Anda di halaman 1dari 6

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 38%

Date: Saturday, November 06, 2021


Statistics: 447 words Plagiarized / 1191 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------
-

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS


KERJA KARYAWAN PT ELANG PERKASA MOTOR Noveranita Amelia Magister
Psikologi, Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau
noveranitaamelia@gmail.com Abstrak Dalam persaingan globalisasi yang makin
erat, adalah lumrah bagi perusahaan untuk menuntut karyawannya dalam
meningkatkan kinerja guna pencapaian tujuan dan meningkatkan produktivitas
perusahaan. Pada penelitian ini, dengan salah satu perusahaan, yaitu PT Elang
Perkasa Motor, melihat efektivitas peningkatan produktivitas kerja karyawan
dengan konseling kelompok. Penelitian ini menggunakan metode quasi
eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest.

Hasil penelitian menunjukkan adanya keefektifan dalam penerapan konseling


kelompok guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan di PT Elang Perkasa
Motor. Hal itu dapat diketahui dari perbedaan skor sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan konseling kepada karyawan yang memiliki produktivitas kerja
yang rendah. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Produktivitas kerja, Eksperimen
Quasi Abstract Keywords: PENDAHULUAN Perkembangan industrialisasi di
Indonesia yang semakin pesat, membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif
dalam menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini. Perusahaan dituntut
menjalankan perannya yang lebih baik dalam pencapaian tujuan dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus memperhatikan pengelolaan
dan pengkoordinasian sumber daya manusia yang lebih baik. Wright dan Snell
(1992) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam perusahaan, karena kualitas perusahaan sendiri
sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia sebagai karyawan dan
pelaku layanan dalam suatu perusahaan. Perusahaan dapat beroperasi secara
manual jika tidak ada mesin canggih, akan tetapi perusahaan tidak akan dapat
berjalan sama sekali tanpa karyawan.

Karyawan suatu perusahaan akan dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan
sesuatu apabila mereka mempunyai minat dan semangat terhadap pekerjaan
tersebut. Minat dan semangat tersebut dapat tumbuh apabila para pengusaha
selalu menyadari akan kewajiban-kewajibannya terhadap para karyawan tersebut,
dalam hal ini membimbing, membina dan merawatnya secara wajar sesuai
dengan asas-asas kemanusiaan serta menghargainya sebagai pelaksana dari
perusahaan. Diperlukan perhatian terhadap kesejahteraan fisik dan mental
karyawan yang pada akhirnya akan mengarah pada produktivitas kerja karyawan
yang lebih tinggi dan perolehan profit yang lebih besar bagi perusahaan.

Berdasarkan temuan di PT Elang Perkasa Motor, yaitu salah satu perusahaan


otomotif di Sumatera Barat terdapat karyawan yang produktivitasnya menurun.
Perusahaan ini sudah berdiri selama 46 tahun. Dalam rentang waktu yang selama
itu, perusahaan telah mengalami berbagai pasang-surut perkembangan industri
sehingga eksistensinya masih tetap terjaga sampai saat ini. Menurut Anoraga
(1995: 71 - 72) produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh pendidikan,
keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat
penghasilan (upah), jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, sarana
produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Untuk menyikapi
permasalahan yang ada di perusahaan, dibutuhkan kegiatan yang mendukung
terciptanya hubungan yang harmonis antara pengusaha dan karyawan. Salah
satunya yaitu dengan melakukan konseling kelompok.

Perusahaan (industri) membutuhkan seorang konselor industri dengan tujuan


agar manajemen bimbingan dan konseling di industri dapat berjalan dengan baik,
sehingga kelangsungan produksi dalam suatu perusahaan dapat terkontrol
dengan baik. Konseling Kelompok Pengertian Konseling Kelompok Konseling
kelompok pada dasarnya adalah layanan konseling perorangan yang di
laksanakan di dalam suasana kelompok. Corey & Corey (2006) menjelaskan bahwa
seorang ahli dalam konseling kelompok mencoba membantu peserta untuk
menyelesaikan kembali permasalahan hidup yang umum dan sulit seperti:
permasalahan priibadi, sosial, belajar/akademik, dan karir.

Konseling kelompok lebih memberikan perhatian secara umum pada


permasalahan-permasalahan jangka pendek dan tidak terlalu memberikan
perhatian pada treatment gangguan perilaku dan psikologis. Fungsi Konseling
Kelompok Konseling kelompok mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi layanan
kuratif dan fungsi layanan preventif. Fungsi layanan kuratif yaitu layanan konseling
yang diarahkan untuk mengatasi persoalan yang dialami individu. Fungsi kuratif
dalam kelompok bersifat penyembuhan. Sedangkan fungsi layanan preventif yaitu
layanan konseling yang diarahkan untuk mencegah terjadinya persoalan pada diri
individu.

Fungsi preventif pada konseling kelompok bersifat pencegahan Produktivitas


Kerja Pengertian Produktivitas Kerja Menurut Yurniarsih dan Suswanto
(2008)Produktivitas kerja karyawan adalah hasil konkrit (produk) yang dihasilkan
oleh individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses
kerja. Produktivitas pada dasarnya adalah sikap mental terhadap kemajuan dan
kehidupan. Didalam industri telah lama disadari bahwa produktivitas adalah alat
untuk meningkatkan daya kompetisi dan keuntungan. Faktor-faktor Produktivitas
Kerja Menurut Slamet Saksono mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat
produktivitas karyawan tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya,
faktor-faktor tersebut adalah: Adanya etos kerja yang merupakan sikap hidup
yang bersedia bekerja keras demi masa depan yang lebih baik, semangat untuk
mampu menolong dirinya sendiri, berpola hidup sederhana, mampu bekerjasama
dengan sesama manusia dan mampu berfikir maju dan kreatif.

Mengembangkan sikap hidup disiplin terhadap waktu dan dirinya sendiri dalam
arti mampu melaksanakan pengendalian terhadap peraturan, disiplin terhadap
tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia. Motivasi dan orientasi kemasa
depan yang lebih baik. Bekerja dengan produktif oleh dorongan / motivasi untuk
mencapai masa depan yang lebih baik (Saksono, 2008 : 113). Kemampuan
manajemen menggunakan sumber-sumber maksimal dan menciptakan sistem
kerja yang optimal akan menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja
karyawan.

METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
quasi eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Pelaksanaan
dengan desain ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan atau treatment
terhadap suatu kelompok. Sebelum diberikan perlakuan atau treatment,
kelompok tersebut diberikan pretest dan kemudian setelah perlakuan diberikan
posttest. Hasil dari kedua test ini kemudian dibandingkan untuk mengetahui
apakah perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh atau perubahan
terhadap kelompok tersebut (Sugiyono, 2010).

Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang karyawan dari masing-masing divisi
yang memiiki produktivitas rendah selama setahun terakhir. Data ini didapat
berdasarkan wawancara dengan HRD dan pengembangan SDM di PT Elang
Perkasa Motor. Selanjutnya untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan
uji Wilxocon Match Pairs Test menggunakan penghitungan komputerisasi
program SPSS.17.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum dilaksanakan konseling
kelompok, peneliti menjaring subjek yang memiliki produktivitas kerja rendah
berdasarkan data yang diberikan oleh HRD perusahaan.

Penjaringan subjek ini dilakukan kepada seluruh karyawan yang ada perusahaan,
yang kemudian didapatkan 10 orang yang memiliki produktivitas kerja rendah.
Setelah didapatkan subjek, peneliti melanjutkan dengan menyebarkan instrument
produktivitas kerja sebagai pretest kepada subjek guna mengetahui kondisi awal
subjek sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya peneliti memberikan perlakuan
kepada subjek yang memiliki produktivitas kerja rendah tersebut dengan
menggunakan konseling kelompok.

Kegiatan konseling kelompok yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah


konseling kelompok dengan jenis kelompok bebas. Dimana dalam kegiatan
konseling kelompok ini, seluruh anggota mengutarakan permasalahan atau
perasaan yang sedang dialami dan selanjutnya diselesaikan secara kelompok.
Dalam penyelesaian permasalahan ini dilakukan dengan teknik diskusi untuk
menyelesaikan permasalahan dalam bekerja dan teknik bermain peran untuk
menyelesaikan permasalahan sosial.

Dalam kegiatan ini seluruh anggota kelompok ikut serta dalam rangka
penyelesaian masalah yang dihadapi anggota kelompok. Setelah konseling
kelompok selesai, selanjutnya peneliti memberikan posttest kepada subjek.
Terdapat perbedaan skor atau hasil yang diperoleh setelah peneliti melakukan
konseling kelompok terhadap hasil posttest yang dilakukan. Ternyata konseling
kelompok di perusahaan efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Dengan konseling kelompok ini karyawan lebih terbuka dan menyampaikan apa
yang mereka rasakan rasakan.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dari penelitian
ini, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan konseling guna meningkatkan
produktivitas kerja karyawan di PT Elang Perkasa Motor dapat dilakukan secara
kelompok dengan efektif. Hal itu dapat diketahui dari perbedaan skor sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan konseling kepada karyawan yang memiliki
produktivitas kerja yang rendah. Saran dari penerapan konseling berdasarkan hasil
penelitian ini adalah agar tetap memantau efektivitas konseling kelompok secara
kontinu.

Dengan begitu, akan dapat mengetahui permasalahan lebih lanjut yang akan
diantisipasi terhadap penurunan produktivitas kerja karyawan, khususnya di PT
Elang Perkasa Motor. DAFTAR PUSTAKA

INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% -
https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas/oai?verb=ListRecords&met
adataPrefix=oai_dc
1% - http://eprints.upnjatim.ac.id/8146/3/bab_1.pdf
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/1205/3/BAB_II.pdf
<1% - https://chandrabayuu.blogspot.com/2012/
2% - http://fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/Wahyu-Hidayah.pdf
<1% -
https://asmi.ac.id/e-journals/files/35_2016-Penelitian%20Motivasi%20Kerja%20(1).
pdf
2% -
https://www.slideshare.net/ParningotanPanggabean/motivating-employees-1324
5297
2% -
https://tasbinet.blogspot.com/2009/11/makalah-konseling-dan-advokasi-pada.ht
ml
<1% - https://issuu.com/ayep3/docs/231016
1% - https://adoc.pub/manajemen-perusahaan-industri.html
2% - http://repository.uinbanten.ac.id/658/3/SKRIPSI.pdf
1% - http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/hisbah/article/download/132-05/950
2% - https://www.initentangpsikologi.com/2020/02/konseling-kelompok.html
2% - https://core.ac.uk/download/pdf/322553018.pdf
1% -
http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Hik/article/download/853/pdf
_4
<1% - https://katamotivasisukran89.blogspot.com/
4% -
https://123dok.com/document/yee2j40y-komunikasi-kelompok-penyandang-dis
abilitas-yayasan-karya-tiara-surabaya.html
2% - https://bocahunpam.blogspot.com/
2% - http://digilib.uinsby.ac.id/8629/4/Bab2.pdf
2% - http://etheses.uin-malang.ac.id/1839/5/08410052_Bab_2.pdf
1% - https://jgs.ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/download/1581/1556
1% - http://eprints.umm.ac.id/41333/5/BAB%20IV.pdf
4% - http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/download/1239/806
1% - https://ejournal.unib.ac.id/index.php/j_consilia/article/download/7503/3715
1% - http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/download/9822/6519
1% - https://amaliapangestika.wordpress.com/2017/03/04/teori-teori-konseling/
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/8yd1krjy-strategi-peningkatan-quality-of-
work-life-dan-perkiraan-dampaknya-terhadap-motivasi-kerja-karyawan-studi-kas
us-pt-inti-prima-karsa.html

Anda mungkin juga menyukai