Anda di halaman 1dari 17

JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA PT. NADI SUWARNA BUMI

Denok Sunarsi
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email : denoksunarsi@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi.
Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dianalisis menggunakan statistik
penulis menjadikan karyawan PT. Nadi Suwarna Bumi sebagai populasi totalnya berjumlah
150 karyawan. Adapun jumlah sampel diperoleh dari perhitungan Slovin dengan tingkat
galat sebesar 10% diperoleh hasil 60 responden. Analisis data menggunakan SPSS Versi 22.
Teknik uji sampling menggunakan metode sensus Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
variabel Motivasi dan Disiplin berpengaruh positif dan simultan terhadap Produktivitas kerja
karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai F hitung =
8098,471 > 3,160 atau (Fhitung > Ftabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara motivasi dan Disiplin (X2) secara
simultan terhadap Produktivitas kerja (Y) karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi
Kata Kunci : Motivasi, Disiplin, Produktivitas

Abstract
The purpose of this study to determine how much influence motivation and discipline on
employee productivity at PT. Nadi Suwarna Bumi.
The type of research is quantitative research is analyzed using statistics the author
makes the employees of PT. The Suwarna Bumi pulse as a total population of 150 employees.
The number of samples obtained from Slovin calculation with error rate of 10% obtained by
60 respondents. Data analysis using SPSS Version 22. Sampling technique using census
method
The results of this study showed that the variables Motivation and Discipline have a
positive and simultaneous effect on employee productivity at PT. Nadi Suwarna Bumi. This is
evidenced by the result of the value of F arithmetic = 8098,471> 3,160 or (Fcount> Ftabel)
so that H0 is rejected and H1 accepted. This means there is a positive and significant
influence simultaneously between motivation and Discipline (X2) simultaneously to Work
productivity (Y) employees at PT. Nadi Suwarna Bumi.
Keywords:Motivation,Discipline,Productivity

Page | 66
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

A. Pendahuluan dituntut untuk mematuhi peraturan yang


Agar perusahaan bisa bersaing, maka berlaku di perusahaan tersebut sesuai
tuntutan akan kesadaran akan pentingnya dengan perjanjian kerja yang telah
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) disepakati bersama.
yang merupakan salah satu respon dalam Disiplin karyawan yang sebaik-
menyikapi perubahan tersebut sangatlah baiknya itu harus ditanamkan dalam diri
penting. Sumber Daya Manusia (SDM) setiap karyawan, sebaliknya bukan atas
yang berkualitas sangat penting artinya paksaan atau karena adanya punishment
bagi suatu perusahaan.Bahkan (peringatan) maupun rewards
ketersediaan SDM yang berkualitas (penghargaan) akan tetapi berdasarkan
diyakini sebagai kunci yang utama kesadaran dari dalam diri karyawan
keberhasilan suatu perusahaan atau masing-masing. Untuk mendapatkan
organisasi.Oleh karena itu, untuk disiplin yang baik, karyawan harus taat
mewujudkan SDM yang berkualitas, terhadap aturan kehadiran/kedisiplinan,
perlunya peran serta yang optimal dari taat terhadap peraturan perusahaan, taat
pihak perusahaan sendiri sebagai wadah terhadap peraturan perilaku (kode etik)
pengembangan SDM itu sendiri (investasi dalam bekerja dan taat terhadap aturan
SDM). lainnya diperusahaan.Berikut disajikan
Untuk mencapai tujuan perusahaan hasil pengukuran disiplin pada PT. Nadi
diperlukan suatu sikap kedisiplinan kerja Suwarna Bumi
karyawan agar produktivitas kerja dari Produktivitas kerja akan terwujud jika
masing-masing karyawan tersebut dapat para karyawan mempunyai kemampuan
ditingkatkan, yang mana pada gilirannya dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas
produktivitas kerja karyawan secara yang sudah menjadi tanggungjawabnya
keseluruhan akan meningkat pula, masing-masing. Oleh karena itu pimpinan
kedisiplinan kerja karyawan tersebut akan harus dapat memberikan suatu motivasi
memelihara sikap mental dan watak dan kedisiplinan pada karyawannya, agar
mereka untuk semakin menyadari atau dapat meningkatkan produktivitas kerja
memahami terhadap tugas dan karyawan pada perusahaan dan para
tanggungjawab di dalam pekerjaannya. karyawan pun sadar akan kewajibannya
Adapun segala usaha perusahaan di dalam untuk melaksanakan tugas dengan sebaik –
melakukan tindakan kedisiplinan kerja baiknya.
karyawan pada akhirnya akan bermuara Dari gambaran singkat di atas, maka
pada tercapainya produktivitas kerja penulis tertarik mengangkat fenomena
karyawan. Demikian pula yang terjadi tersebut kedalam sebuah penelitian dengan
pada PT. Nadi Suwarna Bumi, dimana judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin
masih terlihat kurangnya disiplin Terhadap Produktivitas Kerja
karyawan, sehingga akan turut Karyawan Pada PT. Nadi Suwarna
menurunkan tingkat produktivitas kerja Bumi.”
karyawan. Banyak diantaranya yang
terlambat hadir dari jam yang telah B. Perumusan Masalah
ditentukan, karyawan yang sering Berdasarkan latar belakang yang telah
melakukan izin akan mencerminkan tinggi diungkapkan di atas, maka rumusan
rendahnya tingkat kedisiplinan kerja masalah dalam penelitian ini adalah :
karyawan. Setiap perusahaan akan 1. Bagaimana pengaruh motivasi
menemui persoalan – persoalan mengenai terhadap produktivitas kerja ?
Penindakan yang konsisten dalam 2. Bagaimana pengaruh disiplin
melaksanakan peraturan, setiap karyawan terhadap produktivitas kerja ?

Page | 67
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

3. Seberapa besar pengaruh motivasi C. Kerangka Berpikir


dan disiplin terhadap produktivitas Kerangka berfikir penelitian ini dapat
kerja secara simultan? digambarkan sebagai berikut :
Motivasi (X1)

1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi Produktivitas Kerja (Y)
diri

Mangkunegara (2013:101)

1. Kemampuan
2. Meningkatkan hasil yang
dicapai
Disiplin (X2) 3. Semangat kerja
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi
1. Tujuan dan kemampuan
2. Teladan pemimpin Edy Sutrisno (2010:104)
3. Balas Jasa
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
Gambar. 1

Hasibuan (2013:194) Kerangka Berfikir

D. Landasan Teori serangkaian proses perilaku manusia pada


pencapaian tujuan. Manusia memiliki
Motivasi dorongan untuk dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.
Menurut Hasibuan (2013:143) Berdasarkan uraian tersebut di atas,
mengatakan bahwa “motivasi adalah diperoleh kesimpulan bahwa motivasi
Pemberian daya penggerak yang merupakan unsur penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, mendasari seseorang dalam melaksanakan
agar mereka mau bekerja sama, bekerja pekerjaan.
efektif dan tergintegrasi dengan segala
daya upaya untuk mencapai kepuasan”.
Robbins dalam Edy Sutrisno
(2016:117) menyatakan motivasi ialah
“suatu kerelaan berusaha seoptimal Disiplin
mungkin dalam pencapaian tujuan
organisasi yang dipengaruhi oleh Disiplin menurut Veithzal Rivai
kemampuan usaha memuaskan beberapa (2011:825) adalah suatu alat yang
kebutuhan individu”. dipergunakan para manajer untuk
Wibowo (2014:323) menambahkan berkomunikasi dengan karyawan agar
motivasi sebagai dorongan terhadap mereka bersedia untuk mengubah suatu

Page | 68
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

perilaku serta sebagai suatu upaya untuk sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh
meningkatkan kesadaran dan kesediaan organisasi. Untuk lebih jelas mengenai
seseorang dalam memenuhi segala pengertian produktivitas kerja maka
peraturan perusahaan. penulis mengutip dari beberapa pendapat
Singodimenjo dalam Edy Sutrisno para ahli antara lain:
(2016:86) mendefinisikan disiplin sebagai Menurut Sondang P. Siagian
sikap keadaan dan kerelaan seseorang (2011:187) produktivitas pada dasarnya
untuk mematuhi dan mentaati norma- mencakup sikap mental yang selalu
norma peraturan yang berlaku di mempunyai pandangan bahwa kehidupan
sekitarnya. hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Keith Davis dalam Mangkunegara dan hari esok harus lebih baik dari hari ini
(2013:129) disiplin adalah sebagai cara kerja kemarin dan hasil yang dicapai
pelaksanaan manajemen untuk besok juga harus lebih baik atau banyak
memperteguh pedoman-pedoman diperoleh hari ini.
organisasi. Menurut Eddy Sutrisno (2016:109)
Mangkunegara (2013:239) produktivitas kerja adalah keefektifan dari
menambahkan disiplin merupakan ukuran penggunaan tenaga kerja dan peralatan
aktivitas organisasi untuk memanfaatkan yang intinya mengarah pada tujuan yang
semua sumbangan atau kemampuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah
ada secara optimal untuk mencapai tujuan, rasio dari hasil kinerja dengan waktu yang
dengan mentaati segala peraturan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
telah ditetapkan. dari seorang tenaga kerja.
Sedangkan Hasibuan (2013:193) Melayu S.P Hasibuan (2013:94)
menyatakan bahwa disiplin adalah menambahkan bahwa produktivitas kerja
kesadaran dan kesediaan seseorang adalah perbandingan antara output dengan
mentaati semua peraturan-peraturan dan input, dimana outputnya harus mempunyai
norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin nilai tambahan dan teknik pengejarannya
yang baik mencerminkan besarnya yang lebih baik.
tanggung jawab seseorang terhadap tugas- Secara filosofi produktivitas
tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mengandung pandangan hidup dan sikap
akan mendorong gairah kerja, semangat mental yang selalu berusaha untuk
kerja, dan terwujudnya tujuan organisasi. meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan
Dari beberapa pengertian disiplin hari ini harus lebih baik dari yang
yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebelunnya.
dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah Dari beberapa pengertian di atas
sikap kesadaran, kerelaan, dan kesediaan penulis menyimpulkan bahwa
seseorang dalam mematuhi dan mentaati produktivitas kerja adalah perbandingan
peraturan-peraturan dan norma-norma antara hasil kinerja actual (output) dengan
sosial yang berlaku di lingkungan sekitar. pengorbanan (input) yang dikeluarkan
seseorang/organisasi untuk mencapainya.
Produktivitas Kerja Produktivitas dikaitkan dengan keefektifan
dari penggunaan tenaga kerja dan
Tujuan dari setiap kegiatan yag peralatan yang intinya mengarah pada
dilakukan oleh setiap organisasi kepada tujuan yang sama, bahwa produktivitas
karyawan adalah untuk meningkatkan kerja adalah rasio dari hasil kinerja dengan
produktivitas kerja karyawannya. Karena waktu yang dibutuhkan untuk
dengan produktivitas kerja yang tinggi menghasilkan produk dari seorang tenaga
mereka dapat memberikan hasil yang kerja

Page | 69
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

E. Metodologi Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh


Jenis penelitian merupakan penelitian motivasi dan disiplin terhadap
kuantitatif karena data penelitian berupa produktivitas kerja karyawan pada PT.
angka-angka yang nantinya akan dianalisis Nadi Suwarna Bumi.
menggunakan statistik Penelitian ini
Populasi Dan Sampel mengetahui apakah data penelitian berasal
Pada penelitian ini, penulis karyawan dari populasi yang sebarannya normal atau
PT. Nadi Suwarna Bumi sebagai populasi tidak. Pengujian normalitas menggunakan
totalnya berjumlah 150 karyawan. One-sample Kolmogorov-Smirnov Test
Adapun jumlah sampel diperoleh dari dengan SPSS 22.0 for windows. Dengan
perhitungan yang dikemukakan oleh ketentuan, jika nilai Asymp Sig > 0,05
Slovin dalam Husain (2003 : 146) dengan maka data berdistribusi normal.
tingakat galat sebesar 10% diperoleh hasil
60 responden. Pengumpulan data yang Uji Multikolinearitas
dipergunakan dalam penelitian ini antara Uji Multikolinearitas dilakukan untuk
lain observasi, penyebaran kuisioner dan mengetahui ada tidaknya kemiripan yang
dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti dimiliki oleh satu variabel independent
juga menggunakan kuesioner atau angket dengan variabel independen yang lain
yang disebar pada responden (sampel dalam satu model. Pengujian
penelitian) untuk mengetahui data tentang multikolinearitas dalam penelitian ini
motivasi dan disiplin terhadap menngunakan VIF (Variance Inflation
produktivitas kerja karyawan. Dalam Factor), dengan ketentuan jika nilai
penilaian angket, digunakan skala likert tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka
dengan 5 alternatif jawaban yaitu sangat data tidak maka data tidak mengalami
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, multikolinearitas.
sangat tidak setuju.
Uji Heterokedastisitas
Analisis Data Pengujian dilakukan untuk
Analisis data Analisis data yang mengetahui apakah terjadi penyimpangan
digunakan dalam penelitian ini adalah uji model karena gangguan variabel yang
validitas dan uji reliabilitas. Pengujian berbeda antar observasi ke observasi lain.
validitas menggunakan rumus korelasi Untuk mengetahui apakah terjadi
pearson product moment, dengan heteroskedastisitas atau tidak, dapat dilihat
ketentuan jika hiung r > tabel r , berarti pada gambar Scattreplot, jika pada gambar
instrumen valid. Pengujian reliabilitas scatterplot tidak ada pola yang jelas serta
dalam penelitian ini menggunakan nilai titiktitik menyebar diatas dan dibawah
Alpha Coanbach dengan ketentuan jika angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Alpha Croanbach ( hitung r ) > 0,60 berarti heterokedastisistas.
instrumen tersebut reliabel. Teknik analsis
data antara lain uji asumsi klasik dan Analisis Regresi Ganda
analisis regresi ganda. Uji asumsi klasik Teknik analisis regresi ganda
terdiri dari uji normalitas, uji dipergunakan untuk mengetahui pengaruh
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, motivasi dan disiplin terhadap
uji autokorelasi. produktivitas kerja karyawan PT. Nadi
Suwarna Bumi. Dengan persamaan regresi
Uji Normalitas Y = a + b1X1 + X 2 b2
Data yang telah terkumpul harus diuji Teknik pengujian hipotesis
normalitasnya terlebih dahulu guna menggunakan uji parsial dan uji simultan

Page | 70
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

dengan teknik probabilitas, dengan cara 1. Penilaian Responden Terhadap


membandingkan nilai probabilitas Sig Variabel-Variabel
dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai Variabel yang digunakan dalam
probabilitas sig < 0,05 maka signifikan. penelitian ini adalah Motivasi (X1) dan
Disiplin (X2) serta Produktivitas Kerja (Y),
Koefisien Determinasi penilaian dilakukan dengan menyebar
Pengujian koefisien determinasi kuesioner kepada karyawan pada PT. Nadi
bertujuan untuk mengetahui besarnya Suwarna Bumi. Jumlah sampel yang
pengaruh antar variabel. Nilai koefisien diambil adalah 60 responden/ karyawan
determinasi menunjukkan presentase Metode yang diambil dalam penelitian
variasi nilai variabel dependen yang dapat ini adalah metode pengukuran Likert.
dijelaskan oleh persamaan regresi yang Dimana pernyataan mengandung lima
dihasilkan. alternatif jawaban. Dan bentuk pernyataan
telah disusun menggunakan pengukuran
F. Analisis Hasil Penelitian dan Likert yang diberi bobot sebagai berikut:
Pembahasan
Tabel 1
Skala Likert Interpretasi
Jawaban Bobot Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu - ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono, 2014:86

a. Motivasi (X1) orang karyawan pada PT. Nadi Suwarna


Dari hasil variabel Motivasi (X1) yang Bumi. digambarkan dalam sebuah grafik
diperoleh melalui kuosioner terhadap 60 muncul sebagai berikut:

Hal ini menunjukkan bahwa pendapat


responden mengenai motivasi
sudah baik.

Page | 71
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

b. Disiplin (X2) orang karyawan pada PT. Nadi Suwarna


Dari hasil variabel Disiplin (X2) yang Bumi digambarkan dalam bentuk grafik
diperoleh melalui kuosioner terhadap 60 akan muncul seperti berikut :

Hal ini menunjukkan bahwa pendapat Produktivitas kerja menggambarkan


responden mengenai Disiplin sudah baik. hasil dari suatu pekerjaan. Produktivitas
Untuk lebih baik lagi perlu juga dijeaskan mencakup sikap mental
peningkatan disiplin yaitu dengan yang selalu mempunyai pandangan bahwa
menghimbau kepada karyawan untuk tetap kehidupan hari ini harus lebih baik dari
mentaati peraturan yang telah ditetapkan hari kemarin dan hari esok harus lebih baik
oleh perusahaan. dari hari ini cara kerja kemarin dan hasil
yang dicapai besok juga harus lebih baik
atau banyak diperoleh hari ini. Dapat
digambarkan dalam sebuah grafik maka
c. Produktivitas kerja (Y) muncul sebagai berikut :

Hal ini menunjukkan bahwa pendapat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan


responden mengenai produktivitas nya serta memberikan evaluasi bagi
kerja sudah baik. pekerjaan yang sebelumnya.
Untuk lebih baik lagi perlu pemberian
waktu penyelesaian pekerjaan yang jelas 2. Hasil Pengolahan Data
serta mengukur kemampuan kerja a. Uji Validitas (Uji Instrumen)

Page | 72
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Sebelum dilakukan pengolahan data b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel
terlebih dahulu dilakukan uji validitas (rhitung > rtabel) dan nilai r negatif,
instrumen (butir pertanyaan) yang maka butir pernyataan dikatakan tidak
digunakan agar dapat diketahui kelayakan valid.
dari pengguna butir pernyataan dalam Adapun nilai rtabel untuk 60 responden
penelitian yang dilakukan. Uji validitas ini dengan taraf signifikansi α = 0,05 (5%)
digunakan untuk menguji pernyataan pada dengan tingkat kepercayaan pengujiannya
kuesioner valid atau tidak, dalam arti dapat adalah 95%.
dipergunakan atau tidak. Berikut ini hasil perhitungan uji
Selanjutnya untuk mengolah uji validitas variabel motivasi (X1) yang
validitas, peneliti menggunakan program diolah dengan program SPSS sebagai
SPSS versi 22 dengan kriteria sebagai berikut :.
berikut:
a. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel Pengujian Validitas variabel Motivasi (X1)
(rhitung > rtabel) dan nilai r positif, maka
butir pernyataan dikatakan valid.
Tabel 2
Uji Validitas Variabel Motivasi (X1)

No Penyataan r hitung r tabel Ket. Butir


1 Butir Pernyataan 1 0,465 0,254 Valid
2 Butir Pernyataan 2 0,650 0,254 Valid
3 Butir Pernyataan 3 0,352 0,254 Valid
4 Butir Pernyataan 4 0,300 0,254 Valid
5 Butir Pernyataan 5 0,423 0,254 Valid
6 Butir Pernyataan 6 0,395 0,254 Valid
7 Butir Pernyataan 7 0,527 0,254 Valid
8 Butir Pernyataan 8 0,587 0,254 Valid
9 Butir Pernyataan 9 0,432 0,254 Valid
10 Butir Pernyataan 10 0,595 0,254 Valid
11 Butir Pernyataan 11 0,446 0,254 Valid
12 Butir Pernyataan 12 0,623 0,254 Valid

Sumber : Data Primer, tahun 2017, (diolah)

Dari data tabel di atas, dapat dilihat item total correlation lebih besar dari
bahwa dari 12 butir pernyataan variabel 0,254.
Motivasi (X1) semua butir pernyataan Pengujian Validitas variabel Disiplin (X2)
dinayatakan valid, dimana semua item-
item pernyataan memiliki nilai corrected

Tabel 3 Uji Validitas Variabel Disiplin (X2)

No Penyataan r hitung r tabel Ket. Butir


1 Butir Pernyataan 1 0,449 0,254 Valid
2 Butir Pernyataan 2 0,616 0,254 Valid

Page | 73
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

3 Butir Pernyataan 3 0,410 0,254 Valid


4 Butir Pernyataan 4 0,346 0,254 Valid
5 Butir Pernyataan 5 0,415 0,254 Valid
6 Butir Pernyataan 6 0,464 0,254 Valid
7 Butir Pernyataan 7 0,510 0,254 Valid
8 Butir Pernyataan 8 0,560 0,254 Valid
9 Butir Pernyataan 9 0,404 0,254 Valid
10 Butir Pernyataan 10 0,545 0,254 Valid
11 Butir Pernyataan 11 0,419 0,254 Valid
12 Butir Pernyataan 12 0,587 0,254 Valid
13 Butir Pernyataan 13 0,449 0,254 Valid
14 Butir Pernyataan 14 0,616 0,254 Valid
15 Butir Pernyataan 15 0,410 0,254 Valid
16 Butir Pernyataan 16 0,346 0,254 Valid
17 Butir Pernyataan 17 0,415 0,254 Valid
18 Butir Pernyataan 18 0,464 0,254 Valid

Sumber : Data Primer, tahun 2017, (diolah)

Dari data tabel di atas, dapat dilihat pernyataan memiliki nilai corrected item total
bahwa dari 18 butir pernyataan variabel correlation lebih besar dari 0,254.
disiplin (X2) semua butir pernyataan
dinayatakan valid, dimana semua item-item Pengujian Validitas variabel Produktivitas
Karyawan (Y)
Tabel 4 Uji Validitas Variabel Produktivitas Karyawan (Y)

No Penyataan r hitung r tabel Ket. Butir


1 Butir Pernyataan 1 0,584 0,254 Valid
2 Butir Pernyataan 2 0,535 0,254 Valid
3 Butir Pernyataan 3 0,364 0,254 Valid
4 Butir Pernyataan 4 0,611 0,254 Valid
5 Butir Pernyataan 5 0,611 0,254 Valid
6 Butir Pernyataan 6 0,611 0,254 Valid
7 Butir Pernyataan 7 0,304 0,254 Valid
8 Butir Pernyataan 8 0,357 0,254 Valid
9 Butir Pernyataan 9 0,524 0,254 Valid
10 Butir Pernyataan 10 0,503 0,254 Valid
11 Butir Pernyataan 11 0,477 0,254 Valid
12 Butir Pernyataan 12 0,568 0,254 Valid
13 Butir Pernyataan 13 0,763 0,254 Valid
14 Butir Pernyataan 14 0,265 0,254 Valid

Sumber : Data Primer, tahun 2017, (diolah)


Dari data tabel di atas, dapat kerja (Y) semua butir pernyataan
dilihat bahwa dari 14 butir dinayatakan valid, dimana semua
pernyataan variabel produktivitas item-item pernyataan memiliki

Page | 74
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

nilai corrected item total b) Jika nilai Cronbach Alpha < rtabel dan
correlation lebih besar dari 0,254. nilai r negatif, maka butir pernyataan
dikatakan tidak reliabel.
b. Uji Reliabilitas c) Jika nilai Cronbach Alpha < Sandard
Suatu kuesioner dikatakan reliabel Cronbach Alpha 0,60, maka butir
atau handal jika jawaban responden pernyataan dikatakan tidak reliabel.
terhadap pernyataan adalah konsisten atau d) Jika nilai Cronbach Alpha > Sandard
stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, Cronbach Alpha 0,60, maka butir
2008:183). Uji reliabilitas adalah tingkat pernyataan dikatakan reliabel.
kestabilan suatu alat pengukur dalam Adapun nilai rtabel untuk 60 responden
mengukur suatu gejala. Kriteria untuk dengan taraf signifikansi α = 0,05 (5%)
mengolah uji reliabilitas adalah sebagai artinya tingkat kepercayaan pengujiannya
berikut : adalah 95%. Hasil uji reliabilitas dalam
a) Jika nilai Cronbach Alpha > rtabel dan penelitian ini dilakukan dengan
nilai r positif, maka butir pernyataan menggunakan program SPSS Versi 22,
dikatakan reliabel. hasilnya sebagai berikut :
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Data
No Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
1 Motivasi (X1) 0,696 0,254 Reliabel
2 Disiplin (X2) 0,788 0,254 Reliabel
3 Produktivitas Kerja (Y) 0,720 0,254 Reliabel

Sumber : Data Primer, tahun 2017 diolah dengan SPSS versi 22.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada dependen dan variabel independen


tabel di atas, dapat diketahui bahwa berdistribusi normal atau berdistribusi
seluruh variabel yang digunakan tidak normal. Deteksi pengambilan
dinyatakan reliablel, karena r hitung lebih keputusan adalah dengan syarat
besar dari r tabel. penyebaran titik titik residual mengikuti
arah garis diagonal. Adapun hasil uji
c. Uji Asumsi Klasik (Uji Prasyarat) normalitas diolah dengan
1) Uji Normalitas SPSS versi 22, dibawah ini :
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel

Sumber : Data Primer, tahun 2017 diolah dengan SPSS versi 22

Gambar 2
P-P Plot Uji Normalitas – Diagram Penyebaran Titik Residual

Page | 75
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Pada gambar grafik diatas dapat dilihat diagonal dan penyebarannya mengikuti
bahwa grafik normal probability plot garis diagonal.
menunjukkan pola grafik yang normal. Hal Dengan penyebaran yang mengikuti
ini terlihat dari titik-titik yang menyebar alur garis diagonal tersebut maka dapat
disekitar grafik normal. Hal ini terlihat dari disimpulkan bahwa model regresi layak
titik-titik yang menyebar disekitar garis diapaki karena memenuhi asumsi
normalitas.

Sumber : Data Primer, tahun 2017, diolah dengan SPSS versi 22


Gambar 3 Histogram Uji Normalitas Data

Pada gambar diatas dapat dilihat variabel terikat (ZPRED) dan nilai
bahwa grafik histogram yang memberikan residualnya (SRESID).
pola distribusi yang normal (tidak terjadi Jika titik-titik pada gambar yang
kemencengan). Kedua grafik diatas dihasilkan membentuk pola tertentu yang
menunjukkan bahwa model regresi layak teratur seperti gelombang besar melebar,
dipakai karena memiliki asumsi kemudian menyempit maka telah terjadi
normalitas. heteroskedastisitas. Namun jika titik-titik
2) Uji Heteroskedastisitas menyebar diatas dan dibawah angka 0
Uji heteroskedastisitas dilakukan pada sumbu Y tanpa membentuk pola
dengan tujuan untuk menguji apakah tertentu, maka model tersebut tidak terjadi
dalam sebuah model regresi terjadi heteroskedastisitas.
ketidaksamaan varians residual dari satu Adapun hasil uji heteroskedastisitas
pengamatan ke pengamatan yang lain dalam penelitian ini diolah dengan
tetap. Salah satu cara atau tehnik untuk menggunakan program SPSS versi 22
mendeteksi telah terjadi heteroskedastisitas yang hasilnya dapat dilihat pada gambar
atau tidak adalah dengan melihat grafik berikut ini:
scatter plot dimana antara nilai prediksi

Page | 76
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Sumber : Data Primer, tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22


Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada gambar tersebut, dapat dilihat tidaknya multikoliniearitas dalam


bahwa titik-titik pada grafik scatterplot model regresi dapat dilihat dari
tidak mempunyai pola penyebaran yang tolerance value atau Variance
jelas dan titik-titik tersebut menyebar di Inflation Factor (VIF) dengan
atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, ketentuan sebagai berikut:
dengan demikian hal ini menunjukkan a. Jika nilai VIF diatas nilai 10 atau
bahwa tidak terdapat gangguan tolerance value dibawah 0,10 maka
heteroskedastisitas. terjadi multikolinearitas
3) Uji Multikolinearitas b. Jika nilai VIF dibawah nilai 10 atau
tolerance value diatas 0,10, maka
Uji multikolinearitas bertujuan tidak terjadi multikolinearitas
untuk menguji apakah model regresi Hasil uji multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar dilakukan dengan menggunakan
variabel independen. Model regresi SPSS Versi 22 dengan hasil sebagai
yang baik seharusnya tidak terjadi berikut :
korelasi di antara variabel
independen. Untuk mendeteksi ada
Tabel 6
Hasil Uji Multikolinearitas Dengan Produktivitas Kerja Sebagai Variabel Dependen
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model T Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
(Constant)
1 52.381 .352 148.715 .000
Motivasi .048 .008 .049 6.188 .000 1.000 1.000
Disiplin 1.000 .008 .997 127.117 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja

Sumber : Data Primer, tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22

Page | 77
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Pada tabel diatas, memperlihatkan bahwa 4) Uji Autokorelasi


nilai Variance Inflation Factor (VIF) Uji autokorelasi digunakan untuk
untuk variabel Motivasi (X1) diperoleh mengetahui ada atau tidaknya
sebesar 1,000 dan Disiplin (X2) diperoleh penyimpangan korelasi antar anggota
sebesar 1,000 dimana masing-masing nilai sampel. Untuk mengetahui adanya
tolerance variabel bebas kurang dari 1 dan autokorelasi, dilakukan pengujian Durbin-
nilai VIF kurang dari 10, dengan demikian Watson (DW). Untuk mengetahui ada
model regresi ini tidak terjadi korelasi tidaknya autokorelasi Uji Darbin-Watson
antar variabel independen didalam (DW test) berikut ini kriteria yang menjadi
persamaan itu sendiri atau tidak ada acuannya:
multikolinearitas.
Tabel 7
Pedoman Interpretasi Uji Durbin-Watson
Kriteria Keterangan
<1 Ada autokorelasi
1,1 – 1,54 Tanpa kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,9 Tanpa kesimpulan
> 2,9 Ada autokorelasi
Sumber : Sugiyono (2014:184)

Berikut ini hasil uji Autokorelasi dengan


uji Durbin-Watson yang diolah dengan
SPSS versi 22, sebagai berikut :

Tabel 8 Uji Durbin-Watson


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .998a .996 .996 .270 2.356

Sumber : Data Primer, tahun 2016 yang telah diolah dengan SPSS Versi 22

Dari tabel diatas, diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 2.356 dan berada diantara
(1,550 - 2,460) sesuai dengan ketentuan maka model regresi ini tidak ada autokorelasi.

d. Analisis Regresi Linier Dalam penelitian ini adalah motivasi (X1)


Berganda dan disiplin (X2) produktivitas kerja (Y).
Berikut ini hasil olahan data regresi
Uji regresi berganda ini dimaksudkan dengan SPSS versi 22 yang dapat dilihat
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pada tabel berikut ini :
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Tabel 9
Hasil Pengolahan Regresi Berganda Variabel Motivasi (X1) dan Disiplin (X2)
Coefficientsa

Page | 78
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 52.381 .352 148.715 .000
1 Motivasi (X1) .048 .008 .049 6.188 .000
Disiplin (X2) 1.000 .008 .997 127.117 .000
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber : Data Primer tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi satuan, dan motivasi (X1) tetap atau
pada tabel diatas, diperoleh persamaan konstan, maka produktivitas kerja (Y) akan
regresinya Y = 52,381 + 0,048X1 + 1,000 mengalami peningkatan scor sebesar
X2. Dari persamaan di atas maka dapat 1,000.
disimpulkan sebagai berikut:
f. Analisis Koefiisien Determinasi
52,381 = Jika motivasi (X1) dan disiplin
(X2) = 0 atau Koesfisien Determinasi (Kd)
konstan, maka produktivitas kerja dipergunakan untuk mengetahui seberapa
karyawan akan bernilai 52,381. 0,048= besar tingkat hubungan atau pengaruh
Jika motivasi (X1) mengalami peningkatan antara variabel Motivasi dan Disiplin
sebesar terhadap variabel Produktivitas Kerja
karyawan.
satu satuan, dan motivasi (X2) tetap atau Adapun cara mengetahui tingkat
konstan, maka produktivitas kerja (Y) hubungan tersebut dipergunakan rumus
hanya akan mengalami peningkatan score sebagai berikut : KD = R2 x 100 % yang
sebesar 0,048. diolah dengan program SPSS versi 22.
1,000 = Jika disiplin (X2) Hasil uji terlihat pada tabel bawah in
mengalami peningkatan sebesarsatu
Tabel 10 Hasil Pengolahan Data Koefisien Determinasi Variabel
Motivasi (X1) Dan Disiplin (X2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .998 .996 .996 .270
a. Predictors: (Constant), Motivasi (X1), Disiplin (X2)
Um Sumber : Data Primer tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22.
Dari tabel diatas, diperoleh nilai Untuk pengujian pengaruh antara
koefisiendeterminasi sebesar 0,996, maka variabel motivasi (X1) dan disiplin (X2)
dapat disimpulkan bahwa variabel terhadap produktivitas kerja karyawan
Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) dapat dilakukan dengan uji statistik t (uji
berpengaruh terhadap variabel secara parsial).
Produktivitas Kerja karyawan (Y) sebesar Dalam penelitian ini digunakan
99,% sedangkan sisanya 0,4% dipengaruhi kriteria signifikansi 5% (0,05) dengan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu
dalam penelitian ini. sebagai berikut :
g. Pengujian Hipotesis 1) Jika t hitung < t tabel : berarti H0 diterima
1) Uji Parsial (t hitung) dan H1 ditolak (α = 5%)

Page | 79
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

2) Jika t hitung > t tabel : berarti H0 ditolak df = (n-2), maka diperoleh


dan H1 diterima (α = 5%) (60-2) = 58
Adapun untuk untuk menentukan besarnya ttabel = 2,0017
t tabel dicari dengan menggunakan rumus (a) Pengaruh Motivasi (X1), Disiplin
berikut ini : (X2) Terhadap
ttabel = tα.df (Taraf Alpha x Produktivitas Kerja (Y)
Degree of Freedom) Adapun hasil pengolahan data
α = tarif nyata 5% menggunakan program SPSS Versi 22,
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 11 Hasil Uji t Variabel Motivasi (X1)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 52.381 .352 148.715 .000
Motivasi (X1) .048 .008 .049 6.188 .000
Disiplin (X2) 1.000 .008 .997 127.117 .000
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber : Data Primer tahun 20167 diolah dengan SPSS Versi 22.
Dari hasil tabel tersebut diperoleh sebagai a. Dari hasil pengujian statistik
berikut: diperoleh t hitung > t tabel yaitu
1) Uji t Pengaruh Motivasi terhadap 127,117 > 2,0017 dapat diartikan
Produktivitas Kerja (Y) adanya pengaruh positif Disiplin
a. Dari hasil pengujian statistic terhadap Produktivitas Kerja
diperoleh hasil t hitung < t tabel karyawan
yaitu 6,188 > 2,0017 dapat b. Dan diperoleh tingkat signifikan
diartikan adanya pengaruh positif sebesar 0,000 < 0,005 sehingga
Motivasi(X1) terhadap dapat diartikan terdapat pengaruh
Produktivitas Kerja karyawan. signifikan Disiplin terhadap
b. Dan diperoleh tingkat signifikan Produktivitas Kerja karyawan
sebesar ,000 > 0,005 sehingga c. Penarikan kesimpulan
dapat diartikan terdapat pengaruh Karena t hitung nilainya positif, maka
signifikan Disiplin (X2) terhadap dapat disimpulkan bahwa dengan taraf
Produktivitas Kerja. signifikansi 0,005 secara parsial disiplin
c. Penarikan kesimpulan (X2) memiliki pengaruh positif dan
Karena t hitung nilainya positif, maka signifikan terhadap Produktivitas Kerja
dapat disimpulkan bahwa dengan taraf (Y) pada PT. Nadi Suwarna Bumi Jadi,
signifikansi 0,05, secara parsial Motivasi semakin meningkatnya Disiplin (X2) maka
(X1) memiliki pengaruh positif dan Produktivitas Kerja (Y) akan mengalami
signifikan terhadap Produktivitas Kerja kenaikan pula.
(Y) pada PT. Nadi Suwarna Bumi 2) Uji F (Simultan)
Jadi, semakin meningkatnya Motivasi (X1) Untuk pengujian pengaruh variabel
maka Produktivitas Kerja (Y) karyawan Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) secara
akan mengalami kenaikan pula. simultan terhadap Produktivitas Kerja (Y)
2) Uji t Pengaruh Disiplin terhadap dapat dilakukan dengan uji statistik F (uji
Produktivitas Kerja (Y) simultan). Sebagai pembanding untuk
melihat pengaruh signifikan, maka

Page | 80
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

digunakan kriteria signifikan 5% (0,05) Adapun untuk untuk menentukan


dan membandingkan antara F hitung besarnya Ftabel dicari dengan ketentuan : α
dengan F tabel dengan ketentuan sebagai tarif nyata 5%, df = (n-k), maka
berikut : diperoleh (60-2) = 58
a) Jika F hitung < F tabel : berarti H0 Ftabel = 3,160, Adapun hasil pengolahan
diterima dan H1 ditolak (α = 5%) data pengujian F menggunakan program
b) Jika F hitung > F tabe : berarti H0 SPSS Versi 22, dengan hasil sebagai
ditolak dan H1 diterima (α = 5%) berikut :
Tabel 12
Hasil Pengolahan Data Pengujian F Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1176.709 2 588.354 8098.471 .000b
Residual 4.141 57 .073
Total 1180.850 59
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja
b. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi
Sumber : Data Primer tahun 2017, diolah dengan SPSS Versi 22.
Dari Tabel diatas, diperoleh nilai F Hasil penelitian menunjukan bahwa
hitung = 8098,471 > 3,160 atau (Fhitung > variabel Disiplin berpengaruh positif
Ftabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. terhadap produktivitas kerja karyawan
Artinya terdapat pengaruh positif dan pada PT. Nadi Suwarna Bumi. Hal ini
signifikan secara simultan antara motivasi dibuktikan dengan hasil statistik uji t >
dan Disiplin (X2) secara simultan terhadap tabel (127,117 > 2,0017). Kontribusi
Produktivitas kerja (Y) karyawan pada PT. pengaruh disiplin karyawan pada PT. Nadi
Nadi Suwarna Bumi Suwarna Bumi sebesar 1,000; maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian berhasil
G. Pembahasan membuktikan hipotesis pertama.
Disiplin dapat dipengaruhi oleh
Penelitian ini bertujuan untuk semangat kerja karyawan, tingkat
mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kompensasi yang diberikan, serta kepuasan
terhadap produktivitas kerja karyawan. kerja karyawan. Dimana karyawan dengan
1. Pengaruh Motivasi terhadap semangat kerja yang tinggi cenderung
Produktivitas Kerja karyawan akan bekerja lebih baik, tepat waktu dan
Pada PT. Nadi Suwarna Bumi juga tidak pernah membolos. Dengan
Hasil penelitian ini menunjukan dilandasi aspek tersebut maka kedisiplinan
bahwa variabel motivasi berpengaruh akan berpengaruh besar terhadap
positif terhadap produktivitas kerja produktivitas kerja karyawan. Ketika
karyawan pada PT. Nadi Suwarna Bumi. tingkat disiplin di suatu perusahaan itu
Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji tinggi, maka diharapkan karyawan akan
t > tabel (6,188 > 2,0017). Kontribusi bekerja lebih baik dan produktivitas kerja
pengaruh motivasi terhadap Produktivitas akan meningkat.
kerja karyawan sebesar 0,048; maka Penelitian ini relevan dengan
penelitian ini berhasil membuktikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
hipotesis ke dua. Annisa Pratiwi (2014) dengan judul
2. Pengaruh Disiplin terhadap “Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap
Produktivitas Kerja karyawan Produktivitas Kerja Karyawan PT.
Pada PT. Nadi Suwarna Bumi Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah

Page | 81
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849

Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (66-82)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Telkom Pekalongan”. Hasil penelitian ini linear berganda yang dihasilkan adalah Y
menunjukan bahwa variabel disiplin = 52,381 + 0,048X1 + 1,000 X2. Pada
mempengaruhi produktivitas kerja formula atau rumus tersebut menjelaskan
karyawan. bahwa setiap kali variabel Motivasi (X1)
3. Pengaruh Motivasi dan Disiplin dan Disiplin (X2) mengalami kenaikan,
terhadap Produktivitas Kerja maka variabel Produktivitas Kerja (Y)
karyawan Pada PT. Nadi akan mengalami kenaikan, begitu pula
Suwarna Bumi sebaliknya, ketika variabel Motivasi (X1)
Hasil penelitian ini menunjukan dan Disiplin (X2) mengalami penurunan,
bahwa variabel Motivasi dan Disiplin maka variabel Produktivitas Kerja (Y) juga
berpengaruh positif dan simultan terhadap mengalami penurunan.
Produktivitas kerja karyawan pada PT. 4. Variabel Motivasi (X1) dan
Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan Variabel Disiplin (X2) secara bersama –
dengan hasil nilai F hitung = 8098,471 > sama mempunyai pengaruh positif dan
3,160 atau (Fhitung > Ftabel) sehingga H0 signifikan terhadap produktivitas kerja
ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat karyawan (Y) dengan nilai Fhitung >
pengaruh positif dan signifikan secara Ftabel sebesar 8098,471 > 3,160 dan nilai
simultan antara motivasi dan Disiplin (X2) koefisien determinasi sebesar 0,996 atau
secara simultan terhadap Produktivitas sebesar 99,6%. Artinya kedua variabel
kerja (Y) karyawan pada PT. Nadi independen dapat menjelaskan dependen
Suwarna Bumi sebesar 99,6% dan sisanya sebesar 0,4%
H. Kesimpulan dijelaskan oleh variabel penelitian lain.
Berdasarkan hasil penelitian serta
analisis yang telah dilakukan dan I. Daftar Pustaka
pembahasan – pembahasan yang telah Hasibuan, Melayu. 2013. Manajemen
diuraikan dalam bab sebelumnya, maka Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.
dapat disimpulkan sebagai berikut: Jakarta: Bumi Aksara
1. Secara Simultan, Motivasi (X1) dan Mangkunegara, A. Prabu. 2013.
Disiplin (X2) memberikan pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia.
kepada Produktivitas kerja karyawan (Y) Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
pada PT. Nadi Suwarna Bumi, hal ini Priyatno, Duwi. 2014. Paham Analisis
dibuktikan dengan nilai signifikansi pada Statistik Data Dengan SPSS.
uji F yang kurang dari 0,005. Yogyakarta : MediaKom.
2. Secara Parsial, Motivasi (X1) dan Rivai, Veitzhal. 2011. Manajemen Sumber
Disiplin (X2) memberikan pengaruh Daya Manusia Untuk Perusahaan
kepada Produktivitas kerja karyawan (Y) Edisi ke-2. Jakarta: PT. Raja
pada PT. Nadi Suwarna Bumi , hal ini Grafindo
dibuktikan dengan nilai signifikansi pada Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
uji t yang kurang dari 0,005. Kuantitatif dan Kualitatif
3. Terdapat hubungan Kausal antara R&D.Bandung :Alfabeta
Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) dengan Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber
Produktivitas kerja karyawan (Y) pada PT. Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Nadi Suwarna Bumi. Hal ini dibuktikan Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja.
dengan rumusan hasil analisis regresi Jakarta: Rajawali Press.

Page | 82

Anda mungkin juga menyukai