NIM : 220404502040
KELAS : BK 1-D
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PROFESI
KEPENDIDIKAN
Tantangan kedua adalah kebutuhan akan generasi yang unggul dan moderat. Dalam
pendidikan agama Islam, pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh peserta didik,
karena dipahami sebagai wadah atau proses untuk membentuk pribadi yang baik,
unggul, dan berkualitas.
Tantangan ketiga adalah besarnya jumlah penduduk usia muda yang menuntut pola
pengajaran yang baru. Guru harus melakukan sejumlah hal agar pola pengajarannya
sesuai dengan generasi milenial.
C. Profesionalitas Guru Antara
Harapan Dan Tantangan
Sejak dari dulu keberadaan guru mendapat tempat tersendiri dalam masyarakat,
dan dalam bidang pendidikan merupakan faktor kunci dari keberhasilan tujuan
pendidikan dan kualitas peserta didik. Meskipun sedemikian strategis peran guru,
setelah puluhan tahun Indonesia merdeka kita belum memiliki undang-undang
yang khusus mengatur tentang guru dan dosen.
Dalam hubungan ini jelas penempatan guru sebagai pendidik profesional, tidak
hanya melulu berkaitan dengan soal finasial, tetapi berjalan secara integral
dengan kualifikasi, komptensi dan sertifikasi pendidik.
BAB 3
JENIS JENIS PROFESI DAN TUGAS SERTA TANGGUNG
JAWAB PROFESI KEPENDIDKAN
A. Jenis- Jenis Profesi Kependidikan
1.Tenaga Kependidikan 2,Pendidik
Orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan 1)Guru
di satuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat 2)Dosen
dalam proses pendidikan, diantaranya: 3)Konselor
1)Kepala Satuan Pendidikan 4)Pamong belajar
1)Kepala Sekolah 5)Widyaiswara
2)Rektor 6)Tutor
3)Wakil/Kepala Urusan 7)Instruktor
4)Tata Usaha 8)Fasilitator
5)Laboran,
6)Pustakawan
7)Pelatih ekstrakurikuler,
8)Petugas keamanan
B. Tugas Pokok dan Fungsi Profesi
Kependidikan
1)Guru
·Guru Sebagai Pendidik
·Guru Sebagai Pengajar
·Guru Sebagai Pembimbing
·Guru Sebagai Pengarah
·Guru Sebagai Pelatih
Guru Sebagai Penilai
2)Dosen
a.Tugas dosen dalam proses pembelajaran:
·Melaksanakan perencanaan pembelajaran,
·Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan, seminar, diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi.
·Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (duabelas) minggu atau ≥ 75% dari yang terjadwal untuk setiap matakuliah yang diampu.
·Melaksanakan evaluasi pembelajaran
·Melaksanakan proses belajar sepanjang hayat untuk memelihara, meningkatkan kualitas keilmuan dan kepribadiannya.
·Melaksanakan fungsi manajemen pendidikan
·Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa atas penyelesaian tugas akhir dan tugas-tugas akademik lainnya.
·Melaksanakan segala proses pembelajaran secara bertanggungjawab dengan mendasarkan pada etika akademik yang berlaku umum.
·Memberikan keteladanan moral dalam berucap, bersikap dan berperilaku, baik yang terekspresi pada ungkapan lisan maupun yang
terekspresi pada tulisan dalam segala aktifitas pembelajaran.
a.Tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah
·Melakukan kegiatan (Menghasilkan karya) penelitian
·Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah
·Mengedit/menyunting karya ilmiah
·Membuat rancangan dan karya teknologi
b.Tugas di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
·Melaksanakan tugas sebagai pimpinan dalam lembaga pemerintahan/ pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan
organiknya;
·Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
·Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
·Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
·Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.
c.Tugas di Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi
·Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi
·Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah
·Menjadi anggota organisasi profesi
·Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga
·Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional
·Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
·Menulis buku pelajaran SLTA kebawah
·Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.
3)Konselor
Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu peserta didik dalam:
·Pengembangan kehidupan pribadi
·Pengembangan kehidupan sosial
·Pengembangan kemampuan belajar
·Pengembangan karir
4)Pamong Belajar
Tugas Pokok Pamong Belajar:
·Melaksanakan pengembangan model program pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga.
·Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pengembangan model dan pembuatan percontohan program PLSPOR.
·Melaksanakan penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PLSPOR.
5)Widyaiswara
·Mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS pada unit pendidikan dan pelatihan instansi masing-masing.
·Melakukan Analisis Kebutuhan Diklat.
·Menyusun Kurikulum Diklat.
·Menyusun Bahan Diklat. Melaksanakan Diklat atau Mengajar dan Melatih.
·Memberikan Bimbingan dan Konsultasi.
·Melakukan Evaluasi Hasil Belajar.
6)Tutor
Tutor berfungsi untuk:
·Membangkitkan minat siswa terhadap materi yang sedang dibahas,
·Menguji pemahaman siswa terhadap materi pelajaran,
·Memancing siswa agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan tutorial,
·Mendiagnosis kelemahan-kelemahan siswa, dan
·Menuntun siswa untuk dapat menjawab masalah yang sedang dihadapi.
Tugas utama tutor adalah memberikan bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik
kepada siswa untuk kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau
kelompok berkaitan dengan materi ajar.
7)Fasilitator
Tugas fasilitator dalam sebuah proses pembelajaran orang dewasa hakekatnya
mengantarkan peserta didik untuk menemukan sendiri isi atau materi pelajaran yang ditawarkan
atau yang disediakan melalui /oleh penemuannya sendiri.
C. Tanggung Jawab Profesi
Kependidikan
b.Dampak Negatif
Teknologi pendidikan selain berpengaruh positif, tetapi ada pula pengaruh negatifnya. Ada beberapa dampak
atau pengaruh negatif, diantaranya yaitu:
·Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi
informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik
·Peserta didik bisa terkena information overload
·Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan
·Tindakan kriminal (Cyber Crime).
BAB 4
LANDASAN, PRINSIP, TEORI, DAN ISU TERKINI
TENTANG PROFESI KEPENDIDIKAN
A. Landasan Profesi Kependidikan
a.Landasan Hukum
Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah tenaga pendidik professional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik dan perguruan
tinggi. Pendidik yang mengajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang
mengajar pada satuan pendidikan tinggi disebut dosen (Pasal 39 ayat 2 dan 3 No. 20/2003).
b.Landasan Filsafat
Secara garis besarnya ada empat cabang filsafat yaitu metafisika, epistemologi, logika dan etika, dengan
kandungan materi masing-masing sebagai berikut:
1)Metafisika ialah filsafat yang meninjau tentang haikat segala sesuatu yang terdapat di alam ini.
2)Epistemologi ialah filsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran
c..Landasan Psikologi
Kelompok pertama yang bersumber pada peninjauan individu dalam statusnya
sebagai anak didik, yaitu anak didik dalam situasi pendidikan. Kelompok kedua
bersumber pada peninjauan individu dalam proses pendidikan. Kelompok ketiga
makin kuatnya pandangan mengenailife long education dan pentingnya nonformal
education, makin mendesak untuk mendapat penyorotan.
F.Jenis-jenis supervisi
Jenis supervisi asda dua macam, yaitu :
1. Supervisi umum dan supervisi pengajaran
2. Supervisi Klinis
G.Objek supervisi
1.Pembinaan Personil, pembinaan ini meliputi
a.Kepala sekolah
b.Guru
c.Staf sekolah
d.Peserta didik
2.Pembinaan Non Perssonil, menitik beratkan pada pembinaan Sarana dan Prasarana yaitu semua
komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
H.LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
Supervisi dilakukan secara cermat sehingga hubungan antara supervisor dengan klien bersifat
sejajar dan terbuka. Untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal. Maka dilalui langkah-langkah
sebagai berikut
1.Pertemuan pendahuluan
2.Perencanaan oleh guru dan supervisor
3.Pelaksanaan latihan mengajar dan observasi
4.Menganalisis data
5.Diskusi memberikan umpan balik
I.MANFAAT SUPERVISI
PENDIDIKAN
1.Mampu menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan
2.Menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan
3.Mampu memberikan keterangan tentang apa yang perlu dibenahi terlebih dahulu
(yang diprioritaskan)
4.Mampu mengetahui petugas-petugas, seperti guru-guru, kepala sekolah, pegawai tata
usaha, dan penjaga sekolah yang perlu di tatar
5.Mampu mengetahui petugas yang perlu diganti
6.Mampu mengetahui buku-buku yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran
7.Mampu mengetahui kelemahan kurikulum
8.Mampu meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan
9.Mampu mempertahankan sesuatu yang sudah baik
bab 9
ORGANISASI KEPENDIDIKAN
A. Pengertian Organisasi Profesi
Organisasi adalah sesuatu perserikatan manusia dari dua orang ataupun lebih yang
didalamnya terdapat struktur serta ketentuan dan sistem kegiatan kerja dalam
menggapai tujuan bersama. Organisasi profesi yaitu sesuatu organisasi yang didirikan
dari dua orang ataupun lebih yang mempunyai profesi yang sama dalam menggapai
tujuan bersama. Sebaliknya,
Merton mendefinisikan kalau organisasi profesi merupakan organisasi dari praktisi
yang memperhitungkan atau memikirkan seorang ataupun yang lain memiliki
kompetensi professional serta memiliki jalinan bersama dalam menyelenggarakan guna
fungsi sosial terkait yang mana tidak dapat dilakukan secara terpisah selaku seorang
individu.
B. Tujuan Organisasi dan Manfaat
Profesi Kependidikan
Tujuan Organisasi Profesi Kependidikan antara lain :
1.Untuk Meningkatkan dan mengembangkan pekerjaan anggotanya, hal tersebut
merupakan sebuah upaya yang dilakukan organisasi dalam bidang mengembangkan
pekerjaan anggota tersebut sesuai dengan bidangnya .
2.Untuk Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggotanya, hal itu merupakan
sebuah upaya terwujudnya kompetensi yang ahli dan handal dalam bidangnya.
3.Untuk meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota, hal ini
merupakan sebuah upaya untuk para anggota agar mempunyai profesional sesuai dengan
kemampuan dan profesinya.
4.Untuk meningkatkan dan mengembangkan serta melindungi martabat anggotanya agar
terhindar dari perlakuan yang semena –mena atau tidak manusiawa.
5.Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan anggotanya baik itu kesejahteraan
batiniah maupun lahiriah.
C.Fungsi Organisasi Profesi Kependidikan
Dalam suatu organisasi profesi kependidikan mempunyai fungsi, Fungsi itu
diantaranya yaitu : Pertama, sebagai wadah untuk mengasah kompetensi para
profesi kependidikan dalam menghadapi tantangan teknologi dan informasi
yang berkembang semakin pesat, kedua, sebagai media untuk saling bertukar
pengalaman, wawasan megenai dunia pendidikan, ketiga, sebagai pemersatu
dan meningkatkan kemampuan profesional suatu profesi.