1 Memahami Administrasi
Kepegawaian
KD 4.1 Melakukan pengelompokkan
administrasi kepegawaian
Disusun oleh:
Perencanaan Pegawai
Pengorganisasian Kepegawaian
Pengarahan Pegawai
Pengendalian Pegawai
Perencanaan Pegawai
Perencanaan pegawai dapat didefinisikan sebagai proses penentuan
kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang berdasarkan
perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang
ada. Perencanaan pegawai merupakan bagian penting dan sebagai
kontributor pada proses perencanaan strategis karena membantu
organisasi dalam menentukan sumber-sumber yang diperlukan dan
membantu menentukan apa yang benar-benar dapat dicapai dengan
sumber-sumber yang tersedia.
Perencanaan pegawai yang baik akan memperbaiki pemanfaatan
pegawai, menyesuaikan aktivitas pegawai dan kebutuhan di masa depan
secara efisien, meningkatkan efisiensi dalam merekrut pegawai baru
serta melengkapi informasi tentang kepegawaian yang dapat membantu
kegiatan kepegawaian dan unit organisasi lainnya. Melalui perencanaan
dapat diketahui kekurangan dibanding kebutuhan sehingga dapat
dilakukan perekrutan pegawai baru, promosi, dan transfer secara proaktif
sehingga tidak mengganggu kegiatan organisasi.
Dalam membuat perencanaan pegawai perlu diperhatikan faktor internal
dan eksternal organisasi. Di samping itu, perlu pula diperhatikan langkah-
langkah yang harus ditempuh
Pengorganisasian pegawai
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam
kegiatan yang dipandang perlu, penetapan tugas dan
wewenang seseorang, pendelegasian wewenang dalam
rangka untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian
mengantarkan semua sumber dasar (manusia dan
nonmanusia) ke dalam suatu pola tertentu sedemikian rupa
sehingga orang-orang yang bekerja di dalamnya dapat
bekerja sama secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu akibat dari
pengorganisasian adalah terbentuknya struktur organisasi
dan dalam struktur organisasi akan nampak bagaimana
hubungan antara satu unit dengan unit lain. Struktur
organisasi akan mempengaruhi aliran kerja, delegasi
wewenang dan tanggung jawab, sistem kontrol dan
pengendalian, serta arus perintah dan pertanggungjawaban
Pengarahan Pegawai
Pengarahan berarti memberi petunjuk dan
mengajak para pegawai agar mereka
berkemauan secara sadar untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan yang telah ditentukan
perusahaan. Pengarahan ini juga sering disebut
dengan istilah lain, misalnya penggerakan
(actuating), motivasi (motivating), pemberian
perintah (commanding), jadi yang ditekankan
dalam pengarahan ini adalah agar pegawai
bekerja sukarela tanpa dirinya dipaksa dan mau
bekerja sama dengan pegawai lainya dalam
perusahaan.
Aturan-aturan praktis yang dapat diikuti setidak-tidaknya untuk membantu
memotivasi pegawai dan meningkatkan kepuasan kerja, yaitu sebagai
berikut:
1.Jelaskan kepada para pegawai apa yang dimaksud dengan kinerja efektif
dan pastikan bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka;
2.Pastikan bahwa ada hubungan jelas antara kinerja dan penghargaan
(imbalan) dan bahwa setiap hubungan semacam itu dikomunikasikan kepada
para pegawai;
3.Pastikan bahwa semua pegawai diperlakukan secara adil dan penilaian
tentang kinerja adalah objektif;
4.Bilamana mungkin, kembangkan jenis-jenis penghargaan yang berbeda,
tidak semua orang dapat dinaikkan pangkatnya (dipromosikan) atau perlu
dinaikkan pangkatnya;
5.Doronglah semangat seluwes mungkin di dalam lingkungan kerja dan
kembangkan gaya manajemen yang mudah diserap dan mampu diubah-
ubah untuk menyesuaikan orang dan lingkungan
6.Kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya tetapkan
sasaran yang dapat dicapai tetapi dapat terus berkembang;
7.Perhitungkan semua faktor lingkungan dan sosial, seperti kenyamanan dan
sarana lingkungan kerja, interaksi sosial diantara pegawai, pokoknya semua
faktor yang dapat menjadi sumber ketidakpuasan.
Pengendalian Pegawai
Pengendalian berarti melihat, mengamati dan menilai
tindakan atau pekerjaan pegawai, apakah mereka
benar-benar melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
rencana. Perlu dibandingkan hasil yang dicapai pegawai
dengan hasil target direncanakan. Kalau terjadi
penyimpangan dari rencana semula perlu diperbaiki
dengan memberi petunjuk-petunjuk kepada pegawai.
Dalam hal ini sengaja dipakai istilah pengendalian
(controlling) bukan pengawasan, karena pengawasn
merupakan bagian dari pengendalian. Pengawasan
berarti mengawasi pegawai yang sedang bekerja, tetapi
tidak menilai apakah dia benar atau salah melakukan
pekerjaan itu. Sedangkan pengendalian disamping
mengamati pegawai, juga turut serta menilai hasil
pekerjaan yang dicapai oleh pegawai.
Fungsi Operatif Atau
Fungsi Teknis
1). Pengadaan
EdwinB.Flippo, dalam bukunya “personnel management”
mengatakan : “This first operative function of personnel
management is concerned with the obtaining of the proper kind
and number of personnel necessary of accomplish organization
goals”.(198:1.6).