Anda di halaman 1dari 6

Resume Kelompok 5

Eko Gussyafra (1610522045)


Nur Rahmi Ramadhini (2110521009)
Muhammad Yusuf Fadhil (2110523005)

Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM merupakan suatu cara untuk menetapkan keperluan tenaga kerja pada
suatu periode baik kualitas maupun kuantitas dengan cara-cara tertentu. Perencanaan ini
dimaksud agar perusahaan terhindar dari kelangkaan sumber daya manusia pada saat dibutuhkan
maupun kelebihan sumber daya manusia pada saat kurang dibutuhkan.
Ada tiga bagian perencanaan personalia:
a. Menentukan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.
b. Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada.
c. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
Perencanaan sumber daya manusia (perencanaan tenaga kerja) menentukan kebijakan karyawan
yang berkaitan dengan:
1.      Kestabilan Tenaga Kerja
Berkaitan dengan jumlah pekerja yang di butuhkan oleh organisasi pada sewaktu-waktu
tertentu. Dengan tenaga kerja yang stabil dapat membuat perusahaan akan mendapat
keuntungkan dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mengikuti pola permintaan. Dan
tidak dapat di pungkiri perusahaan harus menentukan kebijakan kestabilan tenaga kerjanya.
2.      Jadwal Kerja
Masalah yang ada pada persepsi manajemen operasi adalah banyak pekerja produksi
yang membutuhkan karyawan secara penuh bagi perusahaan agar menjadi efisien. Perusahaan
harus memahami tentang penjadwalan kerja tersebut.
a. Jadwal kerja standar  8 jam per hari, 5 hari per minggu.
b. Flex-time  Membolehkan karyawan untuk menentukan jadwal mereka sendiri. (dengan
memberitahukan terlebih dahulu) dengan batasan tertentu. Kebijakan ini membolehkan
adanya kebebasan dari sisi karyawan. Beberapa perusahaan flextime yang berbiaya rendah
ini memberikan keuntungan yang meningkatkan kepuasan kerja.
c. Minggu kerja yang fleksibel  10 jam per hari, 4 hari per minggu
d. Paruh waktu  Kurang dari 8 jam per hari, atau sesuatu jadwal yang tidak beraturan

Desain Kerja dan Komponennya


Desain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan seorang
individu atau kelompok secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan individual para
pemegang jabatan. Terdapat tujuh komponen desain kerja:
1.     Spesialisasi Pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan yaitu sebuah pendekatan yang menetapkan tugas-tugas khusus. Hal
ini dapat dicapai dengan beberapa cara yaitu: pengembangan keterampilan dan pembelajaran
yang cepat oleh karyawan.
2.      Ekspansi Pekerjaan (Pemekaran pekerjaan)
Terdapat usaha untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja menuju desain kerja yang
lebih bervariasi. Dengan variasi pekerjaan itu untuk mendorong kualitas pekerja itu untuk
menjadi lebih baik.
Pemekaran pekerjaan merupakan sebuah sistem di mana karyawan dipindah dari
pekerjaan yang khusus bidangnya dan berpindah dengan bidang yang tidak jauh berbeda.
3.      Motivasi
Komponen psikologis dari suatu desain kerja memberikan pandangan pada sejumlah
faktor yang berkontribusi pada kepuasan kerja dan motivasi. Uang seringkali bertindak sebagai
pengerak  psikologis dan penghargaan keuangan dapat bertindak sebagai bonus. Pembagian
keuntungan juga sebagai pendongkrak semangat bagi pekerja yaitu sebuah sistem penghargaan
bagi karyawan atau pekerja untuk lebih baik dalam bekerja.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan
memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
4.      Komponen Psikologis
Komponen ini memusatkan bagaimana mendesain pekerjaan sehingga memenuhi
beberapa persyaratan psikologis minimum, misalnya keahlian.
Ergonomi dan Lingkungan Kerja
Ergonomi adalah studi tentang antar muka manusia dengan lingkungan dan mesin, hal yang
harus diperhatikan :
a. Faktor manusia, memastikan bahwa tata letak antara peralatan yang digunakan dengan si
pekerja dapat membuat pekerja tersebut dengan nyaman.
b. Masukan operator ke mesin, memastikan respon operator terhadap mesin, dimana operator
tetap dalam kondisi yang rileks, nyaman dan tidak capek.
c. Umpan balik kepada operator yaitu dapat diberikan melaui pengkihatan, suara, dan rasa
nyaman.
d. Lingkungan kerja, yaitu fisik tempat kerja yang akan mempengaruhi kinerja karyawan,
seperti pecahayaan, kebisingan, suhu, dan kelembaban.
Analsis Metode
Berfokus pada pengembangan prosedur agar sutatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan efisien
dan menghasilkan produk yang berkualitas. Metode teknis yang digunakan dalam menganalisis :
1. Pergerakan individu dan materia, dengan flow diagram dan prosess chart
2. Aktivitas manusia dan mesin dan aktivitas kru menggunakan activity chart
3. Gerakan tubuh(terutama tangan dan lengan) dengan menggunakan operasi chart
Tempat kerja visual
Tempat kerja visual berarti menggunakan berbagai teknik komununikais visual untuk
mengkomunikasikan informasi dengan cepat dan akrat kepada pemegang saham. Tujuan
menggambarkan secara visual agar mencegah kebingungan dan membuat orang lain lebih cepat
memahami.
Standar Tenaga Kerja
Yaitu jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. Tujuan manajer
opersai mengetahui standar tenaga kerja agar perusahaan bisa mengambil keputusan terkait :
Biaya tenaga kerja untuk memproduksi suatu produk
a. Kebutuhan staf, yaitu berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi
standar produksi perusahaan
b. Mengetahui perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi
c. Ukuran kru dan keseimbangan kerja
d. Produksi yang diharapkan
e. Dasar rencana intensif upah
f. Efisiensi karyawan
Empat cara untuk menetapkan standar kerja :
1. Pengalaman sejarah data masa lalu atau dari laporan sebelumnya yang kembali di
kembangkan kembali, bisa saja kita melihat jam kerja yang diperkukan untuk melakukan
tugas terakhir dalam periode sebelumnya. Cara ini kurang direkomendasikan karena
standarisasi yang masih rendah.
2. Studi waktu
Dilakuan bukan pada pekerjaan pertama, tetapi kita harus melakukannya dulu atau
perusahaan tersebut perlu menghasilkan kinerja, jadi pekerjaan itu perlu diamati secara
detail
3. Standar waktu yang telah ditentukan
Dapat diukur sebelum pekerjaan benar-benar dilakukan, karena data-datanya sudah di
rilis oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
4. Pengambuilan Sampel kerja
Kita melakukannya tidak pada semua karyawan, namun mengambil sampel secara acak
dengan pengambilan sampel kerja maka dapat memperkirakan waktu yang dihabiskan
seorang pekerja untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan.

Studi Waktu
Studi stopwatch klasik, atau studi waktu , awalnya diusulkan oleh Frederick W. Taylor pada
tahun 1881, melibatkan waktu sampel kinerja pekerja dan menggunakannya untuk menetapkan
standar waktu kerja. Studi waktu adalah bagian dari prosedur pengukuran kerja yang digunakan, di
mana usaha manusia menjadi bagian dari aktivitas produktif dan beberapa prosedur yang digunakan
untuk mengukur human time untuk beberapa konsep dari sebuah level standar dari suatu usaha
(Mundel and Danner, 1994).
Menentukan waktu normal dan waktu standar
Contoh Soal :
Studi waktu operasi kerja di restoran Red Lobster menghasilkan waktu pengamatan rata-rata 4,0
menit. Analis menilai pekerja yang diamati pada 85%. Ini berarti pekerja dilakukan pada 85% dari
normal saat penelitian dilakukan. Perusahaan menggunakan faktor penyisihan 13%. Red Lobster
ingin menghitung waktu normal dan waktu standar untuk operasi ini.
Waktu pengamatan rata-rata = 4,0 menit
Waktu Normal = (Rata-rata waktu pengamatan) * (Faktor peringkat kinerja)
= 4,0 * 0,85
= 3,4 menit
Waktu Standar = Waktu Normal : (1- Faktor Tunjangan)
= 3.4 : (1 – 0.13)
= 3,4 : 0,87
= 3,9 menit
= 3,9 menit
Jika pekerja yang diamati diberi nilai 115% (lebih cepat dari rata-rata), berapa waktu normal dan
standar baru?
Waktu normal = (Rata-rata waktu pengamatan) * (Faktor peringkat kinerja)
= (4.0) *(1.15)
= 4,6 menit
Waktu Standar = Waktu Biasa : (1- Faktor Tunjangan)
= 4.6 : (1 – 0.13)
= 4.6 : 0.87
= 5,287 menit

Menggunakan waktu studi untuk menghitung waktu standar


Contoh 2 : menggunakan rangkaian waktu stopwatch aktual untuk setiap elemen
Management Science Associates mempromosikan seminar pengembangan manajemennya dengan
mengirimkan ribuan surat yang disusun dan diketik secara individual ke berbagai perusahaan.
Sebuah studi waktu telah dilakukan pada tugas mempersiapkan surat untuk pengiriman.
Berdasarkan pengamatan berikut, Associate Science Management ingin mengembangkan standar
waktu untuk tugas ini. Personal, delay, dan fatigue allow factor perusahaan adalah 15%.

JOB ELEMENT OBSERVATION(MINUTES) PERFORMANCE


1 2 3 4 5 RATING
A) Menulis dan mengetik huruf 8 10 9 21* 11 120%
B)Ketik alamat amplop 2 3 2 1 3 105%
C)Amplop barang, stempel, segel, dan
2 1 5* 2 1 110%
sortir

Soal : 1. Menghapus observasi yang tidak biasa atau tidak berulang


2. Hitung waktu rata -rata untuk setiap elemen, menggunakan Persamaan
3. Hitung waktu normal untuk setiap elemen, menggunakan Persamaan
4. Cari total waktu normal
5. Hitung waktu standar

Penyelesaian :
1) Hapus pengamatan seperti yang ditandai dengan tanda bintang (*). (Ini mungkin karena
gangguan bisnis, konferensi dengan bos, atau kesalahan yang tidak biasa, ini bukan
bagian dari elemen pekerjaan, tetapi mungkin pribadi atau waktu tunda.)
2) Waktu rata-rata pengamatan untuk setiap elemen pekerjaan :
Waktu rata-rata untuk A : (8+10+9+11) : 4 = 9,5 menit
Waktu rata-rata untuk B : (2+3+2+1+3) : 5 = 2,2 menit
Waktu rata-rata untuk C : (2+1+2+1) : 4 = 1,5 menit
3) Waktu normal untuk setiap elemen pekerjaan :
Waktu normal untuk A : (Rata-rata waktu pengamatan) * (Faktor Peringkat Kinerja)
=(9.5)(1.2) = 11,4 menit
Waktu normal untuk B = (2.2)(1.05) = 2,31 menit
Waktu normal untuk C = (1.5)(1.10) = 1,65 menit

4) Tambahkan waktu normal untuk setiap elemen untuk menemukan total waktu normal
(waktu normal untuk keseluruhan)
Total waktu normal = 11,40 + 2,31 + 1,65 = 15,36 menit
5) Waktu standar untuk pekerjaan :
Waktu Standar : Total waktu normal : (1-Faktor tunjangan)
= 15.36 : (1-0.15)
= 18.07 menit
Jadi 18 menit adalah standar waktu untuk pekerjaan ini.
Ukuran Sampel
Studi waktu membutuhkan proses sampling, jadi pertanyaan tentang kesalahan pengambilan
sampel dalam waktu pengamatan rata-rata muncul secara alami. Dalam statistik, kesalahan
berbanding terbalik dengan ukuran sampel. Jadi, untuk menentukan berapa banyak “siklus” yang
harus kita habiskan, kita harus mempertimbangkan variabilitas setiap elemen dalam penelitian.
Untuk menentukan ukuran sampel yang memadai, 3 item harus dipertimbangkan:
1) Seberapa akurat yang kita inginkan (misalnya, apakah {5% dari waktu pengamatan
cukup dekat?).
2) Tingkat kepercayaan yang diinginkan (misalnya, nilai z, apakah 95% memadai atau
99% diperlukan?).
3) Berapa banyak variasi yang ada dalam elemen pekerjaan (misalnya,
jika variasinya besar, sampel yang lebih besar akan diperlukan).
Rumus untuk menemukan ukuran sampel yang sesuai, mengingat ketiga variabel
ini, adalah : n = (zs : hx)2
Keterangan rumus :
h = tingkat akurasi (kesalahan yang dapat diterima) yang diinginkan dalam persen dari
elemen pekerjaan, dinyatakan sebagai desimal (5% = 0,05)
z = jumlah standar deviasi yang diperlukan untuk tingkat kepercayaan yang diinginkan (90,
confidence = 1,65 )
s = standar deviasi sampel awal
x = rata-rata sampel awal
n = ukuran sampel yang dibutuhkan
Contoh Soal
Thomas W. Jones Manufacturing Co. telah meminta Anda untuk memeriksa standar tenaga kerja
yang disiapkan oleh analis yang baru saja diberhentikan. Tugas pertama Anda adalah
menentukan ukuran sampel yang benar. Akurasi Anda berada dalam 5% dan tingkat kepercayaan
Anda pada 95%. Simpangan baku sampel adalah 1,0 dan rata-rata 3,00.
Diketahui :
h = 0.05 x = 3.00 s = 1.0
z = 95% = 1.96 (from Table 10.2)
Jawab :
n=(zs : hx)2n
=[(1.96x1.0):(0.05x3)]2
=170.74= 171
Jadi sampel yang di rekomendasikan yaitu ukuran sampel 171
Jika Tingkat kepercayaan untuk Jones Manufacturing Co. dapat diatur lebih rendah, pada
90%, sambil mempertahankan tingkat akurasi 5% yang sama. Berapa ukuran sampel yang
dibutuhkan sekarang? h = 0.05 x = 3.00 s = 1.0

Anda mungkin juga menyukai