TINJAUAN PUSTAKA
jika kita tahu dulu berasal dari mana kata manajemen itu sendiri. Manajemen
berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata “manage”.
sumber daya secaa efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang
dan sumbersumber daya lainnya untuk mencapai hasil lebih yang efisien dan
efektif.
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini
menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu dan seni dimana dalam
perusahaan.
mengawasi segala aktivitas kerja agar mencapai hasil yang diinginkan dan
kesempatan tertentu atau meloloskan diri dari kesukaran dengan kata lain sumber
daya manusia merupakan suatu abstraksi yang mencerminkan adanya suatu fungsi
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Pengendalian
instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui
dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil. Dengan
adanya informasi mengenai kinerja suatu instansi pemerintah akan dapat diambil
kegiatan utama dan tugas pokok instansi, bahan untuk perencanaan, menentukan
akhir organisasi dalam kaitannya dengan sumber yang dihabiskan dan harus
dilakukan untuk menilai persepsi pekerjaan akan kinerja diri mereka sendiri dalam
fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi. Dalam studi manajemen
kinerja pekerja atau pegawai ada hal yang memerlukan pertimbangan yang
bagian dari kinerja organisasi, dan dapat menentukan kinerja dari organisasi
tersebut. Berhasil atau tidak kinerja pegawai yang telah dicapai organisasi tersebut
akan dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari pegawai secara individu maupun
kelompok.
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
ketahui bahwa kinerja adalah hasil pekerjaan dari karyawan dalam mencapai
kegiatan yang dilakukan oleh karyawan tersebut untuk mewujudkan tujuan, visi
kinerja karyawan dalam kondisi seperti yang diinginkan baik oleh karyawan itu
kinerja organisasi maupun kinerja individu. Ada baiknya seorang peimpin haus
2. Pengetahuan
3. Rancangan Kerja
4. Kepribadian
5. Motivasi Kerja
Motivasi kerja merupakan dorongan yang kuat dari dalam dirinya atau dari
luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan) maka karyawan akan terdorong
6. Kepemimpinan
yang diberikannya.
7. Gaya Kepemimpinan
8. Budaya Organisasi
yang berlaku dan diterima secara umum serta harus di patuhi seluruh anggota
perusahaan.
9. Kepuasan Kerja
berupa ruangan, layout, sarana dan prasarana serta hubungan kerja dengan
11. Loyalitas
tempatnya bekerja.
12. Komitmen
sungguh-sungguh.
berikut :
hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan angka.
atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka atau
Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya.
4. Disiplin kerja
5. Inisiatif
terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk
1. Kualitas Pekerjaan
tersebut.
2. Jumlah Pekerjaan
yang sesuai.
3. Ketepatan Waktu
pekerjaan lainnya. Jadi, bila pekerjaan suatu bagian tertentu tidak selesai
4. Kehadiran
menuntut kehadiran karyawan selama delapan jam sehari untuk enam hari
dalam mengerjakannya.
5. Kerjasama
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja,
untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang,
sangat dibutuhkan.
merupakan penarikan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
orientasi pegawai.
adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar
mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan serta kriteria apa
memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas dtinggi dan yang
terbaik. Rivai dan Sagala (2015:26). Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini
sedemikian rupa terlepas mereka diangkat atau tidak. Program rekrutmen yang
baik perlu melayani banyak tujuan yang terkadang bertentangan. Tujuan utama
Oleh karena itu, individu yang dibawah standar sehingga berpotensi untuk
dikeluarkan dimasa yang akan datang, serta individu ang jauh di atas standar yang
kemudian hari dan tidak diangkat menjadi pegawai karena berpotensi membawa
pelaksanaan yang baik dan akan tetap bersama dengan organisasi sampai jangka
secara sama dalam mengangkat, menggaji dan memberikan promosi bagi para
calon pekerja.
tertentu.
Dengan demikian ras dan jenis kelamin yang sering kali jadi masalah, dapat
dijadikan salah satu faktor saja dalam pengambilan keputusan untuk menerima
atau menolak calon pelamar. Keputusan harus berdasarkan pada kombinasi semua
faktor yang ada. Dengan harus mengutamakan hasil skor (nilai) tes sebagai usaha
1. Kebijaksanaan Promosi
2. Kebijaksanaan Kompensasi
minat pelamar terhadap tipe status penerimaan seperti ini semakin tinggi,
perusahaan.
a. Metode Tertutup
b. Metode Terbuka
dengan memasang iklan pada media masa, cetak maupun elektronik agar
penting sekaligus menarik karena praktik ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai.
Dalam sebuah perekrutan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
setiap perekrutan oleh perusahaan seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan
b) Persyaratan umum
c) Persyaratan khusus
2. Sumber rekrutmen
a) Pengalaman kerja
b) Prestasi kerja
3. Metode rekrutmen
a) Tes kemampuan.
b) Potensi akademik
sangat mendasar bagi manusia, karena hampir setiap saat dalam kehidupan di
pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan, tetapi apabila
seseorang dengan orang lain dalam jarak yang jauh dapat pula dilakukan dengan
berbagai cara untuk berkomunikasi satu sama lain. Istilah komunikasi dalam
Latin yaitu communis yang bersumber pada kata communis yang berarti “sama”,
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Hal ini
dijelaskan juga oleh Robbins & Timothy (2015: 223) komunikasi merupakan
suatu proses penyampaian informasi atau gagasan serta makna yang terkandung di
dalamnya sehingga makna tersebut dapat dipahami dan diterima oleh penerima.
dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain
pesan”.
informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu
berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka
berbagi makna dan sikap. Tanpa komunikasi tidak akan ada komunitas.
berperan dan menjelaskan kebersamaan itu. Oleh karena itu, komunitas juga
berbagi bentuk-bentuk komunikasi yang berkaitan dengan seni, agama dan bahasa
(Mulyana, 2014:46).
Pada dasarnya, komunikasi dilakukan secara verbal oleh dua belah pihak
dilakukan lebih dari satu orang agar dapat dimengerti pesan yang disampaikan
satu dengan yang lain. Tanpa adanya bahasa verbal antara kedua belah pihak
(lebih dari satu orang), komunikasi satu dengan yang lain masih dapat dilakukan
melambaikan tangan, mengangkat bahu, dan tersenyum. Hal seperti ini disebut
menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal merupakan kata-
Mulyana (2014:261).
yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima, jadi definisi
ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari
tanpa disadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain. Mulyana
(2014:343).
ide, gagasan, pemikiran kepada komunikan melalui media tertentu yang efisien
perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik
nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut. Mulyana
(2014:92) Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda
dengan objek dapat juga dipresentasikan dengan ikon dan indeks, namun ikon dan
indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau
dengan lambang dan ikon, indeks adalah secara alamiah merepresentasikan objek
dalam konteks atau situasi tertentu. Secara konteks berarti semua faktor diluar
peserta komunikasi.
budaya.
4. Aspek waktu seperti kapan berkomunikasi, hari apa, jam berapa, pagi,
istilah lain juga digunakan untuk merujuk pada kontek ini. Selain istilah
konteks (context) yang lazim, juga digunakan istilah tingkat (level), bentuk
komunikasi :
3. Komunikasi kelompok
4. Komunikasi publik
(umum).
5. Komunikasi organisasi
kelompok.
6. Komunikasi massa
relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang
dengan tujuan yang dimaksud. Menurut Robbins & Timothy (2015:112) indikator
1. Komunikasi Lisan
pidato, diskusi kelompok secara tatap muka, melalui jaringan telepon atau
videoconferencing.
2. Komunikasi Tulisan
tubuh yang memiliki sebuah arti atau makna. Bahasa tubuh dapat
pekerjaan dan menjadi ciri orang yang berkinerja tinggi atau manusia yang
berkualitas
baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Kehidupan emosi
memang merupakan wilayah yang dapat ditangani dengan ketrampilan yang lebih
jangka panjang.
perasaan dari waktu ke waktu merupakan hal penting bagi wawasan psikologi
(2015 : 56).
2. Mengelola emosi
terungkap dengan pas adalah kecakapan yang bergantung pada kesadaran diri.
kembali dengan jauh lebih cepat dari kemerosotan dan kejatuhan dalam
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat
penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri
dan menguasai diri sendiri dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional dapat
5. Membina hubungan
Orang-orang yang hebat dalam ketrampilan ini akan sukses dalam bidang
pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Mengingat kerja manusia
bersifat mental dan fisik, maka masingmasing mempunyai tingkat pembebanan
pembebanan yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan atau
understress. Oleh karena itu perlu diupayakan tingkat intensitas pembebanan yang
optimum yang ada di antara kedua batas yang ekstrim tadi dan tentunya berbeda
Menurut Moekijat (2014:28) beban kerja adalah volume dari hasil kerja
atau catatan tentang hasil pekerjaan yang dapat menunjukan volume yang
dihasilkan oleh sejumlah pegawai dalam suatu bagian tertentu. Jumlah pekerjaan
yang harus diselesaikan oleh sekelompok atau seseorang dalam waktu tertentu
atau beban kerja dapat dilihat pada sudut pandang obyektif dan subyektif. Secara
obyektif adalah keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang
dilakukan. Sedangkan beban kerja secara subyektif adalah ukuran yang dipakai
dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. Beban kerja sebagai sumber
beban kerja adalah suatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugastugas,
diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu
dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Sedangkan
menurut Sunarso dan Kusdi (2014:52) beban kerja adalah sekumpulan atau
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
Dengan demikian kesimpulan dari beban kerja adalah tuntutan tugas yang
diberikan kepada karyawan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja. seperti:
tata ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap
2. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari
reaksi beban kerja eksternal. Reaksi tubuh disebut strain, berat ringannya
strain dapat dinilai baik secara objektif maupun subjektif. Faktor internal
meliputi, faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi,
2. Kondisi pekerjaan.
extra diluar waktu yang di tentukan. Dalam hal ini, karyawan dihadapkan
3. Standar Pekerjaan.
timbul mengenai beban kerja yang harus diselsaikan dalam jangka waktu
demikian pula sebaliknya, jika standar pekerjaan itu dapat dipahami dan
emosional dan beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Faktor Lain
(e)
Rekrutmen
(X1) 2
Kinerja Karyawan
3 (Y)
Komunikasi
(X2)
4
Kecerdasan Emosional
5
(X3)
Beban Kerja
(X4)
1
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Palembang.
Cabang Palembang.