Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengelolaan Tenaga Kerja

Jawab : Pengelolaan tenaga kerja merupakan aspek penting dalam perencanaan sumber daya manusia
yang bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki jumlah karyawan yang cukup sesuai
dengan kebutuhan dan keterampilan yang dibutuhkan. Hal ini meliputi perekrutan, pelatihan, penilaian
kinerja, dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Perencanaan kebutuhan karyawan ini akan
berdampak pada perencanaan bisnis secara keseluruhan.

Dalam melakukan perekrutan karyawan, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan perencanaan
kebutuhan karyawan agar dapat menentukan jenis dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Ada
banyak pendekatan dan teknik yang dapat digunakan dalam perekrutan karyawan, seperti penggunaan
media sosial atau situs web rekrutmen.

Selain itu, pengelolaan hubungan ketenagakerjaan juga merupakan bagian penting dari manajemen
tenaga kerja. Hubungan baik antara manajemen dan karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan
efisiensi di tempat kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus mengembangkan strategi untuk
membangun hubungan yang positif dengan para pekerja.

Dalam rangka mencapai tujuan pengelolaan tenaga kerja yang efektif, perusahaan juga harus
memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawannya agar mereka dapat mengembangkan
kemampuan dan meningkatkan performa mereka di tempat kerja. Selain itu, penilaian kinerja secara
teratur juga diperlukan untuk mengevaluasi prestasi setiap karyawan dan memberikan umpan balik
untuk membantu mereka meningkatkan performa mereka.

Terakhir, pemberian kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi setiap karyawan juga
merupakan hal penting dalam pengelolaan tenaga kerja. Dengan memberikan insentif yang tepat
kepada para pekerja, perusahaan dapat memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras dan mencapai
tujuan bersama-sama.

Adapun pendapat lain dari istilah pengelolaan tenaga kerja adalah kata lain untuk manajemen
personalia, manajemen sumber daya manusia, atau manajemen tenaga kerja. Untuk memahami apa
yang dimaksud dengan pengelolaan tenaga kerja, perhatikan pendapat pakar berikut ini.

1) Edwin B. Flippo (1984) memberi batasan manajemen personalia sebagai berikut:

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas


pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja dengan sumberdaya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.

2) Syafaruddin Alwi (2001) mendefinisikan manajemen sumberdaya manusia sebagai:

cara pengelolaan sumberdaya insani dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya agar
mampu memberikan konstribusi secara optimal bagi pencapaian tujuan organisasi.
3) Siswanto (2002) memberi batasan manajemen tenaga kerja tenaga sebagai berikut:

Manajemen tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam fungsi pokok manajemen
dalam hubungannya dengan pelaksanaan fungsi administratif dan fungsi operasional terhadap tenaga
kerja dalam rangka mencapai daya guna dan hasil guna sebesar-besarnya.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, dapat dikemukakan batasan pengelolaan tenaga kerja sebagai
berikut: pengelolaan tenaga kerja adalah upaya untuk meningkatkan konstribusi produktif tenaga kerja
terhadap perusahaan yang dilakukan dengan berpegang pada prinsip dan melaksanakan fungsi
administratif serta fungsi operasional. Dari definisi tersebut, teridentifikasi tujuan, prinsip dan fungsi
utama pengelolaan tenaga kerja.

2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan

Jawab : Untuk mengelola hubungan ketenagakerjaan, diperlukan Serikat pekerja dan peraturan
ketenagakerjaan. Serikat pekerja adalah asosiasi para karyawan yang berlangsung secara terus-menerus
dan bertujuan untuk mengembangkan kerjasama dan tanggung jawab antar karyawan maupun
pengusaha. Tujuan Serikat pekerja dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan internal dan
eksternal. Tujuan internal adalah untuk memperkuat kerjasama dan tanggung jawab antar anggota
Serikat pekerja, sedangkan tujuan eksternal adalah untuk memperkuat kerjasama dan tanggung jawab
terhadap pengusaha serta lingkungan sekitarnya.

Serikat pekerja memiliki peranan penting dalam menjaga hak-hak karyawan serta meningkatkan kondisi
kerja yang lebih baik. Dengan adanya Serikat pekerja, karyawan dapat bersatu untuk mendapatkan
perlindungan hukum yang lebih kuat, meningkatkan upah dan tunjangan, serta menjamin keselamatan
kerja.

Peraturan ketenagakerjaan juga sangat penting dalam mengatur hubungan kerja antara karyawan
dengan pengusaha. Peraturan ini mencakup hal-hal seperti jam kerja, cuti, gaji, jaminan sosial, dan
perlindungan terhadap diskriminasi atau pemecatan yang tidak adil.

Dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tersebut, Serikat pekerja harus bekerjasama dengan pihak
pengusaha serta pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Hal
ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif bagi semua pihak yang
terlibat.

Oleh karena itu, penting bagi karyawan maupun pengusaha untuk memahami peranan Serikat pekerja
dan peraturan ketenagakerjaan dalam menjaga hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan. Dengan
demikian, diharapkan akan tercipta kondisi kerja yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sumber Referensi:
- BMP EKMA4111 Modul 7 " Mengelola Tenaga Kerja" halaman 7.17 - 7.37

- Artikel "Mengelola Tenaga Kerja" Oleh : Cah Borobudur

https://cah-mbudur.blogspot.com/2009/08/mengelola-tenaga-kerja.html?m=1 diakses pada tanggal 16


November 2023

Anda mungkin juga menyukai