Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP

KEPUASAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. BANUA MEGAH


SEJAHTERA

Friska Nababan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin.
Jl. Ahmad Yani Km. 5.5 Banjarmasin
friska.nababan@gmail.com

Abstract: Friska Nababan, NPM. 1911322025177 (2021), The Influence of Work Abality and
Leadership On Job Satisfaction and Employee Productivity Of PT.Banua Megah
Sejahtera,STIE Pancasetia Program Thesis supervised by Nurus Sjamsi and Maria Anastasia.
This study aims to determine the effect of work ability and leadership on job satisfaction and
productivity of employees at PT. Banua Megah Sejahtera The quantitative method is
explanatory research with a population of 68 people, total sampling technique is 68 people,
the research instrument is validity and reliability testing, the data is tested using path analysis
with the help of SmartPLS 3.0 software. The results of this study indicate that work ability,
leadership have a significant effect on job satisfaction. Work ability has a significant negative
effect on employee productivity. Leadership and job satisfaction have a significant effect on
employee work productivity. Job satisfaction mediates the effect of work ability on productivity
and job satisfaction mediates the influence of leadership on employee productivity,PT.Banua
Megah Sejahtera.

Keywords: work ability, leadership, job satisfaction and employees productivity .

Abstrak: Friska Nababan,1911322025177 (2021), Pengaruh Kemampuan Kerja Dan


Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Karyawan PT. Banua Megah
Sejahtera. Tesis Program STIE Pancasetia, dibimbing oleh Nurus Sjamsi dan Maria Anastasia
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Kerja dan Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan Kerja dan Produktivitas karyawan PT. Banua Megah Sejahtera. Metode
kuantitatif jenis penelitian eksplanatory dengan populasi sebanyak 68 orang, teknik total
sampling sebanyak 68 orang, instrument penelitian uji validitas dan uji reliabilitas, data diuji
dengan menggunakan analisis jalur dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa Kemampuan Kerja, Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja. Kemampuan Kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap Produktivitas
Kerja karyawan, Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas Kerja karyawan. Kepuasan kerja memediasi pengaruh kemampuan kerja
terhadap produktivitas dan kepuasan kerja memediasi pengaruh kepemimpinan terhadap
produktivitas karyawan, PT. Banua Megah Sejahtera.

Kata kunci : Kemampuan Kerja, kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Produktivitas


Karyawan.
154 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

Latar Belakang disengaja. Seorang pemimpin PT. Banua


Produktivitas kerja karyawan pada Megah Sejahtera mempunyai tanggung
sebuah perusahaan merupakan masalah yang jawab untuk meyakinkan anggotanya akan
selalu hangat dan tidak ada habis-habisnya perlunya ditumbuhkan, dikembangkan dan
untuk dibahas. Permasalahan yang terkait dipraktekkan hubungan kerja sama yang
dalam produktivitas juga merupakan isu sehat diantara anggota organisasi sehingga
strategis bagi perusahaan yang memprogram akan mendorong anggota untuk bekerja sama
masalah sumber daya manusia. Banyak dengan produktif dan dengan perasaan puas.
aspek intenal dan eksternal yang mendukung Hal ini sesuai dengan tugas seorang
terciptanya produktivitas kerja yang efektif pemimpin yaitu mendorong kerja sama
dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi secara sukarela diantara karyawan dan
bila dikaitkan dengan masalah globalisasi dengan pimpinan dalam melaksanakan tugas
yang melanda saat ini yang dampaknya pekerjaannya.
sangat kita rasakan. Agar kepemimpinan efektif,
Kepuasan kerja merupakan perasaan pemimipin harus dapat menggunakan gaya
kepuasan yang dialami karyawan dalam kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan
bekerja. Kepuasan kerja memperoleh dan situasi yang dihadapi oleh organisasi
perhatian dari berbagai kalangan karena sehingga akan didapat keterpaduan antara
berhubungan dengan kondisi karyawan dan gaya kepemimpinan dan situasi yang
organisasi. kepuasan menunjukkan hasil dihadapi oleh organisasi. maka perlu
pengalaman kerja dan tingkat kekecewaan dilakukan suatu penelitian terhadap
tinggi yang membantu menunjukkan fenomena ini untuk mengetahui apakah hal
masalah organisasi yang memerlukan tersebut merupakan pengaruh dari penyebab-
perhatian. Organisasi perlu dikembangkan penyebab yang ada, sehingga penelitian ini
dengan memperhatikan karyawan dan terus mengambil judul “Pengaruh Kemampuan
mempertimbangkan perasaan dan sikap Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap
manusia. Berdasarkan teori hubungan Kepuasan Kerja dan Produktivitas
manusia fungsi pemimpin adalah Karyawan PT. Banua Megah Sejahtera”.
memudahkan pencapaian tujuan secara
kolektif diantara para pengikut dan pada saat Studi Literatur
yang sama menyediakan kesempatan dan
pertumbuhan serta perkembangan bagi Kemampuan Kerja
pribadi mereka. Pengertian mampu menurut
Kemampuan dalam bekerja seorang Wojowasito (2010: 112) adalah kesanggupan
karyawan mutlak dimiliki oleh karyawan atau kecakapan, sedangkan kemampuan
sehingga aktivitas atau pekerjaan yang berarti seseorang yang memiliki kecakapan
menjadi tanggungjawab mereka dapat atau kesanggupan untuk menjalankan
terselesaikan dengan baik sesuai dengan sesuatu yang diwujudkan melalui
ketentuan yang telah ditetapkan.Kemampuan tindakannya untuk meningkatkan
kerja karyawan ditentukan dari kemampuan produktivitas kerjanya.
pengetahuan, kemampuan keterampilan serta 1. Jenis-jenis Kemampuan Kerja
kemampuan sikap. Menurut Wiludjeng (2014:6) ada 4 (empat)
PT. Banua Megah Sejahtera jenis kemampuan dasar yang harus dimiliki
merupakan salah satu "Perusahaan Properti" untuk mendukung seseorang dalam
yang cukup besar di kabupaten Banjar melaksanakan pekerjaan atau tugas,
propinsi Kalimantan Selatan, yang didirikan sehingga tercapai hasil yang maksimal,
pada 07 Desember 2012 yaitu:
Adapun permasalahan yang timbul di 1. Technical skill (kemampuan teknis),
PT. Banua Megah Sejahtera adalah persoalan yaitu kemampuan untuk menggunakan
ketidakpuasan kerja karyawan seperti metode-metode, peralatan dan teknik-
terlambat datang, tidak masuk kerja,bekerja teknik dalammenjalankan suatu tugas.
kurang maksimal membuat kesalahan yang 2. Human skill (kemampuan bersifat
155 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

manusiawi), yaitu kemampuan Tipe kepemimpinan ini merupakan


berkomunikasi, memahami dan kebalikan dari tipe kepemimpinan
memotivasi orang sehingga mereka otokratik. Dalam tipe ini sang pemimpin
dapat bekerja dengan baik. biasanya menunjukkan perilaku yang
3. Conceptual skill (kemampuan pasif dan seringkali menghindar diri dari
konseptual) yaitu kemampuan tanggung jawab. Seorang pemimpin
intelegensia, verbal dan kemampuan kendali bebas cenderung memilih peran
memandang sebuah organisasi sebagai yang pasif dan membiarkan organisasi
satu sistem kesatuan. berjalan menurut temponya sendiri.
4. Design skill (kemampuan desain), yaitu 3. Tipe Demokratik
kemampuan untuk memecahkan Yang dimaksud dengan tipe
masalah dengan cara-cara yang demokratik adalah tipe pemimpin yang
menguntungkan perusahaan. demokratis, dan bukan karena
2. Indikator Kemampuan Kerja dipilihnya si pemimpin secara
Menurut Robbins (2014:61-67), indikator demokratis.
kemampuan kerja terbagi atas dua bagian
yaitu : Kepuasan Kerja
1. Kemampuan intelektual 1. Pengertian Kepuasan Kerja
2. Kemampuan Fisik Robbin Kepuasan kerja merupakan reaksi
afeksi emosional terhadap pekerjaan yang
Kepemimpinan menimbulkan perbandingan antara hasil
1. Pengertian Kepemimpinan nyata dengan yang diharapkan.
Kepemimpinan secara harfiah berasal 2. Alat pengukur dan manfaat
dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengukuran kepuasan kerja.
pengertian mengarahkan, membina atau Ada empat alat ukur yang dikembangkan
mengatur,menuntun dan juga menunjukkan para ahli untuk mengukur kepuasan kerja
ataupun mempengaruhi. Pemimpin yaitu :
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik 1. Description Index (JDI).Dicetuskan
maupun spiritual terhadap keberhasilan oleh Smith, Kendall dan Hullin (1969:
aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga 76) dimana validitas dan reliabilitas
menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak cukup baik.JDI adalah alat ukur yang
akan setiap orang mempunyai kesamaan di paling banyak digunakan dalam
dalammenjalankan ke-pemimpinannya. mengukur kepuasan kerja karyawan.
2. Tipe-Tipe Kepemimpinan 2. Minnesota Satisfaction Question
Tipe-tipe Kepemimpinan dalam upaya (MSQ). Dicetuskan oleh Weiss dkk
menggerakkan dan memotivasi orang lain (1967). Ada 100 item, dengan 20
agar melakukan tindakan – tindakan yang faktor pekerjaan, termasuk
terarah pada pencapaian tujuan, seorang satisfaction with pay, coworker,
pemimpin memiliki beberapa tipe (bentuk) supervision, responsibility, social
kepemimpinan. Tipe kepemimpinan sering status dan security, berbentuk Likert
disebut perilaku kepemimpinan atau gaya rating.
kepemimpinan. Berikut adalah tipe – tipe 3. Need Satisfaction Questionnaire
kepemimpinan yang luas dan dikenal dan (NSQ). Dicetuskan oleh Porter
diakui keberadaannya: (1961). Alat ukur ini disusun
1. Tipe Otokratik berdasarkan Need fulfillment
Tipe kepemimpinan ini menganggap perspective.
bahwa kepemimpinan adalah hak 4. Faces Scale. Dicetuskan oleh Smith,
pribadinya (pemimpin), sehingga ia Kendall dan Hullin (1969)). Alat ukur
tidak perlu berkonsultasi dengan orang ini menggunakan skala yang cukup
lain dan tidak boleh ada orang lain yang unik karena kategori respon disajikan
turut campur. dalam bentuk wajah dengan sejumlah
2. Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire) ekspresi emosi. Penyusunan skala
156 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

mengacu pada sisi afektif dan pengertian ini adalah Input : Output. Dengan
komponen emosianal dari sikap kerja. model ini, pembilang produktivitas adalah
jumlah produk, volume kebutuhan, atau nilai
Produktivitas produk (yaitu, hal-hal yang mengalir ke
Adapun definisi produktivitas kerja menurut proses atau sub proses). Penyebut dari
pendapat para ahli atau pakar, antara lain : produktivitas mungkin jumlah atau biaya
Menurut Cascio (dalam Almigo, 2004 : .53) sumber daya yang dikeluarkan. Perancang
definisi produktivitas kerja adalah sebagai ukuran produktivitas harus menentukan
pengukuran output berupa barang atau jasa masing-masing unsur model dalam cara yang
dalam hubungannya dengan input yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan
berupa karyawan, modal, materi atau bahan lingkungan dimana pengukuran dilakukan.
baku dan peralatan.
Muchdarsyah (2008:16) juga 2. Faktor-faktor Yang Berpengaruh
mengelompokkan pengertian produktivitas Terhadap Produktivitas Kerja
dalam tiga kelompok yaitu : Menurut Kusumawarni (2007), ada beberapa
1. Rumusan tradisional bagi keseluruhan hal yang mempengaruhi produktivitas kerja
Produktivitas tidak lain adalah ratio dari karyawan, antara lain adalah semangat kerja
apa yang dihasilkan (output) terhadap dan disiplin kerja karyawan. Penjelasan
keseluruhan peralatan produksi yang tentang semangat kerja dan produktivitas
dipergunakan (input). kerja menurut Kusumawarni (2007:166)
2. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu adalah sebagai berikut
sikap mental yang selalu mempunyai 1. Semangat kerja adalah melakukan kerja
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini secara lebih giat sehingga dengan
lebih baik daripada kemarin, dan hari esok demikian pekerjaan diharapkan akan lebih
lebih baik dari hari ini. baik dan lebih cepat. Semangat kerja
3. Produktivitas merupakan interaksi dapat menumbuhkan kemampuan kerja
terpadu secara serasi tiga faktor esensial, dan bekerjasama, maka secara tidak
yakni : investasi termasuk penggunaan langsung akan meningkatkan
pengetahuan dan teknologi serta riset; produktivitas.
manajemen; dan tenaga kerja. 2. Disiplin kerja yang berarti kesediaan
untuk mematuhi peraturan / ketentuan
1. Konsep Produktivitas Kerja yang berlaku dalam lingkungan organisasi
Banyak pendekatan yang berbeda yang kerja masing-masing, sehingga
digunakan untuk mengukur produktivitas diharapkan dapat meningkatkan
yang telah diadopsi oleh industri untuk produktivitas kerja. Adanya kesediaan
bagian yang berbeda. Sebuah proses diharapkan pekerjaan akan dilaksanakan
mengubah input menjadi output seefektif mungkin, bilamana kedisiplinan
mengkonsumsi sumber daya untuk tidak dilaksanakan maka kemungkinan
melakukannya. Input dapat terdiri dari tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat
produk awal atau produk kerja sebelumnya dicapai secara efektif dan efisien.
disediakan sebagai input ke sebuah sub
proses. Output produk dapat berupa sebuah METODE PENELITIAN
produk ataupun jasa. Sumber Daya biasanya Lokasi Penelitian
memiliki biaya (dalam mata uang lokal) yang Penelitian ini dilakukan di PT. Banua Megah
terkait dengan mereka. Biasanya, usaha Sejahtera Jl. Jl. Jend. Ahmad Yani Km.11,8
adalah sumber utama yang digunakan untuk RT.001,RW .001 Kelurahan Gambut Barat,
menghasilkan sebuah produk ataupun jasa. Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar,
Output tersebut memiliki nilai yang terkait Kalimantan Selatan 70652.
dengan itu (biasanya harga kepada
pelanggan). Nilai adalah fungsi dari Populasi dan Sampel
kemampuan, ketepatan waktu, kualitas, dan Populasi
harga. Formulasi secara sederhana Sekaran (2006 : 121) menyatakan
157 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

bahwa populasi (population) adalah mengacu Teknik analisis data dalam penelitian
pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, ini menggunakan model persamaan
atau hal minat yang ingin peneliti investigasi struktural SmartPLS (Partial Least Square)
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 3.0. Penggunaan teknik analisis ini
seluruh Karyawan PT. Banua Megah digunakan dengan pertimbangan untuk
Sejahtera yang berjumlah 68 (enam puluh menguji variabel pemoderasi dalam
delapan) orang. penelitian ini dengan melihat kelayakan pada
setiap indikator yang digunakan pada setiap
Sampel variabel penelitian ini. Langkah awal dalam
Sampel dalam penelitian ini adalah analisis data ini dilakukan dengan melakukan
semua Karyawan PT. Banua Megah uji outer model pada setiap variabel dengan
Sejahtera yang bekerja di perusahaan ini indikator masing-masing untuk melihat
pada bulan Juli sampai Desember 2021, yaitu kelayakan pada setiap indikator melalui
sejumlah 68 orang. Berikut Data Populasi konvergensi indikator. Selanjutnya
dan Sampel dalam penelitian ini. melakukan uji inner model untuk mengetahui
Pengumpulan data melalui penyebaran besar kecilnya pengaruh koefisien jalur
kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang variabel eksogen terhadap variabel endogen.
disusun berjenjang berdasarkan skala Likert
(Sekaran, 2017: 31); adalah skala yang Evaluasi Measurement (Outer) Model
didesain untuk menelaah seberapa kuat Model pengukuran dalam outer model
subyek setuju atau tidak setuju dengan ini berhubungan tingkat validitas dan
pertanyaan pada skala lima titik. reliabilitas dari setiap indikator yang
digunakan pada setiap variabel dalam
Teknik Analisis Data penelitian ini baik variabel eksogen maupun
Analisis data Partial Least Square/ (PLS) variabel endogen. Adapun model
Penelitian ini menggunakan analisis pengukuran untuk uji validitas dan reabilitas,
regresi partial (Partial Least Square/ PLS) koefisien determinasi model dan koefisien
untuk menguji kelima hipotesis yang jalur untuk model persamaan, dapat dilihat
diajukan dalam penelitian ini. Masing- pada gambar berikut:
masing hipotesis akan dianalisis a. Convergent Validity
menggunakan software WarPLS 7.0 untuk Convergent validity berhubungan dengan
menguji hubungan antar variable. prinsip bahwa pengukur-pengukur dari
Metode Partial Least Square (PLS) suatu konstruk seharusnya berkorelasi
dikembangkan pertama kali oleh Wold tinggi. Uji convergent validity dengan
sebagai metode umum untuk mengestimasi indikator reflektif menggunakan
path model yang menggunakan konstrak software SmartPLS 3.0 dapat dilihat dari
laten dengan multiple indikator. PLS metode nilai loading factor untuk setiap indikator
analisis yang powerful karena tidak konstruk. Kriteria yang ditetapkan dalam
mengasumsikan distribusi tertentu, dapat uji ini adalah nilai loading faktor harus di
digunakan pada setiap jenis skala data atas 0,70.Hasil pengolahan dengan
(nominal, ordinal, interval dan rasio) dan menggunakan SmartPLS Nilai outer
jumlah sampel kecil. PLS juga digunakan model atau korelasi antara konstruk
untuk konfirmasi teori dan lebih cocok untuk dengan variabel telah memenuhi
tujuan prediksi. convergen validity karena memiliki nilai
Analisa pada PLS dilakukan dengan loading factor ˃ 0,70, kesimpulannya
tiga tahap menurut Jogiyanto (2009:11): konstruk untuk semua variabel bisa
a. Analisa Outer Model (Model digunakan untuk diuji hipotesis.
Pengukuran) b. Discriminate Validity
b. Analisa Inner Model (Model Struktural) Discriminant validity suatu model
c. Pengujian Hipotesis dianggap baik jika setiap nilai loading
Analisis Hasil Penelitian dari setiap indikator dari sebuah variabel
laten memiliki nilai loading yang paling
158 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

besar dengan nilai loadinglain terhadap


variabel laten lainnya. Diketahui nilai
loading factor untuk indikator dari
variabel laten memiliki nilai loading
factor lebih besar dibanding nilai
loading variabel laten lainnya. Artinya,
variabel laten memiliki discriminant
validity yang baik.
c. Composite Reliability dan Average
Variance Extracted (AVE)
Kriteria validity dan reliabilitas juga
dapat dilihat dari nilai reliabilitas suatu
konstruk dan nilai Average Variance
Extracted (AVE) dari masing-masing Gambar 5.2 Model Struktural
konstruk. Konstruk dikatakan memiliki Sumber: Pengolahan data dengan SmartPLS,
reliabilitas yang tinggi jika nilainya 0.70 2021
dan AVE berada diatas 0.50. Dapat
disimpulkan semua konstruk memenuhi Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung
kriteria reliabel, hal ini ditunjukkan
dengan nilai composite reliability ˃ 0.70 Dasar pengujian hipotesis dalam
dan AVE ˃ 0.50 sebagaimana kriteria penelitian ini adalah nilai yang terdapat pada
yang direkomendasikan. output result for inner weight. Hasil output
estimasi untuk pengujian model struktural
Pengujian Model Struktural (Inner dapat dilihat pada tabel berikut:
Model) Tabel 5.15
Hasil Path Coefficients
positif signifikan terhadap
Kepuasan Kerja pada PT. Banua
Megah Sejahtera yang berarti
sesuai dengan hipotesis pertama
dimana Kemampuan Kerja mampu
menjadi faktor pendorong
Sumber: Pengolahan data dengan SmartPLS,
Kepuasan Kerja.
2021
2) Pengujian Hipotesis 2:
Hasil pengujian dengan
Kepemimpinan berpengaruh
bootstrapping dalam penelitian ini dari
signifikan terhadap Kepuasan
analisis PLS adalah sebagai berikut:
Kerja pada PT. Banua Megah
1) Pengujian Hipotesis 1:
Sejahtera Pengaruh
Kemampuan Kerja berpengaruh
Kepemimpinan terhadap
signifikan terhadap Kepuasan
Kepuasan Kerja pada PT. Banua
Kerja pada PT. Banua Megah
Megah Sejahtera menunjukkan
Sejahtera Pengaruh Kemampuan
nilai koefisien jalur sebesar 0.508
Kerja terhadap Kepuasan Kerja
dengan nilai tstatistic sebesar
pada PT. Banua Megah Sejahtera
5,357. Nilai tersebut lebih besar
menunjukkan nilai koefisien jalur
dari ttabel (1.998), yang berarti
sebesar 0.355 dengan nilai
Hipotesis 2 diterima. Hasil ini
tstatistic sebesar 3,076. Nilai
berarti bahwa Kepemimpinan
tersebut lebih besar dari ttabel
berpengaruh positif signifikan
(1.998) yang berarti Hipotesis 1
terhadap Kepuasan Kerja pada PT.
diterima. Berdasarkan hasil
Banua Megah Sejahtera yang
tersebut dapat diartikan bahwa
berarti sesuai dengan hipotesis
Kemampuan Kerja berpengaruh
kedua dimana Kepemimpinan
159 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

mampu meningkatkan Kepuasan 5) Pengujian Hipotesis 5: Kepuasan


Kerja. Kerja berpengaruh signifikan
3) Pengujian Hipotesis 3: terhadap Produktivitas Kerja pada
Kemampuan Kerja berpengaruh PT. Banua Megah Sejahtera
signifikan terhadap Produktivitas Pengaruh Kepuasan Kerja
Kerja pada PT. Banua Megah terhadap Produktivitas Kerja pada
Sejahtera Pengaruh Kemampuan PT. Banua Megah Sejahtera
Kerja terhadap Produktivitas Kerja menunjukkan nilai koefisien jalur
pada PT. Banua Megah Sejahtera sebesar 0.574 dengan nilai
menunjukkan nilai koefisien jalur tstatistic sebesar 5,491. Nilai
sebesar - 0.385 , bertanda tersebut lebih besar dari ttabel
negatif artinya arah pengaruh (1.998). dengan demikian
kemampuan kerja terhadap Hipotesis 5 diterima. Hasil ini
produktivitas kerja berlawanan berarti bahwa Kepuasan kerja
arah, bermakna ketika kemampuan Kerja berpengaruh positif
kerja meningkat satu satuan akan signifikan terhadap Produktivitas
menurunkan produktivitas kerja Kerja pada PT. Banua Megah
38,50% . Nilai T statistic sebesar Sejahtera yang berarti sesuai
3,253. Nilai tersebut lebih besar dengan hipotesis kelima dimana
dari ttabel (1.998), yang berarti Kepuasan mampu meningkatkan
Hipotesis 3 diterima. Hasil ini produktivitas Kerja.
berarti bahwa Kemampuan Kerja
berpengaruh negatif signifikan Pengujian Hipotesis Pengaruh Tidak
terhadap Produktivitas Kerja pada Langsung
PT. Banua Megah Sejahtera yang Hasil pengujian hiotesis pengaruh
berarti sesuai dengan hipotesis tidak langsung melalui Kepuasan Kerja
ketiga dimana Kemampuan kerja sebagai variabel intervening dengan
akan menurunkan Produktivitas menggunakan Indirect effects adalah
Kerja. pengaruh tidak langsung dari sebuah
4) Pengujian Hipotesis 4: konstruk atau variabel latent exogen terhadap
Kepemimpinan berpengaruh variabel latent endogen melalui sebuah
signifikan terhadap Produktivitas variabel perantara endogen. Seperti dalam
Kerja pada PT. Banua Megah model path dalam tutorial ini, yaitu misalnya
Sejahtera Pengaruh pengaruh tidak langsung X1 terhadap Z
Kepemimpinan terhadap melalui Y dan pengaruh tidak langsung X2
Produktivitas Kerja pada PT. terhadap Z melalui Y.:
Banua Megah Sejahtera
menunjukkan nilai koefisien jalur
sebesar 0.595 dengan nilai
tstatistic sebesar 5,669. Nilai
tersebut lebih besar dari ttabel Tabel 5.16
(1.998). Dengan demikian, Indirect Effect
Hipotesis 4 diterima. Hasil ini
berarti bahwa Kemampuan Kerja
berpengaruh positif signifikan
terhadap Produktivitas Kerja pada
PT. Banua Megah Sejahtera yang
berarti sesuai dengan hipotesis
keempat dimana Kepemimpinan
mampu meningkatkan Sumber: Pengolahan data dengan SmartPLS,
Produktivitas Kerja. 2021
160 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

Berdasarkan tabel indirect effects dalam pengalaman, kesungguhan, serta waktu.


gambar diatas, maka dapat disimpulkan Kemampuan kerja karyawan PT. Banua
bahwa: Megah Sejahtera ini menunjukkan bahwa
1. Pengujian Hipotesis 6: Kemampuan Kerja kemampuan kerja berpengaruh terhadap
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja karyawan.
Produktivitas kerja pada PT. Banua
Megah Sejahtera melalui Kepuasan Kerja Pengaruh Kepemimpinan terhadap
sebagai variabel intervening Pengaruh Kepuasan Kerja pada PT. Banua Megah
tidak langsung X1 terhadap Z melalui Y Sejahtera
adalah sebesar 0,204 yang artinya jika X1 Berdasarkan hasil uji hipotesis,
meningkat satu satuan unit maka Z dapat dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan
meningkat secara tidak langsung melalui berpengaruh positif signifikan terhadap
Y sebesar 20,4%. Pengaruh ini bersifat Kepuasan Kerja pada PT. Banua Megah
positif.. Sejahtera. Hasil ini menunjukkan bahwa
2. Pengujian Hipotesis 7: Kepemimpinan Karyawan PT. Banua Megah Sejahtera yang
berpengaruh signifikan terhadap menggunakan Kepemimpinan karena
Produktivitas kerja pada PT. Banua mengetahui manfaat positif atas pemanfaatan
Megah Sejahtera melalui Kepuasan Kerja Kepemimpinan maka akan meningkatkan
sebagai variabel intervening Pengaruh Kepuasan Kerjanya. Hasil penelitian ini
tidak langsung X2 terhadap Z melalui Y mendukung penelitian Anwar Sewang
adalah sebesar 0,292 yang artinya jika X2 (2016), Mustaqim (2016), Zulfikar (2016),
meningkat satu satuan unit maka Z dapat Ramlan Ruvendi (2005) dan Sukirman
meningkat secara tidak langsung melalui (2009) yang mendapatkan bahwa
Y sebesar 29,2%. Pengaruh ini bersifat penggunaan Kepemimpinan berpegaruh
positif. secara positif terhadap Kepuasan Kerja.
Kepemimpinan merupakan hal
Hasil Penelitian dan Pembahasan penting yang harus dimiliki oleh pemimpin
Pengaruh Kemampuan Kerja terhadap untuk melakukan kegiatan operasional
Kepuasan Kerja pada PT. Banua Megah organisasi. Kepemimpinan menjadi
Sejahtera kebutuhan dasar bagi organisasi terutama
Berdasarkan hasil uji hipotesis, dalam segala aspek aktifitas organisasi.
dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Kerja Penerapan Kepemimpinan dapat dikatakan
berpengaruh positif signifikan terhadap berhasil jika dapat meningkatkan Kepuasan
Kepuasan Kerja pada PT. Banua Megah Kerja Karyawan, yang pada akhirnya mampu
Sejahtera. Hasil ini menunjukkan bahwa meningkatkan Kepuasan Kerja organisasi,
Kemampuan Kerja dari seorang Karyawan dan hal ini pun mampu dibuktikan dalam
yang merupakan kemampuan intelektual dan penelitian ini.
kemampuan fisik yang semakin meningkat di
karyawan PT. Banua Megah Sejahtera yang Pengaruh Kemampuan Kerja terhadap
semakin membaik akan berdampak terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Banua
perbaikan kinerja pegawai. Hasil penelitian Megah Sejahtera
ini Sumarlin, dkk (2019) dengan judul Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat
Pengaruh Kemampuan Kerja dan disimpulkan bahwa Kemampuan Kerja
Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap
dan Kepuasan kerja Pegawai Pada PT. Produktivitas Kerja pada PT. Banua Megah
Garuda Food Jakarta yang menyimpulkan Sejahtera. Hasil ini menunjukkan bahwa
ternyata Kepuasan Kerja dapat dipengaruhi Kemampuan Kerja yang dilakukan dengan
langsung oleh kemampuan kerja karyawan. baik di PT. Banua Megah Sejahtera
Kemampuan kerja merupakan suatu cenderung akan meningkatkan Produktivitas
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam Kerja Karyawan terhadap PT. Banua Megah
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan Sejahtera. Hasil penelitian ini mendukung
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, penelitian Sumarlin, dkk (2019) dengan judul
161 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Karyawan PT. Banua Megah


Kepemimpinan Terhadap produktivitas Kerja Sejahtera apabila dilihat dari indikator
dan Kepuasan kerja Pegawai Pada PT. produktivitas kerjanya dilihat dari
Garuda Food Jakarta yang menyimpulkan Kemampuan, Meningkatkan hasil yang
ternyata Produktivitas Kerja dapat dicapai, Semangat kerja, Pengembangan diri,
dipengaruhi langsung oleh kemampuan kerja Mutu dan Efisiensi sebagian besar
karyawan. menyatakan sangat setuju dengan hal ini. Hal
ini menujukkan gambaran bahwa banyak
Pengaruh Kepemimpinan terhadap Karyawan PT. Banua Megah Sejahtera yang
Produktivitas Kerja pada PT. Banua masih berpikiran setuju untuk Produktifitas
Megah Sejahtera kerja, Meningkatkan hasil yang dicapai,
Berdasarkan hasil uji hipotesis, Semangat kerja, Pengembangan diri, Mutu
dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan dan Efisiensi dalam menaikkan kepuasan
berpengaruh positif signifikan terhadap kerjanya.
Produktivitas Kerja pada PT. Banua Megah
Sejahtera. Hasil ini menunjukkan bahwa Pengaruh tidak langsung Kemampuan
Karyawan PT. Banua Megah Sejahtera akan Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada
memiliki Produktivitas Kerja yang baik PT. Banua Megah Sejahtera melalui
terhadap organisasinya apabila ditunjang Kepuasan Kerja sebagai variabel
oleh Kepemimpinan yang baik pula. Hasil ini intervening
berkesesuaian dengan penelitian Zulfikar Pengaruh Kemampuan Kerja
(2016) dengan judul Pengaruh terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Banua
Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Megah Sejahtera dengan Kepuasan Kerja
Terhadap produktifitas Kerja dan semangat sebagai variabel intervening menunjukkan
kerja Pegawai Pada Unit Instalasi hubungan yang positif signifikan. Pengujian
Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana RSUD hipotesis keenam ini dilakukan dengan
Dr. Fauziah Bireuen yang menjelaskan menggunakan perhitungan Indirect Effectt.
bahwa Kepemimpinan berpengaruh Hal ini berarti bahwa parameter mediasi
signifikan terhadap Produktivitas Kerja tersebut berpengaruh secara tidak langsung.
Karyawan. Maka model pengaruh tidak langsung dari
variabel Kemampuan Kerja terhadap
Pengaruh Kapuasan Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Banua Megah
Produktivitas Kerja pada PT. Banua Sejahtera melalui Kepuasan Kerja sebagai
Megah Sejahtera variabel intervening dapat diterima.
Berdasarkan hasil uji hipotesis,
dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja Pengaruh tidak langsung Kepemimpinan
berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap Produktivitas Kerja pada PT.
Produktivitas Kerja pada PT. Banua Megah Banua Megah Sejahtera melalui Kepuasan
Sejahtera. Hasil ini menunjukkan bahwa Kerja sebagai variabel intervening
Karyawan PT. Banua Megah Sejahtera akan Pengaruh Kepemimpinan terhadap
memiliki Produktivitas Kerja yang baik Produktivitas Kerja pada PT. Banua Megah
terhadap organisasinya apabila disertai Sejahtera dengan Kepuasan Kerja sebagai
dengan meningkatkan Kapuasan Kerjanya variable intervening menunjukkan hubungan
terhadap organisasi. Hasil penelitian ini yang positif signifikan. Pengujian hipotesis
berkesesuaian dengan penelitian Ramlan ketujuh ini dilakukan dengan menggunakan
Ruvendi (2005) dengan judul Pengaruh perhitungan Indirect Effectt. Hal ini berarti
Imbalan dan Kepemimpinan Terhadap bahwa parameter mediasi tersebut
Kepuasan Kerja Karyawan dan poduktivitas berpengaruh secara tidak langsung. Maka
kerja di Balai Besar Industri Hasil Pertanian model pengaruh tidak langsung dari variabel
(BBIHP) Bogor yang menyimpulkan bahwa Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja
Produktivitas Kerja berpengaruh terhadap pada PT. Banua Megah Sejahtera melalui
Kepuasan Kerja Karyawan. Kepuasan Kerja sebagai variable intervening
162 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

dapat diterima. Hasil penelitian ini Saran


berkesesuaian dengan penelitian Sumarlin, Berdasarkan kesimpulan diatas,
dkk (2013) yang menyatakan bahwa semakin dapat dikemukakan beberapa saran yang
tumbuh kemampuan kerja karyawan, diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Banua
semakin tinggi Produktivitas kerja sehingga Megah Sejahtera. Adapun saran yang
berdampak terhadap meningkatnya kepuasan diberikan antara lain:
kerja karyawan. 1. Kemampuan karyawan pada PT. Banua
Megah Sejahtera umumnya sudah pada
Kesimpulan kategori cukup tinggi. Namun sebagian
Berdasarkan hasil penelitian dan besar karyawan pernah melakukan
pembahasan yang telah dilakukan kesalahan dalam bekerja, tentunya pihak
mengenai pengaruh Kemampuan Kerja manajemen perusahaan harus bisa
dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan meminimalisir kesalahan yang dilakukan
Kerja dan Produktivitas karyawan pada karyawan dalam bekerja. Hal tersebut
PT. Banua Megah Sejahtera, Kepuasan bisa dilakukan dengan cara melaksanakan
Kerja sebagai variabel intervening pelatihan-pelatihan bagi karyawan agar
dengan menggunakan analisa jalur/ path kemampuan karyawan dapat bisa lebih
analysis dengan program SmartPLS maka baik lagi dan pantauan yang dilakukan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : atasan terhadap karyawan harus
1. Kemampuan Kerja berpengaruh dilakukan lebih baik agar kesalahan tidak
positif dan signifikan terhadap terjadi, serta dukungan dan bimbingan
Kepuasan Kerja karyawan PT.Banua dari karyawan yang lebih berpengalaman
Megah Sejahtera. akan berguna bagi karyawan yang
2. Kepemimpinan berpengaruh positif memiliki pengalaman yang sedikit.
dan signifikan terhadap Kepuasan 2. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
Kerja karyawan PT.Banua Megah Kepemimpinan memberikan pengaruh
Sejahtera. terhadap Kinerja Karyawan PT. Banua
3. Kemampuan Kerja berpengaruh Megah Sejahtera. Oleh karena itu
negatif dan signifikan terhadap hendaknya pemimpin harus memberikan
Produktivitas Kerja karyawan perhatian khusus pada para karyawan dan
PT.Banua Megah Sejahtera. lebih bertanggung jawab terhadap
4. Kepemimpinan berpengaruh positif pekerjaan dan jabatan yang diembannya.
dan signifikan terhadap Produktivitas Keberhasilan kinerja karyawan adalah
Kerja Hasil uji kelima menyatakan salah satu unsur dalam meningkatkan
bahwa ada pengaruh positif dan kinerja organisasi. Diharapkan dengan
signifikan karyawan PT.Banua tercapainya kepemimpinan yang baik
Megah Sejahtera. maka kinerja karyawan PT. Banua Megah
5. Kepuasan kerja berpengaruh positif Sejahtera pun akan semakin baik. Dalam
dan signifikan terhadap produktivitas hal ini, sebaiknya kepemimpinan yang
kerja karyawan PT.Banua Megah digunakana adalah kepemimpinan
Sejahtera. demokratis ataupun transformasional.
6. Kepuasan Kerja memediasi pengaruh 3. Agar ada peningkatan kepuasan kerja
Kemampuan Kerja terhadap yang perlu dicermati yakni, perlunya
Produktivitas Kerja karyawan peningkatan terhadap pemberian upah
PT.Banua Megah Sejahtera. yang cukup dan wajar, perlakuan yang
7. Kepusan Kerja memediasi pengaruh adil, perlunya ketenangan bekerja,
Kepemimpinan terhadap perasaan diakui dalam bekerja,
Produktivitas Kerja karyawan Penghargaan atas hasil kerja dan tersedia
PT.Banua Megah Sejahtera. tempat penyalur perasaan (curhat)
dikantor.
4. Peningkatan produktivitas kerja yang
perlu dicermati yakni, sebagian karyawan
163 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

memiliki perencanaan kerja yang baik Manusia.Jakarta: Prenadamedia


terhadap pekerjaannya, sehingga Group.
karyawan mampu untuk bekerja dengan Brury, Monce. “Pengaruh Kepemimpinan,
lebih cepat dan tepat. Untuk Budaya Organisasi, Motivasi Kerja,
permasalahan ini peneliti menyarankan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
agar perusahaan perlu menyusun ulang Pegawai Pada Kantor SAR Sorong”.
operasional prosedur kerja. Jurnal Riset Bisnis Manajemen Vol 4 ,
5. Hendaknya para peneliti selanjutnya lebih No.1, 2016: 1-16
mengembangkan ruang lingkup Danim, sudarwan. 2011. Pengantar
penelitian yang lebih lagi, mengingat Pendidikan. Bandung : ALFABETA
penelitian yang dilaksanakan ini belum Dicky Nofriansyah, S.Kom, M.Kom 2014.
sepenuhnya bisa menggambarkan “Konsep Data Mining vs Sistem.
peningkatan Produktivitas dan kepuasan Pendukung Keputusan”. Edisi I,
kerja. Dalam proses pengumpulan data, Yogyakarta, Deepublish
hendaknya menggunakan teknik yang Damayanti, Riski. Oktober 2018. Pengaruh
diperkirakan dapat lebih optimal dalam Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
mendapatkan data yang diperlukan. Karyawan (Studi Kasus Karyawan
Non Medis Rs Islam Siti Khadijah
Daftar Pustaka Palembang), Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis Dan Terapan
A.Dale Timple. 2011. Memotivasi Pegawai, Tahun XV No 2.
Seri Manajemen Sumber Daya. Dasaad, 2015. Analisis Hubungan
Manusia. Jakarta: Elex Media Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja
Komputindo Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2016. Adam Jaya. Jeb, Vol 20(No 1), Pp. 8-
Manajemen Sumber Daya Manusia. 14.
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Dewi, Andi Ratna Sari, dan Dr. Hasniaty.
Rosdakarya. 2017. “Pengaruh Gaya
Arifin, Syamsul. 2012. Leadership Ilmu dan Kepemimpinan, Budaya Organisasi,
Seni kEpemimpinan. Jakarta: Mitra. dan Komitmen Organisasi Terhadap
Wacana Media Kinerja Pegawai Dinas Pertanian
Abdillah, Willy,dan Hartono, Jogiyanto. Kabupaten Mamuju.” JBMI Vol. 14
2015. Partial Least Square PLS No. 2 Oktober 2017
Alternatif Structural Equation Edi Sutrisno, 2011. Manajemen Sumber
Modelling SEM dalam Penelitian Daya Manusia, Jakarta: Kencana
Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Ghozali, Imam, Hengky Latan. 2015.
Aminullah. 2010. Pendidikan, Pelatihan, dan Konsep, Teknik, Aplikasi
Prestasi Kerja. Pusdiklat Tenaga Menggunakan Smart PLS 3.0 Untuk
Teknis Keagamaan Badan Litbang dan Penelitian Empiris. BP Undip.
Diklat Departemen Agama. Semarang
online,http://pusdiklatteknis.depag.go.i Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen
d/index.php/20100219116/pendidikan Personalia dan Sumber Daya Manusia.
pelatihan-dan-prestasi-kerja.html BPFE, Yogyakarta.
Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Hasibuan, Malayu S.P.. 2017. Manajemen
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Cipta Jakarta: Bumi Aksara
Arnold, Hugh J., dan Danield C. Feldman. James L. Gibson, et.al., 2012.
2016 Individual in Organizations. New Organization:Bbehaviour, Structure,
York: McGraw Hill, Series in Processes.14th Edition. New York:
Management, McGraw-Hill Companies, Inc
Busro, Muhammad. 2018. Teori-Teori
Manajemen Sumber Daya
164 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

Kartini Kartono. 2011. Pemimpin dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset


Kepemimpinan, Jakarta: PT. Rajawali Daerah Kebupaten Klaten. Universitas
grafindo Persada. Muhammadiyah Surakarta : 9–10.
Diunduh dari:
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2014. http://eprints.ums.ac.id/30342/11/NAS
Perilaku Organisasi. Edisi 9. Buku 1. KAH_PUBLIKASI.pdf
Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2014. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh.
Perilaku Organisasi. Edisi 9. Buku 1. Jakarta: penerbit Erlangga
Jakarta: Salemba Empat. Santoso, Singgih. 2020. Panduan Lengkap
Kurnia, Iwan Wijaya. 2018. Pengaruh SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media.
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Komputindo.
karyawan Cv Bukit Sanomas, AGORA Sedarmayanti. 2018. Sumber Daya
Vol. 6, No. 2. Manusia dan Produktivitas
Kusumawarni, Dwi, Pengaruh Semangat dan Kerja.Bandung: CV.Mandar Maju.
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Sekaran, Uma dan Bougie, R. 2017. Metode
Karyawan Pada Perusahaan Daerah Penelitian untuk Bisnis Pendekatan.
Air Minum PDAM Kabupaten Kudus, Pengembangan-Keahlian. Jakarta.
Fakultas Ekonomi, Jurusan Salemba Empat.
Manajemen Ekonomi, Program Studi Sekaran, Uma dan Roger Bougie, 2017,
Pendidikan Ekonomi Administrasi Metode Penelitian untuk Bisnis:
Perkantoran, Universitas Negeri Pendekatan Pengembangan-Keahlian,
Semarang, 2007 Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat,.
Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Jakarta
Metodologi Penelitian dan Siagian, Sondang P. 2015. Manajemen
Aplikasinya, Ghalia. Indonesia, Bogor Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Mang Luh Indah Mariani, Ketut Ni Sariyathi. Bumi Aksara
2017. Pengaruh motivasi, komunikasi, Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. 2008.
dan disiplin kerja terhadap kinerja Metode Penelitian Survei, Jakarta:
karyawan Warung Mina Peguyangan LP3ES
di Denpasar. E-Jurnal Manajemen Sinungan, Muchdarsyah. 2014.
Unud, Vol. 6, No. 7, ISSN : 2302-8912 Produktivitas: Apa dan Bagaimana.
Martinis Yamin dan Maisah. 2010. Jakarta: Bumi Aksara.
Kepemimpinan dan manajemen masa Smith, P.C., L.M. Kendall, and C.L. Hulin
depan. Bogor: IPB Press. 1969. The Measurement of Satisfaction
Noeng Muhadjir, 2018 Metodologi in Work and Retirement. Chicago:
Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Rand McNally.
Rakesarasin Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
dan Desain. Yogyakarta: CV Andi. Bandung : Alfabeta, CV.
Offset Sumadi Suryabrata 2018, Metode Penelitian
Nur, Ririn Indah Sari dan Hady Siti Hadijah. Jakarta: Rajawali
Agustus 2016.Peningkatan Kinerja Thoha, Miftah.2010. Kepemimpinan Dalam
Pegawai Melalui Kepuasan Kerja dan Manajemen. Jakarta: PT. Raja.
Disiplin Kerja pada Dinas Pendidikan Grafindo Persada.
di Jawa Barat, Jurnal pendidikan Weiss, D. J., Dawis, R. V., England, G. W.,
manajemen perkantoran Volume 1, dan Lofquist, L. H. 1967. Minnesota
nomor 1. Studies in Vocational Rehabilitation:
Pertiwi, D. D. 2014. Pengaruh Kompensasi, xxii Manual for the Minnesota
Motivasi Dan Lingkungan Kerja Satisfaction Questionnaire.
Terhadap Kinerja Karyawan Studi Minneapolis dan Saint Paul,
Empiris Pada Dinas Pendapatan Minnesota: Work Adjustment Project
165 Kindai, Vol 17, Nomor 2, Halaman 153-165

Industrial Relations Center University


of Minnesota.
Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan dan
Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wojowasito dan Poerwadarminta, WJS.
2010. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Bandung : Penerbit Balai Pustaka
Yamin, M. 2013.Strategi dan Metode dalam
Model Pembelajaran. Jakarta:
Referensi GP Press Group.

Anda mungkin juga menyukai