Sehubungan dengan tantangan di masa depan, peran MSDM harus berubah dari yang bersifat
tradisional ke arah yang lebih strategis. Untuk itu, menurut Anda, apa yang harus dilakukan
organisasi untuk mendukung perubahan peran MSDM tsb?
Menurut Mondy Noe, dan Premeaux (1996), MSDM adalah pemanfaatan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan organisasional. Menurut Anthony, Kacmar, dan Perrewe (2002) MSDM adalah
bermacam-macam tugas yang berkaitan dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan,
memotivasi, mengorganisasi, dan memelihara karyawan perusahaan. Sedangkan menurut Cascio (2003)
memiliki pemahaman bahwa setiap manajer yang bertanggungjawab terhadap sumber daya manusia harus
memperhatikan lima aktivitas yang berkaitan dengan pengangkatan staf, usaha untuk mempertahankan
karyawan, pengembangan karyawan, usaha untuk menjaga ketaatan dan ketertiban karyawan, serta usaha
untuk meningkatkan kemampuan organisasi.
Dari ketiga pengertian MSDM menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa MSDM adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan tenaga
kerja, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan pemutusan
hubungan kerja berdasarkan ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan
individu karyawan, perusahaan, dan masyarakat.
3. Awalnya, tugas dan fungsi departemen SDM hanya terbatas pada masalah pengupahan, masalah k
esehatan karyawan, rekreasi atau perumahan karyawan. Namun seiring berjalannya waktu,
perusahaan/organisasi menyadari bahwa departemen SDM memiliki peran yang sangat penting bagi
perusahaan dan sangat berpengaruh terhadap keefektifan dan profitabilitas keseluruhan organisasi yang
akan berpengaruh pada tercapainya visi perusahaan/organisasi.
Menurut Ulrich (1997), peran professional SDM sering dilihat hanya merupakan transisi peran dari
operasional ke strategic, kualitatif ke kuantitatif, polisi ke kemitraan, jangka pendek ke jangka Panjang,
administrastif ke konsuktatif, orientasi fungsional ke orientasi bisnis, fokus internal ke fokus pelanggan
dan eksternal, reaktif ke proaktif atau fokus aktivitas ke fokus solusi. Ulrich mengemukakan bahwa
manajemen SDM memiliki peran ganda yang digambarkan dengan 2 (dua) sumbu fokus dan aktivitas,
yang menunjukkan 4 (empat) peran utama SDM yaitu:
1. Manajemen SDM strategic
2. Manajemen infrastruktur perusahaan
3. Manajemen kontribusi karyawan
4. Manajemen transformasi dan perubahan
Pada peran SDM stratejik, fokus pada usaha menterjemahkan strategi dan praktek SDM dengan strategi
bisnis perusahaan. Dalam menjalankan peran ini professional SDM bertindak sebagai mitra stratejik dan
membantu memastikan keberhasilan strategi-strategi bisnis perusahaan, sehingga bisnis perusahaan dapat
cepat beradaptasi dengan perubahan, bisnis perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
lebih baik, dan bisnis perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan dengan lebih efektif.
Menurut pandangan kami, yang harus dilakukan oleh organisasi dalam melaksanakan peran SDM
strategic ini adalah dengan menetapkan strategi-strategi yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan,
melakukan perekrutan SDM yang berkualitas, memberikan penawaran dan kompensasi baik dalam
materiil maupun non materiil yang bersaing bagi karyawannya sehingga memberikan nilai tambah
dibanding perusahaan lain dan memberikan motivasi bagi karyawan, membuat jalur karier yang jelas, dan
memanfaatkan teknologi yang akan membantu pelaksanaan strategis bisnis.
Sumber:
Iswanto, Yun, Adi Yusuf. 2017. EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Terbuka.
Jakarta