Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“PARAGRAF”

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. EDY SAPUTRA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
APRILIA PUTRI BATUBARA (0801213323)
AULIA INDRI RIANI (0101211075)
BANAFSYAH SHAFA (0101213142)
CINDY MONICA AULIA (0801212340)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
IKM-11
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji dan syukur kita panjatkan
hadirat kepada Allah SWT, karena atas segala kemampuan Rahmat dan hidayah-nya sehingga
kami bisa dapat menyelasaikan Tugas Makalah kami yang berjudul “ PARAGRAF “ pada
mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang
sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan
tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan
mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta
kita tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas
petunjuk dan risalah-nya, yang telah membawa kita dari zaman kegelaapan ke zaman terang
benderang sampai saat ini, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang
telah membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Edy saputra selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah
ini.

Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi kedepannya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui
makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik dan ilmu yang berguna bagi kita semua.
Amin yarobbal’alamin.

Medan, 20 September 2021

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf ..............................................................................................2
2.2 Unsur-Unsur Pembentukan Paragraf .................................................................2
2.3 Bagan Paragraf ...................................................................................................3
2.4 Kerangka Paragraf ..............................................................................................3
2.5 Jenis Pengembangan ..........................................................................................3
2.6 Jenis Paragraf .....................................................................................................4
2.7 Tinjauan Pustaka ................................................................................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................7


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................7
3.2 Daftar Pustaka.....................................................................................................8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering kita lupakan perbedaan antara suatu
paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-
mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupakan salinan kecil
sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh
penulis dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu kita perhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan
tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang bisa mewujudkan sebuah
karangan.

BAB 2
iv
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PARAGRAF

Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :

1.       Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

2.       The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di
bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.

Paragraf adalah salah satu kumpulan kata yang memiliki posisi lebih tinggi dan lebih
luas sehingga dapat diartikan sebagai kalimat dan berisikan informasi dari penulis.

Paragraf memiliki beberapa kalimat yang saling berhubungan pada satu kalimat dan
kalimat yang lainnya untuk mengahasilkan sebuah informasi yang dapat di gunakan dalam
penulisan dengan karangan secara singkat. Maka paragraf  juga adalah sebuah rangkaian
yang memiliki kalimat dengan gagasan utama

2.2 UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN PARAGRAF


Unsur unsur pembentukan paragraf

Unsur paragraf merupakan unsur unsur pembangunan di dalam paragraf. Fungsinya untuk
membentuk kalimat agar menjadi paragraf yang baik.

1. Ide pokok atau gagasan utama

Ide utama atau inti dari sebuah paragraf yang terletak pada topik utama atau gagasan utama.

2. Kalimat utama

Kalimat utama yang berisi gagasan utama dalam sebuah paragraf.

3. Kalimat penjelas

Kalimat yang memberikan penjelasan atau detail detail secara rinci sehingga pembaca dapat
memahami isi dari paragraf tersebut.

v
2.3 BAGAN PARAGRAF
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur paragraf,
dan bagan paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :

1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

2.4 KERANGKA PARAGRAF


Kerangka paragraf:

 dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.


 Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utamanya.
 Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

2.5 JENIS PENGEMBANGAN

Kalimat-kalimat topik yang merupakan inti gagasan penulisnya itu harus dikembangkan
dengan kalimatkalimat penjelas. Itu semua dapat disajikan dengan baik jika menguasai
teknik-teknik pengembangan paragraf. Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan satu
pola tertentu dan dapat pula dengan kombinasi dua pola atau lebih. Ada beberapa metode
pengembangkan paragraf, di antaranya adalah sebagai berikut

1. Kronologi
Pengembangan paragraf secara kronologi atau alamiah disusun menurut susunan waktu (the
order of time). Pengembangan paragraf secara kronologi ini pada umumnya dipakai dalam
paragraf kisahan (naratif) dengan mengembangkan setiap bagian dalam proses.
Dalam paragraf ini, penulis memaparkan suatu keadaan setahap demi setahap berdasarkan
kronologi atau urutan waktu.
2. Ilustrasi
Pengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan dalam paragraf paparan (ekspositoris)
untuk menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip atau konsep yang
dianggap belum dipahami oleh pembaca. Pengembangan paragraf ini biasa digunakan oleh
penulis yang ingin memaparkan sesuatu yang dilihatnya. Dalam paragraf ilustrasi suatu
keadaan digambarkan secara objektif

vi
3. Definisi
Pengembangan paragraf ini digunakan apabila seorang penulis bermaksud menjelaskan suatu
istilah yang mengandung suatu konsep dengan tujuan agar pembaca memperoleh pengertian
yang jelas dan mapan mengenai hal itu. Definisi merupakan persyaratan yang tepat mengenai
arti suatu kata atau konsep. Definisi yang baik akan menunjukkan batasan-batasan pengertian
suatu kata secara tepat dan jelas.
4. Analogi
Pengembangan paragraf secara analogi merupakan pengembangan paragraf dengan ilustrasi
yang khusus. Pengembangan dengan analogi ini biasanya digunakan untuk membandingkan
sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum.
Tujuannya adalah untuk menjelaskan informasi yang kurang dikenal.
5. Pembandingan dan Pengontrasan
Untuk memperjelas paparan, kadang-kadang penulis membandingkan atau
mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. Pembandingan dan pengontrasan atau
pertentangan merupakan suatu cara yang digunakan pengarang untuk menunjukkan kesamaan
atau perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu.
6. Sebab-Akibat
Dalam pengembangan sebab-akibat, hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat
berbentuk sebab-akibat. Dalam pengembangan ini, suatu paragraf mungkin berupa satu sebab
dengan banyak akibat atau banyak sebab dengan satu akibat.
7. Pembatas Satu Per Satu/Contoh
Sebuah generalisasi yang terlalu umum sifatnya harus diuraikan dengan penjelasan. Dalam
pengembangan paragraf ini, pikiran utama dikembangkan dengan penjelas yang berupa
contoh. Contoh itu kemudian diuraikan dengan berbagai keterangan yang dapat
memperjelasnya.
8. Repetisi
Pengembangan paragraf dengan pengulangan sering digunakan untuk mengingatkan kembali
pada pokok gagasan dan menguatkan pokok bahasannya. Dalam pengembangan paragraf
secara repetisi ini, sebuah pokok bahasan ditampilkan secara berulang pada kalimat
berikutnya. Cara pengembangan dengan pengulangan ini juga dapat dimaksudkan untuk
menekankan pokok persoalan atau pokok bahasan dalam paragraf itu.
9. Kombinasi
Pengembangan paragraf juga dapat dilakukan dengan mengombinasikan beberapa metode
pengembangan. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan memadukan repetisi, terutama
repetisi kata-kata kunci atau kata ganti dengan analogi. Pengembangan paragraf dengan
kombinasi ini paling sering digunakan oleh penulis untuk menuangkan gagasan-gagasannya.

2.6 JENIS PARAGRAF

1. Berdasarkan pola penalaran


Pola penalaran adalah pola atau bentuk pengembangan informasi dari hal hal umum ke hal
hal yang khusus ataupun sebaliknya dari hal hal yang khusus menjadi hal hal yang umum.
Pada pembagian paragraf ini juga bisa di sebut sebagai paragraf Berdasarkan letak kalimat
utamanya karna memang paragraf ini letak kalimat utamanya berbeda beda.
1. Paragraf Deduktif
Paragraph deduktif adalah paragraf yang berisikan ide pokok atau gagasan utama yang
terletak di awal paragraf serta diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung

vii
gagasan utama. Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang ada didalam
kalimat topik kemudian diikuti oleh
kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi untuk memperjelas informasi yang ada dalam
kalimat topiknya.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Secara
garis besar, paragraf induktif mempunyai ciri-ciri, yaitu
a) diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas
dan pendukung gagasan utama .
b) kemudian menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu.
3. Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada Paragraf
bagian awal dan akhir paragraf. Meskipun ada dua kali pemunculan kalimat topik, hal itu
bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Paragraph ini menjelaskan hal yang umum ke hal
yang khusus, kemudian di tegaskan Kembali pada hal yang umum (luas).
4. Paragraf Ineratif
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf.
Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar kemudian diikuti
gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau
mempertegas informasi. Paragraph ineratif merupakan paragraph yang jarang ada karna
keunikanya.
5. Ide Pokok Menyebar
Paragraf dengan pola semacam itu tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya
menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimatnya.

2.7 TINJAUAN PUSTAKA


Paragraf adalah suatu kumpulan dari suatu kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih tinggi
serta lebih luas daripada kalimat .Dapat diartikaan pula paragraf adalah bagian dari sebuah
karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan tentang imformasi dari penulis
untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang berhubungan antara satu dengan
yang lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah imformasi. Paragraf juga dapat
di sebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan
memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.

Buku, bacaan, teks tidak pernah lepas dari paragraf, itulah sebabnya mengenal jenis paragraf
adalah hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin menulis atau memahami sebuah paragraf.
Dalam teknik menulis, paragraf adalah bentuk struktur kalimat yang memiliki gagasan pokok
dan gagasan pendukung.

Setiap kalimat dalam paragraf tersebut wajib memiliki gagasan pokok yang saling
mendukung atau koheren satu sama lain. Sifat koheren ini bertujuan agar maksud paragraf
dapat tersampaikan seutuhnya. Ada beberapa jenis paragraf yang perlu dipelajari dalam
teknik menulis.

Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk menyampaikan
maksud penulis kepada pembaca. Sebagai unsur bahasa terbesar sebelum wacana, paragraf
memiliki komponen yang kompleks.

viii
Misalnya dalam paragraf seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi kalimat
dalam paragraf agar paragraf tersebut padu. hal ini juga yang akan menentukan kualitas
paragraf dan akhirnya juga menentukan kualitas teks secara keseluruhan.

Pengetahuan yang mumpuni tentang jenis-jenis paragraf dapat membantu penulis


menyelesaikan naskahnya tanpa khawatir bagaimana pembaca menangkap maksud dalam
teks tersebut. Misalnya, jika seorang penulis menulis tentang topik motivasi, maka penulis
tersebut perlu menggunakan jenis paragraf persuasif dan naratif.

Masih banyak orang awam bahkan penulis sekalipun yang kesulitan menentukan dan
membedakan jenis paragraf. Setiap jenis paragraf memiliki ciri-ciri sendiri yang
membedakan setiap jenisnya.

BAB III
ix
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu Bahasa Indonesiadapat memberikan
kita ilmu pengetahuan yang mendalam dan Bahasa Indonesia adalah Bahasa Resmi
kebangsaan dengan Berbahasa Indonesia kita bisa menambah Cakralawan dan pemikiran
serta berbahasa yang lusa.
Paragraf merupakan seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari suatu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang dimaksud kalimat pokok ialah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan kalimat penjelas ialah
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
 
Paragraf adalah suatu gabungan atau rangkaian kalimat yang menghasilkan suatu tema dan
memiliki suatu gagasan utama. Didalam sebuah paragraph terdiri atas sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satu kesatua ninformasi dengan satu pikiran utam aatau gagasa npokok
sebagai pengendalinya. Dapat diartikan pula paragraph terdiri dar ibeberap akalimat yang
berisikan tentang informas idengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas
sebagai pendukungnya. Kalimat-kalimat dalam paragraf itu bahu-membahu, bekerja sama
untuk menerangkan, melukiskan, menguraikan, atau mengulas suatu gagasan yang menjadi
subjek dalam paragraf itu, atautema (jiwa) pembicaraannya.

Jenis jenis paragraph dapat dibedakan menjadi 3 bagian:

1. Berdasarkan pola penalaran


2. Berdasarkan gaya ekspresi/ pengungkapan
3. Berdasarkan urutan

x
DAFTAR PUSTAKA
1. https://lelahbersajak.com/jenis-paragraf-berdasarkan-gaya-ekspresi/
2. https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/buku/Buku%20Penyuluhan
%20Paragraf.pdf
3. https://www.edutorial.id/jenis-jenis-paragraf-berdasarkan-pola-penalarannya-
letak-kalimatutamanya/#:~:text=Paragraf%20bisa%20dibedakan%20menjadi
%20beberapa,khusus%20menjadi%20hal%20yang%20umum.&text=Setiap
%20paragraf%20memiliki%20gagasan%20utama%20yang%20terletak%20di
%20kalimat%20utama
4. http://fusliyanto.wordpress.com/kumpulan-materi-bahasa-indonesia-3/
5. http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia#Bahasa_Indonesia
7. http://jurnal-sastra.blogspot.com/2009/02/penelitian-variasi-pola-kalimat-
bahasa.html
8. http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat
9. http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html
10. http://niummukulsum30.blogspot.com/2016/12/makalah-bahasa-indonesia-
tentang-karya.html?m=1

xi

Anda mungkin juga menyukai