“PROFESI KEPENDIDIKAN”
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat dan
rahmatnya penulis bisa menyelesaikan tugas Makalah ini tampa halangan yang berarti dan
selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah Profesi Kependidikan ini kami tidak lupa mengucapkan
terimah kasih kepada Ibu Dr. Farihah, M.Pd yang telah memberikan tugas makalah hingga
kami dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya pembuatan
makalah Profesi Pendidikan ini.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena
itu kami berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini .
PENDAHULUAN
Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era modern ini, semua pihak perlu
menyamakan pemikiran dan sikap untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan.
Pihak-pihak yang ikut meningkatkan mutu pendidikan adalah pemerintah, masyarakat,
stakeholder, kalangan pendidik serta semua subsistem bidang pendidikan yang harus
berpartisipasi mengejar ketertinggalan maupun meningkatkan prestasi yang telah diraih. Dari
pihak yang disebutkan di atas, dalam pembahasan tulisan ini yang disoroti masalah “guru”,
sebab “guru menjadi fokus utama dari kritik-kritik atas ketidakberesan sistem pendidikan”.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa,” pada sisi lain guru juga menjadi sosok yang
paling diharapkan dapat mereformasi tataran pendidikan, dimana guru di tuntut untuk berkerja
dengan profesional dan memiliki kinerja baik dalam memajukan dunia pendidikan di
Indonesia. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance, prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja ini merupakan hasil
kerja dalam arti kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2001).
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam 2
rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral, etika (Rosidah, 2001). Kinerja guru lebih mengarah pada tingkat
prestasi kerja guru. Kinerja guru merefleksikan bagaimana guru memenuhi keperluan
pekerjaan dengan baik.
BAB II
PEMBAHSAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pendapat tersebut tergambar bahwa kinerja guru adalah kemampuan yang
ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dengan kata lain,
kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan guru dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pengajar yang memiliki keahlian mendidik peserta didik dalam
rangkapembinaan peserta didik untuk tercapai tujuan pendidikan. Kinerja guru dikatakan
baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, untuk mencapai suatu kinerja yang optimal guru haruslah berusaha
mengembangkan serta menciptakan situasi yang ada di lingkungan sekolah sesuai dengan
aturan yang berlaku. Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi, karena
dengan memiliki kinerja yang tinggi maka tingkat sumber daya manusia di Indonesia akan
semakin baik apalagi di kalangan generasi muda sehingga terciptanya generasi yang cerdas,
dan mampu menjawab tantangan yang datang kelak.
B. SARAN
https://media.neliti.com/media/publications/243106-upaya-peningkatan-
kinerja-guru-01aa1a7f.pdf
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JMP-DMT/article/view/7110