Anda di halaman 1dari 17

PARAGRAF DAN TEKNIK PENGEMBANGANNYA

MAKALAH BAHASA INDONESIA


Diajukan sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan
Dosen Pengampu Dra. Hj. Yuliani, M.Pd.

Oleh:

1. Abdul Basit (1214070001)


2. Alghifary Bilal Rabbani (1214070007)
3. Indri Amelia (1214070040)

PRODI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat, rahmat,

dan hidayahnya, sehingga penulisan makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah

ini merupakan salah satu tugas di semester 1 pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menambah pengetahuan penulis

tentang paragraf dan teknik perkembangannya.

Dalam penulisan makalah ini penulis mendapat bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

yang telah membantu penulisan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu penulis mengharapkan segala saran dan kritik dari rekan-rekan dan khususnya

bapak/ibu dosen pada bidang studi yang bersangkutan. Makalah sederhana ini kami

buat dan kami persembahkan untuk rekan-rekan dan bapak/ibu dosen, semoga dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, 30 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3. Tujuan Makalah ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3


2.1. Pengertian Paragraf ............................................................................... 3

2.2. Fungsi Paragraf ...................................................................................... 3

2.3. Unsur Paragraf ....................................................................................... 4

2.4. Syarat Suatu Paragraf ........................................................................... 5

2.5. Jenis-Jenis Paragraf ............................................................................... 6

2.6. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya ............................... 8

2.7. Paragraf Berdasarkan Isi ...................................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................... 12


3.1 Simpulan................................................................................................ 12

3.2 Saran ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebuah karangan berisi tentang seperangkat kalimat yang membicarakan suatu ide

atau gagasan. Kalimat- kalimat tersebut disusun menjadi satu kesatuan dengan

kesesuain yang kemudian membentuk paragraf. Dengan kata lain paragraf adalah

kumpulan kalimat yang bertalian satu sama lain menjadi satu rangkaian yang

membentuk sebuah isi pikiran.

Paragraf biasanya selalu dimulai dengan garis baru, dan permulaan garis baru itu

biasanya diberi indentansi. Pada system yang tidak menggunakan indentansi,

seperti yang kita dapati dalam surat-surat dagang dan surat-surat resmi, jarak antara

satu paragraf dengan paragraf selanjutnya dijarangkan, dibiarkan satu baris yang

kosong di lingkap satu baris. Syarat-syarat Paragraf yaitu: kesatuan, kepaduan atau

koherensi, kelengkapan.

Tujuan dari menulis paragraf yaitu agar sebuah karangan dapat terbentuk secara

baik dan sistematis. Sehingga karangan tersebut dapat difungsikan dengan baik.

Fungsi Paragraf

• Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh

penulis.

1
• Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan

sistematis.

• Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki

lebih dari satu gagasan utama.

• Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.

• Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari

satu variabel.

• Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang

akan dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik

yang akan dibahas.

1.2. Perumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan paragraf dan apakah fungsi paragraf ?

2. Bagaimana syarat-syarat terbentuknya sebuah paragraf?

3. Bagaimana cara mengembangkan paragraf?

1.3. Tujuan Makalah

1.Untuk mengetahui maksud dan tujuan paragraf

2.Untuk mengetahui syarat-syarat terbentuknya paragraf

3.Untuk mengetahui cara pengembangan paragraf

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu

kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok

adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu

sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan

masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian yang

berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya

mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai

pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Pengertian

paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah

karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu

tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Sementara itu, paragraf

merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat.

Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling berhubungan untuk

membentuk sebuah gagasan.

2.2. Fungsi Paragraf

• Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh

penulis.

• Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan

sistematis.

3
• Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki

lebih dari satu gagasan utama.

• Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.

• Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari

satu variabel.

• Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan

dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan

dibahas.

2.3. Unsur Paragraf

1. Topik atau Gagasan Utama

Topik merupakan fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau gagasa

utama merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Intinya, gagasan utama “layaknya jiwa” yang menghidupkan sebuah paragraf

agar menarik di mata pembaca.

2. Kalimat Utama

Unsur pembangun yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat utama berisi

gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir paragraf.

Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir paragraf.

Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat

pendukung lainnya.

3. Kalimat Penjelas atau Kalimat Pendukung

4
Selanjutnya, kalimat penjelas atau pendukung. Seperti yang disebutkan di atas,

kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan

yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data

pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid.

4. Konjungsi

Unsur yang berikutnya adalah konjungsi. Singkatnya, konjungsi adalah kata

sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua

jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi

intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan

kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat.

Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain. Contohnya:

Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki sebelum pergi ke Malang.

Berbeda dengan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat adalah kata

sambung yang menghubungkan antarkalimat dalam satu paragraf. Misalnya

“Jadi”, “Oleh karena itu”, “Namun”. Contohnya: “Hari ini Kota Malang

diguyur hujan deras. Oleh karena itu, kita harus membawa payung di tas saat

sedang ke luar rumah.”

2.4. Syarat Suatu Paragraf

1. Kesatuan

Suatu Paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide

yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika

5
diuraikan dari kalimat utama kemudian ke kalimat penjelas sehingga

membentuk suatu kesatuan.

2. Kepaduan atau Koherensi

Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Kalimat satu ke kalimat

berikutnya harus logis dan mendukung kalimat sebelumnya.

3. Kelengkapan

Ketika unsur paragraf dalam sebuah tulisan ada yang hilang, maka tulisan

tersebut bisa dibilang belum lengkap.

2.5. Jenis-Jenis Paragraf

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu

peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian itu

sendiri. Kamu akan menulis suatu kejadian dari awal hingga akhir kejadian,

berdasarkan urutan waktunya. Misal, kamu ingin menulis cerita kesuksesan

kamu mendapat beasiswa study exchangeke Inggris. Kamu dapat bercerita dari

awal ketika menjadi mahasiswa baru, lalu persiapan kamu untuk mengikuti

programstudy exchange, hingga bagaimana bisa mendapat study

exchangetersebut.

2. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan

dan informasi. Ketika kamu menulis jenis paragraf ini, kamu akan memberikan

6
informasi sedetail mungkin kepada pembaca. Memang, tujuan dari paragraf ini

adalah memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga

menerangkan suatu topik kepada orang lain. Misalnya, teks langkah-langkah

menjadi pengguna dari Zenius. Dalam teks ini, kamu menjelaskan secara runtut

cara mendaftar menjadi pengguna Zenius.

3. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat yang dikemukakan

disertai alasan. “Saya setuju dengan ide memberikan donasi kepada

masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan karena mereka

membutuhkan bantuan tersebut. Berdasarkan data yang dilihat pada ...”

Kutipan paragraf di atas adalah contoh argumentasi. Biasanya,paragraf

argumentasi dapat kitatemui pada artikel opini atau teks lomba-lomba debat.

Intinya paragraf argumentasi bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa

ide, gagasan, dan pendapat yang dipaparkan adalah benar adanya dan terbukti

nyata.

4. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasive adalah paragraf yang berisi pendapat seseorang untuk

memengaruhi, menghimbau, membujuk, merayu, atau mengajak pembaca

mengikuti keinginan penulis. Misalnya, kamu membaca postingan tentang

orang tua berusia 70-an tahun yang masih bekerja keras mendorong gerobak

jualan untuk menghidupi dirinya. Postingan tersebut disertai juga dengan foto

si Kakek yang sedang mendorong gerobak. Sebuah cerita yang bisa menyentuh

7
hatimu, bukan? Tidak pakai lama, kamu ingin membantu nasib si Kakek. Atau,

promosi produk skin care yang dilengkapi foto hasil setelah memakainya serta

disertai juga dengan review sempurna dari orang yang memakainya. Tentu

kamu akan tergiur membelinya,kan? Itulah paragraf persuasi. Tujuannya

untuk membujuk orang lain melakukan sesuatu sesuai yang diinginkan penulis.

Namun, syaratnya penulis harus mampu membuat si pembaca percaya dan

yakin.

2.6. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang dikelompokkan berdasarkan letak

kalimat utama, dalam paragraf jenis ini,kalimat utamanya terletak pada awal

paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya akan berada setelah kalimat utama.

2. Paragraf Induktif

Kalau deduktif di awal, makakalimat utama jenis paragraf induktif terletak di akhir

paragraf.Kalimat penjelasnya tentu saja berada sebelum kalimat utamanya.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan perpaduan antara deduktif dan induktif. Kalimat

utama pada paragraf campuran, berada pada awal paragraf dan diulang kembali

pada akhir paragraf.

2.7. Paragraf Berdasarkan Isi

1. Paragraf Perbandingan

8
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya abstrak dan dengan yang

bersifat konkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan merinci

perbandingan.

Contoh:

Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau bersamaan dengan

struktur suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi pokok (batang), dahan,

ranting, dan daun, maka karangan pun dapat diuraikan menjadi tubuh (body)

karangan, cabang sebanding dengan bab, ranting sebanding dengan anak bab, dan

daun sebanding dengan paragraph.

2. Paragraf Pertanyaan

Kalimat topik dapat pula di jelaskan dengan kalimat pengembang berupa kalimat

tanya.

Contoh:

Hak-hak apakah yang dimiliki daerah otonom sebagai suatu masyarakat hukum

berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999? Ada 4 hak pokok yang dimiliki daerah

otonom berkenaan dengan berlakunya undang-undang tersebut yaitu,

1. Hak memilih pimpinannya secara bebas;

2. Hak untuk memiliki dan mengelola kekayaan sendiri secara beba;s

3. Hak untuk membuat aturan hukumnya sendiri secara bebas;

9
4. Hak untuk mengangkat, mengaji, memindahkan, dan memberhentikan

pegawainya secara bebas.

3. Paragraf Sebab Akibat

Dalam paragraph ini kalimat topik dikembangkan dengan memberikan sebab atau

akibat.

Contoh:

DPRD tidak mencampuri urusan BED misalnya dengan menjadi sponsor untuk

pengisian jabatan tertentu. Menurut UU No. 43/1999, jabatan struktural di

lingkungan pemerintahan hanya dapat diisi oleh PNS. Oleh karena itu, orang-

orang dari partai politik tidak dapat duduk dalam jabatan struktural. Hal tersebut

bertujuan agar PNS dapat menjadi birokrasi yang netral dan professional.

4. Paragraf Contoh

Paragraf contoh merupakan pengembangan kalimat topik dengan mengetengahkan

contoh-contoh sehingga kalimat topik jelas pengertiannya.

Contoh:

Tes biasanya menilai keterampilan seseorang dalam mengemudikan mobil.

Misalnya, orang tersebut disuruh menjalankan mobil seperti mundur, maju, belok,

kencang, lambat, dan seterusnya. Contoh lain, menilai kecakapan memotong

rambut, maka orang tersebut disuruh memotong rambut seseorang. Lalu diamati

bagaimana caranya memegang gunting, sisir, caranya memotong rambut,

menyisirnya, dan sebagainya.

10
5. Paragraf Perulangan

Paragraf perulangan terbentuk dengan cara kalimat topik dikembangkan melalui

pengulangan kata/kelompok kata atau bagian-bagian kalimat yang penting.

Contoh:

Ada kaitan yang erat antara makan, hidup, dan berpikir pada manusia. Setiap

manusia perlu makan, makan untuk hidup. Namun, hidup tidak hanya untuk makan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Paragraf merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah karangan. Karena

kalimat-kalimat yang berisi pokok masalah dari sebuah karangan termuat di dalam

paragraf. Fungsi dari paragraf sendiri ialah untuk menjelaskan keseluruhan ide atau

gagasan utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dengan mudah,

logis dan tersusun secara sistematis. Unsur-unsur yang membangun paragraf antara

lain adalah topik atau gagasan utama, kalimat utama, kalimat penjelas atau kalimat

pendukung, konjungsi. Sebuah paragraph harus membuhi syarat-syarat

pembentuknya diantaranya yaitu dengan adanya kesatuan, kepaduan atau

koherensi, serta kelengkapan.

Paragraf juga terbagi kedalam beberapa jenis diantaranya, paragraf narasi, paragraf

eksposisi, paragraf persuasi, paragraf argumentasi.Adapula paragraf yang dibangun

berdasarkan letak kalimat utamanya seperti paragraf deduktif, paragraf induktif,

dan paragraf campuran. Paragraf juga dapat dibedakan berdasarkan isinya seperti,

paragraf perbandingan, paragraf pertanyaan, paragraf sebab akibat, paragraf

contoh, paragraf perulangan.

3.2 Saran

Demikianlah, makalah yang dapat kami uraikan berkaitan dengan paragraf dan

teknik pengembangannya. Semoga bermanfaat, dan tentunya makalah ini tidak

12
lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran

dari berbagai pihak.

Dari pihak dosen, penulis menunggu kritik dan saran untuk perbaikan karya. Dari

sisi mahasiswa, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat dan berguna

sebagai pelengkap pembelajaran. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran

untuk hasil yang lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Heryati, Y., Hoerudin, C. W., Rahayu, R., Sadiah, R., Supendi, U., & Yuliani.
(2021). Mata Kuliah Umum Pengembangan Karakter: Bahasa Indonesia.
Bandung: Bangun Citra Mandiri.
Rostiana. (2021). PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM MENULIS
SEBUAH TULISAN. Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan, 9.

14

Anda mungkin juga menyukai