ELEMEN ORGANISASIONAL
Elemen-elemen organisasional pada desain pekerjaan bersangkutan dengan
efisiensi. Pekerjaan-pekerjaan yang dirancang secara efisien mendorong
karyawan yang mampu dan ttermotivasi untuk mencapai keluaran
maksimum.
ELEMEN ORGANISASIONAL
Manajemen Ilmiah
Upaya untuk mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan agar tugastugas dapat diatur untuk meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan.
ELEMEN ORGANISASIONAL
Aliran Kerja
Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau
jasa. Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan keseimbangan
pekerjaan-pekerjaan.
ELEMEN OPERASIONAL
Elemen lingkungan
1. Kemampuan Dan Tersedianya Karyawan
Pertimbangan efisiensi harus diselaraskan dengan kemampuan dan tersedianya
karyawan yang akan melaksanakan pekerjaan.
Elemen Lingkungan
2. Berbagai Pengharapan Sosial
Desain pekerjaan juga dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat. Sebagai
contoh, masyarakat di mana lokasi pabrik berada, meskipun tidak
berketrampilan, dalam kenyataannya sering menuntut lapangan pekerjaan yang
tersedia bagi mereka.
Elemen-elemen Keperilakuan
1. Otonomi
Yang berarti mempunyai tanggung-jawab atas apa yang dilakukan. Pekerjaan-pekerjaan yang
memberikan kepada para karyawan wewenang untuk mengambil keputusan-keputusan, berarti
menambah tanggung-jawab, akan cenderung meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai.
2. Variasi
Elemen-elemen Keperilakuan
3. Identitas Tugas
Bila pekerjaan-pekerjaan tidak mempunyai identitas, para karyawan tidak akan atau kurang
merasa bertanggung-jawah dan mungkiri kurang bangga dengan hasil-hasilnya
4. Umpan Balik
Tambahan spesialisasi akan menaikkan output sampai pada titik tertentu, apabila ada kenaikan
spesialisasi maka output mengalami penurunan, karena adanya kebosanan atas pelaksanaan tugas
yang terus menerus. Output dapat ditingkatkan dengan mengurangi spesialisasi pekerjaan.
Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan kenaikan spesialisasi, dan tambahan tambahan
spesialisasi mengakibatkan kepuasan kerja akan menurun. Pekerjaan tanpa spesialisasi membuat
karyawan membutuhkan waktu lama untuk mempelajari pekerjaan tersebut sampai mampu untuk
melakukannya.
Pekerjaan yang sangat terspesialisasi lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan pekerjaan yang tidak
terspesialisasi. Proses belajar pada pekerjaan yang terspesialisasi lebih cepat mencapai standar
(ditunjukkan oleh garis putus-putus). Pekerjaan yang tidak terspesialisasi memerlukan waktu lebih lama
untuk dipelajari.
Spesialisasi pekerjaan dapat dengan mudah dan cepat dipelajari, tapi biasanya kepuasan yang
diperoleh lebih rendah, kepuasan yang rendah ini akan menyebabkan tingkat perputaran tenaga keda
tinggi (turn over manpower).
1. Job Description
2. Job Classification
3. Job Evaluation
9. Efficiency
10.Safety
Memilih posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang serupa
untuk dianalisis, sehingga perlu mengambil sample pekerjaan tersebut
untuk dianalisis.
Melalui analisis jabatan diperoleh informasi:aktivitas kerja, perilaku manusia, mesinalat-perlengkapan-bantuan kerja yang digunakan, standar kinerja, konteks jabatan &
tuntutan manusiawi
METODE MENGUMPULKAN
INFORMASI ANALISIS JABATAN
1. Kuesioner
2. Observasi
3. Wawancara
4. Catatan Kerja (Log Book)
5. Kombinasi