Nama Kelompok :
-
-
-
Dosen Pembimbing:
Ir. Winarno Fadjar Bastari, M.Eng.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
4.1 Kesimpulan...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Ingin mengetahui definisi atau pengertian psikologi industri.
2. Ingin mengetahui sejarah perkembangan psikologi industri.
3. Ingin mengetahui ruang lingkup psikologi industri.
2. PEMBAHASAN
Psikologi :
Ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental
Psikologi Industri & organisasi :
Cabang dari psikologi yang perhatiannya tertuju pada penyelidikan perilaku
dalam setting kerja dan penerapan prinsip-2 psikologi untuk mengubah perilaku
kerja tersebut
Psikologi Industri & organisasi :
Mempelajari perilaku manusia dalam setting kerja (job behavior)
perilaku yang nampak (overt behavior)
perilaku yang tidak nampak (covert behavior)
• Perusahaan Industri
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang industri
• Organisasi
Kesatuan yang memungkinkan sekelompok orang mencapai tujuan yg tidak dapat
dicapai individu secara perorangan
• Organisasi / perusahaan
Merupakan sebuah sistem hirarki (susunan) dari kelompok2 yg saling terkait &
saling tergantung dalam mencapai tujuan tertentu
Organisasi
Merupakan suatu wadah yang menggabungkan sejumlah manusia untuk bekerja-
sama dalam mencapai tujuan berdasarkan : mekanisme kerja & pembagian fungsi
Group
Individu
Organisasi meliputi :
Tujuan mekanisme kerja pembagian fungsi
Organizational design
Organisasi
Proses
Organisasi terdiri :
• Struktur :
susunan, tugas, pekerjaan, garis wewenang dari bagian dlm organisasi
• Proses :
jiwa dari struktur, antara lain : proses komunikasi, pengembangan keputusan,
evaluasi prestasi, proses sosialisasi & karir
• organizational design :
struktur tugas, hub. Wewenang menunjang perilaku individu & klp menuju
peningkatan prestasi
Psikologi personalia
Bagian dari PIO yang memperhatikan peyelidikan dan analisis thd manusia dan
pekerjaannya
Psikologi Organisasi
Bidang khusus PIO yang memperhatikan penyelidikan hubungan antar manusia
dalam kerja
Di Eropa, pada tahun 1901 juga mulai dilakukan riset tentang pengujian pada
individu. Di Italia, Ugo Pizzoli menjalankan pengujian secara profesional pada
pelamar kerja. Antara tahun 1905-1908, di Perancis, Jean Marie Lahy,
menyumbang langkah pertama dalam menciptakan metode Job Analysis, dan
melakukan riset awal dalam proses seleksi karyawan supir kendaraan umum. Pada
tahun ini dilakukan pula studi oleh berbagai peneliti tentang kelelahan kerja,
kurva kerja, pekerjaan profesional, bakat dalam bekerja, dan pelatihan.
Tahun 1907 di Jerman terbit pertama kali jurnal yang diasuh oleh Otto Lipmann
dan William Stern yang bernama Zeitschrift für angewandte Psychologie. Stern
juga adalah pencipta konsep Psychotehnics. Tahun 1908, Jean Marie Lagy untuk
petama kali menggunakan uji kognitif (cognitive test) dalam seleksi calon supir di
Perancis. Penggunaan uji kognitif ini diikuti oleh peneliti lain tahun 1914, seperti
Walter Moede, Curt Piorkowski, Otto Lipman, dan William Stern.
Pada saat yang sama seorang ahli psikologi Jerman, Hugo Munsterberg
(juga murid dari Wilhelm Wundt) melanjutkan studinya di Amerika Serikat, dan
menerbitkan publikasi tahun 1913 yang berjudul “Psychology and Industrial
Efficiency”. Buku ini awalnya ditulis tahun 1912 di Leipzig, Jerman.
Pada tahun 1917, sebuah publikasi ilmiah bernama Jurnal of Applied Psycholgy
pertama kali diterbitkan. Dan pada tahun ini pula, Robert Yerkes (presiden APA)
dan para psikolog lainnya, membentuk komite yang bertugas mengevaluasi
program ujian psikologis dalam merekrut tentara selama Perang Dunia I. Para
psikolog ini membentuk kelompok yang disebut Army Alpha dan Army Beta.
Kemudian Bingham, Scott dan Yerkes, kembali membantu militer dalam
menyesuaikan pekerjaan dengan proses rekrut tentara dalam PD II. Pada periode
Perang Dunia II konsep psikologi industri mengalami perbaikan dengan
mendasarkan pada ilmu pengetahuan dan penerapan ilmu pengetahuan pada
situasi khusus. Setelah PD II berakhir, studi aplikasi psikologi di bidang militer ini
dilanjutkan dengan membentuk laboratorium riset psikologi militer. Pada tahun
1950, usaha ini diikuti pula oleh beberapa perusahaan besar seperti AT&T,
General Electric, dan sebagainya.
Kejadian penting lain selama periode ini adalah dijalankannya berbagai studi
secara serial di Western Electric Plant, Hawthorne, Illinois, atau disebut dengan
“Hawthorne Studies”. Studi ini menekankan pentingnya hubungan sosial dan
sikap pekerja, bersama dengan faktor lainnya, dalam meningkatkan produktivitas
kerja. Konsep-konsep yang ada dalam studi ini menandai lahirnya psikologi
organisasi. Studi ini diterbitkan pada tahun 1933.
Diatas telah diuraikan bahwa sejak perang dunia II, psikologi industri dan
organisasi mulai berkembang menjadi ilmu mandiri, menegembangkan ilmunya
sendiri yang berlaku umum untuk situasi industri dan organisasi. Psikologi
industri dan organisasi di Indonesia belum sejauh itu perkembangannya. Dewasa
ini psikologi industri dan organisasi di indonesia masih terutama menerapkan
temuan-temuan dari psikologi pada umumnya, psikologi industri dan organoisasi
pada khususnya, kedalam industri dan organisasi.
dalam organisasi ada unit kerja. unit kerja yang besar terdiri dari unit2
kerja yang lebih kecil dan masing2 terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi.
dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja
terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. juga dipelajari sejauh
mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap
kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja.
tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari
kelompok konsumen dengan ciri2 tertentu terhadap iklan suatu
produk. berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan2 atau hukum dan prinsip2
yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan2 industri dan organisasi untuk
kepentingan tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji
ketepatannya.. contohnya ditemukannya data tentang perbedaan manager yang
berhasil dan yang tidak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tidak dapat dipungkiri bahwa PIO tidak bisa terlepas dari cabang psikologi yang
lain. Dimana yang paling inti adalah psikologi sosial, jika kita lihat kajian-kajian dari PIO
banyak menggunakan teori-teori psikologi sosial seperti teori medan dari Lewin
contohnya. Beberapa cabang lain juga memiliki kontribusi contohnya dalam kajian
individu dan mengelola konflik di tempat kerja, PIO juga akan belajar banyak dari
Psikologi klinis, begitu pula juga terkait dengan psikologi pendidikan dan perkembangan
dimana dalam memberikan pelatihan maka kita juga mempertimbangkan aspek-aspek
belajar pada orang dewasa. Selain mendapatkan masukan dari dalam cabang ilmu
psikologi itu sendiri, dalam aktivitas sehari-hari seorang praktisi PIO juga banyak
masukan dari berbagai cabang ilmu seperti Ergonomi, Manajemen, Sosiologi dan Hukum
serta cabang ilmu yang lainnya. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa PIO dalam
melakukan studi tidak bisa secara egois melepaskan diri atau merasa superior, karena PIO
juga mendapatkan banyak kontribusi dari ilmu-ilmu yang lainnya pula.
DAFTAR PUSTAKA
Benjamin Jr, Ludy T, “Psychology before 1900”, dalam Stephen F. Davis dan William
Buskist (editors), 21st Century Psychology: A Reference Book, California: Sage
Publications, 2008
Borman, Walter C., Daniel R. Ilgan, dan Richard J. Klimoski, “Stability and Change in
Industrial and Organizational Psychology”, dalam Walter C. Borman et al (editors),
Handbook of Psychology, Volume 12 Industrial and Organizational Psychology, New
Jersey: John Willey & Sons, 2003
Brown, Jay C., “Psychology into the 21st Century”, dalam Stephen F. Davis dan William
Buskist (editors), 21st Century Psychology: A Reference Book, California: Sage
Publications, 2008