OLEH :
KELOMPOK 3
LISA 2120203886208049
NORASIKIN 2120203886208040
MARIANA 2120203886208050
NABILAH DEVI 2120203886208048
NISWATUN HASANAH 2120203886208045
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita haturkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Etika Profesi Guru yang berjudul " Strategi Pengembangan Etika Profesi Guru"
ini dapat diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Guru,
dan juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, kepada para pembaca kami harapkan saran dan kritik dari kalian
demi kesempurnaan makalah yang kami buat selanjutnya. Semoga makalah ini
benar-benar bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami.
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Strategi Pengembangan Etika Profesi Guru...............................3
B. Strategi Pengembangan Etika Profesi Guru
BAB III PENUTUP.......................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Etika Profesional guru merupakan ilmu atau kode etik yang telah disepakati
dalam menjalankan profesi keguruan yang mengarah pada profesionalisme guru.
Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi yang standar harus dikuasai
oleh para guru profesional. Maka guru yang profesional adalah guru yang atau
pendidik yang mampu menjalankan tugas kependidikan dengan baik sesuai dengan
standart kompetensi yang ada untuk keprofesionalan guru.
Guru adalah jabatan profesi, untuk itu seorang guru harus mampu
melaksanakan tugasnya secara profesional, salah satu wujud guru yang
profesional adalah harus memiliki strategi mendesain suasana belajar mengajar
yang efektif. Seseorang guru dapat dianggap profesional bila mampu
melaksanakan tugasnya dengan senantiasa berasaskan pada etika kerja,
independen (bebas dari tekanan pihak lain), cepat (produktif), tepat (efektif),
efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima dengan
1
memperhatikan unsurunsur ilmu atau teori yang sistematis (Getteng & Rosdiana,
2020).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran tiga dimensi?
2. Sebutkan jenis-jenis media pembelajaran tiga dimensi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian Strategi Pengembangan Etika Profesi Guru
2. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Etika Profesi Guru
2
3. Sebutkan jenis-jenis media pembelajaran tiga dimensi?
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran tiga dimensi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran tiga dimens
3
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu upaya pengembangan profesi guru dengan cara peningkatan dan
pengembangan keterampilan dapat diperoleh melalui proses pembelajran.
Pengembangan profesional guru dipelajari dan disajikan dalam sastra relevan.
Secara umum pengembangan etika profesi guru dimaksudkan untuk
merangsang, memelihara, mengimplementasikan serta meningkatkan
kompetensi guru dalam memcahkan masalah pendidikan dan pembelajaran
yang berdampak pada peningkatan pembentukan karakter dan mutu belajar
peserta didik.
4
diambang seorang guru tersebut menjadi berat karena bukan saja guru harus
mempersiapkan generasi muda segagai penerus yang mampu bersaing namun
juga unggul dari segi karakter.
Dalam jurnal ekonomi dan pedidikan yang ditulis oleh mustofa dijelaskan
beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan iklim yang kondusif
bagi pengembangan etika profesional guru.
2. Strategi Debirokratisasi
6
c. Kemitraan Sekolah
Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara
sekolah yang baik dan sekolah yang kurang baik, antara sekolah
negeri atau sekolah swasta. Pembinaan lewat mitra sekolah
diperlukan dengan alasan bahwa agar terjadi transfer nilai-nilai
kebaikan dari beberapa keunikan dan kelebihan yang dimiliki mitra
kepada mitra lain. Misalnya dalam bidang manajemen sekolah.
d. Belajar Jarak Jauh
Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa
menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat
tertentu, melainkan dengan sistem pelatihan internet dan sejenisnya.
Pelatihan jarak jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak
semua guru terutama di daerah terpencil dapat mengikuti pelatihan
di tempat-tempat pembinaan yang ditunjuk seperti di ibu kota
kabupaten atau provinsi.
e. Pelatihan Berjenjang dan Khusus
Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pelatihan yang
diberi wewenang, dimana program disusun secara berjenjang mulai
dari jenjang dasar, menengah, lanjut, dan tinggi. Jenjang pelatihan
disusun berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi.
Sedangkan pelatihan khusus (spesialisasi) disediakan berdasarkan
kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan baru
dalam keilmuan tertentu.
f. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya
Kursus singkat dimaksudkan untuk melatih meningkatkan
kemampuan guru dalam beberapa kemampuan seperti kemampuan
melakukan penilitian tindakan kelas. Menyusun karya ilmiah,
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
g. Pembinaan internal oleh sekolah
Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan
guruguru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas,
rotasi tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, dan
diskusi dengan rekan sejawat.
7
h. Pendidikan lanjut Pembinaan guru melalui pendidikan lanjut juga
merupakan alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi
guru. Pengikutsertaan guru dalam pendidikan lanjut ini dapat
dilaksanakan dengan memberikan tugas belajar baik dalam maupun
luar negeri bagi guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidikan
lanjut ini akan menghasilkan guru-guru pembina yang dapat
membantu guru-guru lain dalam upaya pengembangan profesi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Strategi Pengembangan Frofesi Guru memberikan Media tiga dimensi bisa
memberikan peningkatan mutu guru. Diharapkan bagi pembaca guru supaya lebih
meningkatkan dan juga mengembangkan profesinya sehingga menjadi guru yang
lebih profesional dan berkualitas dalam upaya menambah wawasan dan
memperkaya pengetahuan peserta didik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ana-Maria Petrescu, M. N. (2015). Innovative Aspects of the PROFILES
Professional Development Programme Dedicated to Science Teachers.
Procedia – Social and Behavioral Sciences 19, 1355-1360.
SANTO ALOYSIUS LIDI.” Unika Santu Paulus Ruteng, 2022. Avalos, B.
(2011). Teacher professional development in Teaching and Teacher
Education over ten years. Teaching and Teacher Education, 27, 10-20