Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN PARAGRAF
Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAJAR

HARUMI SIREGAR, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

NURUL SYA’DIAH (22.88.82119.022)

RODESI NOVA SIHITE (22.88.82119.020)

AISYAHTUN RODIYAH (22.88.86206.002)

PUTRI HASANAH (22.88.86206.032)


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya karna rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang Pengembangan Paragraf meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis berterimakasih kepada Ibu Harumi Siregar
selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sekolah
Tinggi Pangeran Antasari yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Pengembangan Paragraf. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis berharap adanya keritik, saran dan usaha demi perbaikan makalah yang telah penulis buat
dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya ataupun
yang mendengerkannya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini bermanfaat bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang membangun
dari anda demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 19 Oktober 2022

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….ii

BAB I………………………………………………………………………… 1

PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………...2

BAB II…………………………………………………………………………3

PEMBAHASAN………………………………………………………………3
A. Definisi Pengembangan Paragraf………………………………………………….. 3
B. Jenis Paragraf………………………………………………………………………. 3
C. Pola Pengembangan Paragraf……………………………………………………….4
1.1 Klimaks dan Anti Klimaks…………………………………………………... 4
1.2 Umum-Khusus Khusus-Umum……………………………………………… 5
1.3 Sebab-Akibat………………………………………………………………… 5
1.4 Definisi Luas…………………………………………………………………… 5
1.5 Klasifikasi……………………………………………………………………….5

BAB III……………………………………………………………………… 6

PENUTUP…………………………………………………………………… 6
Kesimpulan……………………………………………………………………………….. 6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 7
ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang
digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta berperan  penting dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pada pemerolehan empat keterampilan
berbahasa yaitu, keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat
keterampilan tersebut disajikan secara terpadu, namun dimungkinkan untuk  memberikan
penekanan pada salah satu keterampilan, misalnya keterampilan menulis.
Dalam kegiatan menulis, terdapat kegiatan merangkai, menyusun, meluksikan satu
membentuk kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan
kumpulan paragraf membentuk  wacana/karangan yang utuh dan bermakna. da beberapa
hal atau masalah disekitar karangan, yakni pengembangan paragraf dengan segala aspek!
aspeknya. "isalnya, pengertian serta fungsi paragraf, struktur, jenis!jenis  paragraf, kriteria
paragraf yang baik, dan beberapa pola pengembangan  paragraf.
Paragraf merupakan suatu karangan yang paling singkat. Dengan adanya paragraf, kita
dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai dan  berakhir. Kita akan merasa kesulitan
membaca suatu tulisan atau buku jika tidak ada suatu paragraf. #leh sebab itu, kita perlu
mempelajari paragraf baik  kegunaan, macam!macam, syarat pembentukan paragraf dan
pengembangan paragraph.
Selama menyusun paragraf masih dilakukan dengan tidak benar dan teratur. %al itu
dikarenakan karena kurang pahamnya dalam memahami makna paragraf itu sendiri. Dalam
makalah yang singkat ini, kami akan membahas tentang paragraf. Pembahasan akan kami
mulai dari hal yang paling sederhana yaitu pengertian paragraf, kegunaan, macam!macam
hingga syarat!syarat paragraf dan pengembangan paragraf itu sendiri.

1.2RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan paragraf?
2. Sebutkan jenis-jenis pola pengembangan paragraf?
1
1.3TUJUAN
Dalam melakukan diskusi kerja kelompok adanya suatu tujuan yang pasti atau yang di capai
dari apa yang dilakukan, maka dari itu itu yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini
ialah untuk mengetahui tentang bentuk-bentuk pengembangan paragraf.

1.4 MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar dapat memahami tentang pengembangan
paragraf baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, juga di harapkan agar dapat memahami
pengembangan paragraf dari segi jenis-jenis pengembangan paragraf dan pengertian
pengembangan paragraf.
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PENGEMBANGAN PARAGRAF

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan.. Dalam paragraf
terkandung sebuah pikiran pokok yang didukung oleh satu atau beberapa kalimat penjelas.
Kalimat-kalimat dalam paragraf berfungsi sebagai kalimat pengenal, kalimat inti, kalimat
penjelas, hingga kalimat penutup. Semua kalimat itu saling bertalian untuk mengungkapkan
sebuah gagasan tertentu.

Dalam pengungkapan gagasannya itu, sebuah paragraf didukung oleh unsur-unsur tertentu
dengan fungsi yang berbeda-beda. Unsur-unsur itu disebut dengan gagasan utama dan
gagasan penjelas. Istilah gagasan bersinonim juga dengan pikiran dan ide. Sementara
kata utama bersinonim juga dengan kata pokok, sentral, inti. Dengan demikian,
frasa gagasan utama sering juga disinonimkan dengan ide utama, ide pokok, ide sentral,
gagasan pokok, gagasan inti, pikiran utama, pikiran pokok, dan lain-lain. Istilah- istilah yang
berbeda tersebut mengacu kepada makna dan maksud yang sama.

Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Keberadaan gagasan utama dapat dilihat secara eksplisit atau secara implisit. Gagasan utama
yang eksplisit biasanya dijumpai dalam jenis paragraf deduktif, induktif, atau campuran.
Gagasan yang implisit biasanya dijumpai dalam jenis paragraf deskriptif. Gagasan pokok
dapat dinyatakan dalam bentuk kata, frase, klausa, dan kalimat. Dengan demikian, setiap
kalimat pokok/utama pastilah gagasan/ide pokok. Akan tetapi, tidak setiap ide pokok
dinyatakan dalam wujud kalimat.

Pola pengembangan paragraf merupakan cara penulis untuk mengembangkan pola pikiran
dalam suatu paragraf. Pengembangan pola pikiran ini bisa dilakukan dengan
mengembangkan kalimat ke topik ke dalam berbagai kalimat penjelas yang ada dalam
paragraf.

B. JENIS PARAGRAF

Terdapat 5 jenis paragraf yang bisa dikembangkan penulis sesuai dengan tujuan dan
keperluan yang diusungnya. Kelima jenis paragraf dimaksud adalah sebagai berikut ini.
1. Narasi adalah jenis tulisan yang menceritakan atau mengisahkan suatu peristiwa dengan
tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu. Jenis tulisan
ini sering juga disebut tulisan kisahan.

2. Deskripsi adalah jenis tulisan yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek dengan
sejelas-jelasnya agar pembaca memiliki daya bayang tinggi, merasa seolah-olah melihat
sendiri objek yang digambarkan atau dilukiskan itu dengan mata kepalanya sendiri. Jenis
tulisan ini sering juga disebut tulisan lukisan.
3. Eksposisi adalah jenis tulisan yang memaparkan atau menjelaskan sejumlah pengetahuan
atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapat pengetahuan atau informasi
tentang sesuatu itu dengan jelas. Tulisan eksposisi biasanya memuat data, fakta, atau
proses terjadinya sesuatu. Jenis tulisan ini sering juga disebut tulisan paparan.
4. Argumentasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk membuktikan suatu hal sehingga
pembaca meyakini kebenaran akan sesuatu yang disampaikan penulisnya itu. Pembuktian
dalam tulisan argumentasi memerlukan fakta dan data yang akurat serta argumen-
argumen atau alasan-alasan yang kuat dan meyakinkan pembacanya. Jenis tulisan ini
sering juga disebut tulisan pembuktian atau alasan.
5. Persuasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar mereka
setuju dan sepaham dengan ide atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Jenis tulisan
ini tidak sekedar menyampaikan fakta berikut argumen-argumennya, melainkan juga
disertai dengan sikap dan opini penulisnya yang bernada ajakan. Oleh karena itu, jenis
tulisan ini sering juga disebut tulisan ajakan/bujukan

C. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF


Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan:
a. kemampuan merincikan secara maksimal gagasan utama paragraf ke dalam gagasan
bawahan dan
b. kemampuan mengurutkan gagasan bawahan ke dalam suatu urutan teratur. Dalam
merincikan gagasan utama dan mengurutkan gagasan  bawahan, yang perlu ditempuh ada
tiga langkah. 3langkah itu adalah (1) memikirkan ide pokok yang akan ditulis, (2)
memikirkan informasi yang logis dikemukakan agar pembaca dapat memahami ide
pokok penulis, dan (3) memikirkan tentang cara menyampaikan informasi.

1.1 KLIMAKS DAN ANTI KLIMAKS


Paragraf yang menggunakan dasar klimaks, ide pokoknya dirinci menjadi beberapa
gagasan bawahan. Gagasan-gagasan bawahan itu disusun sedemikian rupa dengan
cara menempatkan gagasan yang dianggap kurang tinggi kepentingannya pada bagian
awal, gagasan  berikutnya yang lebih tinggi kepentingannya, dan diakhiri dengan
gagasan yang paling tinggi kepentingannya. Variasi dari klimaks ialah anti klimaks,
gagasan yang dianggap paling tinggi kepentingannya ditempatkan bagian awal,
diikuti gagasan lebih rendah kepentingannya, dan diakhiri dengan gagasan paling
rendah kepentingannya.

1.2 UMUM-KHUSUS KHUSUS-UMUM

Pola pengembangan umum-khusus (deduktif) adalah pola pengembangan paragraf


yang diawali dengan pernyataan yang bersifat umum atau bersifat generalisasi, lalu diikuti oleh
penjelasan-penjelasan yang bersifat khusus. Gagasan utama pola deduktif ini diletakkan di
bagian awal paragraf. Pola pengembangan khusus-umum (induktif) adalah kebalikan dari pola
pengembangan umum-khusus. Pada pola ini gagasan utama terdapat di akhir paragraf.

1.3 SEBAB-AKIBAT
Pengembangan    sebuah paragraf dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan
sebab-akibat sebagai dasar. Dalam hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan
utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi dapat juga
dibalik, akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan sebab dijadikan perinciannya.

1.4 DEFINISI LUAS


Yang dimaksud dengan definisi luas dalam pengembangan sebuah paragraf adalah
usaha penulis untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau
suatu hal melalui penjelasan-penjelasan yang bersifat definitif.

1.5 KLASIFIKASI
Yang dimaksud dengan klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-
hal yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi
bekerja dua arah yang berlawanan, yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan ke
dalam suatu kelompok, dan kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang
lain.
5

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Paragraf atau alinea merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan dan
membentuk sebuah gagasan. Gagasan itu lebih jelas kalau dilengkapi dengan uraian-uraian
tambahan. Setiap kalimat dalam paragraf akan selalu berkaitan satu dengan lainnya untuk
membentuk suatu bagian paragraf.

Pembentukan paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan satuan, kepaduan, dan
kelengkapan. Untuk itu, diperlukan pengembangan paragraf yang baik. Kerangka struktur
paragraf dikembangkan berdasarkan peletakan kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas.
6

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/18/160527869/pola-pengembangan-paragraf?
page=all

https://mamikos.com/info/contoh-pola-pengembangan-paragraf-pljr/
7

Anda mungkin juga menyukai