Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN PEMBERIAN

INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASKRINDO


(PERSERO) CABANG MALANG

AHMAD HAFID F
No. Induk : 16120140
Latar Belakang

2
Menganalisis pentingnya

1 faktor motivasi, penegasan


disiplin kerja dan pemberian
insentif terhadap
Perlu adanya perencanaan karyawannya di PT. Askrindo
dan pengelolaan sumber (Persero) Cabang Malang
daya manusia sebaik-
Di era globalisasi setiap organisasi baiknya.
atau perusahaan yang berbentuk
swasta maupun pemerintah,
tentunya memiliki tujuan baik itu
jangka pendek maupun jangka
panjang yang hendak dicapai
melalui aktivitas yang dilakukannya.
Rumusan 1

Apakah variabel
2
Apakah variabel
3
Manakah diantara

Masalah motivasi, disiplin kerja


dan pemberian insentif
secara simultan
motivasi, disiplin kerja
dan pemberian insentif
secara parsial
variabel motivasi, disiplin
kerja dan pemberian
insentif berpengaruh
berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap dominan terhadap
kinerja karyawan ? kinerja karyawan ? kinerja karyawan ?

Tujuan
Penelitian
1 2 3
Untuk mengetahui dan Untuk mengetahui dan Untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh menganalisis pengaruh menganalisis variabel
variabel motivasi, disiplin variabel motivasi, disiplin mana diantara variabel
kerja dan pemberian kerja dan pemberian insentif motivasi, disiplin kerja dan
insentif secara simultan secara simultan berpengaruh pemberian insentif
berpengaruh terhadap terhadap kinerja karyawan berpengaruh dominan
kinerja karyawan terhadap kinerja karyawan
Landasan Teori

Motivasi
Motivasi menurut Robbins (Wahjono, 2010:11) yaitu
“Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang
tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu dalam memenuhi kebutuhan
beberapa individual.”

Disiplin Kerja
Simamora (2013:234) “Disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku”.
Landasan Teori
Siswanto (2010: 144) “Insentif merupakan
suatu bentuk kompensasi yang diberikan
kepada pegawai yang jumlahnya
tergantung dari hasil yang dicapai baik
berupa financial maupun non financial.”

Insentif

Kinerja

Content Here Hasibuan (2013:160) ”Kinerja adalah


merupakan suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-
Content Here tugasnya atas kecakapan, usaha dan
kesempatan.”
Kerangka Pikir dan Hipotesa

Hipotesis 2 Hipotesis 1
Diduga variabel motivasi, Diduga variabel motivasi,
disiplin kerja dan pemberian disiplin kerja dan pemberian
insentif secara parsial insentif secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. karyawan.

Hipotesis 3

Diduga variabel motivasi


berpengaruh dominan
terhadap kinerja karyawan
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian Populasi

Lokasi Penelitian ini dilakukan di PT. Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini
Askrindo (Persero) Cabang Malang adalah karyawan PT. Askrindo (Persero)
Jl. Majapahit No. 3A Malang. cabang Malang bagian underwriting, bagian
keuangan dan umum, bagian klaim dan
Jenis Penelitian subrogasi, bagian pemasaran, satpam,
driver dan office boy yang berjumlah 38
Jenis penelitian yang digunakan dalam orang tanpa mengikut sertakan kepala
penelitian ini adalah jenis penelitian cabang dan peneliti sendiri.
explanatory research (penjelasan). Sampel

Sugiyono (2016:73) berpendapat


bahwa “Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut”. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 38 karyawan.
Definisi Operasional Variabel
Motivasi (X1) Disiplin kerja (X2)

Motivasi merupakan faktor pendorong yang dapat Disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku, dan
menciptakan semangat kerja karyawan untuk mencapai perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik tertulis
tujuan organisasi. maupun tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada
Sedangkan indikator-indikator adalah: sanksi atas pelanggarannya.
  Sedangkan indikator-indikatornya adalah:
a. Kebutuhan fisiologis (Physiological-need) a. Kehadiran.
b. Kebutuhan rasa aman (Safety-need) b. Ketaatan pada peraturan kerja.
c. Kebutuhan sosial (Social-need) c. Ketaatan pada standar kerja.
d. Kebutuhan penghargaan (Esteem-need) d. Tingkat kewaspadaan tinggi.
e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization need) e. Bekerja etis.
Definisi Operasional Variabel
Variabel terikat (Y)
Pemberian insentif (X3)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Insentif merupakan penghasilan di luar gaji
kinerja. Kinerja adalah tingkat hasil kerja
pokok yang diberikan perusahaan terhadap
yang dicapai seseorang dalam
karyawannya dengan memperhitungkan hasil
melaksanakan pekerjaan dengan
kerja yang dicapai, sehingga karyawan
persyaratan-persyaratan yang telah
terdorong untuk meningkatkan prestasi dalam
ditetapkan.
rangka mencapai produktivitas dan hasil kerja
Sedangkan indikator-indikator yang
sesuai dengan tujuan perusahaan. Sedangkan
digunakan, yaitu:
indikator-indikatornya adalah
1) Kuantitas hasil kerja
2) Kualitas hasil kerja
a. Senioritas
3) Ketepatan waktu
b. Jumlah hasil kerja
4) Kehadiran ditempat kerja
c. Waktu kerja
5) Sikap kooperatif
Metode Penelitian
Uji Validitas

Teknik  yang  digunakan  untuk mengukur validitas dengan


mengkorelasikan skor total item dengan skor masing-masing item.
Nilai kritik dari pengujian ini adalah 0,3 dengan taraf signifikan 0,05
(5%). Instrumen dikatakan valid jika angka koefisien korelasi yang
diperoleh lebih besar dari nilai kritik (r).

Uji Reliabilitas

Hasil reliabilitas dinyatakan dalam bentuk koefisien, semakin


mendekati 1, mengidentifikasikan semakin tinggi koefisien internal
reliabilitasnya. Koefisien reliabilitas (r) antara 80 sampai dengan 1,0
dikategorikan baik, koefisien reliabilitas (r) antara 0,6 – 0,79
dinyatakan reliabilitas diterima, koefisien reliabilitas (r) kurang dari
0,60 dikatakan reliabilitas kurang baik.
Analisis Regresi Berganda

dimana:
Y = kinerja karyawan
a0 = konstanta
Y = a0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e X1 = motivasi
X2 = disiplin kerja
X3 = pemberian insentif
b1, b2 = koefisien perubahan X1, X2, X3,
terhadap Y
e = tingkat kesalahan
Metode Penelitian

Uji Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing-masing variabel bebas (X1,X2 dan X3)
masing variabel bebas (X1,X2 dan X3) terhadap variabel terhadap variabel terikat (Y). Dalam hal ini
terikat (Y). Dalam hal ini variabel motivasi (X 1), disiplin variabel motivasi (X1), disiplin kerja (X2) dan
kerja (X2) dan pemberian insentif (X3) terhadap kinerja pemberian insentif (X3) terhadap kinerja
karyawan (Y). karyawan (Y).

Uji Simultan Pengaruh Dominan


Untuk mengetahui yang dominan dilihat dari besarnya
Adjusted R² ini digunakan karena variabel bebas koefesien regresi. Jika β1 > β2, β3, maka hipotesis yang
dalam penelitian ini lebih dari dua. Nilainya mengatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh
terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh dominan terhadap kinerja karyawan terbukti
> 0,5, maka model yang digunakan dianggap kebenarannya.

Uji R2
cukup handal dalam membuat estimasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai