Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/351780367

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS


PROSES PEMBELAJARAN Rahimah

Article · May 2021

CITATIONS READS

4 3,263

1 author:

Rahimah Rahimah
Universitas Lambung Mangkurat
4 PUBLICATIONS 6 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rahimah Rahimah on 23 May 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM


MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN

Rahimah
Email: 2010128220022@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak
Guru memiliki peranan penting untuk keberhasilan pada pembelajaran. Keberhasilan dari
siswa pada proses pembelajaran dan pemerintahan sangat ditentukan oleh seorang guru.
Oleh sebab itu, perlunya seorang guru dalam mengembangkan jenjang karirnya sebagai
seorang guru dan juga meningkatkan kompetensi agar tercapainya sebuah tujuan kualitas
pembelajaran yang baik yang berhasil bagi peserta didiknya. Dengan demikian kompetensi
yang harus dikembangkan oleh seorang guru untuk upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran adalah kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian
dan kompetensi profesional. Hal demikian karena kompetensi yang di miliki dimana itu
merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru yang dimana memiliki
aspek dari segi pengetahuan, keterampilan atas penyesuaian ciri norma dan perilaku dan
juga nilai dalam melaksanakan profesi dari seorang guru.
PENDAHULUAN
Seorang guru adalah figur yang memiliki peran penting dalam merencanakan suatu
model dan strategi pembelajaran. Berhasilnya suatu proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh seorang guru tersebut karena guru tersebut harus mampu mengembangkan karirnya
dan juga mengembangkan kompetensinya agar pada saat proses belajar dan pembelajaran
tercapainya sebuah tujuan yang positif terhadap peserta didiknya serta semakin majunya
mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Guru memiliki tanggung jawab yang amat besar
dalam melaksanakan perannya sebagai tenaga pendidik di sebelah guna dalam mencapai
sebuah tujuan dari pembelajaran yang dimana pemberian tersebut berkualitas yang dapat
meningkatkan kompetensi guru dan juga kompetensi muridnya.
Adapun kemampuan dalam hal kompetensi yang harus dipunya guru yaitu
kompetensi, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian. Dari
empat kompetensi guru tersebut tentunya guru harus selalu mengembangkan

1
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

kompetensinya agar mencapai sebuah tujuan pembelajaran Yang baik terhadap proses
belajar dan pembelajaran. pengembangan karir guru juga sangat diperlukan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran yang baik dalam proses belajar dan pembelajaran di
sekolah yang di mana juga dapat menembangkan mutu pendidikan di Indonesia dan dapat
menciptakan peserta didiknya yang produktif kreatif dan hal lainnya yang dapat
menjadikan siswa tersebut jadi warga masyarakat yang baik.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU
Kompetensi seorang guru adalah suatu penguasaan seorang guru terhadap
keterampilan, pemahaman serta pengetahuan dalam melakukan proses belajar dan
pembelajaran. Kompetensi profesional guru ini juga merupakan kewenangan serta
kemampuan guru dalam menjalankan tugas profesi gurunya secara profesional (Susanto,
2020: 63). Pada UU No. 14 Tahun 2005 sendiri pada pasal yang termuat di pasal 1 ayat 10
tentang Guru dan Dosen, Kompetensi ini merupakan keterampilan, keterampilan dan juga
tingkah laku yang harus dimiliki oleh seorang guru atau dosen untuk menjalankan
prosesinya. Ada beberapa jenis kompetensi yang harus dikuasai dan dimiliki, yaitu:
a. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional ini keahlian yang dimana meliputi suatu penguasaan dalam
bidang bahan pengajaran yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Secara umum
dari ruang lingkupnya kompetensi guru ini dapat diidentifikasi dari guru tersebut mampu
dalam penerapan sebuah teori belajar yang sesuai dengan perkembangan dari peserta didik
itu sendiri. Guru juga mampu dalam melaksanan pengevaluasiaan terhadap belajar peserta
didik.
b. Kompetensi pedagogik
Kemampuan pedagogik ini kemampuan yang dimiliki seorang guru dari pengelolaan
seorang guru ini dalam melakukan pembelajaran terhadap peserta didiknya pada proses
pembelajaran. Kemampuan dapat dilihat dari kemampuan seorang guru tersebut untuk
melakukan program proses belajar dan pembelajaran, mampu melakukan interaksi yang
baik dan mengelolanya terhadap peserta didik serta mampunya guru tersebut dalam
melakukan sebuah penilaian terhadap peserta didiknya.
c. Kompetensi kepribadian

2
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Tentunya setiap orang memiliki kepribadian yang masing-masing dan kepribadian ini
hanya dapat dilihat melalui penampilan, ucapan, dan lainnya. Kompetensi kepribadian ini
harus dimiliki seorang guru yang mana kepribadiannya stabil, berwibawa, dewasa,
berakhlak mulia, dan arif bijaksana agar menjadi suatu teladan bagi peserta didiknya nya.
Ada beberapa hal kemampuan yang harus di punyai pada kompetensi kepribadian guru
yaitu meliputi kemampuan dalam mengaktualisasikan diri, berkomunikasi dengan baik
dengan orang lain, mampu melakukan pengembangan profesi serta memiliki kepribadian
yang utuh. Karena kepribadian seorang guru ini akan menyangkut terhadap keteladanan
peserta didik dalam meniru dan melihat atas kepribadian yang dimiliki oleh seorang guru.
d. Kompetensi sosial
Kemampuan dari Kompetensi sosial ini tidak hanya guru tersebut dapat memahami
akan dirinya sendiri namun juga dapat memahami dari masyarakat itu sekaligus mampu
mengembangkan tugasnya sebagai anggota masyarakat Indonesia yang baik. Pada
kemampuan Kompetensi sosial ini tidak hanya menyangkut dalam lingkungan dari sekolah
pada peserta didik namun juga terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya terhadap
masyarakat. Ada beberapa kompetensi agar seorang guru tersebut mampu bergaul secara
efektif misalnya setiap kepada martabat dan hakikat manusia, mempunyai sikap yang baik,
memiliki apresiasi atas kesadaran sosial, pengetahuan tentang demokrasi pengetahuan
tentang budaya dan juga pengetahuan tentang adat-istiadat yang berkenaan dengan agama
maupun sosialnya.
Pengembangan kompetensi guru menjadi bagian dari pengembangan akan sumber
manusia yang dimana berkualitas dalam pembelajaran. Dengan pengembangan ini maka
kan berdampak terhadap pembangunan sumber kemampuan manusia yang baik terhadap
majunya pendidikan yang ada di Indonesia sendiri. Pengembangan yang dilakukan secara
berlanjut maka akan meningkatkan kompetensi guru. Dengan peningkatan kompetensi guru
berkualitas maka guru tersebut dapat bertanggung jawab atas tugasnya secara profesional.
Pengembangan yang semakin meningkat dapat mendorongnya perubahan pada peserta
didik dan masyarakat dari tantangan zaman yang semakin pesat ini.
Pengembangan kompetensi ini akan erat kaitannya dengan pengembangan karir
profesionalisme guru itu sendiri. Karena apabila seorang guru tersebut tidak mengikuti

3
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

pengembangan ini maka akan sulit dalam menuju profesionalitas yang lebih tinggi.
Pengembangan kependidikan ini bisa dilakukan dengan on the job training dan in service
training. Selain itu juga bisa dengan cara lain, misalnya melalui program penyetaraan dan
stratifikasi, program latihan berintegrasi terhadap kompetensi, program musyawarah guru
mata pelajaran, pelatihan karya tulis ilmiah dan juga lainnya. Pengembangan seorang guru
dapat dilakukan dengan berikut, yaitu: MGMP menjadi upaya yang efektif agar
meningkatnya kualitas kompetensi dari guru tersebut serta profesionalisme gurunya juga.
MGMP ini akan menjadi wadah dalam berdiskusi dan menelaah dan saling bertukar pikiran
untuk merancang pemodelan pembelajaran. Selain itu, dengan adanya acaranya ini akan
memberikan saluran pada peningkatan wawasan, pengetahuan, wawasan serta pemahaman
seorang guru sebagai pengembangannya (Suherman dan Soenadi, 2010). Dari hasil ini
dapat di kembangkan guru untuk pengajaran atau juga penilaian bersumber dari kurikulum
yang ditetapkan. KKG juga merupakan tempatnya para guru dalam menyelesaikan sebuah
yang dipermasalahkan yang di hadapi pada proses mengajar. Dengan terbentuknya ini di
harapkan agar dapat melancarkan upaya meningkatkan dari kemampuan profesional guru
pada usaha meningkatkan mutu pendidikan. PLPG adalah sebuah media yang memberikan
ajang untuk peningkatan sebuah kualitas dan profesional guru dalam membimbing peserta
didik (Mulyasa, 2013). Pelatihan yang ditujukkan kepada guru ini akan menjadi dasar awal
dalam mengupayakan pengembangan pengetahuan keterampilan guru sehingga
memperoleh keunggulan dan dapat pemberian layanan baik, lebih produktif dalam upaya
peningkatan kualitas.
Hasil dari pengembangan karir guru ini adalah guru akan memiliki kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Dari empat hasil ini sangat berkaitan
dengan kompetensi profesional, keterampilan, pengetahuan, wawasan dan tanggung jawab.
Kemampuan yang dimiliki dapat dianalisa dari kepribadian guru, pengetahuan terhadap
peserta didik, kemampuan dalam penyelesaian masalah dan kemampuan dalam
berkomunikasi. Bila guru memiliki kompetensi maka dapat menjadikan guru tersebut
menjadi profesional baik itu secara akademik maupun non akademik. Karena kepentingan
sigure ini adalah hal yang penting yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam pendidikan.
Selain itu juga, kompetensi guru sangat penting dalam upaya menyusun sebuah kurikulum.

4
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Hal demikian karena dalam pendidikan Kurikulum ini disusun berdasarkan kompetensi
yang dimiliki oleh seorang guru. Hendaknya juga dalam penyusunan kurikulum ini disusun
secara relevan sesuai dengan tuntunan kompetensi guru nya dan juga diharapkan guru
tersebut mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru secara
baik dan ideal. Keberhasilan dari proses belajar dan pembelajaran tidak hanya ditentukan
oleh pola, sekolah, isi kurikulumnya namun juga kompetensi guru ini dalam membimbing
dan juga mengajar terhadap peserta didiknya juga memiliki pengaruh. Jika guru tersebut
memiliki kompetensi maka bola tersebut akan mampu dalam mengelola sebuah kelas yang
mana dari tujuan pendidikan tersebut akan mudah tercapai.
DAMPAK PENGEMBAGAN KARIR GURU TERHADAP KUALITAS
PEMBELAJARAN
Dari pengembangan karir guru tersebut tentunya akan membawa guru tersebut
membawa terhadap kemampuan profesionalitas guru nya dan memiliki kompetensi guru
yang profesional hal demikian akan membuat kualitas pembelajaran yang baik dalam
proses belajar dan pembelajaran terhadap peserta didiknya. Guru yang profesional tentunya
akan memiliki kualitas yang berbeda dari guru yang tidak profesional khususnya adalah
mengimplementasikan Dalam proses pembelajaran. Tentunya pengembangan karir seorang
guru ini dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya akan membawa hal positif dalam
pengembangan profesionalisme seorang pendidik yang secara berkelanjutan karena jika
seorang guru tidak memiliki profesionalisme ini tidak akan mampu melaksanakan perannya
sebagai seorang guru yang di mana seorang guru ini seorang penentu kualitas dalam
pendidikan yang sangat berpengaruh untuk masa depan kan.
Guru yang mampu menguasai menguasai akan konsep dan teknik maka akan
mudah dalam mengembangkan potensi siswa dan kualitas pembelajarannya. kualitas
pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kemampuan dari seorang guru tersebut. Hal
demikian perlunya ada pengembangan karir seorang guru pada upaya peningkatan
profesionalitasnya sebagai profesi guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu
pendidikan. Dari pengembangan seorang karir guru ini tidak hanya berdampak positif
terhadap terhadap siswa atau peserta didiknya orang tua dan masyarakat pun juga
diuntungkan karena adanya tingkat kesejahteraan guru yang lebih baik sebab dengan

5
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

adanya kesejahteraan guru ini maka guru akan lebih bersungguh-sungguh dan profesional
seperti Kompetensi sosial yang dipunya oleh seorang guru. Tingkat kesejahteraan itu akan
baik maka guru akan dengan penuh semangat telah menginvestasikan pendapatannya demi
keperluan dalam meningkatkan potensi baik itu dalam seminar lokakarya maupun
sejenisnya yang terkait dengan mata pelajaran yang diampunya. Hal demikian dapat
membuat kualitas pembelajaran akan semakin berkualitas.
Jika guru memiliki kualitas yang bagus maka akan mendapatkan lulusan peserta
didik yang bagus juga dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selanjutnya
karena jika pada kualitas lulusan bidang pendidikan yang tinggi karena kreativitas gurunya
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akan membawa kesejahteraan bagi peserta
didik dan gurunya dan hal demikian dapat membantu dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang pada akhirnya akan mewujudkan kualitas pendidikan yang tinggi.
Semboyan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani, Ing
Madya Mangun Karsa dan juga Ing Ngarsa Sung Tulodo tidak hanya sebatas sebagai
semboyan tetapi juga merupakan sebuah pendapat pendidikan yang sangat edukatif
inspiratif bahkan menjadi sumber atas pengembangan ide-ide kreatif yang dimana upaya
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi seorang guru di era kemajuan teknologi ini
pun. Tentunya atas pengembangan jenjang karir guru tersebut akan membawa dampak yang
positif terhadap peserta didik terutama pada kualitas hasil belajar peserta didik yang mana
hal tersebut dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang diberikan oleh guru pada belajar
dan pembelajaran. Hal demikian karena kehadiran seorang guru yang profesional perlu
dalam suatu sistem pendidikan karena seorang guru ini berperan sebagai pembimbing siswa
dalam pola belajar yang membawa perubahan terhadap potensi peserta didik tersebut.
SIMPULAN
Seorang guru adalah fugur yang memiliki peranan penting dalam merencanakan
suatu strategi dan model pembelajaran. Berhasilnya suatu proses pembelajaran sangat
ditentukan oleh seorang guru tersebut karena guru tersebut harus mampu mengembangkan
karirnya dan juga mengembangkan kompetensinya agar pada saat proses belajar dan
pembelajaran tercapainya sebuah tujuan yang positif terhadap peserta didiknya serta
semakin majunya mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Demikian halnya kompetensi

6
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

yang dikembangkan oleh seorang guru untuk upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
adalah kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi
profesional. Hal demikian karena kompetensi guru itu sebuah kemampuan yang dipunya
oleh seorang guru yang dimana memiliki aspek dari segi pengetahuan juga keterampilan
penyesuaian ciri norma dan sikap dan juga nilai dalam melaksanakan profesi dari seorang
guru. Pengembangan kompetensi guru menjadi bagian dari pengembangan akan sumber
manusia yang dimana berkualitas dalam pembelajaran. Dengan pengembangan ini maka
kan berdampak terhadap pembangunan sumber manusia yang baik terhadap majunya
pendidikan yang ada di Indonesia sendiri. Pengembangan yang dilakukan secara berlanjut
maka akan meningkatkan kompetensi guru. Dengan peningkatan kompetensi guru
berkualitas maka guru tersebut dapat bertanggung jawab atas tugasnya secara profesional.
Jika guru memiliki kualitas yang bagus maka akan mendapatkan lulusan peserta
didik yang bagus juga dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi Selanjutnya
karena jika pada kualitas lulusan bidang pendidikan yang tinggi karena kreativitas gurunya
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akan membawa kesejahteraan bagi peserta
didik dan gurunya dan hal demikian dapat membantu dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang pada akhirnya akan mewujudkan kualitas pendidikan yang tinggi.
Semboyan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani, Ing
Madya Mangun Karsa dan juga Ing Ngarsa Sung Tulodo tidak hanya sebatas sebagai
semboyan tetapi juga merupakan sebuah pendapat pendidikan yang sangat edukatif
inspiratif bahkan menjadi sumber atas pengembangan ide-ide kreatif yang dimana upaya
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi seorang guru di era kemajuan teknologi.

REFERENSI
Anis, M. Z. A., & Mardiani, F. (2021, February). Analysis of the Effectiveness of MPBH:
The Mains of Mandai as a Saving Food in Banjarmasin Community. In The 2nd
International Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020) (pp. 89-94).
Atlntis Press.

7
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History
Education, 1(1), 21-25.

Muizzuddin, M. (2019). Pengembangan Ptofesionalisme Guru dan Peningkatan Kualitas


Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, 7(1), 127-140.

Nurzaman, E., Alinurdin, A., & Balianto, P. (2019). PROFESI KEGURUAN. Pamulang:
UNPAM PRESS.

Ramaliya, R. (2018). Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran. Bidayah:


Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 77-88.

Rusydi, A. (2018). PROFESI PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN. Medan:


Lemabaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Susanto, H. (2020). PEDAGOGI SEJARAH, NASIONALISME DAN KARAKTER


BANGSA. Preprint: EdArxiv.

Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung


Mangkurat.

Susanto, H., Irmawati, I., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokomenter Masuknya
Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).

Syaharuddin, S., Hidayat Putra, M. A., & Susanto, H. (2019). Nilai Budaya Menyambung
Masyarakat Desa Lok Baintan Dalam Sebagai Sumber Belajar IPS.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai