Denok Sunarsi
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email : denoksunarsi@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi.
Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dianalisis menggunakan statistik
penulis menjadikan karyawan PT. Nadi Suwarna Bumi sebagai populasi totalnya berjumlah
150 karyawan. Adapun jumlah sampel diperoleh dari perhitungan Slovin dengan tingkat
galat sebesar 10% diperoleh hasil 60 responden. Analisis data menggunakan SPSS Versi 22.
Teknik uji sampling menggunakan metode sensus Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
variabel Motivasi dan Disiplin berpengaruh positif dan simultan terhadap Produktivitas kerja
karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai F hitung =
8098,471 > 3,160 atau (Fhitung > Ftabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara motivasi dan Disiplin (X2) secara
simultan terhadap Produktivitas kerja (Y) karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi
Kata Kunci : Motivasi, Disiplin, Produktivitas
Abstract
The purpose of this study to determine how much influence motivation and discipline on
employee productivity at PT. Nadi Suwarna Bumi.
The type of research is quantitative research is analyzed using statistics the author
makes the employees of PT. The Suwarna Bumi pulse as a total population of 150 employees.
The number of samples obtained from Slovin calculation with error rate of 10% obtained by
60 respondents. Data analysis using SPSS Version 22. Sampling technique using census
method
The results of this study showed that the variables Motivation and Discipline have a
positive and simultaneous effect on employee productivity at PT. Nadi Suwarna Bumi. This is
evidenced by the result of the value of F arithmetic = 8098,471> 3,160 or (Fcount> Ftabel)
so that H0 is rejected and H1 accepted. This means there is a positive and significant
influence simultaneously between motivation and Discipline (X2) simultaneously to Work
productivity (Y) employees at PT. Nadi Suwarna Bumi.
Keywords:Motivation,Discipline,Productivity
Page | 66
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 67
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi Produktivitas Kerja (Y)
diri
Mangkunegara (2013:101)
1. Kemampuan
2. Meningkatkan hasil yang
dicapai
Disiplin (X2) 3. Semangat kerja
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi
1. Tujuan dan kemampuan
2. Teladan pemimpin Edy Sutrisno (2010:104)
3. Balas Jasa
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
Gambar. 1
Page | 68
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh
meningkatkan kesadaran dan kesediaan organisasi. Untuk lebih jelas mengenai
seseorang dalam memenuhi segala pengertian produktivitas kerja maka
peraturan perusahaan. penulis mengutip dari beberapa pendapat
Singodimenjo dalam Edy Sutrisno para ahli antara lain:
(2016:86) mendefinisikan disiplin sebagai Menurut Sondang P. Siagian
sikap keadaan dan kerelaan seseorang (2011:187) produktivitas pada dasarnya
untuk mematuhi dan mentaati norma- mencakup sikap mental yang selalu
norma peraturan yang berlaku di mempunyai pandangan bahwa kehidupan
sekitarnya. hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Keith Davis dalam Mangkunegara dan hari esok harus lebih baik dari hari ini
(2013:129) disiplin adalah sebagai cara kerja kemarin dan hasil yang dicapai
pelaksanaan manajemen untuk besok juga harus lebih baik atau banyak
memperteguh pedoman-pedoman diperoleh hari ini.
organisasi. Menurut Eddy Sutrisno (2016:109)
Mangkunegara (2013:239) produktivitas kerja adalah keefektifan dari
menambahkan disiplin merupakan ukuran penggunaan tenaga kerja dan peralatan
aktivitas organisasi untuk memanfaatkan yang intinya mengarah pada tujuan yang
semua sumbangan atau kemampuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah
ada secara optimal untuk mencapai tujuan, rasio dari hasil kinerja dengan waktu yang
dengan mentaati segala peraturan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
telah ditetapkan. dari seorang tenaga kerja.
Sedangkan Hasibuan (2013:193) Melayu S.P Hasibuan (2013:94)
menyatakan bahwa disiplin adalah menambahkan bahwa produktivitas kerja
kesadaran dan kesediaan seseorang adalah perbandingan antara output dengan
mentaati semua peraturan-peraturan dan input, dimana outputnya harus mempunyai
norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin nilai tambahan dan teknik pengejarannya
yang baik mencerminkan besarnya yang lebih baik.
tanggung jawab seseorang terhadap tugas- Secara filosofi produktivitas
tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mengandung pandangan hidup dan sikap
akan mendorong gairah kerja, semangat mental yang selalu berusaha untuk
kerja, dan terwujudnya tujuan organisasi. meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan
Dari beberapa pengertian disiplin hari ini harus lebih baik dari yang
yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebelunnya.
dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah Dari beberapa pengertian di atas
sikap kesadaran, kerelaan, dan kesediaan penulis menyimpulkan bahwa
seseorang dalam mematuhi dan mentaati produktivitas kerja adalah perbandingan
peraturan-peraturan dan norma-norma antara hasil kinerja actual (output) dengan
sosial yang berlaku di lingkungan sekitar. pengorbanan (input) yang dikeluarkan
seseorang/organisasi untuk mencapainya.
Produktivitas Kerja Produktivitas dikaitkan dengan keefektifan
dari penggunaan tenaga kerja dan
Tujuan dari setiap kegiatan yag peralatan yang intinya mengarah pada
dilakukan oleh setiap organisasi kepada tujuan yang sama, bahwa produktivitas
karyawan adalah untuk meningkatkan kerja adalah rasio dari hasil kinerja dengan
produktivitas kerja karyawannya. Karena waktu yang dibutuhkan untuk
dengan produktivitas kerja yang tinggi menghasilkan produk dari seorang tenaga
mereka dapat memberikan hasil yang kerja
Page | 69
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 70
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 71
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 72
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Sebelum dilakukan pengolahan data b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel
terlebih dahulu dilakukan uji validitas (rhitung > rtabel) dan nilai r negatif,
instrumen (butir pertanyaan) yang maka butir pernyataan dikatakan tidak
digunakan agar dapat diketahui kelayakan valid.
dari pengguna butir pernyataan dalam Adapun nilai rtabel untuk 60 responden
penelitian yang dilakukan. Uji validitas ini dengan taraf signifikansi α = 0,05 (5%)
digunakan untuk menguji pernyataan pada dengan tingkat kepercayaan pengujiannya
kuesioner valid atau tidak, dalam arti dapat adalah 95%.
dipergunakan atau tidak. Berikut ini hasil perhitungan uji
Selanjutnya untuk mengolah uji validitas variabel motivasi (X1) yang
validitas, peneliti menggunakan program diolah dengan program SPSS sebagai
SPSS versi 22 dengan kriteria sebagai berikut :.
berikut:
a. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel Pengujian Validitas variabel Motivasi (X1)
(rhitung > rtabel) dan nilai r positif, maka
butir pernyataan dikatakan valid.
Tabel 2
Uji Validitas Variabel Motivasi (X1)
Dari data tabel di atas, dapat dilihat item total correlation lebih besar dari
bahwa dari 12 butir pernyataan variabel 0,254.
Motivasi (X1) semua butir pernyataan Pengujian Validitas variabel Disiplin (X2)
dinayatakan valid, dimana semua item-
item pernyataan memiliki nilai corrected
Page | 73
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Dari data tabel di atas, dapat dilihat pernyataan memiliki nilai corrected item total
bahwa dari 18 butir pernyataan variabel correlation lebih besar dari 0,254.
disiplin (X2) semua butir pernyataan
dinayatakan valid, dimana semua item-item Pengujian Validitas variabel Produktivitas
Karyawan (Y)
Tabel 4 Uji Validitas Variabel Produktivitas Karyawan (Y)
Page | 74
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
nilai corrected item total b) Jika nilai Cronbach Alpha < rtabel dan
correlation lebih besar dari 0,254. nilai r negatif, maka butir pernyataan
dikatakan tidak reliabel.
b. Uji Reliabilitas c) Jika nilai Cronbach Alpha < Sandard
Suatu kuesioner dikatakan reliabel Cronbach Alpha 0,60, maka butir
atau handal jika jawaban responden pernyataan dikatakan tidak reliabel.
terhadap pernyataan adalah konsisten atau d) Jika nilai Cronbach Alpha > Sandard
stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, Cronbach Alpha 0,60, maka butir
2008:183). Uji reliabilitas adalah tingkat pernyataan dikatakan reliabel.
kestabilan suatu alat pengukur dalam Adapun nilai rtabel untuk 60 responden
mengukur suatu gejala. Kriteria untuk dengan taraf signifikansi α = 0,05 (5%)
mengolah uji reliabilitas adalah sebagai artinya tingkat kepercayaan pengujiannya
berikut : adalah 95%. Hasil uji reliabilitas dalam
a) Jika nilai Cronbach Alpha > rtabel dan penelitian ini dilakukan dengan
nilai r positif, maka butir pernyataan menggunakan program SPSS Versi 22,
dikatakan reliabel. hasilnya sebagai berikut :
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Data
No Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
1 Motivasi (X1) 0,696 0,254 Reliabel
2 Disiplin (X2) 0,788 0,254 Reliabel
3 Produktivitas Kerja (Y) 0,720 0,254 Reliabel
Sumber : Data Primer, tahun 2017 diolah dengan SPSS versi 22.
Gambar 2
P-P Plot Uji Normalitas – Diagram Penyebaran Titik Residual
Page | 75
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Pada gambar grafik diatas dapat dilihat diagonal dan penyebarannya mengikuti
bahwa grafik normal probability plot garis diagonal.
menunjukkan pola grafik yang normal. Hal Dengan penyebaran yang mengikuti
ini terlihat dari titik-titik yang menyebar alur garis diagonal tersebut maka dapat
disekitar grafik normal. Hal ini terlihat dari disimpulkan bahwa model regresi layak
titik-titik yang menyebar disekitar garis diapaki karena memenuhi asumsi
normalitas.
Pada gambar diatas dapat dilihat variabel terikat (ZPRED) dan nilai
bahwa grafik histogram yang memberikan residualnya (SRESID).
pola distribusi yang normal (tidak terjadi Jika titik-titik pada gambar yang
kemencengan). Kedua grafik diatas dihasilkan membentuk pola tertentu yang
menunjukkan bahwa model regresi layak teratur seperti gelombang besar melebar,
dipakai karena memiliki asumsi kemudian menyempit maka telah terjadi
normalitas. heteroskedastisitas. Namun jika titik-titik
2) Uji Heteroskedastisitas menyebar diatas dan dibawah angka 0
Uji heteroskedastisitas dilakukan pada sumbu Y tanpa membentuk pola
dengan tujuan untuk menguji apakah tertentu, maka model tersebut tidak terjadi
dalam sebuah model regresi terjadi heteroskedastisitas.
ketidaksamaan varians residual dari satu Adapun hasil uji heteroskedastisitas
pengamatan ke pengamatan yang lain dalam penelitian ini diolah dengan
tetap. Salah satu cara atau tehnik untuk menggunakan program SPSS versi 22
mendeteksi telah terjadi heteroskedastisitas yang hasilnya dapat dilihat pada gambar
atau tidak adalah dengan melihat grafik berikut ini:
scatter plot dimana antara nilai prediksi
Page | 76
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 77
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Sumber : Data Primer, tahun 2016 yang telah diolah dengan SPSS Versi 22
Dari tabel diatas, diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 2.356 dan berada diantara
(1,550 - 2,460) sesuai dengan ketentuan maka model regresi ini tidak ada autokorelasi.
Page | 78
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 52.381 .352 148.715 .000
1 Motivasi (X1) .048 .008 .049 6.188 .000
Disiplin (X2) 1.000 .008 .997 127.117 .000
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber : Data Primer tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi satuan, dan motivasi (X1) tetap atau
pada tabel diatas, diperoleh persamaan konstan, maka produktivitas kerja (Y) akan
regresinya Y = 52,381 + 0,048X1 + 1,000 mengalami peningkatan scor sebesar
X2. Dari persamaan di atas maka dapat 1,000.
disimpulkan sebagai berikut:
f. Analisis Koefiisien Determinasi
52,381 = Jika motivasi (X1) dan disiplin
(X2) = 0 atau Koesfisien Determinasi (Kd)
konstan, maka produktivitas kerja dipergunakan untuk mengetahui seberapa
karyawan akan bernilai 52,381. 0,048= besar tingkat hubungan atau pengaruh
Jika motivasi (X1) mengalami peningkatan antara variabel Motivasi dan Disiplin
sebesar terhadap variabel Produktivitas Kerja
karyawan.
satu satuan, dan motivasi (X2) tetap atau Adapun cara mengetahui tingkat
konstan, maka produktivitas kerja (Y) hubungan tersebut dipergunakan rumus
hanya akan mengalami peningkatan score sebagai berikut : KD = R2 x 100 % yang
sebesar 0,048. diolah dengan program SPSS versi 22.
1,000 = Jika disiplin (X2) Hasil uji terlihat pada tabel bawah in
mengalami peningkatan sebesarsatu
Tabel 10 Hasil Pengolahan Data Koefisien Determinasi Variabel
Motivasi (X1) Dan Disiplin (X2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .998 .996 .996 .270
a. Predictors: (Constant), Motivasi (X1), Disiplin (X2)
Um Sumber : Data Primer tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22.
Dari tabel diatas, diperoleh nilai Untuk pengujian pengaruh antara
koefisiendeterminasi sebesar 0,996, maka variabel motivasi (X1) dan disiplin (X2)
dapat disimpulkan bahwa variabel terhadap produktivitas kerja karyawan
Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) dapat dilakukan dengan uji statistik t (uji
berpengaruh terhadap variabel secara parsial).
Produktivitas Kerja karyawan (Y) sebesar Dalam penelitian ini digunakan
99,% sedangkan sisanya 0,4% dipengaruhi kriteria signifikansi 5% (0,05) dengan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu
dalam penelitian ini. sebagai berikut :
g. Pengujian Hipotesis 1) Jika t hitung < t tabel : berarti H0 diterima
1) Uji Parsial (t hitung) dan H1 ditolak (α = 5%)
Page | 79
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 80
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Page | 81
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849
Telkom Pekalongan”. Hasil penelitian ini linear berganda yang dihasilkan adalah Y
menunjukan bahwa variabel disiplin = 52,381 + 0,048X1 + 1,000 X2. Pada
mempengaruhi produktivitas kerja formula atau rumus tersebut menjelaskan
karyawan. bahwa setiap kali variabel Motivasi (X1)
3. Pengaruh Motivasi dan Disiplin dan Disiplin (X2) mengalami kenaikan,
terhadap Produktivitas Kerja maka variabel Produktivitas Kerja (Y)
karyawan Pada PT. Nadi akan mengalami kenaikan, begitu pula
Suwarna Bumi sebaliknya, ketika variabel Motivasi (X1)
Hasil penelitian ini menunjukan dan Disiplin (X2) mengalami penurunan,
bahwa variabel Motivasi dan Disiplin maka variabel Produktivitas Kerja (Y) juga
berpengaruh positif dan simultan terhadap mengalami penurunan.
Produktivitas kerja karyawan pada PT. 4. Variabel Motivasi (X1) dan
Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan Variabel Disiplin (X2) secara bersama –
dengan hasil nilai F hitung = 8098,471 > sama mempunyai pengaruh positif dan
3,160 atau (Fhitung > Ftabel) sehingga H0 signifikan terhadap produktivitas kerja
ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat karyawan (Y) dengan nilai Fhitung >
pengaruh positif dan signifikan secara Ftabel sebesar 8098,471 > 3,160 dan nilai
simultan antara motivasi dan Disiplin (X2) koefisien determinasi sebesar 0,996 atau
secara simultan terhadap Produktivitas sebesar 99,6%. Artinya kedua variabel
kerja (Y) karyawan pada PT. Nadi independen dapat menjelaskan dependen
Suwarna Bumi sebesar 99,6% dan sisanya sebesar 0,4%
H. Kesimpulan dijelaskan oleh variabel penelitian lain.
Berdasarkan hasil penelitian serta
analisis yang telah dilakukan dan I. Daftar Pustaka
pembahasan – pembahasan yang telah Hasibuan, Melayu. 2013. Manajemen
diuraikan dalam bab sebelumnya, maka Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.
dapat disimpulkan sebagai berikut: Jakarta: Bumi Aksara
1. Secara Simultan, Motivasi (X1) dan Mangkunegara, A. Prabu. 2013.
Disiplin (X2) memberikan pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia.
kepada Produktivitas kerja karyawan (Y) Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
pada PT. Nadi Suwarna Bumi, hal ini Priyatno, Duwi. 2014. Paham Analisis
dibuktikan dengan nilai signifikansi pada Statistik Data Dengan SPSS.
uji F yang kurang dari 0,005. Yogyakarta : MediaKom.
2. Secara Parsial, Motivasi (X1) dan Rivai, Veitzhal. 2011. Manajemen Sumber
Disiplin (X2) memberikan pengaruh Daya Manusia Untuk Perusahaan
kepada Produktivitas kerja karyawan (Y) Edisi ke-2. Jakarta: PT. Raja
pada PT. Nadi Suwarna Bumi , hal ini Grafindo
dibuktikan dengan nilai signifikansi pada Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
uji t yang kurang dari 0,005. Kuantitatif dan Kualitatif
3. Terdapat hubungan Kausal antara R&D.Bandung :Alfabeta
Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) dengan Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber
Produktivitas kerja karyawan (Y) pada PT. Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja.
dengan rumusan hasil analisis regresi Jakarta: Rajawali Press.
Page | 82