Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“PARAGRAF”

Oleh : Kelompok 3
1. Fira Rahma Amalia ( 2161201002984 )
2. Indiana Salma Syakira Bilkis ( 2161201002995 )
3. Wahyu Ageng Prayogo ( 2161201003071 )

KELAS A
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
“ PARAGRAF “ ini dengan lancar pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta tak lupa juga
sholawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW atas
petunjuk dan risalah Nya, yang telah membawa kami dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang, dan atas dorongan dari berbagai pihak - pihak yang telah membantu kami
memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine google
yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami sangat menginginkan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan bagi kita semua.

Pasuruan, 30 Maret 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Paragraf.....................................................................................................6
B. Struktur Paragraf.........................................................................................................7
C. Unsur - Unsur Paragraf................................................................................................8
D. Syarat Paragraf............................................................................................................9
E. Metode Pengembangan Paragraf...............................................................................10
F. Macam – Macam Paragraf.........................................................................................12
BAB III PENUTUPAN............................................................................................................16
A. Kesimpulan............................................................................................................16
B. Kritik dan Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran
menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sajian kecil sebuah karangan
yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan dari beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena di samping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian paragraf ?


2. Apa struktur dari paragraf ?
3. Bagaimana unsur - unsur dari paragraf ?
4. Apa saja yang menjadi syarat-syarat paragraf ?
5. Bagaimana metode pengembangan paragraf?
6. Apa saja macam-macam paragraf ?

4
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering di
gunakan dalam kegiatan karya tulis.
2. Untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan paragraf itu
sendiri, mulai dari pengertian paragraf , Struktur paragraf, unsur sebuah paragraf ,
syarat - syarat sebuah paragraf, teknik pengembangan paragraf dan macam – macam
paragraf.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa
gagasan pendukung adalah arti dari paragraf. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab
dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru. Dalam mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah,
tidak boleh sembarangan dan ini menjadikan kesulitan bagi beberapa orang, sebab ada
perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri,
melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf sebuah
karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis
dalam tulisan atau karangannya. Paragraf adalah suatu bentuk bahasa yang diperoleh dari
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam sebuah  paragraf perlu adanya kesatuan dan
kepaduan, dan ini sangat lah penting. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf
membicarakan gagasan tunggal, atau hanya satu gagasan. Kepaduan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf yang saling berkaitan. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang
lebih luas dari sudut pandang komposisi. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan ataupun tulisan.
Menurut penganalisa, beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang paragraf,
maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang mengandung gagasan
yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat. Gagasan yang dimiliki
suatu paragraf hanya memiliki satu pikiran utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan
gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang. Dengan demikian, kalimat lain yang
disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam
paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir kalimat. Dapat menggunakan pola deduktif
(Umum-Khusus) dan Pola Induktif(Khusus-Umum). Pola deduktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya di awal paragraf sedangkan pola induktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya di akhir paragraf.

6
B. Struktur Paragraf

Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea.
Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau
mendukung ide utama.  Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal
berikut :
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang
mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun
oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai
unsur pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun
karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil
karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu
mengungkapkan gagasan secara utuh dan lengkap.

2. Batasan Paragraf
Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
b. The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di
bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.

3. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian
per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.

4. Struktur Paragraf

7
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf,
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.

C. Unsur - Unsur Paragraf


Beberapa unsur yang membangun paragraf, sehingga paragraf tersebut tersusun secara
logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam, yaitu :
(1) transisi,
(2) kalimat topik
(3) kalimat pengembang
(4) kalimat penegas / penjelas
Keempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu
paragraf atau topik paragraf mengandung dua  unsur wajib (kalimat topik dan kalimat
pengembang), tiga unsur, dan mungkin empat unsur.

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur - unsur pembangun paragraf
agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya Topik atau tema atau
gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpenting dalam
pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea
dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang
telah ditentukan sebelumnya.

Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan  suatu paragraf
karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan
kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf atau pun di awal dan akhir paragraf.

8
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
Paragraf Deduktif : paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
Paragraf Induktif : paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir.
Paragraf Deduktif-Induktif (campuran) : paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada
bagian awal dan akhir paragraf.
Paragraf Ineratif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf.
Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama.
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisi gagasan penjelas.

D. Syarat Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan
bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang
lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan
adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran. Mempertimbangkan
4 hal :
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5. Pola Susunan Paragraf

9
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan secara logis.
Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan
gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam
tulisan ilmiah diantara lain:
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
(4) pola analogi,
(5) pola daftar
(6) pola lain.

E. Metode Pengembangan Paragraf

Kalimat-kalimat topik yang merupakan inti gagasan penulisnya itu harus


dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas. Tiap-tiap kalimat itu merupakan kesatuan
kecil dalam karangan untuk menyampaikan suatu maksud, sedangkan paragraf merupakan
kesatuan yang lebih besar, yang tersusun dari satu atau lebih kalimat dan merupakan kesatuan
yang utuh untuk menyampaikan suatu gagasan. Sebuah paragraf dikembangkan menurut
sifatnya. Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan satu pola tertentu dan dapat pula
dengan kombinasi dua pola atau lebih. Ada beberapa metode pengembangkan paragraf, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Kronologi
Pengembangan paragraf secara kronologi atau alamiah disusun menurut susunan waktu
(the order of time). Pengembangan paragraf secara kronologi ini pada umumnya dipakai
dalam paragraf kisahan (naratif) dengan mengembangkan setiap bagian dalam proses.
Pengembangan itu dilakukan dengan memerikan suatu peristiwa, membuat atau melakukan
sesuatu secara berurutan, selangkah demi selangkah menurut perturutan waktu. Susunan itu
dapat dikatakan sangat sederhana karena perincian bahan karangan dilakukan secara
berurutan atau kronologis. Seperangkat kata dapat digunakan sebagai penanda perturutan
waktu itu, seperti pertama-tama, mula-mula, kemudian, sesudah itu, selanjutnya, dan
akhirnya.
b. Ilustrasi

10
Pengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan dalam paragraf paparan untuk
menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip atau konsep yang
dianggap belum dipahami oleh pembaca. Pengembangan paragraf ini biasa digunakan oleh
penulis yang ingin memaparkan sesuatu yang dilihatnya.
c. Definisi
Pengembangan paragraf ini digunakan apabila seorang penulis bermaksud menjelaskan
suatu istilah yang mengandung suatu konsep dengan tujuan agar pembaca memperoleh
pengertian yang jelas dan mapan mengenai hal itu. Istilah dalam kalimat topik dikembangkan
dan dijelaskan dalam kalimat penjelas. Definisi merupakan persyaratan yang tepat mengenai
arti suatu kata atau konsep. Definisi yang baik akan menunjukkan batasan-batasan pengertian
suatu kata secara tepat dan jelas. Dalam pola ini pikiran utama yang mengawali paragraf
dikembangkan dengan memberikan definisi dari istilah inti dalam pikiran utama.
Pengembangan selanjutnya adalah dengan menguraikan hal-hal yang dapat menjelaskan
definisi itu.
d. Analogi
Pengembangan paragraf secara analogi merupakan pengembangan paragraf dengan
ilustrasi yang khusus. Dalam pengembangan ini diberikan suatu contoh gambaran yang
berbeda, tetapi mempunyai kesamaan, baik bentuk maupun fungsi, untuk menjelaskan kepada
pembaca tentang sesuatu yang tidak dipahaminya dengan baik. Pengembangan dengan
analogi ini biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang tidak atau kurang
dikenal dengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum. Tujuannya adalah untuk menjelaskan
informasi yang kurang dikenal. Pengembangan paragraf dengan menganalogikan sesuatu
dengan benda yang sudah diketahui oleh umum dapat mempermudah pembaca
membayangkan objek yang dilukiskan itu. Penganalogian itu dapat membantu menanamkan
kesan terhadap tokoh yang dilukiskan itu.
e. Pembanding dan Pengontrasan
Pembandingan dan pengontrasan atau pertentangan merupakan suatu cara yang
digunakan pengarang untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, objek,
atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Dalam pengembangan paragraf ini,
pembandingan digunakan untuk membandingkan dua unsur atau lebih yang dianggap sudah
dikenal oleh pembaca, di satu pihak memiliki kesamaan, sedangkan di pihak lain mempunyai
perbedaan. Pengembangan paragraf yang menunjukkan pembandingan pada umumnya
ditandai dengan kata-kata seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan,
sejalan dengan, dan sementara itu. Sementara itu, pengembangan paragraf yang menunjukkan

11
pengontrasan pada umumnya ditandai dengan kata-kata yang mengandung makna
pertentangan, seperti akan tetapi, berbeda dengan, bertentangan dengan, lain halnya dengan,
dan bertolak belakang dari.
f. Sebab – akibat
Dalam pengembangan ini, suatu paragraf mungkin berupa satu sebab dengan banyak akibat
atau banyak sebab dengan satu akibat. Sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan
akibat sebagai pikiran penjelas, atau dapat juga sebaliknya. Jika akibat merupakan pikiran
utama, untuk dapat memahaminya perlu dikemukakan sejumlah penyebab sebagai
perinciannya.
g. Pembatas satu per satu atau contoh
Pengembangan paragraf dengan pembatas satu per satu atau contoh kalimat digunakan
untuk memberikan penjelasan kepada pembaca karena gagasan utama kalimat topik masih
dianggap terlalu umum sifatnya. Dalam pengembangan paragraf ini, pikiran utama
dikembangkan dengan penjelas yang berupa contoh. Contoh itu kemudian diuraikan dengan
berbagai keterangan yang dapat memperjelasnya. Dengan contoh yang diuraikan dengan
penjelas-penjelas itu pembaca dapat lebih mudah memahami isi paragraf.
h. Repetisi
Pengembangan paragraf dengan pengulangan sering digunakan untuk mengingatkan
kembali pada pokok gagasan dan menguatkan pokok bahasannya. Pokok bahasan yang
dikemukakan pada awal paragraf diulangi pada akhir paragraf sebagai simpulan.
i. Kombinasi
Pengembangan paragraf juga dapat dilakukan dengan mengombinasikan beberapa
metode pengembangan. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan memadukan repetisi,
terutama repetisi kata-kata kunci atau kata ganti dengan analogi. Pengembangan paragraf
dengan kombinasi ini paling sering digunakan oleh penulis untuk menuangkan gagasan-
gagasannya.

F. Macam – Macam Paragraf

1. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan
menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat
gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.
Paragraf eksposisi memiliki ciri – ciri yaitu

12
a. Bersifat nonfiksi atau ilmiah
b. Bertujuan menjelaskan atau memaparkan
c. Isi harus berdasarkan fakta
d. Tidak bermaksud mempengaruhi

Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit
sehingga harganya meningkat. 

2. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau pendapat
yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan. Dalam paragraf argumentatif, penulis
bermaksud untuk mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai alasan yang kuat
sesuai dengan fakta. Paragraf argumentasi memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Memiliki ide pokok atau berupa argumen atau pendapat tentang suatu masalah
b. Memiliki fakta sebagai penjelas yang mendukung gagasan
c. Memiliki hubungan sebab - akibat
d. Menggunakan penjelasan - penjelasan lain untuk memperkuat argumen atau
pendapat
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992)
bahwa anak - anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk
mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang
mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,
kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.
Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan
anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, merasa atau mendengar hal tersebut. Paragraf deduktif memiliki ciri – ciri yaitu:

13
a. Menggambarkan atau melukiskan obyek tertentu
b. Menceritakan sebuah obyek dari hasil pengindraan
c. Bermaksud agar pembaca menyaksikan atau mengalami sendiri
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis di depannya itu sangat cantik.
Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu
dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu
lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

4. Persuasif
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisi tentang suatu
gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan mengajak
pembaca melakukan seperti yang diharapkan penulis. Paragraf persuasif memiliki ciri – ciri
sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang diharapkan
b. Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca
c. Menggunakan bahasa yang menarik untuk mensugesti pembaca untuk melakukan
sesuatu yang harapkan pengarang
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,
mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai.
Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling
mencintai.

5. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan atau
memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau kronologis. Karangan ini berusaha
menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud
memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik
hikmah dari cerita itu. Paragraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu

14
a. Adanya tokoh
b. Adanya alur
c. Adanya latar
d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa
e. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya non fiksi

Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari
rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan
kening, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya
ada dia.

15
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa
gagasan pendukung adalah arti dari paragraf. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab
dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru. Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas
atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan
atau mendukung ide utama.
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur - unsur pembangun paragraf
agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya Topik atau tema atau
gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpenting dalam
pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea
dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang
telah ditentukan sebelumnya.

B. Kritik dan Saran


Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahui
dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf tersebut, harus memiliki
hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya. Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak
kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya materi dan referensi yang kami dapatkan.
Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat diterima dengan baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Buku_Penyuluhan_Paragraf.pdf (22:10 / 25-03-2022)

https://id.berita.yahoo.com/macam-macam-paragraf-dalam-bahasa-040506113.html (13:00 /
26-03-2022)

https://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/juripol/article/view/11063 (22:30 / 28-03-2022)

https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-paragraf/
(23:00 / 28-03-2022)

17

Anda mungkin juga menyukai