Anda di halaman 1dari 3

NAMA: ANISA PAUZANA

HUBUNGAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN ILMU LAIN

Psikologi sosial adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang
hubungan manusia dengan kelompok atau dengan lingkungan yang mengelilinginya. Manusia
memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Setiap hari dalam melakukan aktivitasnya manusia
tidak lepas dari sosialisasi atau interaksi, baik dengan orang lain, kelompok lain, maupun
komponen lingkungan lainnya. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa berarti psikologi sosial
selalu terlibat dalam kehidupan manusia. Artinya, ilmu ini pasti memiliki hubungan dengan
banyak ilmu lainnya yang juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut kita lihat
hubungan psikologi sosial dengan ilmu lain:

PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN PENDIDIKAN

Setiap manusia pasti membutuhkan pendidikan. Pendidikan akan memberi pengetahuan


pada manusia dalam menjalani hidupnya sejak lahir hingga mati. Untuk bisa memberi
pendidikan yang baik sangat dibutuhkan ilmu psikologi sosial agar pendidikan bisa tepat sasaran
dan diserap seefektif mungkin.

Disini kita kaitkan dengan teori peran. Teori peran adalah penggambaran interaksi sosial
dalam terminology actor-aktor yang bermain sesuai dengan apa yang ditetapkan budaya. Setiap
masyarakat mempunyai harapan kepada setiap anggota untuk melakonkan peran sesuai dengan
kategori usia (life course) (Glen Elder; 1975). Nah disini kita lihat peranan guru, peranan guru
adalah keseluruhan tingkah laku yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya.
Keseluruhan proses membantu anak didik untuk mengembangkan daya pikir atau daya nalar
sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi
budaya dana dan untuk kehidupannya dan seluruh masyarakat.

Guru menjadi modeling bagi siswa, sebagai contoh yang terbaik sehingga ketika guru
melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan ekspektasi siswa maka akan terjadi konflik.
Konflik merupakam ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan
kelompok lain, konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku
komunikasi.
PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN INDUSTRI

 Prinsip psikologi sosial digunakan untuk membentuk kelompok kerja dan memahami
konflik karyawan.

 Obyek kajian PIO adalah lebih banyak tentang individu dalam kelompok dan bagaimana
pengaruhnya terhadap work performance

Campbell dan kolega (Campbell, 1990, 1999; Campbell.,dkk, 1999)


mengidentifikasi tiga faktor yang mempengaruhi job performance yaitu declarative
knowledge, procedural knowlegde & skills, dan motivasi. Declarative knowlegde adalah
pengetahuan tentang fakta. Sebagai catatan dari Campbell, contoh dari declarative
knowlegde adalah mengenai fakta, tujuan dan prinsip (Campbell, 1990, dalam
Schmitt.,dkk, 2003). Pada konteks ini, declarative knowlegde terdiri atas pengetahuan
tentang kinerja dan perilaku yang relevan. Seperti kemampuan kognitif, declarative
knowledge dapat dipahami sebagai susunan pengetahuan pada tingkat kekhususan yang
berbeda. Selain itu, declarative knowledge memiliki perbedaan dari cara mengorganisasi
pengetahuan dalam memori (seperti struktur model pengetahuan mental) (Dosey,
Campbell, Foster, & Miles, 1999, dalam Schmitt.,dkk, 2003).

 Berarti ada 2 bidang utama kajian psikologi sosial

1. Kelompok

2. Konflik dalam kelompok dan antar kelompok

PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN ISLAM

Kajian teori tentang Teori Interaksi sosial

• Titik berat Kajian teori dalam psi sosial lebih menekankan pada hal apa, kemudian teori
tersebut dianalisis apakah kajian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai
dengan tupoksi manusia sebagai khalifatul fil ardh.
• Hubungan antar manusia telah diatur didalam al-quran dan hadits, dimana manusia harus
menjalin hubungan baik antar sesama. Didalam surah Al-Israh ayat 7 yang artinya:

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat
hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan
wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika
mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka
kuasai." (QS. Al-Isra: 7).

Dalam ayat ini, Allah menyerukan kepada manusia untuk perbanyak berbuat baik
dan saling menghargai kepada sesama manusia. Jika kita berbuat jahat, maka kejahatan
itu akan berbalik pada diri sendiri. Namun, jika kita berbuat baik kepada sesama, maka
Allah-lah yang akan membantu dan mempermudah hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai