Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PERKULIAHAN

Program Studi : Manajemen


Mata Kuliah : Manajemen Operasi
SKS : 3 (tiga)
Dosen : Dra. Sri Hastari,MM
Topik : Pendahuluan
Sub Topik :
A. STRATEGI SDM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
1.1 Tujuan Strategi SDM
1.2 Dipastikan Tenaga Kerja
1.3 Kendala Strategi SDM
B. PERENCANAAN TENAGA KERJA
2.1 Stabilitas Tenaga Kerja
2.2 Jadwal Kerja
2.3 Aturan Kerja
C. DESAIN KERJA
3.1 Pengertian Desain Kerja
3.2 Komponen Desain Produk
D. SPESIALISASI PEKERJAAN
E. EKSPANSI PEKERJAAN
F. KOMPONEN PSIKOLOGI
G. ERGONOMI DAN LINGKUNGAN KERJA
H. STANDAR TENAGA KERJA
8.1 Pengertian Standar Tenaga Kerja
8.2 Cara Penetapan
I. PENGUKURAN KERJA
A. STRATEGI SDM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
1.1 Tujuan Strategi SDM
untuk mengelola tenaga kerja dan mendesain pekerjaan sehingga diperdayakan secara
efektif dan efisien.
1.2 Dipastikan Tenaga Kerja
1. Diberdayakan secara efisien
2. Memiliki kualitas lingkungan kerja yang memadai dalam atmosfir, komitmen dan
kepercayaan bersama satu sama lain
1.3 Kendala Strategi SDM

B. PERENCANAAN TENAGA KERJA


2.1 Stabilitas Tenaga Kerja
a. Ikuti permintaan dengan tepat
b. Menjaga jumlah karyawan secara konstan
2.2 Jadwal Kerja
a. Jadwal kerja standar Amerika 8 jam per hari, 5 hari per minggu.
b. Flextime menentukan jadwal kerja mereka sendiri.
c. Minggu kerja yang fleksibel
d. Jadwal kerja yang berbeda dari jadwal normal (10 jam per hari selama 4 hari per
minggu)
e. Status paruh waktu jika bekerja kurang dari jam kerja mingguan normal (kurang
dari 32 jam per minggu)
2.3 Aturan Kerja
Membatasi fleksibilitas karyawan dalam pekerjaan yang akan mengurangi fleksibilitas
fungsi operasi. Semakin besar fleksibilitas perusahaan untuk memperkerjakan dan jadwal
kerja maka perusahaan akan semakin efisien dan cepat tanggap.
C. DESAIN KERJA
3.1 Pengertian Desain Kerja
Desain kerja (job design) : menetapkan tugas-tugas yang terkandung dalam pekerjaan
individu atau kelompok.
3.2 Komponen Desain Produk
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Ekspansi pekerjaan
3. Psikologis
4. Tim mandiri
5. Motivasi dan insentif
6. Ergonomi dan metode kerja
7. Tempat kerja visual.
D. SPESIALISASI PEKERJAAN
Spesialisasi tenaga kerja merupakan pembagian pekerjaan menjadi tugas yang khusus
(unik). Spesialisasi pekerjaan dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja yang memiliki
keahlian. Beberapa cara memiliki keahlian:
1. Pengembangan ketrampilan dan pembelajaran yang lebih cepat karena adanya
pengulangan pekerjaan.
2. lebih sedikit waktu terbuang karena tidak perlu mengubah pekerjaan.
3. Efisiensi tenaga kerja karena upah cenderung mengikuti keahlian dengan tingkat
korelasi yang tinggi.
E. EKSPANSI PEKERJAAN
1. Pemekaran pekerjaan (job enlargement): pengelompokan beragam tugasyang
memiliki tingkat keahlian hampir sama pada pekerjaan yang ada sekarang.
2. Rotasi pekerjaan (job rotation): karyawan dipindahkan dari pekerjaan khusus ke
pekerjaan khusus yang lainnya.
3. Pengayaan pekerjaan (job enrichment): memberikan tanggung jawab lebih, meliputi
perencanaan dan pengendalian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
F. KOMPONEN PSIKOLOGI
Komponen yang memusatkan perhatian bagaimana mendesain pekerjaan yang
memenuhi persyaratan minimum.
Mencakup lima karakteristik pekerjaan:
1. Keragaman keahlian
2. Identitas pekerjaan
3. Arti pekerjaan
4. Otonomi
5. Umpan balik
G. ERGONOMI DAN LINGKUNGAN KERJA
Ergonomi adalah Penelitian akan kerja untuk membangun satu alat penghubung
antara manusia dengan mesin.
Lingkungan kerja adalah lingkungan fisik dimana karyawan bekerja mempengaruhi
kinerja, keamanan, dan kualitas pekerjaan mereka.
Faktor-faktor lingkungan kerja: penerangan, kebisingan, parameter suhu dan
kelembaban udara.
H. STANDAR TENAGA KERJA
8.1 Pengertian Standar Tenaga Kerja
Merupakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan
atau sebagian pekerjaan. Standar kerja bervariasi melalui metode tidak formal dengan standar
yang ditetapkan secara profesional.
8.2 Cara Penetapan
Standar Pekerja ditetapkan 4 cara:
a. Pengalaman Masa Lalu (historical experience)
Berapa jam kerja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Standar masa
lalu didapatkan dari kartu waktu pekerja atau dari data produksi.
b. Studi waktu (time studies)
Menghitung waktu sampel kinerja sebagai dasar untuk menetapkan waktu standar.
c. Standar waktu yang ditentukan (predetermited time standards)
Pembagian pekerjaan manual menjadi elemen dasar kecil yang telah memiliki waktu
tertentu dan diterima luas
d. Pengambilan sampel kerja (work sampling)
Perkiraan yang diperoleh melalui pengambilan sampel mengenai presentase waktu
yang dihabiskan oleh seorang pekerja untuk melakukan beragam pekerjaanya.
I. PENGUKURAN KERJA
Manajemen operasi yang efektif membutuhkan standar untuk menentukan:
1. biaya produksi: proporsi pekerja dari setiap unit yang diproduksi.
2. perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi dilaksanakan (keputusan untuk membuat
atau membeli komponen).
3. Jumlah tenaga kerja dan keseimbangan pekerjaan.
4. Tingkat produksi yang diharapkan.
5. Dasar perencanaan insentif.
6. Efisiensi karyawan dan pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai