2019/2020
PARAGRAF
DOSEN PEMBIMBING
KELOMPOK 9 :
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb.
Puji dan syukur bagi Allah swt. yang dengan ridho-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam tetap
kami hanturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammmad saw. dan
beliau. Terima kasih kepada Dosen kami atas bimbingannya sehingga makalah ini
Dalam makalah ini kami menguraikan tentang tugas kelompok kami untuk
mata kuliah Bahasa Indonesia untuk Karya Ilmiah, dengan judul: “Paragraf”.
Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama
ini mungkin kita cari. Kami berharap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Kami memahami bahwa tugas ini masih belum sempurna dan memiliki
banyak kekurangan,untuk itu kami meminta kritik dan saran yang konkrit.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan kami mohon
Wassalamu’alaikum wr wb.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan 5
1.3 Tujuan.........................................................................................................5
Bab II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................16
3.2 Saran.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah yang sedang dipelajari dan ditugaskan oleh
Pengembangannya”. Seperti yang kita ketahui bahwa topik yang ada pada suatu
tulisan, terkadang menjadi sesuatu yang sangat rumit untuk dipahami. Dari mulai
menentukan kalimat utama, gagasan utama, bahkan ide pokok yang terkandung
dalam suatu tulisan. Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait
dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan salinan kecil
sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan
menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
4
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena
disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea
semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk
mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan
tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab
formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
karangan. Hal ini dapat memudahkan kita untuk mengerti akan maksud dari paragraf
tersebut. Dalam metode membaca cepat, hal ini dapat membantu dalam
meningkatkan membaca cepat untuk memperoleh informasi yang jelas dan aktual.
1. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
5
BAB II
PEMBAHASAN
Paragraf adalah tulisan yang terdiri dari penuangan ide atau tulisan penulis
atau pembicara ke dalam kalimat atau beberapa kalimat. Dalam paragraf harus
Sebagai paragraf dapat saja terdiri atas kalimat, misalnya, paragraf akhir surat dinas
(Atas perhatian Bapak, Ibu, Saudara, kami ucapkan terima kasih), tetapi umumnya
dibuat oleh beberapa kalimat. Paragraf yang ideal membuat tidak lebih dari lima
kalimat setiap kalimatnya relatif panjang, tetapi bisa saja membuat dengan lebih dari
Pada format format lebar atau bentuk paragraf itu ada dua, paragraf takuk dan
paragraf lurus atau sejajar. Paragraf mengambil paragraf yang merupakan baris
pertama masuk ke arah kanan satu tabulasi (5-8 ketukan atau huruf), sedangkan
paragraf lurus adalah wujud paragraf yang semua baris kalimatnya lurus;
perpindahan dari satu paragraf ke paragraf lainya diberikan jarak (2,5 spasi).
6
(a) Format Takuk
.............................................................................................................................
......................................................................1.................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................1.................................................................
.........................................................................................................................................
Jika kita cermati dengan saksama, paragraf itu terdir atas beberapa unsur,
yaitu ide pokok, Ide penjelas, kalimat utama, kalimat penjelas, dan judul. Ide pokok
atau gagasan utama ialah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
Ide pokok umumnya terdapat pada kalimat utama; ide penjelas atau gagasan penjelas
adalah gagasan yang menjelaskan gagasan utama. Ide penjelas umumnya terletak
Kalimat utama atau kalimat topik ialah kalimat inti suatu paragraf atau
kalimat yang berisikan ide pokok yang bersifat lebih umum; kalimat penjelas adalah
kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama atau kalimat yang berisikan Ide
penjelas yang bersifat khusus. Unsur terakhir dari paragraf adalah judul. Judul
7
merupakan kepala karangan yang mencerimkan isi suatu karangan; judul memiliki
ciri harus menarik, sesuai dengan isi, logis, berbentuk frasa (kelompok kata), diawali
huruf kapital kecuali kata depan dan kata sambung yang terletak di tengah.
Contoh :
(1) Sektor industri memegang peranan yang makin penting sebagal penggerak
Selain itu, sektor industri juga diandalkan sebagai penyerap utama tambahan
angkatan kerja produktif yang secara bertahap mengganti peran sektor pertanian. (4)
Sektor industri dikembangkan dari yang mengandalkan tenaga kerja yang murah dan
pada sumber daya alam menjadi yang bernilai tambah tinggi dan padat keterampilan.
(5) Dalam 25 tahun yang akan datang, Indonesia harus beralih menjadi produsen
barang-barang industri yang bermutu tinggi (UMPTN 1994 Rayon C) Dari contoh
paragraf tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa kalimat (1) merupakan kalimat
utama, sedangkan kalimat (2,3, 4, dan 5) adalah kalimat penjelas. Dari kalimat utama
dan kalimat penjelas itu, kita pun dapat mengetahui ide pokoknya, yaitu sektor
penyerap tenaga kerja, andalan sektor industri, harapan Indonesia menjadi produsen
Paragraf yang baik memiliki tíga syarat, yaitu kesatuan, koherensi dan kohesi.
Ketiga unsur Itu dalam suatu paragraf haruslah hadir; ketidakhadiran satu unsur saja
8
dalam suatu paragraf menyebabkan paragraf menjadi kurang utuh dan kurang
Kesatuan dalam paragraf ialah bahwa paragraf yang kita susun itu di
dalamnya hanya memiliki satu ide atau satu gagasan utama. Oleh karena itu,
kalimat-kalimat (yang berupa kalimat penjelas) satu dengan yang lain harus
kita tata secara cermat dan apik agar semuanya menang pada kalimat utama,
(b) Koherensi
Koherensi ialah bahwa setiap kalimat yang ada pada suatu paragraf
satu dengan yang lain memiliki kaitan makna yang erat, terjadi hubungan
timbal balik antara satu kalimat dan kalimat yang lainnya. Dengan kata lain,
Contoh :
efisien akan dapat menghasilkan para sarjana yang siap bekerja dan bersaing
di sektor berbagai sektor. (2) Perguruan tinggi dewasa ini bukan hanya
pelayan sosial, ekonomi, bahkan sudah dapat dikatakan sebagai lembaga jasa.
(3) Perguruan tinggi memerlukan pimpinan, yaitu rektor, wakil rektor, dekan,
wakil dekan, dan kaprodi yang ahli baik dalam bidang akademi dan ekonomi.
9
(c) Kohesi
Kohesi dengan kata transisi ialah keterkaitan antara kalimat yang satu
dan kalimat yang lain pada suatu paragraf yang diwujudkan dengan
Contoh:
sebagai upaya dari pihak kampus agar mahasiswa mengenal kampusnya lebih
siswa yang tidak atau belum mengikuti ospek dengan beragam alasan. Oleh
10
Dengan dihadirkannya kata transisi (konjungsi antarkalimat), yaitu
namun dan oleh karena itu dalam paragraf tersebut, kohesi paragraf terasa
paragraf yang diwujudkan dengan pengulangan kata kunci. Perlu kita hati-
kebosanan.
Contoh:
mungkin.
pendidikan.
diwujudkan dengan pengunaan kata ganti orang. Kohesi dengan kata ganti,
terutama kata ganti orang kerap kali digunakan pada paragraf yang bersifat
11
Contoh :
perguruan tinggi itu, yaitu dengan berkuliah di fakultas hukum. Setelah lulus
dan mengajak bekerja sama. Saya diminta menyedikan dana dan tempat yang
Kata ganti yang dimaksud seharusnya adalah saya dan mereka. Kata mereka
itu tidak diulang-ulang sehingga menghindari kebosanan. Hal itu dapat kita
Roby Darwis, pemain Persib era tahun 1980-an itu, kini bekerja di
Bank BNI 1946. Roby Darwis pun terpilih juga menjadi pemain PSSI. Selain
Roby Darwis, pemain Persib era tahun 1980-an itu, kini bekerja di
Bank BNI 1946. la pun terpilih juga menjadi pemain PSSI. Selain menjadi
12
Kata ganti ia atau dia sebagai hasil Roby Darwis dirasakan lebih utuh
dalam paragraf.
Contoh :
Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat. DI kota ini
umumnya dihuni oleh suku Sunda. Udaranya relatif lebih sejuk jika
Surabaya, dan Medan. Selain udaranya yang sejuk, dulu di kota ini banyak
pohon dan bunga-bunga yang tumbuh indah dan teratur sehingga banyak
dan terasa. Hal itu diwujudkan dengan hadirnya julukan untuk kota Bandung,
13
2.5 JENIS PARAGRAF
utama (arah utama), pola pengembangan, dan jenis tulisan yang dipaparkan (Keraf ,
2004: 71-83, Akhadiah, dkk, 1992. 61-64, serta Arifin dan Tasai, 2009: 131--132).
a. Berdasarkan Sifat-Tujuan
i. Paragraf Pembuka
inti yang sudah dirancang. Selain itu, paragraf dalam bahasa dapat
14
b. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
letak kalimat utama. Paragraf ini terdiri atas paragraf deduktif kalimat
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat
masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
paragraph
sistematis
1. Paragraf Narasi,
2. Paragraf Deskripsi,
16
3. Paragraf Persuasi,
4. Paragraf Eksposisi,
5. Paragraf Argumentasi.
3.2 Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar dapat lebih mengetahui dalam
karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak
Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat dan menambah gagasan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata,
kalimat yang kurang dipahami dan dimengerti. Kami juga sangat mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima
dengan baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-paragraf-menurut-
para-ahli/
18