Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PROFESI KEGURUAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

Dosen Pengampu : Dr. H. Suhardi, MA


Di Susun Oleh:
Kelompok 2
1. Hegar Ath Thaariq (2186208018)
2. Irsyad Nazmi Amrullah (2186208117)
3. Sahlul Hariz (2186208155)
4. Muhammad Isa Tharif (2186208104)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala Rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Semoga shalawat dan salam selalu
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. keluarga, sahabat,
tabi’in, dan kita semua sebagai umat yang taat dan turut terhadap ajaran yang
dibawanya dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Etika
Profesi Keguruan yang berjudul KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM” (PAI).

Terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan bantuan kepada


kami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari makalah ini.
Oleh karena itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi kita bersama.

Tangerang, 21 November 2023

Penyusun Makalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Pengertian Profesionalisme Guru..............................................................2
B. Profesionalisme Guru PAI.........................................................................2
C. Kompetensi Guru PAI...............................................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan
yang paling strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di
dalam terjadinya proses belajar mengajar. Di tangan guru yang cekatan fasilitas
dan sarana yang kurang memadai dapat diatasi, tetapi sebaliknya ditangan guru
yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas yang canggih tidak banyak memberi
manfaat.

Berangkat dari masalah di atas, maka langkah pertama yang dilakukan untuk
memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga.
pendidiknya terlebih dahulu. Kemudian makalah ini akan menjelaskan sedikit
tentang kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Profesional Guru

2. Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam

3. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesionalisme Guru

Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian
yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih
luas menjadi: kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah
yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit
profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian dan dituntut
pelaksanaan norma sosial dengan baik. Sedangkan Professionalisme yaitu
seorang guru, yang ahli dalam bidang keilmuan yang dikuasainya dituntut bukan
hanya sekedar mampu menransfer keilmuan ke dalam diri anak didik, tetapi juga
mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri poserta didik. Maka,
bentuk pembelajaran kongkret dan penilaian secara komprehensif diperlukan
untuk bisa melihat siswa dari berbagai perspektif. Persiapan pembelajaran
menjadi sesuatu yang wajib dikerjakan, dan pelaksanaan aplikasi dalam kelas
berpijak kepada persiapan yang telah dibuat dengan menyesuaikan terhadap
kondisi setempat atau kelas yang berbeda. Kepedulian untuk mengembangkan
kemampuan afektif, emosional, social dan spiritual siswa, sesuatu yang vital
untuk bisa melihat kelebihan atau keungulan yang terdapat dalam diri anak.
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan menemukan
aktualisasi sehingga tumbuh rasa percaya diri.

B. Profesiomalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan, khususnya Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Karena
GPAI di samping mempunyai peran mentransfer ilmu dan juga membantu
proses internalisasi moral kepada siswa. Jadi GPAI diharapkan mampu
membawa anak didiknya menjadi manusia yang "sempurna" baik lahiriah
maupun batiniah. Dari sini seorang GPAI dituntut untuk bertindak secara
profesional agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal

Kemampuan atau profesionalitas guru (termasuk guru agama) menurut


Mohammad Uzer Usman meliputi hal-hal berikut ini :

1. Menguasai Landasan Pendidikan


a. Mengenal tujuan pendidikan nasional untuk mencapai tujuan
b. Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat
c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan

5
2. Menguasai Bahan Pengajaran
a. Mengusai bahan pengajaran kurikulum pendidikan pendidikan dasar dan
menegah
b. Menguasai bahan pengajaran

3. Menyusun Program Pengajaran


a. Menetapkan tujuan pembelajaran
b. Memiliki dan mengembangkan bahan pembelajaran
c. Memiliki dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai
d. Memilih dan memamfaatkan sumber belajar

4. Melaksanakan Program Pengajaran


a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
b. Mengatur ruangan belajar
c. Mengelola interaksi belajar mengajar

5. Menilai Hasil Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan


a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
b. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

Dari keterengan di atas tersebut guru profesional adalah guru yang


mempunyai strategi mengajar, menguasai bahan, mampu menyusun program
maupun membuat penilaian hasil belajar yang tepat. Selain itu seorang guru
yang profesional juga harus mampu memotivasi siswanya untuk semangat dalam
belajarnya. Mengenai hal ini menurut Ibrahim dan Syaodih ada beberapa
kemampuan yang mesti dimiliki oleh guru yaitu:

Pertama, menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang


bervariasi. Dengan metode dan media yang bervariasi kebosanan pun dapat
dikurangi atau dihilangkan. Kedua, memilih bahan yang menarik minat dan
dibutuhkan siswa. Sesuatu yang dibutuhkan akan menarik perhatian, dengan
demikian akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Ketiga,
memberikan saran antara lain ujian semester, ujian tegah semester, ulangan
harian dan juga kuis. Keempat, memberikan kesempatan untuk sukses. Bahan
atau soal yang sulit yang hanya bisa dicapai siswa yang pandai. Agar siswa yang
kurang pandai juga bisa maka diberikan soal yang sesuai dengan kepandainnya.
Kelima, diciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam hal ini di
lakukan guru dengan cara belajar yang punya rasa persahabatan, punya humor,
pengakuan keberadaan siswa dan menghindari celaan dan makian. Keenam,
mengadakan persaingan sehat melalui hasil belajar siswa. Dalam persaingan ini
dapat diberikan pujian, ganjaran ataupun hadiah.

6
C. Kompetensi Guru PAI

Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan pasal 28 dan 29


yang menyebutkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran.


Kompetensi disini didefinisikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar
keilmuan), keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
dilapangan, dan kemampuan sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi ini meliputi :

1. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan
bahan ajar secara penuh dan juga cara-cara mengajarkannya secara
pedagogis dan metodis.

2. Kompetensi Personal
Kompetensi personal guru berkaitan dengan potensi-potensi
psikologis guru untuk tugas-tugas kependidikan. Menurut Sukmadinata
(1994) dalam bukunya Chairul Fuad merinci kompetensi personal menjadi
tiga cakupan yaitu:

penampilan sikap positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan


terhadap keseluruhan situasi pendidikan; (b.) pemahaman, penghayatan, dan
penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki guru; dan (c.) penampilan
sebagai upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi
para sisiwanya

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam
berkomunikasi atau dalam berhubungan dengan para siswanya, sesama
teman guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan dengan anggota
masyarakat dilingkungannya (Arikunto, 1990). Dengan maksud lain
kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam berhubungan sosial
dengan sesama manusia, terutama dengan orang-orang disekitarnya, seperti
tetangga, kerabat, dsb.

4. Kompetensi Keagamaan
Kompetensi keagamaan guru dimaksudkan untuk menyebutkan
"komitmen" beragama guru, bisa berupa nilai-nilai, sikap-sikap, dan perilaku
beragama. Komitmen agama ini diukur dari ketaatan melaksanakan dan

7
menjauhi larangan Allah, keakraban dengan Al-Qur'an Hadits dan ulama',
kegairahan dalam mempelajari ilmu agama, dan aktivitas dalam kegiatan
keagamaan.

Dengan penguasaan dari seluruh kompetensi di atas akan dihasilkan guru


yang kompeten dan profesional, memiliki kepribadian yang baik, taat pada
agama, dan memiliki rasa sosial yang tinggi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru profesional adalah guru yang mempunyai strategi mengajar, menguasai


bahan, mampu menyusun program maupun membuat penilaian hasil belajar
yang tepat. Selain itu seorang guru yang profesional juga harus mampu
memotivasi siswa untuk semangat dalam belajarnya.

Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran.


Kompetensi disini didefinisikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar
keilmuan), keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
dilapangan, dan kemampuan sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi meliputi:

1. Kompetensi profesional

2. Kompetensi personal

3. Kompetensi sosial

4. Kompetensi keagamaan

9
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Choirul Fuad dkk, Inovasi Pendidikan Agama dan Keagamaan,


Departemen Agama RI: 2006

Usman, Muhammad Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung Remaja Rosda


Karya, 2002

Syaodih S., Nana, R. Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta,


1996
.

10

Anda mungkin juga menyukai