DI BUAT
O
L
E
H
Dra. Khaiyar
MADRASAH TSANAWIYAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH
PONPES MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH BANGKINANG KOTA
KABUPATEN KAMPAR
RIAU
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan maklalah ini. Penulis semangat
menulis makalah ini karena merasakan semangat untuk menyelesaikan makalah ini karena
kesehatan yang Allah berikan kepada Penulis, Alhamdulillah.
Penulis melalui tulisan ini ingin menyampaikan dan berbagi pengalaman penulis
selama menjadi pendidik, pengajar dalam dunia pendidikan. Sebagai pendidik seorang guru
harus professional dalam menjalankan profesinya karena guru merupakan role model dan
sumber ilmu bagi pesertadidiknya.
Dalam makalah ini penulis ingin menyajikan faktor-faktor profesionalitas guru,
sehingga diharapkan dengan mengetahui ini guru-guru bisa mengenali faktor-faktor
meningkatkan kualitaskompetensi mereka.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan bagi
penulis kemudianhari. Mohon maaf jika sekiranya terdapat kekeliruan dalam makalah ini.
Penulis
Dra.Khaiyar
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PERMASALAHAN
C. PEMBATASAN MASALAH
D. TUJUAN PEMBAHASAN
E. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
F. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PROFESILISME GURU
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFESIONALISME GURU
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFESIONALISME GURU
DILIHAT DARI PERSPEKTIF INPUT-PROSES-OUPUT
Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang berperan penting
dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
tentang SistemPendidikan Nasional menyebutkan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan mulai diterapkan dalam kehidupan seseorang, semenjak yang bersangkutan
masih ada dalam kandungan ibunya, kemudian lahir dan pendidikan keluarga mulai
dilaksanakan sebagai pendidikan yang paling awal diterima.
Guru harus memiliki kualifikasi akademik minimum dan sertifikasi sesuai dengan
jenjang kewenangan mengajar (UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 42 dan PP RI No. 19 Tahun
2005 Bab VI pasal 28). Program sertifikasi kepada guru akan menjadi control yang
mendorong para penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan profesionalismenya dan
memberikan layanan maksimal kepada para stakeholder. Program sertifikasi merupakan
implikasi dari Undang- Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Yang jadi
permasalahan ialah sampai saat ini masih banyak guru yang belum bersertifikasi artinya
profesionalisme masih perlu dipertanyakan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
B. Pembatasan Masalah
Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa yang
disebut Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu
(2) Menguasai mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarnya kepada siswa;
(3) Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi, dan
(4) Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari dari
lingkunganprofesinya. (Hasan, 2003:5)
Selain faktor-faktor tersebut di atas yang perlu diperhatikan dan dikuasai guru agar
profesional dan berkinerja tinggi di era informasi, guru juga perlu menguasai sejumlah
standar kompetensi dan penjabaran berbagai sub kompetensi dan pengalaman belajar yang
terkandung dalam kompetensi pedagogik, sosial dan kepribadian sesuai rumusan yang
dihasilkan oleh Asosiasi LPTKI Indonesia tahun 2006. Masalah kualifikasi juga
merupakan faktor yang mempengaruhi profesionalisme dan kinerja guru untuk
menunjukkan profilnya sebagai guru berkualitas sesuai dengan tuntutan era informasi
dalam era globalisasi.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru dilihat dari perspektif Input-
Proses-Ouput
Sebagai salah satu faktor pendukung terhadap keberhasilan pendidikan, para guru
harus memperhatikan berbagai faktor yang bersumber pada komponen masukan, proses dan
keluaran agar menjadi guru yang profesional dan berkinerja tinggi. Ciri guru seperti inilah
yang dibutuhkan dalam era informasi dan globalisasi sebagai cermin guru yang bermutu.
Namun, harus disadari bahwa guru yang profesional dan berkinerja tinggi dalam
melakukan proses pendidikan di sekolah, tak lahir jika tidak ada niat yang suci dan tulus dari
para guru untuk mengetahui, memahami, memperhatikan, menghayati, dan menerapkan
berbagai faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan profesionalismenya.
Selain itu, para kepala sekolah, orang tua peserta didik, masyarakat, pemerintah, dan
semua pemerhati pendidikan, hendaknya selalu memberikan perhatian, bimbingan dan
dorongankepada guru dalam meningkatkan profesionalismenya. Harus disadari guru sebagai
komponen mikro dari sistem pendidikan secara makro, tidak akan dapat meningkatkan
profesionalismenya jika tidak ada kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan berbagai
pihak, misalnya kepala sekolah, staf sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik,
masyarakat, pemerintah, dan dunia kerja sebagai komponen dari sistem pendidikan.
B. Saran
Dari uraian dan kesimpulan di atas penulis dengan segala kerendahan hati
mencooba mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
Asosiasi LPTKI. (2006). Sub Kompetensi dan Pengalaman Belajar Empat Kompetensi Guru dan
Dosesn, Makalah pada Pertemuan LPTKI, Surabaya
Sukmadinata, N.S. (2002). Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Surya, M. (2005). Sertifikasi, Kompetensi dan Kinerja. Makalah Seminar Nasional PSPIPS-SPs
UPI, Bandung
By : NURHAYATI. S.Pd
A.Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah komponen yang penting untuk kehidupan manusia. Lingkungan hidup
yang terjaga, sehat dan asri akan membuat kehidupan manusia akan terasa lebih indah dan
nyaman.
Lingkungan yang bersih dan penuh dengan pepohonan akan membuat suasana nyaman dan
adem.
Pesantren sebagai salah satu zona dimana sekolompok manusia (santri/siswa) tinggal atau hidup
disana, harus menciptakan kehidupan dimana lingkungan harus bersih, astir dan nyaman
ditinggali.
Dalam artikel berikut ini saya ingin memaparkan beberapa cara/panduan agar lingkungan hidup
pesantren asri, indah dan nyaman.
Berikut artikel tata cara atau panduan supaya lingkungan hidup dilingkungan pesantren, asri,
bersih, hijau dan menyenangkan,
Kepala Sekolah
GURU
- Guru menjadikan dirinya contoh bagi murid-muridnya dalam menjaga lingkungan hidup
- Guru selalu mengajak anak-anak agar menjaga lingkungan hidup
- Guru dalam pengajarannya menyisipkan tentang bagaimana dan apa kegunaan menjaga
lingkungan hidup
- Guru memberi reward kepada anak-anak yang selalu peduli lingkungan dan juga
memberi pujian kepada mereka
- Guru memberi punishment kepada anak-anak yang tidak peduli atau merusak lingkungan
Penjaga sekolah
- Membersihkan lingkungan sekolah dalam rangka membantu siswa dan guru
SISWA
Masyarakat
Itulah beberapa komponen yang harus dan bertanggung jawab dalam kelestarian dan kebersihan
lingkungan pesantren/sekolah.
DISEMINASI
KEGIATAN PELATIHAN TEKNIS SUBTANTIF PKG DAN PKB
REALISASI RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
10 JULI 2018
Gambar 1 : Pemateri sedang memaparkan materi tentang Teknis Substantif PKG dan PKB di ruang majelis guru
Gambar 2 : Peserta sedang mengikuti kegiatan diseminasi di ruang majlis guru , peserta antusias menyimak materi
BERITA ACARA DESIMINASI
Bangkinang Kota
Dengan Judul: Panduan Menjaga dan Membuat Lingkungan Pesantren Hijau dan Asri
Adapun Notulen Jalannya Acara Desiminasi, Print Out Bahan Tayang Paparan Penyaji serta
Foto Kegiatan Desiminasi sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dengan Judul : Panduan Menjaga dan Membuat Lingkungan Pesantren Hijau dan Asri di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
Dengan Judul : Panduan Menjaga dan Membuat Lingkungan Pesantren Hijau dan Asri di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
Adapun Pertanyaan, kritik/saran, masukan dari peserta diseminasi terhadap paparan materi dari penyaji
adalah sebagai berikut :
2 Wirdatul Jannah, S.Pd MTs Muallimin Bagaimana cara menjga 1.di siram agar tidak
Bangkinang Kota Agar taman sekolah bisa kekeringan
bagus 2.kasih pupuk
3 Neneng Sundari, SH MTs Muallimin Sebutkan jenis jenis 1.bonsay
Bangkinang Kota tanaman yg cocok untuk 2.Akasia
pekaranag Madrasah 3.ketapang
Dengan Judul : Panduan Menjaga dan Membuat Lingkungan Pesantren Hijau dan Asri di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
JUDUL
PANDUAN MENJAGA DAN MEMBUAT LINGKUNGAN PESANTREN HIJAU DAN ASRI
PEMBAHASAN
Lingkungan hidup adalah komponen yang penting untuk kehidupan manusia. Lingkungan
hidup yang terjaga, sehat, asri akan membuat kehidupan manusia akan terasa lebih indah dan
nyaman. Lingkungan yang bersih dan penuh dengan pepohonan akan membuat suasana
nyaman dan adem.
Pesantren sebagai salah satu zona dimana sekelompok manusia (santri/siswa) tinggal atau
hidup disana, harus menciptakan kehidupan dimana lingkungan harus bersih, asri dan
nyaman ditinggali
KESIMPULAN
Pesantren memiliki posisi yang strategis dalam membimbing santrinya untuk peduli
terhadap pelestarian lingkungan. Kepedulian tersebut akan berimplikasi kepada masyarakat
terhadap perubahan-perbahan lingkungan di sekitar. Sebab, peran santri terhadap masyarakat
akan memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan masyarakat untuk peduli terhadap
pentingnya menjaga lingkungan.Kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggungjawab
manusia atas amanah yang diberikan Allah kepadanya untuk memakmurkan Bumi
Dengan Judul : Panduan Menjaga dan Membuat Lingkungan Pesantren Hijau dan Asri di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
FOTO KEGIATAN
Pemateri sangat antusias menyampaikan materi kepada peserta , peserta antusias mengikuti acara,
bahkan peserta juga mengajukan pertanyaan.
Adapun Notulen Jalannya Acara Desiminasi, Print Out Bahan Tayang Paparan Penyaji serta
Foto Kegiatan Desiminasi sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA DISEMINASI LANGUAGE LEARNING STRATEGY
Dengan Judul : Language Learning Strategy di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
Dengan Judul : Language Learning Strategy di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
Adapun Pertanyaan, kritik/saran, masukan dari peserta diseminasi terhadap paparan materi dari penyaji
adalah sebagai berikut :
Dengan Judul : Language Learning Strategy di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
JUDUL
LANGUAGE LEARNING STRATEGY
PEMBAHASAN
1. Memory Strategy
2. Cognitive Strategy
3. Compenssation Strategy
4. Indirect Strategy
KESIMPULAN
Language Learning strategies perlu disosialisasikan kepada murid untuk membuat mereka
menjadi autonomous learners. Siswa harus didorong untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan
bertanggung jawab kepada pembelajarannya sendiri dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris
mereka
Dengan Judul : Language Learning Strategy di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
Provinsi Riau tahun pelajaran 2021/2022.
Bangkinang Kota
Dengan Judul : Manajemen Gerakan Literasi Sekolah Realisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Adapun Notulen Jalannya Acara Desiminasi, Print Out Bahan Tayang Paparan Penyaji serta
Foto Kegiatan Desiminasi sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3. Sektretaris/Notulen : Yunita,S.P.dI
5. Anggota : Nursyamsuriati.MA
6. Anggota :Mardiah.S.Pd
Dengan Judul : Manajemen Gerakan Literasi Sekolah di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten
Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2020/2021.
Adapun Pertanyaan, kritik/saran, masukan dari peserta diseminasi terhadap paparan materi dari penyaji
adalah sebagai berikut :
Dengan Judul : Profesionalitas Pendidik dalam Merefleksi Pembelajaran Berkualitas di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2020/2021
JUDUL
MANAJEMEN GERAKAN LITERASI SEKOLAH
PERMASALAHAN
SOLUSI :
Dengan Judul : Manajemen Gerakan Literasi Sekolah di MTs MUallimin Bangkinang Kota Kabupaten
Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2020/2021.
Penyampaian Materi Program Gerakan Literasi Sekolah dari Narasumber yaitu Yusmawati
Bangkinang Kota
Dengan Judul : Kegiatan Pelatihan Teknis Subtantif PKG dan PKB Reaslisasi Rencana Tindak
Lanjut (RTL)
Adapun Notulen Jalannya Acara Desiminasi, Print Out Bahan Tayang Paparan Penyaji serta
Foto Kegiatan Desiminasi sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
6. Anggota : Fatmawati,SE
Dengan Judul : Pelatihan Teknis Subtantif PKG dan PKB Realisasi Rencana di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2018/2019.
Dengan Judul : Pelatihan Teknis Subtantif PKG dan PKB Realisasi Rencana di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2018/2019.
Adapun Pertanyaan, kritik/saran, masukan dari peserta diseminasi terhadap paparan materi dari penyaji
adalah sebagai berikut :
Dengan Judul : Pelatihan Teknis Subtantif PKG dan PKB Realisasi Rencana di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2018/2019.
JUDUL
PELATIHAN TEKNIS SUBTANTIF PKG DAN PKB REALISASI RENCANA 2018
PERMASALAHAN
1. Sebagian guru PNS masih banyak yang belum bisa membuat Penilaian
Kinerja Guru (PKG)
SOLUSI :
Dengan Judul : Pelatihan Teknis Subtantif PKG dan PKB Realisasi Rencana di MTs MUallimin
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun pelajaran 2018/2019.
FOTO KEGIATAN
Pemateri sedang memaparkan materi tentang Teknis Substantif PKG dan PKB di ruang majelis guru
Peserta sedang mengikuti kegiatan diseminasi di ruang majlis guru , peserta antusias
menyimak dengan hikmat.