PARAGRAF
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Bahasa Indonesia)
Dosen pengampu : Syuhadak M.Li
Oleh kelompok 5 :
1. Ines Maghfiroh (200803103051)
2. Intan Juwita (200810201155)
3. Irfika Annisa Risqianindi (200810201218)
4. Ricka Nabilatul Hikmah (200803102069)
5. Siti Nur Haliza (200803103053)
Kelas 82
UNIVERSITAS JEMBER
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
sehingga makalah pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini dapat terselesaiakan
pada batas waktu yang telah ditentukan. Atikelyang kami susun ini berjudul
“Paragraf”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia yang diberikan oleh Bapak Syuhadak M.Li.
penulis
i
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.Jadi tanpa kemampuan menyusun
paragraf tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud paragraf.
2. Untuk mengetahui paragraf berdasarkan fungsinya.
3. Untuk mengetahui pola pengembangan paragraf.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf.
5. Untuk mengetahui struktur paragraf.
6. Untuk mengetahui ciri-ciri paragraf.
1.4 Manfaat
Sebagai ketersediaan literatur.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau
karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni : paragraf merupakan kelompok
kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan
paragraf sebagai setengah dari halaman.
4
2.2 Fungsi Paragraf
Paragraf memiliki berbagai macam fungsi, antara lain :
a. Mengekspresikan Gagasan
Fungsi utama paragraf adalah mencurahkan suatu perasaan dan
pemikiran penulis, juga mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan
dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan
serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
Hal ini lebih mudah dipahami, bahwa paragraf dapat menjadi pengantar
sebuah ide-ide, isi kalimat dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat
oleh penulis.
b. Menandai Peralihan Gagasan Baru
Bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti
ganti pikiran juga. Hal ini juga dapat membantu pembaca untuk
memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan.
c. Memudahkan dalam Pengorganisasiaan Gagasan
Hal ini berlaku bagi penulis dan bagi pembaca. Karena paragraf
dapat memudahkan penulis untuk menyusun ide-ide tentang tulisan
yang akan dibuatnya.Gagasan yang tertuang dalam sebuah paragraf pun
menjadi lebih runtut, rapi, dan jelas, sehingga lebih mudah dipahami.
Ini juga dapat diartikan bahwa paragraf berfungsi untuk memudahkan
dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
d. Memudahkan dalam Pengembangan Topik Karangan ke dalam
Satuan Unit Pikiran yang Lebih Kecil
Sebuah kalimat bahkan topik bisa terus berkembang
pembahasannya, namun hal itu bisa menjadi fungsi sebuah paragraf
untuk menjadikan dalam satuan unik pikiran yang lebih kecil. Topik
tersebut akan menjadi ringkas, singkat, padat, dan jelas dalam paragraf,
sehingga tidak menjadi bertele-tele.
5
e. Membantu Pengembangan Topik
Walaupun salah satu fungsi paragraf adalah menjadikan
pengembangan topik ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil,
namun paragraf juga dapat berfungsi untuk mengembangkan sebuah
topik. Seperti pada sebuah paragraf yang topiknya dapat berkembang
dalam tulisan, melalui satu kalimat utama saja.
f. Memudahkan dalam Membaca
Selain merupakan salah satu dari seorang penulis sehingga akan
lebih mudah untuk memahami ide dari suatu tulisan yang baik, paragraf
juga dapat memudahkan para pembaca untuk memahami isi gagasan
yang tertuang dalam paragraf.
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang posisi gagasan
pokok atau kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Paragraf ini bersifat deduksi dan dikembangkan dari
pernyataan umum ke khusus.Jenis paragraf deduktif diawali
oleh kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama,
kemudian dilanjutkan oleh kalimat-kalimat penjelasnya.
b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang posisi gagasan
pokok atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Paragraf ini bersifat induksi dan dikembangkan dari
pernyataan khusus ke umum.Jenis paragraf induktif diawali
oleh kalimat-kalimat penjelas dan kemudian diakhiri oleh
kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama paragraf.
6
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf
deduktif dan induktif. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat
utama, lalu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat
penjelasnya dan terakhir diakhiri oleh kalimat utama
lagi.Artinya terdapat dua kalimat utama yang terletak di awal
paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf. Sementara
bagian tengah-tengahnya adalah kalimat-kalimat penjelasnya.
d. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah kebalikan dari paragraf
campuran. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat-kalimat
penjelas, kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan
kemudian dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat
penjelas.Artinya letak kalimat utama yang mengandung
pokok pikiran utama paragraf ini terdapat di bagian tengah-
tengah dari sebuah paragraf.
a. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan
sebuah cerita atau kejadian secara berurutan dan kronologis.
Paragraf narasi bisa dibagi menjadi dua yakni paragraf narasi
kejadian untuk menceritakan suatu kejadian serta paragraf
narasi runtut cerita untuk mengembangkan urutan tindakan
hingga menghasilkan sesuatu.
Ciri-ciri paragraf narasi di antaranya yaitu terdapat alur
cerita, tokoh, setting dan konflik serta tidak memiliki kalimat
utama secara tetap.Terdapat dua jenis-jenis paragraf narasi
yaitu:
7
• Paragraf narasi ekspositoris, berisikan rangkaian
perbuatan yang disampaikan secara informatif.
• Paragraf narasi sugestif, mengisahkan suatu hasil
rekaan, khayalan atau imajinasi pengarang.
b. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan
suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra
pembaca. Dalam paragraf ini, penulis ingin membuat
pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar maupun
merasakan apa yang sedang mereka baca.
Ciri-ciri paragraf deskriptif di antaranya yaitu
menggambarkan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu,
penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra
serta menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran,
bentuk dan keadaan secara terperinci.Dalam paragrafi
deskripsi terdapat dua pola pengembangan paragraf yang ada
yaitu:
• Pola spasial
• Pola sudut pandang. Terdapat 2 jenis pola sudut
pandang yaitu :
− Sudut pandang subjektif, menggambarkan objek
sesuai penafsiran dan disertai opini penulis.
− Sudut pandang objektif, menggambarkan objek
apa adanya tanpa opini penulis.
c. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan,
menyampaikan, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik
kepada pembaca dengan tujuan memberi informasi sehingga
memperluas pengetahuan pembaca.
Ciri-ciri paragraf eksposisi di antaranya yaitu memaparkan
definisi atau langkah-langkah dan metode tertentu,
8
mengguakan gaya bahasa yang informatif, menginformasikan
sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra serta umumnya
menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa
dan bagaimana terkait suatu topik.Terdapat beberapa jenis-
jenis paragraf eksposisi di antaranya yaitu:
• Paragraf eksposisi definisi, paragraf yang memberikan
penjelasan informasi dengan menfokuskan pada
karakteristik topik.
• Paragraf eksposisi klasifikasi, paragraf yang membagi
sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kelompok
kategori-kategori.
• Paragraf eksposisi proses, paragraf yang menjelaskan
langkah-langkah dan metode sebagai petunjuk proses
pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu.
• Paragraf eksposisi ilustrasi, paragraf yang
dikembangkan dengan menggunakan gambaran
sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide dan
ilustrasi.
• Paragraf eksposisi pertentangan, paragraf yang berisi
tentang suatu pertentangan antara sesuatu dengan
sesuatu yang lain.
• Paragraf eksposisi berita, paragraf yang berisi
pemberitaan mengenai suatu kejadian, biasanya banyak
ditemukan pada koran dan surat kabar.
• Paragraf eksposisi perbandingan, paragraf yang
menerangkan ide atau topik dalam kalimat utama
dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
• Paragraf eksposisi analisis, paragraf yang membagi
masalah dari gagasan utama menjadi beberapa sub-
bagian yang dikembangkan secara berurutan.
d. Paragraf Argumentasi
9
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang
menyampaikan ide, gagasan atau pendapat penulis dengan
disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf
argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca terkait ide
dan pendapat tersebut benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi di antaranya yaitu
menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin, memuat
fakta untuk membuktikan pendapatnya, menggali sumber ide
dari sebuah pengamatan dan penelitian serta terdapat
kesimpulan pada penutupnya. Terdapat 3 jenis-jenis paragraf
argumentasi yaitu:
• Paragraf argumentasi pola analogi yang berupa
penalaran induktif dengan membandingkan dua hal
yang banyak persamaannya.
• Paragraf argumentasi pola generalisasi yang berupa
penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan
secara umum berdasarkan data-data yang ada.
• Paragraf argumentasi pola hubungan sebab akibat yang
dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, hingga pada kesimpulan yang menjadi
akibat.
e. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang
bertujuan membujuk dan mempengaruhi pembaca agar mau
berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada paragrafnya.
Penulis menyertakan bukti data dan fakta untuk dapat
mempengaruhi pembaca.
Ciri-ciri paragraf persuasi di antaranya yaitu idenya
berasal dari pikiran manusia, harus bisa menimbulkan
kepercayaan pembaca, sebisa mungkin menghindari konflik
10
serta memerlukan fakta dan data yang akurat dan faktual
sesuai isi paragraf.
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal
sebuah karya tulis. Jenis paragraf pembuka berfungsi sebagai
pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca.Isi dari
paragraf pembuka adalah pengantar dari isi bacaan atau karya
tulis yang dijabarkan dengan lengkap pada paragraf-paragraf
berikutnya.
b. Paragraf Penghubung/Isi
Paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di
tengah-tengah sebuah karya tulis. Jenis paragraf penghubung
berfungsi sebagai penghubung antara paragraf pembuka dan
paragraf penutup.Isi dari paragraf penghubung adalah inti
dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait inti dan
wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir
sebuah karya tulis. Jenis paragraf penutup berfungsi sebagai
penutup sebuah karya tulis itu sendiri.Isi dari paragraf
penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau komentar
penulis dari bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-
paragraf sebelumnya.
11
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.
a. Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam
dengan beberapa ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar
lima ketukan, biasanya ketukan lima spasi ini digunakan untuk jenis
kalimat atau karangan yang biasa.
b. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah
kalimat atau topik yang telah ditentukan oleh penulis.
c. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi
dalam penulisan dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau
menerangkan pikiran utama dari penulis dalam menuliskan sebuah
karya atau karangan dalam sebuah kalimat topik.
d. Selain itu pada poin keempat paragraf juga memakai sebuah kalimat
penjelas dalam tulisan dimana kalimat penjelas tersebut berisikan
tentang kedetailan dari kalimat topik. Paragraf memang bukan
kumpulan dari kalimat topik, tetapi paragraf disini berisi beberapa
kalimat penjelas dan hanya satu kalimat topik.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf atau alenia adalah kumpulan kalimat yang biasanya
mempunyai satu ide pokok atau gagasan utama dan cara penulisannya
sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Sebuah
paragraf yang baik akan memberikan bantuan pembaca serta penulis
dalam membuat artikel yang baik serta memperbaikinya.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, penyusun berharap kepada pembaca
agar pembaca bisa memahami tentang apa itu paragraf dari pengertian
13
paragraf, fungsi paragraf dan jenis-jenis paragraf. Penulis masih sadar
apabila makalah tersebut masih memiliki banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Penulis akan berupaya memperbaiki makalah ini dengan
berpedoman pada banyak sumber. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi
makalah kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15