- ANALISIS PEKERJAAN-
DEFINISI ANALISIS PEKERJAAN
Menurut Dessler (2016) analisis pekerjaan (job analysis) adalah prosedur yang
digunakan untuk menentukan tugas dari posisi dalam perusahaan dan karakteristik
orang yang harus dipekerjakan untuknya. Sedangkan menurut Robbins & Coulter
(2016), analisis pekerjaan yaitu penilaian yang memerinci sebuah pekerjaan beserta
perilaku yang diperlukan dalam mengerjakannya.
01
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam analisis pekerjaan terdapat dua permasalahan
yaitu permasalahan tugas dan permasalahan tenaga
kerja, jadi analisis pekerjaan adalah sebuah proses
yang digunakan untuk menentukan tugas dari suatu
pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia untuk
melakukan pekerjaan tersebut
Analisis pekerjaan (job analysis) adalah prosedur yang
digunakan untuk menentukan tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab yang diperlukan oleh masing-masing jabatan. Proses
dalam analisis pekerjaan akan menghasilkan informasi untuk
menyusun deskripsi pekerjaan (job description) yaitu daftar yang
berisi apa yang diminta oleh pekerjaan tersebut, dan spesifikasi
pekerjaan (job specification) yaitu jenis orang yang harus
dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
Tujuan dari analisis pekerjaan yaitu untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan mengenai tugas, kewajiban
dan tanggung jawab. Informasi yang terkumpul tersebut diolah menjadi job description, job specification, dan job
performance standard.
1. Metode kuesioner
Merupakan metode yang paling murah serta tidak 2. Metode observasi
memakan waktu lama. Dalam metode ini kuesioner Di dalam metode observasi, analis melakukan
dikirimkan kepada job holder. Mereka diminta pengamatan secara langsung terhadap
mengisinya serta menjelaskan tugas- tugas, tanggung aktivitas-aktivitas kerja, tugas, dan tanggung
jawab, dan aktivitas kerja yang di embannya. jawab yang diemban oleh job holder .
Kelemahan dalam metode tersebut kemungkinan job kelemahan dalam metode ini yaitu analis
holder keliru memahami pertanyaan dalam kuesioner, mungkin saja melewatkan aktivitas tertentu
atau kuesioner di isi tidak lengkap atau tidak dan tidak mengamati semua aktivitas kerja
dikembalikan sehingga informasi yang didapat sehingga informasi yang di dapat kurang
menjadi kurang akurat. lengkap.
3. Metode wawancara 4. Metode catatan karyawan
Wawancara secara langsung merupakan metode yang Dalam metode tersebut job holder diminta untuk
paling efektif untuk mengumpulkan informasi. mengisi buku harian mengenai apa yang mereka
Dalam analisis pekerjaan seorang analis melakukan kerjakan seharian yaitu dengan mencatat semua
wawancara dengan penyelia dan individu yang aktivitas dan tugas-tugas kerja kelemahan dalam
menduduki pekerjaan yang akan dianalisis. metode tersebut yaitu terkadang job holder lupa
Kemudian dari sini bisa diketahui tugas, aktivitas untuk mengisi buku harian.
kerja, beban kerja, tanggung jawab dan syarat-syarat
lain dalam suatu pekerjaan tertentu. Metode
wawancara dianggap metode yang akurat karena 5. Diskusi panel para ahli
analis bisa mengumpulkan informasi langsung dari Dalam metode tersebut analis mengumpulkan para ahli
sumbernya. Kelemahan metode tersebut yaitu banyak antara lain pekerja senior, manajer senior, dan
menghabiskan waktu, selain itu keterangan konsultan. Kemudian analis melakukan focus group
narasumber kemungkinan tidak cocok dengan discussion dan setiap ahli diminta memberikan
kondisi sebenarnya, sehingga informasi yang informasi-informasi yang dibutuhkan dalam jabatan
diberikan menjadi bias. tertentu. Dalam metode ini bias bisa dihindari karena
informasi didapatkan dari pihak yang ahli. Kelemahan
metode tersebut memakan banyak waktu dan biaya.
Tahap-Tahap Pelaksanaan Analisis Pekerjaan