a. Pengertian profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan / menuntut keahlian,
menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian itu didapat melalui pendidikan dan
pelatihan khusus dalam waktu yang lama.
b. Ciri-ciri profesi
2. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan
yang cukup yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang akuntabel / dapat dipertanggungjawabkan.
4. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota beserta sanksi yang jelas dan
tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.
5. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat, maka anggota
profesi secara perseorangan atau kelompok memperoleh imbalan finansial atau material.
1. Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam.
2. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
6. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
7. Memiliki klien / objek layanan yang tetap, seperti guru dan muridnya.
8. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.
1. Profesional
Istilah profesional mempunyai dua makna. Pertama, mengacu pada sebutan tentang orang yang
menyandang suatu profesi. Kedua, mengacu pada sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.
2. Profesionalisme
Adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu
profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
3. Profesionalitas
Adalah sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
4. Profesionalisasi
Adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria
yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
a. Pengertian guru
1. Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya
dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis.
2. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa ; Guru adalah
pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
PGRI telah merealisasikan pengertian profesi keguruan untuk pendidikan di Indonesia sebagai berikut :
1. Profesi keguruan adalah suatu bidang pengabdian / dedikasi kepada kepentingan anak didik dalam
perkembangannya menuju kesempurnaan manusiawi.
2. Para anggota profesi keguruan, terikat oleh pola sikap dan perilaku guru yang dirumuskan dalam
kode etik guru indonesia.
3. Para anggota profesi keguruan, dituntut untuk menyelesaikan suatu proses pendidikan persiapan
jabatan yang relatif panjang.
4. Para anggota profesi keguruan terpanggil untuk senantiasa menyegarkan serta menambah
pengetahuan .
5. Para anggota harus memiliki kecakapan / keterampilan teknis yang mampu menyentuh nilai-nilai
kamanusiaan yang mendasar.
6. Para anggota profesi keguruan perlu memiliki sikap bahwa jaminan tentang hak-hak profesional
harus seimbang dan merupakan imbalan dari profesi profesionalnya.
National Education Association (NEA) mengutarakan ciri-ciri profesi keguruan sebagai berikut :
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (bandingkan dengan pekerjaan yang
memerlukan latihan umum belaka).
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru.
Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal /
kepribadian, dan sosial.
a. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang
menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan
kemampuan dasar guru dalampengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang
dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan proses belajar mengajar, dan mempunyai keterampilan
dalam teknik mengajar.
3. Pengelolaan kelas.
c. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan
lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru
dalammasyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat
terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor
pembangunan di daerah tempat guru tinggal.
Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru antara lain sebagai berikut :
1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik.
2. Bersikap simpatik.
I. Tugas Guru
1. Tugas Profesional
b. Tugas managerial : mengelola personil, material,dan operasional sehingga tercipta tercipta dan
dapat membina kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar dan dapat berhasil sebaik-
baiknya.
2. Tugas Manusiawi
Guru berusaha mentransformasikan dirinya sendiri, artinya guru bertugas mendidik dirinya sendiri dan
menempatkan dirinya pada kepentingan siswa.
3. Tugas Kemasyarakatan
Guru turut serta membentuk warga negara yang baik, yang berperilaku sesuai dengan filsafat bangsa,
yaitu pancasila.
Guru diharapkan tampil sebagai seorang ahli yang relatif tahu banyak tentang “apa” dan “bagaimana”
dari bahan yang diajarkannya.
Guru diharapkan mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari
lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar.
Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusulkan sumber belajar yang berguna serta dapat
menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.
Guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaian, karena dengan penilaian guru dapat
mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses belajar.
Guru memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah
yang dihadapinya.
c. Orang yang ahli dalam pelajaran. Guru bertanggung jawab mewariskan pengetahuan pada
generasi muda.
f. Berperan sebagai pemimpin generasi muda dalam mempersiapkan diri untuk anggota masyarakat
yang dewasa.
a. Petugas sosial, yaitu seseorang yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat.
c. Orang tua, yaitu mewakili orang tua siswa di sekolah dalam pendidikan anaknya.
d. Pencari teladan, yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa-siswa, bukan
untuk masyarakat.
e. Pencari keamanan, yaitu yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa.
a. Ahli psikologis pendidikan, yaitu petugas psikologi dan pendidikan yang melaksanakan tugasnya
atas dasar prinsip-prinsip psikologis.
b. Seniman dalam hubungan antar manusia, yaitu orang yang mampu membuat hubungan antar
manusia untuk tujuan tertentu, dengan menggunakan teknik tertentu, khususnya dalam kegiatan
pendidikan.
d. Catalytyc agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam menimbulkan pembaharuan.
Dalam prakteknya, guru yang profesional akan menampakkan ciri-ciri seperti berikut :
1. Suka membantu dalam pekerjaan sekolah, menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas serta
mendalam dan menggunakan contoh-contoh sewaktu mengajar.
2. Riang, gembira, mempunyai perasaan humor dan suka menerima lelucon atas dirinya.
7. Tidak pilih kasih, tidak mempunyai anak/siswa kesayangan, semuanya dianggap sama/bersikap
adil.
8. Tidak suka mengomel, mencela, mengejek, menyindir, karena jika bertindak seperti itumaka
anak/siswa akan menjadi minder, takut, dan bahkansiswa akan merasa benci kepada guru karena siswa
merasa terhina.
9. Betul-betul mengajarkan sesuatu kepada siswa yang berharga bagi mereka, guru harus bisa
menyampaikan pelajaran dengan baik, harus menguasai bahan/materi yang akan disampaikan kepada
siswa. Guru tidak boleh menyampaikan bahan/materi pelajaran yang tidak bermanfaat.
Karena guru tugasnya sebagai pengajar, maka guru harus mempunyai kepribadian yang baik karena
dengan kepribadian yang baik, maka guru akan disenangi dan dihormati oleh semua murid-muridnya.
Bahkan apabila guru memberikan nasehat, memberikan tugas/pekerjaan rumah, maka siswa-siswa akan
menerima tugas itu dengan baik dan bersemangat untuk mengerjakan tugas tersebut.
Berbagi
2 komentar:
Balas
Balas
Beranda
MENGENAI SAYA
Foto saya