Anda di halaman 1dari 14

PARAGRAF

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata kuliah “BAHASA INDONESIA”

Dosen pengampu:
BUDIMAN, M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
FITRIA NURHALIZA (NIM 204212040)
SYIFA ZAIN SIRAIT (NIM 204212046)
NURUL ICHSANI H (NIM 204212078)
MUHAMMAD RAYHAN (NIM 204212039)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Paragraf ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak BUDIMAN, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
10 November, 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 1
1.3 TUJUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
2.1 HAKIKAT PARAGRAF ................................................................................................. 2
2.2 FUNGSI DAN SYARAT PARAGRAF .......................................................................... 2
2.3 KERANGKA PARAGRAF ............................................................................................. 4
2.4 MACAM-MACAM PARAGRAF ................................................................................... 4
2.5 TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF .................................................................. 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 10
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 10
3.1 SARAN .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Paragraf, sering disebut juga alinea, lazimnya merupakan sekumpulan kalimat yang merupakan
pengembangan dan atau ilustrasi sebuah pikiran atau gagasan utama. Jadi, sebuah paragraf sama
dengan sebuah pikiran utama, yang terdiri dari satuan-satuan yang lebih kecil, yakni kalimat-
kalimat, dan posisinya sebagai bagian dari suatu satuan yang lebih besar, yakni keseluruhan
karangan (komposisi). Pembelajaran mengenai paragraf sudah menjadi persoalan serius di kalangan
pelajar baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Kegiatan komunikasi kelilmuan secara
tertulis menuntut mahasiswa dalam membuat sebuah paragraf dan dituangkan kedalam karya ilmiah.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menyampaikan gagasan penulis dengan caranya
sendiri. Dalam hal ini kemampuan mahasiswa dalam menulis paragraf sangat di perlukan demi
tercapainya penulisan keraya ilmiah yang baik dan benar sesuai aturan dalam bahasa Indonesia.
untuk mengetahui lebih lanjut penulisan paragraf. Penulis berusaha untuk meneliti dan mencari
jawabannya dan menuangkannya dalam makalah yang berjudul Paragraf. Berkaitan dengan uraian
di atas, hal pokok yang akan diuraikan pada makalah ini, yaitu mencakup (1) hakikat paragraf, (2)
fungsi dan syarat paragraf, (3) kerangka paragraf, (4) macam- macam paragraf, dan (5) teknik
pengembangan paragraf.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian paragraf?
2. Apakah fungsi dan syarat paragraf?
3. Jelaskan kerangka dan macam-macam paragraf?
4. Jelaskan teknik pengembangan paragraf?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf.
2. Untuk mengetahui fungsi dan syarat paragraf.
3. Untuk mengetahui kerangka dan macam-macam paragraf.
4. Untuk mengetahui teknik pengembangan paragraf.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HAKIKAT PARAGRAF


1. Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan bagian dari sebuah tulisan esai atau karangan. Soedjito dan Hasan
menjelaskan bahwa paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang
berhubung-hubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran. Oshima dan
Hogue menyatakan bahwa Paragraf adalah sekelompok kalimat yang tersusun secara padu
merupakan pengembangan sebuah ide pokok. Maka dari itu pengertian Paragraf adalah satuan
bahasa tulis yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan
ide yang tersusun lengkap, utuh, dan padu. Paragraf yang terdiri atas suatu kalimat berarti yang
tidak menunjukan ketuntasan atau kesempurnaan.1 Paragraf, sering disebut juga alinea, lazimnya
merupakan sekumpulan kalimat yang merupakan pengembangan dan atau ilustrasi sebuah pikiran
atau gagasan utama. Jadi, sebuah paragraf sama dengan sebuah pikiran utama, yang terdiri dari
satuan-satuan yang lebih kecil, yakni kalimat-kalimat, dan posisinya sebagai bagian dari suatu
satuan yang lebih besar, yakni keseluruhan karangan (komposisi). Sejumlah paragraf yang satu
dengan lainnya saling berhubungan erat secara struktural dan organis, yang di dalamnya
digambarkan tahapan-tahapan perkembangan pikiran, akan membentuk sebuah komposisi
(karangan) yang utuh.2

2.2 FUNGSI DAN SYARAT PARAGRAF


1. Fungsi Paragraf
Agar sebuah paragraf dapat menjadi lebih baik dan energik sehingga pembaca menjadi lebih
semangat, maka perlu diperhatikan mengenai fungsi dari paragraf itu sendiri adapun fungsi dari
paragraph itu sendiri seperti yang dikemukakan Kasih dalam Alex (2011:209) yaitu:
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam
serangkaian kalimat yang tersusun secar logis dalam suatu kesatuan.

1
Herman Budiyono, MENGEMBANGKAN PARAGRAF SESUAI FUNGSI DAN POSISI DALAM RANGKA MENULIS
SEBUAH TULISAN ESAI, ISSN 2089-3973.
2
Dwi Budiyanto, S.Pd., M.Hum. Cermat Berbahasa Indonesia Pengembangan Paragraf dan persoalannya.

2
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, mengganti
paragraf berarti mengganti pikiran.
3. Memudahkan mengorganisasikan gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
4. Memudahkan mengembangkan topik karagan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
5. Memudahkan pengembalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

Berdasarkan fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) paragraf pendahuluan,
(2) paragraf penjelas, dan (3) paragraf penyimpul. Sesuai dengan fungsi paragraf tersebut,
posisinya juga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu paragraf pendahuluan posisinya pada bagian
awal biasanya berisi pernyataan-pernyataan umum dan satu pernyataan tesis, kemudian paragraf
penjelas posisinya pada bagian tengah biasanya menjelaskan atau meyakinkan pembaca akan
pernyataan tesis, dan paragraf penyimpul posisinya pada bagian akhir karangan berisi ringkasan
hal-hal yang sangat penting yang telah dibahas dalam paragraf-paragraf atau mengungkapkan ide-
ide ditambah dengan komentar penulis.3

2. Syarat Paragraf
Agar tercipta paragraf yang baik, ada empat persyaratan yang perlu diterapkan, yaitu
(a) kelengkapan unsur yaitu, bahwa paragraf dikatakan lengkap apabila paragraf itu berhasil
menerangkan apa yang seharusnya diterangkan. Adapun Unsur-unsur yang diperlukan dalam
setiap paragraf ialah kalimat topik, kalimat-kalimat penunjang, dan kalimat penyimpul.
(b) kesatuan, Suatu paragraf dikatakan utuh apabila dalam paragraf itu terdapat hanya satu ide
pokok.
(c) keruntutan, Paragraf dikatakan runtut apabila ide-ide yang diungkapkan dalam paragraf
tersebut tersusun secara runtut atau urut dan sistematis, sehingga tidak ada ide yang
melompatlompat.
(d) koherensi, semua kalimat yang ada pada suatu paragraf harus saling berkaitan dan saling
mendukung dan kalimat-kalimatnya saling berhubungan secara erat dan kompak.

3
Syafi,ie, 1988:158; Keraf, 1980: 63-66; Wiyanto, 2006:74
Herman Budiyono, MENGEMBANGKAN PARAGRAF SESUAI FUNGSI DAN POSISI DALAM RANGKA MENULIS SEBUAH
TULISAN ESAI, ISSN 2089-3973.

3
(e) Penulis paragraph tetap memmerhatikan kaidah satuan bahasayang lain, seperti ejaan, tanda
baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.
(f) Dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus diperhatikan halhal teknis penulisan
Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva, gambar.

2.3 KERANGKA PARAGRAF


Kerangka Paragraf Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf,
Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama, Dan ditutup dengan kalimat
penutup yang menyatakan kembali gagasan utama. Kerangka paragraf dibagi menjadi dua yaitu :
1. Gagasan utama merupakan ide, pokok pikiran yang menjadi dasar pengembangan paragraf.
Gagasan utama biasanya berupa kalimat yang merangkum seluruh isi kalimatkalimat lain dalam
sebuah paragraf.
2. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas
biasanya menjelaskan kalimat utama.

2.4 MACAM-MACAM PARAGRAF


Terdapat banyak jenis paragraf. Ada yang dikelompokkan berdasarkan tujuannya dan
juga berdasarkan letak kalimat utamanya.
 jenis paragraf berdasarkan tujuannya yaitu;
A. Paragraf Narasi
Pengertian paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh, dan konflik, tetapi tidak memiliki kalimat
utama. Contoh: “Jam istirahat, Riska menulis hasil bacaan yang diperoleh dari buku cetak di
perpustakaan IAIN Palopo yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi ke dalam buku
agendanya sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan, mengernyitkan kening, tersenyum, dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan di
ruang perpustakaan hanya dia seorang diri.”

B. Paragraf Deskripsi
Pengertian Paragraf deskripsi adalah menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci.
Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan

4
sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau
merasakan hal yang dideskripsikan. Contoh:
“Gadis itu menatap Makmur dengan tersenyum. Hati Makmur semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis di depannya itu sangat cantik. Rambutnya
hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam,
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Selain itu, ditambah kulitnya yang putih bersih,
bagai putih kuning lasat, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh tampak
sempurna.”

C. Paragraf Argumentasi
Pengertian paragraf argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran tentang
sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data
pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis. Contoh:
“Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian
pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak
kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang
tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di
perempatan jalan
atau mengais kotak sampah di TPA. Kemudian, hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk
menopang kehidupan keluarga. Apa lagi, sejak di negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan
orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-
mana.”

D. Paragraf Persuasi
Pengertian paragrap persuasi adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat
penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Contoh:
“Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai
cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikaptenggang
rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan

5
sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi
oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.”

E. Paragraf Eksposisi
Pengertian Paragraf eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelasnya. 4

 jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya


A. paragraf deduktif
Paragraf ini memiliki kalimat topik pada awal paragraf dan kalimat pengembang/penjelas
terletak pada kalimatkalimat berikutnya. Contoh paragraf deduktif sebagai berikut “Semangat serta
kesungguhan hati guru dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan terabaikan.
Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering terlambat dan banyak potongan untuk
keperluan yang kadang-kadang tidak jelas. Mereka juga tidak memiliki status sosial-ekonomi yang
bergengsi." (Suparno,2007:93)

B. paragraf Induktif
merupakan paragraf yang memiliki kalimat topik terletak pada akhir paragraf, artinya awak
paragraf berisi gagasan pengembang dan diakhiri dengan gagasan dasar. Contoh paragraf tersebut
seperti “Banjir juga sering merendam jalan di Tumbang Nusa, Pulang Pisau. Jalan itu adalah jalur
penting yang menghubungkan Palangkaraya dengan ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Jalur di Tumbang Nusa yang kerap terendam membuat jalan layang dibangun untuk mengatasi
banjir. Dikawasan ini kami memerlukan jalan layang."(Kompas, Kamis, 11 April 2013, hal. 22)

C. Paragraf kombinasi
Kombinasi memiliki dua kalimat topik yang terletak di awal dan akhir paragraf. Dua kalimat
topik itu memiliki dua gagasan yang sama. Kalimat-kalimat pengembang/penjelas terletak di antara
dua kalimat topik itu. Berikut ini cotoh paragraf kombinasi.

4
Lidwina, Soeisniwati. Penulisan Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal STIE Semarang, 5(1), 44-45.
HS, Widjono. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

6
“ Belajar berlangsung seumur hidup. Anak-anak belajar berbicara sejak masih bayi. Pembelajaran
itu dimulai di keluarga. Berikutnya mereka belajar melalui pendidikan formal di sekolah, mulai
Taman Kanak-kanak s.d. Perguruan Tinggi. Jadi, belajar itu tidak mengenal usia.”5

5
DOVEL PIRMANTO Dovelpirmanto.blogspot.com @2015

7
2.5 TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF
Teknik Pengembangan Paragraf Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling
berhubungan. Kalimat-kalimat tersebut diikat oleh satu pikiran utama dan dijelaskan secara terinci
oleh beberapa pikiran penjelas. Pikiran utama dan pikiran penjelas masing-masing tertuang dalam
kalimat utama dan kalimat penjelas. Jadi, dalam sebuah paragraf terdapat satu kalimat utama dan
beberapa kalimat penjelas. Ada beberapa cara penempatan kalimat utama dalam sebuah paragraf
yang sesuai dengan pikiran penulis. Di samping itu, untuk mengembangkan paragraf ada beberapa
teknik yang dilakukan sehingga para para penulis lebih mudah menguasai penulisan paragraf
tersebut. Selain itu, paragraf dapat dicermati dari segi sifat isinya yang sangat bergantung pada pada
informasi yang akan disampaikan. Adapun macam- macam pengembangan paragraf:
1. Pengembangan lewat Perian (deskripsi)
Perian atau deskripsi berarti melukiskan, menggambarkan, atau mempertunjukkan. Sebuah
paragraf yang dikembangkan dengan cara ini memanfaatkan adanya kesan yang dominan sebagai
masalah utama yang mendasari penyatuan rincian deskriptifnya.
2. Pengembangan lewat Ilustrasi
Cara pengembangan ini merupakan cara yang mudah dan efektif. Penulis memulai dengan
membuat sebuah pernyataan, kemudian menjelaskannya dengan ilustrasi tertentu, baik yang berupa
peristiwa, kejadian, keadaan, maupun fakta-fakta untuk menunjang gagasan-gagasan utamanya.
3. Pengembangan lewat Pemberian Contoh
Agar dapat memberikan kejelasan kepada pembaca, generalisasi yang sifatnya terlampau umum,
yang tercermin dalam kalimat topik, seringkali memerlukan adanya penyebutan contoh-contoh yang
konkret, yang langsung mengenai sasaran dan dengan jelas mendukung generalisasi.
4. Pengembangan lewat Definisi
Untuk memberikan batasan mengenai suatu hal atau persoalan yang akan ditulis, kadang-kadang
penulis “terpaksa” menguraikannya dalam sejumlah kalimat, bahkan dalam beberapa paragraf.
Definisi yang dipergunakan dalam paragraf atau karangan berfungsi menghilangkan
kesalahpahaman jika istilah, konsep, atau kata yang dipergunakan didefinisikan secara tepat.

8
5. Pengembangan lewat Perbandingan atau Pertentangan
Dalam rangka memperjelas suatu uraian, kadang-kadang penulis mengembangkan gagasan
utamanya lewat perbandingan, termasuk di dalamnya adalah analogi (yakni penjelasan hal-hal yang
tidak lazim melalui hal-hal yang sudah dikenal), dan atau pertentangan. Paragraf yang rnemanfaatkan
cara ini, dengan demikian, berisi persamaan dan atau perbedaan antara dua hal atau lebih.
6. Pengembangan lewat Proses Pola
pengembangan ini banyak dipakai dalam karangan ekspositori, yakni karangan yang berusaha
menerangkan bagairnana suatu hal terjadi, berfungsi atau bekerja, atau bagaimana mengerjakan
sesuatu.6

6
Nurdjan, Sukirman dkk. (2016). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Aksara Timur.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtun sehingga
membentuk sebuah karangan yang mengandung satu ide pokok, yang menjadi jelas oleh urain-uraian
tambahan. Paragraf memiliki banyak jenis menurut fungsinya yaitu pembuka, pengembang, dan
penutup. Menurut posisi kalimat topik yaitu dedukti, induktif, deduktif-induktif dan paragraf penuh
kalimat topik.
Dalam pengembangan paragraf banyak hal yang perlu di perhatikan supaya para pembaca
dapat memahami dengan baik isi paragraf yang sudah penulis sampaikan kepada pembaca. Selain itu
dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal teknis penulisan
Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar. Ada beberapa teknik dalam
mengembangkan paragraf yaitu secara spasial, urutan waktu, klimaks dan antiklimaks, perbandingan
dan pertentangan, analogi, sebab-akibat, definisi luas, dan klasifikasi.
Dalam penulisan karya ilmiah berpengaruh signifikan terhadapat kemampuan seorang peneliti
dalam menulis sebuah paragraf. Hal inilah yang penulis teliti untuk mengetahui lebih lanjut penulisan
paragraf. Serta pemakaian paragraf dalam berbagai jenis karangan ilmiah yang sering digunakan di
tingkat pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas hingga perguruan tinggi. Paragraf
merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena karangan atau karya ilmiah yang baik
bukan hanya dilihat dari isi karya ilmiah tersebut tetapi juga dilihat dari susunan paragraf dan
penulisan paragraf yang benar. Karena paragraf mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi
bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam
suatu kesatuan.

3.1 SARAN
Melalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang paragraf dengan baik
sehingga dapat membentuk gererasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Maka nantinya akan
lahirlah ilmuan-ilmuan muda dari Indonesia. Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati
bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun, untuk dapat menuliskan hasil penelitian ilmiah atau karangan ilmiah
yang lebih baik lagi kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, H. “Kemampuan Menulis Paragraf” Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. (Vol. IX No. 1
ISSN: 1411-5352). 105-112.
Wahab, A. dan Lestari, L. A. Menulis Karya Ilmiah.
Wiyanto, A. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Buchner, Eduard. Makalah Bahasa Indonesia.
HS, Widjono. 2012. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Nurdjan, Sukirman dkk. (2016). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Aksara
Timur.
Lidwina, Soeisniwati. (2013). Penulisan Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal STIE
Semarang, 5(1), 44-45.
Budiyanto, Cermat Berbahasa Indonesia
< http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310007/pendidikan/materi-cermat-berbahasa-
indonesia-2.pdf>

11

Anda mungkin juga menyukai