Anda di halaman 1dari 7

Nama: Sefiola Vagenza

Npm: 2063201022

Prodi: Administrasi Publik

Semester: 4

Mata Kuliah: Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu: Titi Darmi Dr. S.PD, M.SI

RUANG LINGKUP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia yaitu suatu bidang yang mempelajari antar
ahubungna dan peranan manusia dalam suatu perkumpulan atau organisasi. Dalam
manajemen sumber daya manusia yang menjadi unsur dalam organisasi ialah manusia
sebagai tenaga kerja. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang berperan
dalam menangani berbagai masalah dalam suatu roganisasi dalam lingkup karyawan, buruh,
pegawai, manajer, tenaga kerja dan lainnya untuk menunjang aktivtas suatu organisasi agar
dapat mencapai tujuan yang ditentukan. Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu
bagian dalam manajemen, maka dalam MSDM teori-teori manajemen umum menjadi bagian
dalam pengaturan peranan manusia untuk dapat mewujudkan tujuan yang optimal.
pengaturan tersebut diantaranya meliputi perencanaan (human resources planning),
pengorganisasian, pengendalian, pengadaan, pengarahan, kompnesasi, pemeliharan,
pengintegrasian, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu dalam
mencapai tujuan organisasi, keryawan, dan masyarakat.

Manajemen sumberdaya manusia dapat dikatanan merupaka suatu fungsi operasonal


dalam organisasi yang berguna dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam mencapai
tujuan individu, organisasi, dan masyarakat secara seimbang. Dalam organisasi manusia
menjadi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan, dimana manusia merupakan
sumber daya yang memiliki akal, perasaan keinginan, kemampuan, keterampilan,
pengetahuan, dorongan daya dan karya, jadi dapat dikatakan walaupun kemajuan teknologi
dan sumber informasi, serta modal dan bahan yang memadai jika tanpa sumber daya manusia
maka suatu organisasi akan sulit untuk berjalan dan menjapai tujuan.

Maajemen sumber daya manusia mempunyai sasaran-sasaran yaitu:

1. Mengatur pembagian tugas dalam pelaksaan pekerjaan dimana pimpinan berperan


sebaga pengarah karyawan agar suatu pekerjaan berjalan secara efisien dan
efektef
2. Membantu dalam peningkatan kemampuan yang dimiliki karyawan agar
terciptanya produktivitas organisasi
3. Mengatur manusia dalam melaksanakan organisasi

B. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Ruang lingkup dalam manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang
dirancang untuk mencapai perubahan yang lebih baik yang mengatur mengenai perilaku
karyawan dalam suatu organisasi.

a. Tugas Manajemen Sumber daya Manusia


Tugas utama dari manajemen sumber daya manusia adalah berupaya dalam
mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dengan seefektif
mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas dan memuaskan
bagi perusahaan atau organisasi.
Beberapa tugas yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
 Mendesain Tugas dan Struktur dalam organisasi
Tugas ini diawali dengan mengidentifikasi setiap pekerjaan, keterampilan, seta
kompetensi yang dimilki oleh seorang karyawan dalam perusahaan. Kegiatan
ini bertujuan agar dalam penempatan tenaga kerja dapat sesuai dan efektif
sehingga karyawan dapat semaksimal mungkin dalam melakukan tanggung
jawabnya.
 Mengorganisasikan Sumber Daya
Manajemen sumber daya manusia berperan untuk menganalisa kebutuhan
terhadap tenaga kerja, pengadaan tenaga kerja baru serta pelatihan dan
pengembangan kemampuan yang dimilki tenaga kerja.
 Menilai kinerja karyawan
Memonitor dan mengevaluasi untuk dapat mengetahui apakah perusahaan
berjalan dengan baik atau berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan
berdasarkan dari kinerja karyawan tersebut. apabila terdapat suatu masalah
maka diperlukan koordinasi dan pendisiplinan.
 Mengembangkan karyawan
Bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan mengadakan pelatihan,
pembinaan, hingga pendidikan dengan tujuan meningkatkan kemapuan setiap
karyawan agar dapat mengembangkan karirnya.
 Mengatur penghargaan bagi karyawan
bertugas untuk membangun sistem pemberian upah secara adil dilihat
berdasarkan kinerja karyawan. Sistem ini dilakukan dengan memeri motovasi
atas kinerja dan kompetensi karyawan.
b. Fungsi-fungsi Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia bertujuan sebagai penyedia tenaga kerja yang
efektif untuk organisasi, dalam manajemen sumber daya manusia manusia dapat
mempelajari bagaimana memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan,
mengevaluasi, dan mempertahankan tenaga kerja yang sesuai untuk suatu organisasi.
Keberhasilan manajemen sumber daya manusia dapat dikatakan berhasil apabila
tenaga kerja yang dihasilkan dapat sesuai atau efektif dalam melaksanakan bagi
organisasi, maka dalam hal tersebut organisasi harus memperhatikan fungsi-fungsi
manajemen dan operasional diantaranya:
 Peerencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan proses dalam menentukan program yang lebih lanjut
mengenai tenaga kerja yang meliputi penetapan jumlah dan kualitas yang
dimiliki untuk mendukung tujuan bagi suatu organisasi.
 Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasi dibentuk dengan merancang bagaimana struktur hubungan
yang berkaitan dengan pekerjaan, keryawan, dan faktor-faktor fisik sehingga
dapat menjalin kerjasama dan kekompakan dalam suatu organisasi.
 Pengarahan(directing)
Terdiri dari fugnsi staffing dan leading yaitu menempatkan orang-orang dalam
struktru organisasi dilakukan berdasarlam fungsi staffing. Dalam hal ini
diperlukan adanya penyesuaian tugas dan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan agar adanya kesesuaian dalam aktivitas organisasi. Dalam fungsi
leading yaitu pengarahan tenaga kerja agar agar pekerjaan yang dilakukan
sesuai dan efektif sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. Fungsi dari
pengarahan ini yaitu dapat memotivasi dan mengarahkan tenaga kerja untuk
memiliki kenyamanan dan keamanan sehingga pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan hasil yang diinginkan.
 Pengawasan (controlling)
Pengawasan merupakan kegiatan manajerial yaitu mengatur aktivitas dalam
organisasi agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan meminimalisir
adanya penimbangan sehingga jika terjadi hal tersebut maka dapat dengan
cepat diketahui dan segera dilakukan perbaikan.

Fungsi Operasional diantaranya:

 Pengadaan (Procurement)
Pengadaan yaitu suatu usaha untuk dapat memperoleh tenaga kerja dengan
memilki kemampuan yang sesua dan yang berhubungan dengan penentuan
kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.
 Pengebangan (development)
Setelah adanya pengadaan maka yang dibutuhkan selanjtunya yaitu
meningkatkan skil atau kemampuan yang dimilki karyawan dengan
mengadakan pendidikan dan latihan atau training yang sesuai agar setiap
karyawan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Hal ini sangat dibutuhkan
karena seiring berkembanganya teknologi maka kemampuan atau skill yang
dimiliki oleh karyawan harus dapat menyeimbangin perkembangan terknologi
tersebut.
 Kompensasi
Fungsi ini yaitu berkaitan dengan imbasan atau balas jasa yang diberikan
apabila seorang keryawan dapat berkontribusi maksimal dalam mencapai
tujuan dari organisasi. hal ini bertujuan untuk memotivasi karyawan agar
dapat berkerja semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan dari organisasi.
 integrasi (integration)
intergrasi adalah proses untuk menyelaraskan kepentingan antara individu dan
organisasi dengan cara memahami sikap dan prinsip-prinsip dari seorang
karyawan.
 Pemeliharaan (maintenance)
Suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan fisik, mental, dan
loyalitas karyawan agar terciptanya kerjasama yang baik.
 Pemutusan Hubungan Kerja (Separation)
Usaha dari fungsi ni adalah pemutusan hubungan kerja dari seorang karyawan
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar karyawan dan
organisasi dalam keadaan sebaik mungkin.

c. Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia


Tujuan manajemen sumber daya manusia sangat beragam bagi masing-masing
perusahaan ataupun organisasi. sistem manajemen sumber daya manusia dapat
menjadi sumber kemampuan perusahaan untuk dapat meningkatkan dan
memperagakan peluang-peluang yang baru.
Manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk memberikan pertimbangan
kepada manajemen dalam mengelola karyawan atau pegawai apakah mereka memilki
kinerja yang tinggi, siap dalam mengatasi perubahan, dan dapat memenuhii kewajiban
yang diberikan oleh perusahaan.
Tidak hanya itu, Manajemen sumber daya manusia bertujuan dalam
menerapkan kebijakan dan prosedur-prosedur sumber daya manusia yang
memungkinkan perusahaan mampu mencapai tujuannya.
Peranan adanya manajemen sumber daya manusia secara garis bersar yaitu
membantu dan mewujudkan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yang
melibatkan menusia sebagai tenaga kerja dengan memiliki kemampuan yang terampil
serta memiliki loyalitas dalam berkerja secara efektif dan efisien.
Secara khusus manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan diantaranya
 Mengembangkan sistem kerja yang memiliki kinerja tinggi yang meliputi
perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangn manajemen dan
aktivitas pelatian yang telah diterapkan dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
 Mengembangkan praktik manajemen yang berkomitmen tinggi yaitu dapat
mengetahui bahwa karyawan atau pegawa dapat berperan, bernilai, dan
membantu dalam mengembangkan suasana kerja sama dan kepercayaan
bersama.
 Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua yaitu saling
menguntungkan antara perusahaan dan karywayan.
 Memastikan bahwa karyawan dihargai atas apa yang telah dikerjakan dan
dicapai
 Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental keryawan.
 Menciptakan suasana yang harmonis dan produktif antar manajemen dan
karyawan.
d. Tantangan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perubahan lingkungan berkembang sangat cepat dan kompleks seperti
demografi, geografis, lngkungan hidup, serta dampak globalisasi, yang menuntut
perusahaan untuk beradaptasi secara cepat dengan lingkungan turbulens dengan
bersikap proaktif. Artinya, manajemen sumber daya manusia harus mampu
mmengantisipasi berbagai perkembangan yang sedang dan akan terjadi, kemudian
melakukan berbagai tindakan untuk menjawab tantangan tersebut, pada akhirnya
dapat menciptakan keunggulan kompetitf yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Peranan dan tantanga manajemen SDM terus berkembangan dan semakin
beragam mengikuti perkembangan zaman dan semakin besarnya suatu perusahaan
adapun beberapa tantangan-tantangan manajemen sumber daya manusia, sebagai
berikut:
 Mengubah ragam tenaga kerja
Salah satu tantangan terpenting yaitu beradaptasi, istilah ini
mengambarkan keragaman tenaga kerja sehingga keragaman ternaga kerja
berati organisasi menjadi campuran orang yang lebih heterogen misalnya
dalam hal gender, usia, ras, etnis dan lainnya. Tenaga kerja pada masa ini
memiliki latar belakang yang lebih beragam, seperti tenaga kerja wanita yang
meningkat secara signifikan.
Tenaga kerja perempuan yang dulu hanya sebatas pada pekerjaan
sementara saja, sekarang mereka dapat menempati posisi manajerial.
Semakinbanyak wanita yang mencari pekerjaan maka akan mempengaruhi
banyak aspek-aspek MSDM, termasuk bagaiman cara perusahaan dalam
mencari atau merekrut pekerja, kondisi kerja, serta hubungan karyawan.
Wanita memasuki berbagai ragam pekerjaan seperti hukum, medis,
pertahanan, dan bisnis. Seiring waktu adanya batasan gender kian melemah,
karyawan yang lebih muda dan temotivasi memungkinkan menggeser
karyawan yang lebih tua yang mungkin sudah kurang fleksibel lagi.
Tenaga kerja yang beragam juga merupakan peluang bagi suatu
perusahaan. Karena semakin banyak perusahaan yang menguasai pasar baik
secara fisik dan virtual maka kebutuhan dalam menggunakan beragam taleta
yang dimmilki tenaga kerja akan mampu dalam membantu memahami
berbagai peluang pasar. Jadi seorang manajer SDM dituntut untuk mampu
mengatur kumpulan beragam bakat dalam suatu rganisasi dan lebih
mempertimbangkan bagaimana seorang karyawan dapat bersaing dan
memanfaatkan potensi yang penuh dalam aktivitas organisasi.
 Mahallnya investasi dibidang sistem informasi SDM (human resouces
information system)
Mahalnya teknologi sitem informasi dikarenakan tidak banyaknya
fendor penyedia HRIS, sehingga perusahaan cenderung membuat sistem
sendir. Hal ini cenderung membuat praktek SDM hanya memusatkan pada
sejumlah aspek displin ilmu SDM tersebut. Hal ini terjadi karena para praktisi
yang bersangkuta kurang memahami disiplin ilmu lainnya dibandingkan
dengan disiplin ilmu yang dikuasainya. Peran tradisional dari fungsi SDM
pada masa lalu membuat banyak praktisi SDM yang mempunyai keterbatasan
dalam memahami strategi bisnis dan keuangan perusahaan/dan organisasi
secara menyeluruh.
 Perekonomian dan perkembangan teknologi
Perubahan kondisi ekonomi menunjukkan adanya pola perubahan
ketenagakerjaan dan jenis pekerjaan. Pergesaran pekerjaan dari bidanh
pertanian menjadi bidang industri dan telekomunikasi mengakibatkan
persaingan semakin kompetitif yaitu membuat pergeseran tenaga kerja atau
pengurangan jumlah tenaga kerja dengan pengembangan teknologi
intrnet/informasi akan terjadi perubahan organisasi dari manajemen sumber
daya manusia.
 Mengubah tuntutan karyawan
Pada saat ini karyawan cenderung tidak hanya senang dengan uang
atau gaji, mereka lebih memperhatikan kebebasan dan otonomi di tempat kerja
seperti motivasi intrinsik dalam pekerjaan.
Untuk itu perusahaan atau organisasi dituntut untuk tanggap terhadap
karyawan untuk menyediakan jadwal kerja yang lebih fleksibel, pekrjaan
paruh waktu, peluang untuk berbagi pekerjaan, dan lainnya.
 Pengenalan teknologi baru
Teknologi baru dpat mengarah pada pelatihan ilang dalam merekrut
pekerja yang mempunyai keterampilan khusus. Misalnya seorang juru ketik
yang sebelumnya menjadi operator komputer dengan pengenalan sistem
komputer untuk penyimoanan, pengambilan, dan penyajian informasi.
Telecommuting dan hubungan pelaporan jarak jauh menjadi norma daripada
anomali, jadwal kerja yang fleksibel adlah suatu cara agar meningkatkan
produktivitas bagi setiap karyawan.
 Mengubah pasar
Perubahan pola pembelian konsumen dapat mempengaruhi permintaan
tenaga kerja. Perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi perencanaan
sumber daya manusia. Dalam resesi, bisnis cenderung mengurangi tenaga
kerjanya karena permintaan akan produknya turun.
 Mengubah tujuan bisnis
Tujuan bisnis dapat mempengaruhi permintaan tenaga kerja. Jika
sebuah perusahaan kimia, misalnya, memutuskan bahwa cara paling efektif
untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan menjadi lebih berorientasi
pasar, hal ini kemungkinan besar akan mengubah kebutuhan personel bisnis.
Akan ada kebutuhan untuk karyawan dengan keterampilan riset pemasaran
atau pelatihan tentang cara mempromosikan produk.
 Diskriminasi
Manajer SDM harus menciptakan tempat kerja yang bebas dari segala jenis
diskriminasi, setiap manajer SDm harus melakukan aktivitas mereka dengan
cara mengikuti standar hukum dan bisnis yang ada dalam mengatur tindakan
diskiriminasi karena hal ini pastinya sudah diatur oleh undung-undang dalam
suatu negara yang melarang berbagai bentuk diskriminasi di tempat kerja.
Karena setiap karyawan mempunyai hak-hak mereka maka departemen HR
modern untuk perlu menangani potensi peningkatan keluhan diskriminasi.
 Resolusi konflik
Konflik interpersonal antar karyawan ataupun perselisihan antara karyawan
dan supervisor dapat terjadi karena suatu alasan, maka menjadi suatu
tantangan bagi manajemen sumber daya manusia untuk dapat menyelidiki
keluhan pelecehan verbal dan fisik untuk bisa menyelesaikan konflik sebelum
menjadi serius atau berbahaya.
 Manajemen perubahan
Manajemen perubahan yaitu tantangan dalam manajemen sumber daya
manusia yang berfokus pada pelatihan dalam mengembangkan kompetensi
ambahan. Peran manajer SDM harus menjadi parales dengan kebutuhan
organisasi yang selalu terus berubah, organisasi yang sukses adalah organisasi
yang lebih mudah beradaptasi, tangguh, cepat berubah arah, dan berbusa pada
pelanggan.
Jadi dalam lingkungan ini, keprofesionalan HR harus mengetahui bagaimana
pengelolan secara efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
dan mengendalikan sumber daya manuisa, serta memilki pengetahuan tentang
potensi yang muncul dalam pelatihan dan pengembangan keryawan.

Anda mungkin juga menyukai