Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Guru
Dosen Pengampu : Ima Frima Fatimah, M.Pd.

Disusun oleh:
Aminah (2003003785)
Ulfa Lutfiatul Azmi (2003003837)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi pengembangan
Profesi Guru” dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam semoga selamanya tetap tercurah
limpahkan kepada bagina alam Nabi besar Muhammad ‫ ﷺ‬, yang telah membawa kita dari jaman
jahiliyah hingga pada jaman yang terang benderang oleh ilmu seperti sekarang ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Multikultural. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu atas bimbingan dan
arahan yang diberikan kepada penulis. Serta ucapan terima kasih kepada rekan kelompok yang saling
membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwasannya masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis menerima dengan sangat apabila ada kritik, saran, dan masukan dari pembaca
terhadap makalah yang ditulis ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan bisa
menambah wawasan baru.

Ciamis, 18 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Pengembangan Profesi Guru ......................................................................... 2
B. Upaya Atau Strategi Pengembangan Profesi Guru .......................................................... 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi suatu bangsa pendidikan merupakan hal yang sangat penting, dengan pendidikan
manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan, dapat mendorong peningkatan
kualitas manusia dalam bentuk meningkatnya kompetensi kognitif, afektif, maupun
psikomotor, dengan pendidikan manusia juga akan mampu mengantisipasi berbagai
kemungkinan yang akan terjadi.
Pendidikan merupakan pengkondisian situasi pembelajaran bagi peserta didik guna
memungkinkan mereka mempunyai kompetensi-kompetensi yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan dirinya sendiri maupun masyarakatt. Dalam hal ini jelas menuntut kualitas
penyelenggaraan pendidikan yang baik serta pendidik (guru) yang profesional, agar kualitas
hasil pendidikan dapat benar-benar berperan optimal dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu
pendidikan dituntut untuk selalu memperbaiki, mengembangkan diri dalam membangun dunia
pendidikan.
Profesi guru (pendidik) pada saat ini masih dianggap sebagai suatu profesi sampingan.
Hal ini terjadi bahwa guru tidak menunjukkan bahwa profesi seorang guru itu sangat berperan
dalam suatu Negara. Seandainya guru dapat menunjukkan keprofesionalannya sebagai guru
tentu profesi guru itu dapat dianggap sebagai profesi yang berperan di Indonesia. Oleh karena
itu hal inilah yang melatar belakangi penulis dalam menyusun makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengembangan Profesi Guru?
2. Bagaimana Upaya Atau Strategi Pengembangan Profesi Guru?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Pengembangan Profesi Guru
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Upaya Atau Strategi Pengembangan Profesi Guru
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Profesi Guru


Sebelum menguraikan definisi Pengembangan profesi keguruan, terlebih dahulu kita
mengetahui apa sebenarnya definisi dari ketiga kata tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Pengembangan bisa diartikan dengan proses atau perbuatan
mengembangkan. Sedangkan menurut UU no 18 tahun 2002, Pengembangan adalah kegiatan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu
pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan
aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi bisa diartikan dengan bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejuruan, tertentu. Selain istilah
profesi kita mengenal istilah profesional, profesionalisme, dan profesionalisasi. Ketiga istilah
tersebut memiliki definisi masing-masing. Sudarwan Danim (2011:103) membedakan ketiga
istilah tersebut sebagai berikut :
Profesional merujuk pada dua hal yaitu orang yang menyandang suatu profesi dan
kinerja dalam melakukan pekerjaan yang sesuai denga profesinya. Profesionalisme dapat
diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu. Sedangkan profesionalisasi merupakan
proses peningkatan kualifikasi atau kemampuan para anggota penyandang suatu profesi untuk
mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya
itu.
Keguruan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bisa diartikan perihal (yang
menyangkut) pengajaran, pendidikan, dan metode pengajaran. Dalam UU Nomor 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen, Profesi keguruan adalah pendidikan profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Joan Dean mengemukakan bahwa, pengembangan profesionalitas guru (professional
development teacher) dimaknai sebagai a process where by teacher become more professional,
yakni suatu proses yang dilakukan untuk menjadikan guru dapat tampil secara lebih
profesional. “ (Pahrudin, 2015)”
Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam pengamalan ilmu dan pengetahuan,
teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses belajar mengajar dan
profesionalisme tenaga kependidikan lainnya. Pengembangan profesi merupakan peningkatan-
peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana profesi. Profesi
ialah suatu jabatan atau pekerjaan biasa seperti halnya dengan pekerjaan-pekerjaan lain.
Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi
perubahan dan besarnya tuntutan terhadap profesi guru yang utamanya ditekankan pada
penguasaan ilmu pengetahuan. Pengembangan profesional dapat didefinisikan sebagai proses
karir panjang di mana pendidik menyempurnakan mengajar mereka untuk memenuhi
kebutuhan siswa. (Putri & Imaniyati, 2017)
Dengan kata lain dapat diartikan bahwa, pengembangan profesi guru didefinisikan
sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan taraf atau derajat profesi seorang guru yang
menyangkut kemampuan guru, baik penguasaan materi ajar atau penguasaan metodologi
pengajaran, serta sikap keprofesionalan guru menyangkut motivasi dan komitmen guru dalam
menjalankan tugas sebagai guru.
B. Upaya Atau Strategi Pengembangan Profesi Guru
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia strategi ialah siasat untuk mencapai sesuatu
maksud atau tujuan. Dalam mengembangkan profesi guru dapat dilakukan melalui berbagai
strategi baik dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bukan diklat (Danim,
2011:9) antara lain;
1. Pendidikan dan pelatihan
a) In-house training (IHT). Pelatihan dalam bentuk IHT adalah pelatihan yang
dilaksanakan secara internal dikelompok kerja guru, sekolah, atau tempat lain yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. Strategi pembinaan melalui IHT
dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan
kompetensi dan karier guru tidak harus dilakukan secara eksternal, tetapi dapat
dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi yang belum dimiliki oleh guru lain.
Dengan srategi ini diharapkan dapat menghemat waktu dan biaya.
b) Program magang. Program magang adalah pelatihan yang dilaksanakan didunia kerja
atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru.
Program magang ini diperuntukan bagi guru dan dapat dilakukan selama periode
tertentu, misalnya, magang disekolah tertentu untuk belajara menejemen kelas atau
menejemen sekolah efektif. Program magang dipilih sebagai alternatif pembinaan
dengan alasan bahwa keterampilan tertentu yang memerlukan pengalaman nyata.
c) Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara
sekolah negeri dan swasta. Jadi pelaksanaannya dapat dilakukan di sekolah atau di
tempat mitra sekolah. Pembinaan lewat mitra sekolah diperlukan dengan alasan bahwa
beberapa keunikan atau kelebihan yang dimiliki mitra, misalnya, dibidang menejemen
sekolah atau kelas.
d) Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa
menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat tertentu, melainkan
dengan sistem pelatihan melalui internet dan sejenisnya. Pembinaan lewat belajar jarak
jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak semua guru terutama di daerah
terpencil.
e) Pelatihan berjenjang dan khusus. Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-lembaga
pelatihan yang diberi wewenang, dimana program disusun secara berjenjang mulai dari
jenjang dasar, menengah, lanjut, dan tinggi. Jenjang pelatihan disusun berdasarkan
tingkat kesulitan dan jenis kompetensi. Pelatihan khusus (spesialisasi) disediakan
berdasarkan kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan baru dalam
keilmuan tertentu.
f) Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. kursus singkat
dimaksud untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam beberapa kemampuan
melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah, merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
g) Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala
sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi
tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, dan diskusi dengan teman
sejawat.
h) Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut juga merupakan
alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru. Pengikutsertaan guru
dalam pendidikan lanjut ini dapat dilaksanakan dengan memberikan tugas belajar baik
dalam maupun luar negeri bagi guru yang berprestasi.
2. Non-pendidikan dan pelatihan
a) Diskusi masalah pendidikan. Diskusi ini diselenggarakan secara berkala dengan
topik diskusi sesuai dengan masalah yang dialami di sekolah.
b) Seminar. Pengikutsertaan guru dalam kegiatan seminar dan pembinaan publikasi
ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutanbagi peningkatan
keprofesian guru. Kegiatan ini memberikan peluang kepada guru untuk berinteraksi
secara ilmiah dengan kolega seprofesinya berkaitan dengan hal-hal terkini dalam
hal upaya peningkatan kualitas pendidikan.
c) Workshop. Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat
bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya.
Workshop dapat dilakukan misalnya dalam kegiatan menyusun KTSP, analisis
kurikulum, pengembangan silabus, penulisan rencana pembelajaran.
d) Penelitian. Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas,
penelitian eksperimen, ataupun jenis lain dalam rangka peningkatan mutu
pembelajaran.
e) Penulisan buku/bahan ajar. Bahan ajar yang ditulis oleh guru dapat berbentuk
diktat, buku pelajaran, ataupun buku dalam bidang pendidikan.
f) Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat oleh guru dapat
berbentuk alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik atau
pembelajaran.
g) Pembuatan karya teknologi/karya seni. Karya teknologi/seni yang dibuat guru dapat
berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan pendidikan serta
karya seni yang memiliki nilai estetika yang diakui oleh masyarakat. (Danim,2011)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengembangan profesi guru didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan taraf atau derajat profesi seorang guru yang menyangkut kemampuan guru,
baik penguasaan materi ajar atau penguasaan metodologi pengajaran, serta sikap
keprofesionalan guru menyangkut motivasi dan komitmen guru dalam menjalankan tugas
sebagai guru.
2. Upaya pengembangan profesi guru yaitu dengan cara:
a. Pendidikan pelatihan (In-house training, Program magang, Kemitraan sekolah,
Belajar jarak jauh, Pelatihan berjenjang dan khusus, Kursus singkat di perguruan
tinggi, Pembinaan internal oleh sekolah, Pendidikan lanjut)
b. Non Pendidikan pelatihan (Diskusi masalah pendidikan, Seminar, Workshop,
Penelitian, Penulisan, Pembuatan media pembelajaran.Pembuatan karya
teknologi/karya seni).
DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. 2002. Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga


Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Danim, Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Pahrudin. 2015. “Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesionalitas Guru Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia”. Surakarta: Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
Putri, A. D. K., & Imaniyati, N. (2017). Pengembangan Profesi Guru Dalam Meningkatkan Kinerja
Guru. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 2(2), 93.
https://doi.org/10.17509/jpm.v2i2.8109

Anda mungkin juga menyukai