Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Analisis Jabatan


Menurut Veithzal Rivai ( dalam Lania Muharsih1 & Selvia Sahara, 2018)
analisis jabatan adalah pengumpulan, penilaian dan penyusunan informasi
secara sistematis mengenai tugas-tugas di dalam perusahaan, yang biasanya
dilakukan oleh seorang ahli yang disebut job analyst. Informasi yang
dikumpulkan secara lebih rinci meliputi tugas-tugas (duties), tanggung jawab
(responsibility), kemampuan manusia (human ability) dan standar kinerja
(performance standard). Analisis pekerjaan juga dapat diartikan sebagai proses
pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas-aktivitas kerja pokok di dalam
sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan, kemampuan dan
sifatsifat individu lainnya) yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitasnya.
2. Aspek Analisi Jabatan (Sugih Arto Pujangkoro, 2004)
A. Job Description
suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu
jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hal-hal
yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi :
1. Identifikasi Jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian
dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan
2. lkhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut;
yang juga memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai
tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan
tidak cukup jelas.
3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima.
5. Hubungan dengan jabatan lain.
6. Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
7. Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja
dari suatu jabatan.
8. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas
B. Job Specification
Persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu
jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan baik. Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi
Jabatan adalah:
1. Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan fisik dan mental
4. Persyaratan umur dan jenis kelamin
3. Fungsi Analisis Jabatan
Menurut Heidjrachman dan Husnan (2002) analisis jabatan mempunyai fungsi
antara lain sebagai :
1. Pengadaan tenaga kerja.
2. Latihan. Uraian tentang tugas- tugas dan perlengkapan yang digunakan akan
merupakan bahan pembantu di dalam pengembangan program-program latihan.
3. Evaluasi jabatan. Deskripsi jabatan dan persyaratan- persyaratan yang
diinginkannya dapat dinilai untuk menentukan harganya.
4. Penilaian prestasi kerja. Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan bisa
dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka deskripsi jabatan akansangat membantu
dalam penentuan sasaran pekerjaannya.
5. Promosi dan Transfer. Informasi jabatan akan membantu dalam menentukan
salinan promosi ataupun transfer.
6. Organisasi. Informasi jabatan yang diperoleh dari analisis jabatan seringkali
menghasilkan petunjuk bahwa organisasi yang ada perlu diperbaiki.
7. Induksi. Untuk pegawai baru, deskripsi jabatan sangat berguna untuk
maksud/tujuan orientasi.
8. Counseling (konsultasi). Informasi jabatan akan sangat berguna dalam pemberian
konsultasi, baik bagi yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja tetapi merasa
tidak sesuai dengan jabatannya sekarang ini.
9. Analisa jabatan memberikan keterangan yang akan membantu di dalam
kemungkinan perubahan jabatan agar supaya bisa diisi oleh karyawan-karyawan
dengan sifat khusus.

4. Metode Pengumpulan Informasi Analisis Jabatan Menurut Veithzal Rivai , 2008 (


dalam Lania Muharsih1 & Selvia Sahara, 2018) yaitu:
1. Pengamatan atau observasi, merupakan cara untuk mengamati perilaku karyawan
yang dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung kepada individu maupun
kelompok.
2. Wawancara, merupakan teknik yang cukup sering digunakan dan merupakan
proses interaksi antara dua atau lebih orang dalam sebuah proses berkomunikasi.
3. Pandangan pejabat, atasan langsung atau karyawan senior, yaitu pengumpulan
informasi dengan memperoleh pandangan dari dua kelompok dalam perusahaan.
4. Daftar pertanyaan, melalui teknik ini karyawan diminta untuk menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab.
5. Catatan harian pekerjaan karyawan. Teknik ini dapat memberikan informasi yang
akurat dan tepat seperti kejadian perbulan, perminggu, perhari, tanggal dan jam
berapa pekerjaan dilaksanakan.
6. Teknik kombinasi, banyak analis lebih suka menggunakan gabungan dari berbagai
teknik pengumpulan informasi. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas informasi serta mengurangi beban biaya.
7. Metode Studi Referensi Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan "ahli",
rujukan yang ada dan perbandingan dengan organisasi lain. Metode ini jarang
digunakan.
5. Contoh Hasil Analisis Jabatan
Daftar Pustaka
Sugih Arto Pujangkoro. (2004). Analisis Jabatan (Job Analysis). E-Usu Depository
Universitas Sumatera Utara.
Lania Muharsih1 & Selvia Sahara. (2018). Analisis Jabatan Karyawan Pada Pt. Citra
Galvalindo Sukses Mandiri. Psychophedia Jurnal Psikologi Universitas
Buana Perjuangan Karawang.
Muafi. (2018) Pemaparan Dalam Kegiatan Focus Group Discussion; Analisis
Jabatan Dan Manfaatnya Bagi Organisasi Pemerintah. Ajie - Asian Journal
Of Innovation And Entrepreneurship Volume. 03, Issue. 01.

Anda mungkin juga menyukai