Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KETERAMPILAN MENULIS

MODUL 6 (MENYUSUN PARAGRAF II)


EKSPOSISI & PERSUASI
Dosen Pengampu Devi Andriani, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6:

1. RAHMAN ANUGRAH (856980051)


2. INDAH SUKMANINGSIH (856979706)
3. LINDI KARTIKA (856979935)
4. RANI MULIYA SARI (856980069)
5. TASYA ALDA ROSYA (856980338)

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan hidayah-
nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “MENYUSUN
PARAGRAF II“ pada mata kuliah Keterampilan Menulis. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah Nya, yang telah
membawa zaman kegelapan kezaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari
berbagai pihak-pihak yang telah membantu penulis memberikan referensi dalam pembuatan
makalah ini.Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak makalah ini tidak
dapat terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Devi Andriani, S.Pd., M.Pd.selaku Tutor mata kuliah Keterampilan Menulis
(PDGK4305).
2. Semua pihak team atau kelompok yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikanmanfaatbagikita semua.

Baradatu, 07 November 2023

Penyusun

KELOMPOK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................

C. Tujuan

D. Manfat
BAB II PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1

A. Pengertian Eksposisi............................................................................................

B. Teknik Pengembangan Eksposisi........................................................................


Kegiatan Belajar 2

A. Pengertian Persuasi..............................................................................................

B. Jenis-jenis Karangan Persuasi.............................................................................

C. Syarat-syarat Mengarang Persuasi......................................................................

D. Langkah-langkah Menulis Karangan Persuasi ...................................................


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................

B. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara.
Pembelajaran menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut
pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah
disadari merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada
kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.
Pembelajaran menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga
keterampilan menulis yang dimiliki siswa kurang memadai.Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan.
Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraphmembicarakan satu gagasan (gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf. Kusumaningsih, dkk (2014:67) berpendapat bahwa
tujuan utama menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Pada dasarnya
menulis adalah menyampaikan pesan penulis kepada pembaca, sehingga pembaca memahami
maksud yang disampaikan melalui tulisan tersebut. Dalam menyusun suatu tulisan terdapat
beberapa paragraf yang digunakan.

Keterampilan menulis sangat penting untuk dikuasai peserta didik. Keterampilan


menulis akan banyak memberikan manfaat dalam kehidupan yang serba maju sekarang ini.
Menulis merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dapat menuangkan isi pikiran,
gagasan atau pendapat, ide maupun 2 perasaan seseorang. Menurut Sabarti Akhadiah (1991:
111), kemampuan menulis didapatkan bukan melalui warisan, tetapi didapatkan melalui
proses belajar mengajar. Keterampilan menulis dapat dimiliki oleh semua siswa jika mereka
mendapat bimbingan dan latihan menulis secara intensif.
Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa
menulis karangan dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan
agar setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga
keterampilan menulis karangan siswa dapat meningkat. Seorang guru seharusnya mampu
merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam mengekspresikan perasaan dan
pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis.

Dari paparan diatas, sudah terlihat jelas bahwa diharapkan kita sebagai seorang guru
wajib memiliki keterampilan menulis, agar kelak dapat memberikan pengetahuan tentang
keterampilan menulis yang baik kepada peserta didik. Dengan demikian, makalah ini disusun
dengan tujuan agar kita lebih memahami materi mengenai keterampilan menulis dan dapat
mengaplikasikany
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa itu paragraf eksposisi dan persuasi ?
2. Apa saja ciri ciri paragraf eksposisi dan persuasi?
3. Apa saja jenis paragraf eksposisi dan persuasi?
4. Bagaiman langkah-langkah menyusun paragraf eksposisi dan persuasi?
C.Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mendeskripsikan paragraf eksposisi dan persuasi
2. Untuk Mendeskripsikan ciri ciri paragraf eksposisi dan persuasi
3. Untuk Mendeskripsikan jenis paragraf eksposisi dan persuasi
4. Untuk Mendeskripsikan langkah-langkah menyusun paragraf eksposisi dan persuasi
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini sebagai berikut
1. Dapat memahami pengertian paragraf eksposisi dan persuasi yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah.
2. Dapat memahami ciri ciri paragraf eksposisi dan persuasi yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah.
3. Dapat memahami jenis paragraf eksposisi dan persuasi yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah.
4. Dapat memahami langkah-langkah menyusun paragraf eksposisi dan persuasi yang
sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1

A. PENGERTIAN EKSPOSISI

Eksposisi atau karangan bahasan yaitu karangan yang menjelaskan sesuatu dengan cara
merumuskan pengertian, memerinci, dan menguraikan, membandingkan, memberi contoh,
menyimpulkan dan menafsirkan sesuatu (Rusyana, 1984:135).

Karangan eksposisi merupakan bentuk karangan yang banyak digunakan dalam menyampaikan
uran dan merupakan karangan yang mempunyai tujuan utama untuk memberi tahu, mengupas,
menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang
dikomunikasikan terutama informasi. Dalam bahasa Inggris eksposisi berasal dari kata
exposition yang berarti membuka atau memulai
Sering kali eksposisi disusun pendek dan sederhana, tapi tidak jarang pula ada karangan
eksposisi yang panjang dan sadar banyak ditulis.Eksposisi bisa juga disebut pemaparan, yakni
salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu
pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Dalam tulisan
eksposisi sangat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi sering digunakan
untuk menyampaikan uraian ilmiah
Untuk menulis karangan eksposisi maka penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang
objek yang akan digarapnya. Penulis harus memperluas pengetahuan.

Untuk menghasilkan tulisan eksposisi yang baik, pikiran utama dan pikiran penjelasan harus
diorganisir dalam bentuk kerangka karangan, yang pada umumnya dibagi dalam 3 bagian
bagian pembuka (pendahuluan), bagian pengembangan (isi) dan bagian penutup yang
merupakan penegasan ide.Untuk menjelaskan karangan eksposisi kita dapat menyertakan
gambar, denah, dan angka-angka.

Selain berdasarkan penelitian dan percobaan, karangan ini disertai atau didukung oleh data –
data yang berupa fakta, contoh, pendapat pribadi, dan lain – lain sehingga informsai yang
disampaikan kuat atau tidak lemah.Singkatnya, karangan eksposisi ini adalah karangan yang
berisi informasi untuk menambah pengetahuan para pembaca.Dapat di uaraikan bahwa
karangan eksposisi adalah :
1. Berupa rincian, uraia, dan contoh
2. Berbentuk informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca.
3. Bersifat ilmiah yang mengandung fakta dan data
4. Berisi pemeriaan data dengan kata sambung antar kalimat menggunakan frase.

B. TEKNIK PENGEMBANGAN EKSPOSISI

Keraf (1981) memaparkan ada beberapa teknik pengembangan eksposisi yaitu:


1.Teknik Identifikasi
Teknik identifikasi adalah sebuah teknik pengembangan eksposisi yang menyebutkan ciri- ciri
atau unsur-unsur yang berbentuk suatu hal atau objek sehingga dapat mengenal objek ini
dengan tepat dan jelas. Sesuatu yang diidentifikasikan dapat bersifat fisik atau konkret, dapat
pula bersifat nonfisik atau abstrak.
2.Teknik Perbandingan
Perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan antara 2 objek
atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu (Keraf 1981:16). Hal yang digunakan
sebagai perbandingan adalah hal yang telah diketahui pembaca.
Beberapa tujuan yang akan dicapai dengan teknik perbandingan adalah:
a. memperkenalkan sesuatu yang baru dan belum diketahui pembaca, dengan membandingkan
sesuatu yang telah diketahuinya.
b. Memperkenalkan beberapa hal dengan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip umum
yang berlaku secara bersama yang dipakai sebagai landasan untuk membandingkan hal-hal
yang dianggap belum diketahui pembaca.
e. Menggunakan prinsip-prinsip umum atau gagasan umum dengan membandingkan hak-hal
yang sudah diketahui pembaca.
Ada 3 mucam teknik perbandingan:
a. Perbandingan langsung
b. Analogi
Dalam analogi yang ditekankan adalah unsur persamaan
e. Perbandingan kemungkinan
Sesuatu bisa mungkin terjadi dengan melihat sesuatu yang lain bisa terjadi.
3. Teknik Ilustrasi atau Eksemplifikasi
Teknik ilustrasi sering digunakan dalam karangan eksposisi untuk menunjukkan contoh-contoh
yang nyata dan konkret, baik contoh-contoh untuk pengertian yang konkret maupun contoh-
contoh untuk menggambarkan yang abstrak. Contoh-contoh yang kita kemukakan itu harus
bersifat meyakinkan dan menambah efektivitas eksposisi dan bersifat langsung
4.Teknik Klasifikasi
Klasifikasi merupakan suatu teknik menempatkan barang-barang atau mengelompokkan
bermacam-macam subjek dalam satu kelas. Kelas merupakan konsep ciri-ciri yang serupa yang
dimiliki sekelompok subjek. Harus mempunyai pertalian yang jelas dan logis yang dapat dilihat
ke bawah, ke atas dan ke samping.
Mandat teknik klasifikasi dalam eksposisi yaitu dapat memajang kejelasan pokok masalah.
Klasifikasi dapat kita pakai sebagai kerangka karangan dan dapat menampilkan struktur uraian.
Beberapa ciri penggunaan teknik klasifikasi :
a. Terdapat ciri yang menonjol yang dapat merangkum sem objek yang diklasifikasikan
b. Logistik dan konsisten
c. Bersifat menyeluruh
d. Selektif
Prinsip teknik klasifikasi adalah menonjolkan ciri-ciri yang penting dari suatu objek walaupun
bersifat subjektif
5.Teknik Definisi
Definisi adalah penjelasan tentang makna atau pengertian suatu kata, frase atau kalimat
Semakin jelas pembatasan arti itu, baik bagi penulis maupun bagi pembaca maka semakin jelas
pula komunikasi gagasan pikiran penulis kepada pembaca. Ada bermacam-macam definisi yang
bisa digunakan untuk menjelaskan sesuatu
a. Sinonim
Sinonim disebut juga definisi nominal. Untuk menjelaskan suatu konsep yang telah tertuang
dalam suatu kata, cara yang paling mudah adalah mencari sinonimnya.
b. Definisi formal
Digunakan untuk menjelaskan sesuatu secam singkat yang disusun dalam suatu kalimat dengan
meletakkan suatu hal yang didefinisikan pada keks yang umum (geme) dan kemudian
dibedakan dengan anggota yang lain dari kelas tersebut.
c. Definisi luas
Merupakan definisi formal yang diperluas.
6. Teknik Analisis
Yaitu dengan cara memecahkan suatu pokok masalah menjadi bagian-bagian yang logis
Caranya yaitu analisis proses, analisis sehab-akibat, analisis bagian, analisis fungsional.
a. Analisis proses
Menjelaskan tentang bagaimana membuat dan mengerjakan sesuatu, bagaimana bekerjanya
sesuatu, bagaimana terjadinya sesuatu. Supaya kita bisa menjelaskan proses dengan baik, maka
kita bagi proses itu beberapa langkah yang dijelaskan secara berurutan. Berarti kita menghadapi
sebuah narasi yang mengandung tujuan ekspostoris yang bertujuan memperluas pengetahuan
pembaca.
b. Analisis sebab-akibat
Sebuah topik karangan eksposisi dapat kita analisis dengan memecahkan menjadi beberapa
peristiwa. Tiap peristiwa kita hubungkan satu dengan yang lain untuk mencari sebab akibatnya.
c. Analisis bagian
Adalah analisis yang membagi suatu pokok masalah yang tunggal menjadi bagian- bagian
menjadi aspek yang berbeda.
d. Analisis fungsional
Adalah lanjutan dari analisis bagan. Analisis bagian berusaha memecahkan pokok masalah
menjadi bagian yang saling berhubungan hingga membentuk suatu objek. Analisis fungsional
mengaitkan bagian-bagian itu dengan fungsinya terhadap Keseluruhan pokok masalah.

Kegiatan Belajar 2

A. PENGERTIAN PERSUASI
Teks Persuasi adalah teks yang berisi bujukan, ajakan kepada pembaca atau pendengar untuk
melakukan suatu tindakan. Menurut KBBI persuasif bermakna membujuk secara halus untuk
meyakinkan pembaca atau pendengar.Persuasi juga dikatakan sebagai karangan yang bertujuan
membuktikan pendapat. Umumnya teks persuasi bersifat subjektif, artinya menurut sudut
pandang pengamat penulis.
Beberapa pengertian dari para ahli yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. persuasi atau membujuk dan meyakinkan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang
berusaha dan meyakinkan dan membujuk mengenai hal-hal yang dikomunikasikan (F2000:151)
2. Karangan persuasi adalah karangan yang dapat menarik perhatian pembaca, yang dapat
menarik minat, dan dapat meyakinkan bahwa pengalaman membaca merupakan suatu hal yang
sangat penting (Tarigan, 1994:133)
Dari pengertian Finoza (2000:155) dan Tarigan (1994:113) di atas menyimpulkan bahwa
karangan persuasi adalah karangan yang mengandung gaya bahasa untuk meyakinkan dan
mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulis.
1. Ciri-ciri Karangan Persuasi
Adapun ciri-ciri karangan persuasi sebagai berikut:
a) Tulisan persuasif haruslah jelas dan tertib maksud dan tujuan dinyatakandinyatakan secara
terbuka atau dikemukakan dengan jelas.
Pembaca ingin mengetahui berikut ini:
1. Apa isinya?
2. bagaimana sikap pendulis terhadap pokok permasalahan? dan
3. Mengapa saya terus membacanya
b) Tulisan persuasive haruslah hidup dan bersemangat. Penulis harus terampil mempergunakan
kata-kata yang hidup dan bersemangat dalam karyanya.
c) Tulisan persuasif beralasan kuat. Tulisan beralasan kuat berdasarkan pada fakta-fakta dan
penalaran-penalaran.
d) Tulisan persuasive harus bersifat dramatic. Tulisan persuasive harus dapat memanfaatkan
ungkapan-ungkapan yang hidup dan kontras-kontras yang mencolok.
e) Adanya 5 faktor penguat daya persuasive yaitu sebagai berikut:
1) Bahasa, yang berfungi seluas dan tajam sehingga sering berakibat terjadinya perdengkian,
percekcokan, dan lainnya
2) Nada yang digunakan seperti: marah, senang, dan bersemangat yang dapat dipergunakan
seseorang sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku orang banyak.
3) detail esensial dalam yang mendukung tujuan serta memperjelas perubahan yang kita
harapkan pendeta Thailand dilakukan dengan cara menyeleksi Seberapa penting detail itu dalam
membantu pembaca memahami tulisan kita.
4) organisasi yaitu pengaturan detail di dalam karangan kita itu agar keyakinan dan pandangan
pembaca dapat berubah yang biasa di tempuh melalui cara induktif cara deduktif kronologis dan
cara penonjolan.
5) kewenangan menyangkut penerimaan dan kesadaran pembaca terhadap pengarang sebagai
orang yang berwenang karena diyakini(Finoza, 2000:155)
Dari ciri-ciri karangan persuasi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa karangan persuasif
lebih menekankan pada pemakaian gaya bahasa yang jelas hidup, dan bersemangat untuk
meyakinkan pembaca terhadap suatu hal yang bersifat mempengaruhi pembaca untuk dapat
melakukan suatu hal sesuai dengan yang diinginkan oleh si penulis.

B Jenis-jenis Karangan Persuasi


Karangan persuasi sebagai karangan yang bersifat propaganda tidak hanya digunakan pada
ranah advertensi atau periklanan namun dapat digunakan berbagai ranah diantaranya ranah
pendidikan, politik, sosial, dan ekonomi.
1.Persuasi Politik
Persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
bidang politik dan kenegaraan.
Contoh Teks Persuasi Politik

Saat ini, negeri kita sedang mengalami masa gelisah. Ditandai dengan bentuk nyata anak-
anak yang putus sekolah lantaran ekonomi, pemuda-pemudi kehilangan pekerjaan, dan
banyak warga yang kelaparan. Selain itu, bukan hal tabu lagi bila negeri ini memiliki tikus.
Hukuman diberlakukan kepada yang memiliki. Apakah itu yang dinamakan keadilan?

Fakta juga menyebutkan bahwa menurut Badan Statistik Penduduk jumlah jiwa yang hidup
lebih dari 250 juta masih jauh dari taraf layak kehidupan yang sebenarnya. Hal tersebut
sangat menyadarkan kita bahwa jumlah penduduk yang besar ini membutuhkan sebuah
perubahan besar.
Pada tanggal 19 April 2020 salah satu momentum yang tak boleh dilewatkan oleh penduduk
Indonesia yang sudah berusia 17 tahun. Indonesia akan mengadakan pemilihan umum calon
Presiden dan wakil Presiden secara serentak. Di antara calon-calon pemimpin dan wakil
pemimpin, sebaiknya kamu gunakan suara hati.

Karena sudah saatnya Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mampu membawa
perubahan besar terhadap bangsa ini.
Perubahan yang dimulai dari hati, dengan niat tulus dan rencana yang besar. Pemilihan
pemimpin yang baik dipilih oleh rakyat yang ikut berpartisipasi dalam menggunakan haknya
pada pemilu. Untuk itu, demi kemajuan Indonesia yang lebih baik dan maju, serta masyarakat
sejahtera. Ayo mari bersama-sama kita gunakan hak suara untuk memilih calon pemimpin masa
depan bangsa ini. Suaramu, adalah masa depan bangsa besar
2.Persuasi Pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan
dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan titik misalnya seorang guru, dan
seorang motivator dan inovator pendidikan biasa memanfaatkan persuasi pendidikan.

Contoh Teks Persuasi Pendidikan

Menurut Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan memiliki arti sistem usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan anak menjadi lebih baik. Sebab itu, pendidikan sangat penting.
Anak merupakan tumpuan bangsa untuk masa depan. Pendidikan pertama itulah dimulai dari
orang tua.

Orang tua merupakan ladang awal pendidikan pertama dan utama pada anak. Anak akan
melihat kemudian meniru apa yang didengar dan dilakukan. Hal itu tentu akan tersimpan
dalam ingatan hingga ia dewasa.

Tak hanya mengajarkan menjadi manusia cerdas, orang tua juga bertanggung jawab
membentuk karakter dan membentuk diri anak. Pembentukan perilaku anak pertama kali
dibentuk oleh keluarga. Karena itu, orangtua tidak semata-mata melepas hanya ke sekolah
formal saja. Dan mempercayakannya begitu saja. Dengan lingkungan yang baik maupun
pendidikan yang baik anak akan membentuk karakter yang baik pula. Itulah mengapa
keluarga khususnya orang tua harus mengajarkan hal positif kepada anak.

Oleh karena itu, marilah kita sebagai keluarga khususnya orang tua bersama-sama membangun
generasi anak yang berlandaskan Pancasila dan jiwa agamis agar anak-anak dapat membangun
bangsa ini. Juga, ciptakanlah lingkungan yang positif agar anak membentuk karakter dan sikap
yang baik
3.Persuasi Advertensi atau Iklan
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang
atau bentuk jasa tertentu persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil
menarik konsumen membeli barang yang ditawarkan.
Contoh Teks Persuasi Advertensi
Setiap perempuan tentu menginginkan kulit wajah yang bercahaya dan sehat. Menutrisi wajah
tidak hanya menggunakan serum dan moisturizer. Kegunaan sunscreen juga penting. Hal ini
untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari. Watermelon Sunscreen hadir untuk kulit-
kulit perempuan tropis. Dengan perlindungan ekstra, Watermelon Sunscreen akan menjaga kulit
wajah dari sinar matahari, sekaligus menutrisi kulit menjadi lebih lembab dan sehat. Tunggu
apa lagi, segera gunakan Watermelon Sunscreen disetiap hari-harimu.

4.Persuasi Propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi Propaganda adalah informasi titik tentunya tujuan
persuasi Propaganda adalah informasi. Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan
kampanye isi kampanye Biasanya berupa informasi dan ajakan titik Tujuan akhir dari
kampanye adalah agar pembaca dan pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut.
Contoh Teks Persuasi Propaganda
Kebanyakan orang mengkonsumsi makanan dan minuman manis dan memilih mengabaikan
minum air putih. Tak sedikit orang mengetahui bahwa mengkonsumsi gula berlebih
menimbulkan diabetes dalam tubuh, Jika mengalami diabetes, banyak masalah kesehatan yang
bisa muncul. Seperti kerusakan pada semua bagian sistem kardiovaskular, kerusakan saraf, dan
lain-lain. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, konsumsi air putih lebih banyak
dibandingkan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.

C. Syarat-syarat Mengarang Persuasi


Agar tujuan mengarang persuasi tercapai pengarang harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Mengetahui subjek yang akan dibahas
Dengan mengetahui subjek karangan yang akan digarapnya, maka penulis dapat
mengembangkan atau memperluas pengetahuan mengenai hal itu baik melalui membaca buku
atau melihat tayangan-tayangan audio visual di televisi. Selanjutnya Hasil tersebut dievaluasi
dan ditampilkan dalam tulisan.
2. Mampu menggunakan kata yang bersifat membujuk.
Memiliki kemampuan untuk menggunakan kata yang bersifat membujuk adalah salah satu hal
utama untuk membuat pembaca merasa tertarik dan ingin melakukan sesuatu terhadap Apa
yang dibaca.

D. Langkah-langkah Menulis Karangan Persuasi


Langkah-langkah menulis karangan persuasi menurut Hardianto (dalam setyaningrum, 2009:21)
adalah sebagai berikut:
1. Berfikir Logis dan Sistematis
Berpikir logis yaitu berfikir dengan mengoptimalkan kemampuan otak, untuk menghasilkan
pemikiran yang sehat dan dapat diterima oleh orang lain. Berfikir sistematis yaitu adanya
keteraturan dalam berpikir dengan langkah-langkah yang sistematis sehingga dengan tahapan
tersebut akan dihasilkan sebuah tulisan yang lebih menarik.
2. Menentukan Tema
Tema sebuah tulisan sangat banyak dan bersumber dari kepekaan seorang terhadap apa yang
terjadi di lingkungannya dengan demikian orang yang lebih peka akan mudah dalam
menemukan tema tulisan yang menarik.
3.Menyusun Kerangka Tulisan
Kegiatan Menyusun kerangka tulisan adalah hal yang sangat penting terutama oleh para penulis
pemula. Kegiatan ini merupakan fondasi kegiatan menulis dan akan mempengaruhi kekokohan
sebuah tulisan sering dalam sebuah tulisan isinya terasa hambar karena kurang didukung
dengan kerangka tulisan yang memadai.
4. Menentukan Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan dalam sebuah karangan merupakan titik awal yang kritis ketika
menyusun sebuah tulisan biasanya paragraf pembuka ini mengungkapkan gagasan atau topik
utama dalam sebuah tulisan.
5. Mengembangkan Tubuh Tulisan
Kegiatan ini merupakan lanjutan tahapan sebelumnya dan penulis dituntut untuk konsekuen
terhadap rencana penulisan yang direncanakan sebelumnya. Dari langkah-langkah menulis di
atas, dapat disimpulkan bahwa proses menulis sangat dipengaruhi oleh sistematika berpikir
sebagai kemampuan kognitif dan imajinasi sebagai kemampuan efektif sehingga diperlukan
media yang merangsang sumber pemikiran dan imajinasi tersebut
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi


secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan
sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk
mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan
bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas
pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis
guna mencapai tujuan dari tulisan.

B.Saran

Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan kepada guru/pembaca agar mampu
melakukan analisis data dan harus banyak melakukan latihan dan bekerja dalam
kelompok.Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah berikutnya
DAFTAR PUSTKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/teori-dan-masalah-
penerjemahan/makalah-menyusun-paragraf-ii/72691564

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/06/202559869/jenis-jenis-teks-persuasi-dan-
contohnya?page=all

Sumarjo,Jakop dan Saini K.M(1986).Apresiasi Kesusastraan.Jakarta:Gramedia.

Tarigan,H.G.(1995).Menulis sabagai suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai