Disusun Oleh :
KELOMPOK 11 :
Hanna agnisha ( 200141831 )
Siti Arzeta Maharani (2101411242)
Desty Eka w ( 200141804 )
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah- Nya. Shalawat dan
salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para sahabat yang telah memperjuangkan
Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah penelitian Tindakan kelas Kami menyadari bahwa penyelesaian makalah
ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Fadilah Sobri, M.Eng, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
dan Dosen Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Dasar.
Kami menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya di
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Akhir kata, saran dan kritik yang membangun
penulis harapkan demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah1
C. Tujuan Penulisan1
Bab 2 Pembahasan
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi pendidikan adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan keprofesionalan guru dalam
menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada didunia pendidikan baik pada masa saat
ini atau masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut pendidikan merupakan faktor yang
penting karena pendidikan salah satu penentu mutu SDM (Sumber Daya Manusia), dimana
manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan potensipotensi yang
dimiliki sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat.
Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan
komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Guru
adalah tugasnya yang terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua
aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya (Suparlan,
2005: 12). Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat
melakukan fungsinya secara potensial. Selain itu pengaruh perubahan yang serba cepat
mendorong guru-guru untuk terus menerus belajar menyesuaikan diri dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat. Guru membutuhkan bantuan dari
sesama rekan guru yang memiliki kelebihan atau guru yang sudah berpengalaman untuk
saling bertukar ilmu pengetahuan dalam meningkatkan potensi peserta didik. Guru juga
membutuhkan bantuan kepala sekolah sebagai pembina pembimbing guru agar bekerja
dengan benar dalam proses pembelajaran siswanya. Oleh karena itu, dalam suatu lembaga
pendidikan perlu adanya pelaksanaan supervisi.“Supervision also can be interpreted as a two
ways interactional process that requires both the student and the supervisor to consciously
engage each other within the spirit of professionalism, respect, collegiality and open-
mindedness”, Abiddin (2011: 207) yang berarti pengawasan juga dapat diartikan sebagai dua
cara interaksi proses yang memerlukan siswa dan supervisor untuk secara sadar terlibat satu
sama lain dalam semangat profesionalisme, rasa hormat, kebersamaan dan pikiran yang
terbuka. Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya harus melibatkan seluruh masyarakat
sekolah yang dipimpinnya.
Salah satu upaya peningkatan pembelajaran efektif di sekolah adalah peran kepala
sekolah dalam mensupervisi pembelajaran, karena berhasil tidaknya program pengajaran di
sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin.Kepemimpinan merupakan
faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi kerja organisasi, karena
kepemimpinan merupakan aktivitas utama dimana tujuan organisasi dapat dicapai (Nuchiyah:
2007).Menurut Muhani (2016:1465) kepemimpinan merupakan salah satu permasalahan
yang muncul bersamaan dengan kesadaran manusia akan pentingnya hidup berkelompok
untuk mencapai tujuan bersama.Faktor kepemimpinan meliputi aspek kualitas manajer dan
team leader dalam memberikan dorongan, semangat, pengarahan, serta dukungan kerja
kepada bawahan Hermanto (2016:37).Menurut Yahya (2013: 107) kepala sekolah sebagai
pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada
seluruh tenaga kependidikan yang dilakukan secara kooperatif untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Supervisi pendidikan?
2. Bagaimana hakikat dalam Supervisi pendidikan?
3. Bagaimana Tujuan Supervisi pendidikan?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Supervisi pendidikan?
5. Bagaimana Tekniik-teknik Supervisi pendidikan?
6. Bagaimana Analisi SWOT dalam Supervisi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Supervisi pendidikan
2. Mengetahui Hakikat Supervisi pendidikan
3. Mengetahui Prinsip Supervisi Pendidikan
4. Mengetahui Teknik Supervisi Pendidikan
5. Mengetahui Analisis SWOT dalam Supervisi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
faktor faktornya :
2. Prinsip negatif :
a. supervisi tidak boleh bersikap otoriter
b. supervisi tidak boleh mencari cari kesalahan pada guru
c. Supervisor bukan inspektur untuk memeriksa apakah faktor Proton dan istri yang
telah bktikan atau tidak
d. Supervisor Tidak boleh menganggap dirinya lebih dari guru guru oleh karena
jabatannya
e. supervisor Tidak boleh terlalu Banyak memperhatikan hal hal kecil dalam guru
mengajar
f. supervisor Tidak lepas kecewa bila ia mengalami kegagalan
A. Kesimpulan
Supervisi perlu diberikan kepada guru mengingat beberapa hal antara guru sebagai seorang
individu biasanya mempunyai keterbatasan dan kekurangan baik dalam hal pengetahuan maupun
dalam kemampuan profesional ketidaksempurnaan guru dampak jelas dalam pengamatan sehari-
hari misalnya guru kadang kadang keliru dalam memberikan informasi kepada siswa yang
mungkin disebabkan Pengasaan Akan materi yang masih kurang atau mungkin juga karena guru
Trampil dalam mengelolah kelas sehingga kelas rambut dalam belajar dan Pengajaran kurang
efektif ketidaksempurnaan ini perlu ditingkatkan dengan memberikan supervise Hakikat. Pada
akhir proses survei dilakukan evaluasi evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang sudah
dicapai hal hal yang sudah dilakukan dan hal yang sudah dilaksanakan evaluasi supervisi
dilakukan untuk semua aspek meliputi evaluasi hasil proses dan pelaksanaan hasil yang ingin
dicapai dalam supresi adalah peningkatan situasi belajar mengajar karena itu sasaran evaluasi
hasil supervisi adalah siswa segi segi yang di evaluasi dari segi siswa adalah hasil belajar dari
penyesuaian anak dengan lingkungannya teknik evaluasi yang dapat Dila gunakan adalah tes
belajar teks psikologi tes observasi Reaksi murid dan orang tua atau masyarakat proses supervisi
berkaitan dengan usaha sofa Visor membantu meningkatkan kemampuan guru maka yang jadi
sasaran dalam evaluasi proses belajar adalah guru Hal hal yang perlu di evaluasi adalah
kelebihan dan kelemahan guru kemampuan kegiatan belajar mengajar peningkatannya
perkembangan kreativitas semangat belajar serta situasi dan suasana sekolah teknik evaluasi
yang digunakan adalah wawancara angket observasi. Analisi SWOT itu sendiri dapat
didefinisikan dengan suatu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strenghts) dan peluang (opportunities), akan tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan(weakness) dan ancaman( threats). Ada beberapa tahapan dan langkah yang mesti
ditempuh dalam melakukan analisis SWOT, antara lain: Langkah pertama, identifikasi
kelemahan (internal) dan ancaman (eksternal, globalisasi) yang paling urgen untuk diatasi secara
umum pada semua komponen pendidikan. Langkah kedua, identifikasi kekuatan (internal) dan
peluang (eksternal) yang diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang
telah diidentifikasi pada langkah pertama. Langkah ketiga, lakukan analisis SWOT lanjutan
setelah diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam konteks sistem manajemen
pendidikan. Langkah keempat, rumuskan strategi-strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan dan
pengembangan lebih lanjut.
B. Saran
Diharapakan kita sebagai calon seorang guru untuk mehami apa itu konsep aupervisi dan
evaluasi pendidik karena untuk bekal kita nantinya. Kemudian kami menyadari masih
banyak kekurangan pada makalah kami, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami tunggu demi perbaikan makalah
DAFTAR PUSTAKA
suherman,2021,implementasi kebijakan pendidkan karakter .sumatra barat :insan cendekia
mandiri
Mulyasa. Manajemen berbasis sekolah bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Soebagio Admodiwirio, 2000, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta :
Ardadizyajaya.Suparno Paul, dkk, 2002, Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi,
Yokyakarta:Kanisius.SuryosubrotoB.,2004,ManajemenPendidikandiSekolah,Jakarta:PT.Rine
kaCipta.
Mulyasa,2012.manajemen berbasis sekolah ,bandung:pt remaja rosdakarya.
Tumanggor,2021.manajem Pendidikan,Yogyakarta:k-media