Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN

DAN SEJARAH
PSIKOLOGI
INDUSTRI
DAN
ORGANISASI

Ali Mubarak, S.Psi, M.Psi, Psikolog


I. Pengertian Ilmu Psikologi
Industri dan Organisasi
• Ilmu psikologi industri dan organisasi (I/O)

• Munsterberg (dalam Berry 1998) adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam dunia kerja.

• Munandar (2001) memberikan pengertian yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi I/O
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam perannya sebagai tenaga
kerja dan sebagai konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan
maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk
kepentingan dan kemanfaatan bersama.
II. SEJARAH PSIKOLOGI
INDUSTRI DAN ORGANISASI

• Tahun 1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan


psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The Theory of
Advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang
psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (Schultz, 1982, halaman. 8) Tahun
1913 terbit buku lain dengan judul The Psychology of Industrial Efficiency yang
ditulis oleh Hugo Muensterberg. yang membahas secara lebih luas bidang dari
psikologi industri.
• Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik, pelopor gerakan “scientific
manajement” mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu
pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan
dengan struktur faal badan dan anggota badan kita.
• Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi melakukan eksperimen bersama-
sama dengan para teknik industri menggarap obyek studi yang baru, yaitu
kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan kerja dan
proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikis dari manusia
sebagai tenaga kerja
FREDERICK W. TAYLOR

1. Fokus :

– Efisiensi produksi melalui :


meningkatkan keuntungan
biaya rendah
peningkatan upah kerja

– Produktifitas merupakan problem manajemen dan pelaksana karena produktivitas


merupakan jawaban utama dari peningkatan keuntungan dan upah kerja
2. Prinsip-prinsip :

– Menggantikan cara coba-coba dengan ilmu pengetahuan (teknik dan


metoda yang ilmiah)
– Menciptakan harmonisasi dalam kelompok dengan koordinasi yang baik
– Menciptakan kerjasama antar individu
– Bekerja untuk maksimum dengan memilih pekerja yang sesuai spesifikasi
jabatan dan mengutamakan spesialisasi
– Mengembangkan keakhlian pekerja sesuai dengan kapasitasnya.
– Memandang organisasi bersifat mekanistik, dengan ciri :
tugas-tugas disederhanakan
aturan dan prosedur kerja jelas
hierarkhi tugas sesuai dengan sentralisasi
mementingkan keahlian
Mulai tahun 1960-an penerapan psikologi di bidang penjualan, dengan mengadakan
penelitian perilaku konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut maka dimulai kegiatan
promosi melalui berbagai media untuk menarik konsumen.

Para sarjana psikologi mendalami hubungan antar manusia dalam industri, mempelajari
organisasi sebagai suatu keseluruhan, struktur dan iklim berbagai macam organisasi,
pola dan gaya komunikasi, struktur sosial formal dan informal yang ditimbulkan, untuk
menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap perilaku tenaga kerja.
– Fred Fiedler mengemukakan teori kepemimpinan yang di kenal sebagai contigency
models of leadership, yang menyatakan situasi yang berbeda membutuhkan
leadership style yang berbeda pula.

– Dalam era ini, teori-teori organisasi mulai tumbuh dan berkembang dengan lebih
banyak variasinya.

Pada masa sampai Perang Dunia II, maka Classical organization theory mendominasi
ranah teori organisasi.
– Pada tahun 1960-an, teory organisasi berkembang dengan pesat, baik di Inggris
maupun di Amerika. Dapat dikatakan sejak era 1960-an, para ahli Psikologi
Industri dan Organisasi mulai terpengaruh oleh masalah-masalah orgnisasi
sebagai context individu yang berbeda.

– Pada tahun 1971, istilah Psikologi Industri dan Organisasi mulai digunakan di
kalangan akademisi dan praktisi.
Psikologi Industri dan Organisasi ini tidak saja membicarakan hal-hal yang
tradisional dalam psikologi industri seperti seleksi dan lain-lain, tetapi mulai
memasukkan faktor organisasi seperti kepemimpinan, komunikasi dalam organisasi
sebagai bagian dari buku-buku Psikologi Industri dan Organisasi.
Akhirnya pada waktu bersamaan para sarjana psikologi sebagai kelanjutan
mendalami hubungan antarmanusia dalam industri mulai mempelajari organisasi
sebagai suatukeseluruhan. Mereka mempelajari strukur, iklim dan budaya dari
berbagai macam organisasi, pola dan gaya dari komunikasinya, struktur sosial
formal dan informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya
terhadap perilaku tenaga kerja. Psikologi industri dan organisaisi di indonsesia baru
di kenal dan di kembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an.
SEJARAH PSIKOLOGI
INDUSTRI DAN ORGANISASI DI
INDONESIA
– Psikologi sebagai ilmu baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun
1950-an.

– Ketika kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh belanda akhir tahun 1949,
terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan menggunakan ts-tes psikologik yang
dilakukan oleh :
a. Balai Psychototechnick dari Kementrian Pendidikan Pengajaran & Kebudayaan RI
yang emngadakan seleksi siswa untuk masuk ke sekolah menengah kejuruan teknik
serta pengukuran psikometris untuk keperluan penjurusan sekolah.
b. Pusat Psikologi Angkatan Darat Di Bandung yang menyelenggarakan seleksi dan
penjurusan bagi para anggotanya berdasarkan pengukuran psikomertis
– Pada tanggal 3 Maret 1953, dibawah pimpinan Prof.Dr.Slamet Imam Santosso,
didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, dan Balai Psychotechniek dari
Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI dilebur ke dalamnya
manjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan.

– Lembaga Pendidikan Psikologi Berkembang menjadi Jurusan Psychologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia dan tahun 1960 menjadi Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia.
– Bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan sekarang menjadi Bagian Psikologi
Industri dan Organisasi. Psikologi Industri yang merupakan cabang dari psikologi
yang ketika itu hanya menerapkan penggunaan tes dalam rangka seleksi dan
penjurusan sekolah sejak itu berubah menjadi ilmu yang dapat dikembangkan
teorinya melalui penelitian-penelitian.
– Secara umum dapat dikatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan untuk
mengembangkan psikologi dan industri di Indonesia sebagai ilmu telah dikenal
dan dipahami, tetapi pelaksanaanya belum dapat dilakukan sepenuhnya.
Psikologi dan Industri di Indonesia dewasa ini masih merupakan ilmu terapan
dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan psikologis (yang
secara popular dikenal dengan “psikotes”) dengan tujuan seleksi dan
penempatan, penyuluhan dan bimbingan kejuruan dan pengembangan karir.
– Hubungan PIO dengan human resources management:
HRM sebagai proses developing, applying, evaluating policies, procedure,
methode, program yang berhubungan dengan individu di dalam organisasi.
Fungsi HR berkaitan dengan manajemen SDM.
1. HRM dikembangkan berdasarkan pengetahuan melalui berbagai disisplin
(sosiologi, ekonomi, tehnik, hukum, medicine, pendidikan, jurnalilm, psikologi)
2. PIO : pengembangan manajemen, motivasi karyawan, semangat dan
kepuasan kerja, seleksi manajemen, raining, produktivitas, perfonmance
appraisal, seleksi karyawan.
-- SEKIAN --

Anda mungkin juga menyukai