkan adanya komitmen. Komitmen dapat diwujudkan dengan
cara membuat jadwal membaca cerpen. Makin banyak membaca buku, referensi dan
informasi yang diperoleh penulis akan makin banyak pula.

Menulis adalah pekerjaan praktik. Artinya, penulis harus  mengasah terus kemampuan
menulisnya, mengirimkan karyanya ke media, mengikuti lomba, dan semacamnya. Menulis
juga merupakan pekerjaan mabuk. Artinya, ketika penulis mulai lancar menulis, tulisan
tersebut akan menemukan jalannya sendiri. Seluruh teori menulis sejatinya ada pada bacaan
yang telah dibaca.

Sebuah ide menulis dapat diperoleh dengan langkah mengasah, menangkap, mengunci,
mengembangkan, dan menuliskan. Mengasah dapat dilakukan dengan banyak membaca dan
melakukan praktik menulis. Menangkap dapat dilakukan dengan menentukan satu konflik
yang kemudian dijabarkan/diperluas. Mengunci dapat dilakukan dengan menuliskan kata
kunci dari isi cerita. Mengembangkan dapat dilakukan dengan cara membuat kerangka cerita.
Hal itu dimaksudkan agar cerita dapat tertata sesuai dengan alur yang diinginkan.

1. Tulislah apa yang kita suka

Ungkapkan hal-hal yang kita cintai dan kuasai. Seperti, kisah dunia detektif, petualangan
naik gunung, atau hobi memancing. Jangan sekali-kali menulis sesuatu yang bukan bidang
kita, sebab hasilnya akan buruk.

Untuk penulis pemula, tulislah apa yang dekat dengan kita. Saya pun banyak menulis
cerpen dari hasil pengalaman sendiri. Bahkan, sampai nama tokoh yang kemudian sedikit
diubah, tutur Anton Kurnia, salah seorang sastrawan yang hadir pada acara tersebut.

2. Menerjemahkan karya maestro

Kalau masih kesulitan melahirkan karya berupa cerpen, kamu bisa coba menerjemahkan
karya-karya maestro sastra luar negeri. Carilah cerpen-cerpen karya para peraih nobel sastra.
Dari situ, kemampuan menulismu akan terasah dengan sendirinya, terutama tentang cara
bercerita yang bagus.

3. Lakukan riset

Jika ingin menghasilkan cerpen bermutu, kamu bisa melakukan penelitian, meskipun
hanya dalam sekala kecil. Hal ini dilakukan agar tidak ada manipulasi dalam menulis.

4
4. Gaya unik dari kita sendiri

Banyak di antara penulis pemula yang ingin tampil dengan gaya-gaya unik penulis besar
yang dia idolakan. Padahal, sejatinya karya yang bagus, di samping tetap membaca karya
sastrawan besar, ialah dengan gaya kita sendiri.

Salah satu trik menulis cerpen ya kita menulis dengan bahasa yang unik, dari kita sendiri,
jadi akan ada beda dengan yang lainnya. Mulai cara bicara, interaksi karakter, yang jarang
kita temui baik di film, televisi, koran, buku atau majalah.

5. Teruslah membaca cerpen

Terkadang kita merasa puas ketika sudah menghasilkan cerpen. Meskipun sudah berhasil
menulis cerpen kita tetap membaca karya-karya sastra. Salah satunya bisa kita peroleh di
setiap koran mingguan.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menulis adalah merupakan salah satu media untuk berkomunikasi, tempat anak
menyampaikan makna, ide, pikiran, dan perasaanya melalui untaian kata-kata yang
bermakna. Cerita pendek atau yang serimg kita dengar dengan sebutan cerpen adalah kisahan
yang memberikan kesan tunggal dominan tentang suatu tokoan satu situasih dalam satu latar
yang dramatik.  Dalam menulis cerpen harus ada beberapa unsur yang harus diperhatikan
yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik, unsur instrinsik terdiri dari tema, alur, setting,
penokohan, sudut pandamg, gaya bahasa dan amanat sedangkan unsur ekstrinsik terdiri dari 
latar belakang pengarang dan waktu  tempat penulisan karya sastra.
Dalam menulis cerita pendek tidak hanya memperhatikan kemenarikan dari isi cerita
akan tetapi dalam menulis atau membaca cerita pendek ada beberapa nilai-nilai yang berguna
yang bisa diambil dan dijadikan acuan dalam kehidupan, adapun nilai-nilai yang terkandung
dalam cerita pendek adalah nilai budaya, nilai sosial, nilai moral, nilai agama, dan nilai
estetika. Cerita pendek memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah cerpen pendek, cerpen
sedang, cerpen panjang.

B. SARAN

Dalam menulis sebuah cerpen alangkah baiknya kita terlebih dahulu mencari inspirasi
memperhatikan teknik dalam membuat cerpen. kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membanguan sangat kami
perlukan demi terciptanya pengetahuan selanjutnya yang lebih baik lagi

6
DAFTAR PUSTAKA

https://news.okezone.com/read/2015/03/23/65/1122690/tips-menulis-cerpen-dari-para-
sastrawan-indonesia diakses tanggal 11 oktober 2020 pukul 16.12 wib

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/3172/bincang-sastra-edisi-ii-
proses-kreatif-menulis-cerpen diakses tanggal 11 oktober 2020 pukul 17. O5 wib

https://id.wikihow.com/Mencari-Ide-untuk-Menulis-Kreatif diakses tanggal 11 oktober 2020


pukul 17.20

https://www.elmarkazi.com/cara-menulis-cerpen-untuk-pemula/ diakses tanggal 11 oktober


2020 pukul 20.13

Anda mungkin juga menyukai