Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Karyawan

pengertian karyawan adalah sesorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk digaji. berhubungan dengan karyawan pasti takkan lepas dari kinerja karyawan maka dan setiap perusahaan akan selalu melakukan penilaian kinerja karyawan. untuk lebih jelasnya tentang karyawan bisa dilihat sebagai berikut: Pengertian Kinerja Karyawan Dalam buku yang berjudul :Manajemen Sumber Daya Manusia(1995:327), menurut Henry Simamora kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratanpersyaratan pekerjaan. Penilaian Kinerja Karyawan Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses yangmengukur kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan adalah : 1.karakteristik situasi, 2.deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja pekerjaan, 3.tujuan-tujuan penilaian kinerja, 4.sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluas Manfaat penilaian kinerja karyawan bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan,rekruitment, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistemimbalan dan berbagai aspek lain dari proses dari manajemen sumber dayamanusia secara efektif. Penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagaihal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang padagilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan evaluasiSeorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang karyawandengan menggunakan ratings deskriptif untuk menilai kinerja dandengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi.demosi, terminasi dan kompensasi Tujuan pengembanganSeorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorangkaryawan dimasa yang akan datang Sedangkan tujuan pokok dari si stem penilaian kinerja karyawanadalah: sesuatu yang menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan prilaku dan kinerja anggota organisasi atau perusahaa

Pengertian buruh, karyawan dan pegawai

Buruh adalah mereka yang berkerja pada usaha perorangan dan di berikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian. Karyawan yaitu mereka yang berkerja pada suatu badan usaha atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat harian, mingguan, maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan secara mingguan. Pegawai ( Pegawai Negeri ) yaitu mereka yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugas negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi tersebut mengandung beberapa unsur, yakni unsur sifat, fungsi, sasaran dan tujuan. Keempat unsur tersebut merupakan rangkaian yang tidak bias dipisahkan dan menjadi ciri khas manajemen. Manajemen tenaga kerja adalah salah satu bidang manajemen seperti manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen perkantoran. Manajemen tenaga kerja mengkhususkan diri tentang hal ihwal yang berhubungan dengan faktor produksi manusia dengan segala aktivitasnya, baik dalam usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga maupun instansi, sehingga tenaga kerja tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna. Tenaga kerja merupakan istilah yang identik dengan istilah personalia, di dalamnya meliputi buruh, karyawan, dan pegawai. Secara deskriptif perbedaan antara buruh, karyawan, dan pegawai adalah: 1. Buruh buruh adalah mereka yang bekerja pada usaha perorangan dan diberikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik secara lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian. 2. Karyawan Karyawan adalah mereka yang bekerja pada suatu badan usaha atau perusahaan, baik swasta maupun pemerintah, dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, baik yang bersifat harian, mingguan, maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan mingguan atau bulanan. 3. Pegawai (Pegawai Negeri) Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugas Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Manajemen tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga maupun instansi. Tingkat efektivitas tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh pembinaan, pengaturan, pengurusan, pendayagunaan, dan pengembangan yang dilakukan oleh manajemen tenaga kerja, karena manajemen tenaga kerja memiliki tanggung jawab langsung terhadap pembinaan tenaga kerja yang menjadi bawahannya. Dengan demikian, manajemen tenaga kerja memiliki tanggung jawab besar terhadap efektivitas tenaga kerja. Seorang manajer tenaga kerja memerlukan kelihaian dalam menyelami keinginan tenaga kerja yang menjadi bawahan dan tanggung jawabnya. Pendekatan psikologis perlu dilakukan manajer tenaga kerja agar hasilnya produktif. Batasan tentang manajemen tenaga kerja yang dikemukakan para ahli adalah: 1. Personal management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, and maintenance, and societal goal (Flippo, 1976: 5). Manajemen tenaga kerja adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi dan pemeliharaan tenaga kerja untuk tujuan membantu/menunjang tujuan organisasi, individu, dan sosial. 2. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan Flippo terkandung fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, sedangkan fungsi operasional manajemen tenaga kerja, yakni pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi dan pemeliharaan tenaga kerja. Flippo berpendapat bahwa seorang manajer seluruh hierarki perusahaan adalah seseorang yang melaksanakan otoritas dan kepemimpinan atas orang lain. Seorang pelaksana adalah seseorang yang tidak memiliki otoritas atas orang lain akan tetapi diberi tugas atau kewajiban untuk melaksanakan di bawah pengendalian seorang manajer. Oleh karena itu, manajer tenaga kerja adalah seorang manajer dan sebagai manajer ia harus melaksanakan tugas pokok manajemen. Namun demikian, perumusan manajemen tenaga kerja mengandung fungsi administratif dan fungsi operasional. Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan dan terlepas dari sudut mana para ahli memberikan

batasan, manajemen tenaga kerja dapat di definisikan sebagai seni dan ilmu dalam fungsi pokok manajemen dalam hubungannya dengan pelaksanaan fungsi administratif dan fungsi operasional terhadap tenaga kerja dalam rangka mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Dalam batasan yang dikemukakan terkandung fungsi pokok manajemen, fungsi administratif dan fungsi operasional manajemen tenaga kerja. 1. Fungsi pokok manajemen meliputi: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pemotivasian dan e. Pengendalian 2. Fungsi administratif manajemen tenaga kerja meliputi: a. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja b. Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan c. Pendaftaran organisasi pekerja d. Pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan e. Jaminan sosial tenaga kerja dan f. Perlindungan tenaga kerja 3. Fungsi operasional manajemen tenaga kerja meliputi: a. Analisis pekerjaan b. Perekrutan c. Seleksi d. Penempatan e. Induksi dan orientasi f. Pemberian kompensasi g. Pendidikan dan pelatihan h. Penilaian kinerja i. Mutasi j. Promosi k. Motivasi l. Pembimbingan moral kerja m. Pembinaan disiplin kerja n. Penyeliaan dan o. Pemutusan hubungan kerja Ketiga fungsi tersebut, baik fungsi pokok, fungsi administratif, maupun fungsi operasional merupakan sub sistem dari sistem manajemen dalam kegiatannya merupakan siklus yang konsisten dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan, yakni untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai