BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
Searah dengan ulasan pada latar belakang, batasan masalah dan rumusan
masalah, termasuk tujuan dan manfaat penelitian di atas, maka fokus bahasan
pada tinjauan pustaka ini adalah teori (postulat) tentang kinerja karyawan dan
sangatlah penting. Hal ini dapat kita mengerti karena tanpa SDM, suatu
19
20
appraising.”
yang efektif bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
1) Fungsi manajemen
a. Perencanaan (Planning)
oleh perusahaan.
22
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengawasan (Controlling)
2) Fungsi Operasional
a) Pengadaan (Procurement)
b) Pengembangan (Development)
pendidikan dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat
melakukan tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus
c) Kompensasi (Compensation)
organisasi.
d) Integrasi (Integration)
e) Pemeliharaan (Maintenance)
menguntungkan perusahaan.
Jadi fungsi SDM menurut uraian di atas terdiri dari fungsi manajemen dan
Penilaian prestasi kerja ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor
bagaimana prestasi kerja mereka, dan sejauh mana hasil kerja mereka dinilai
kerja mereka. Hal ini akan dapat memotivasi mereka untuk kemajuan-
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Dimana kegiatan ini dapat
kariernya.)
indikator untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang dan juga bagi
pengembangan kariernya.
manfaat yang dapat dipetik dari penilaian prestasi kerja tersebut sebagai
berikut:
27
b) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
lainnya.
c) Keputusan-keputusan penempatan.
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa
harus dikembangkan.
28
diteliti.
g) Ketidakakuratan informasional.
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam
kesalahan tersebut.
29
j) Tantangan-tantangan eksternal.
namun tidak ada satupun metode yang dapat diberlakukan secara umum.
baru yang lebih rumit terhadap penilaian prestasi kerja ternyata lebih buruk
Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu suatu daftar karakteristik, bidang,
ataupun perilaku yang akan dinilai dan sebuah skala ataupun cara lain
para manajer pun jadi mudah lupa mengapa mereka melakukannya dan
Sistem ini hampir selalu tidak tepat untuk digunakan, karena sistem ini
Sistem ini memaksa karyawan untuk bersaing satu sama lain dalam
akan menunjukkan kinerja yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak
lebih buruk dan mencapai prestasi yang lebih sedikit dibandingkan dirinya.
Jadi, ada tiga pendekatan yang paling sering dipakai dalam penilaian
prestasi kerja karyawan yakni sistem penilaian, sistem peringkat, dan sistem
Berikut adalah salah satu pendapat tentang kendala penilaian prestasi kerja
a) Halo Effect
Banyak penilai yang tidak suka menilai para karyawan sebagai yang
efektif atau tidak efektif, dan sangat baik atau sangat jelek, sehingga
penilai untuk terlalu mudah memberikan nilai baik dalam evaluasi prestasi
eveluasi mereka. Kedua kesalahan ini pada umumnya terjadi bila standar-
d) Prasangka Pribadi.
oleh penilai.
Jadi, kendala dalam melakukan penilaian kinerja ada lima, yaitu halo
effect, kesalahan kecenderungan terpusat, bias telalu lunak dan terlalu keras,
menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji yang lebih
tinggi, memperoleh status yang lebih tinggi, dan lain-lain. Salah satu bentuk
dari satu jabatan/tempat kepada jabatan/tempat lain yang lebih tinggi serta
34
diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari
jabatan yang diduduki sebelumnya. Dan pada umumnya promosi jabatan yang
1996:261):
jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi imbalan, tanggung jawab dan
tinggi, dengan wewenang, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar
dari sebelumnya dan biasanya diikuti dengan penambahan gaji dan fasilitas
lain yang sesuai dengan tugas baru tersebut. Kenaikan ini memang tidak harus
situasi dari pegawai harian menjadi pegawai tetap yang penghasilannya tetap
sama.
35
termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka
efisiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat moral kerja karyawan
yang tinggi.
1993:127):
yang sekarang ke jabatan yang lebih tinggi, sehingga menjadi daya dorong
semakin tinggi.
pejabatnya berhenti, agar jabatan itu tidak kosong maka pegawai lain
dipromosikan.
kerjanya.
kerja, sebab dengan adanya promosi jabatan maka akan terjadi daya
lamarannya.
Secara umum di dalam suatu perusahaan atau organisasi telah ada rumusan
promosi jabatan yang jelas dan berencana. Promosi jabatan mempunyai arti
38
yang penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi, karena dengan promosi
1) Kecakapan kerja
2) Senioritas
pengalaman kerjanya.
terhadap perusahaan
dapat teratasi.
syarat yang jelas terlebih dahulu. Syarat-syarat promosi jabatan tersebut harus
a. Pengalaman
b. Tingkat pendidikan
c. Loyalitas
d. Kejujuran
diperhatikan.
41
e. Tanggung jawab
f. Kepandaian bergaul
jabatan.
g. Prestasi kerja
inisiatif dan kreatif. Jika promosi jabatan seorang karyawan dilakukan sesuai
Jabatan
pemberian bonus, kenaikan jabatan, kenaikan gaji, pemindahan pada unit yang
karyawan tersebut. Salah satu sumber informasi yang penting bagi keputusan
mengamati:
korelasi Spearman.
44
Pelaksanaan penilaian
Ruang Lingkup Promosi jabatan
Penilaian prestasi kerja prestasi kerja