Anda di halaman 1dari 8

FUNGSI PERSONALIA

(PENGANTAR BISNIS INDUSTRI PARIWISATA)

OLEH

VENANSIA ENO TANGI (20111501007)

FEBIYANA UMBU ROBAKA (20111501044)

FRANSISKA NANGUS (20111501058)

Fakultas Ekonomika Bisnis dan Humaniora

Universitas Dhyana Pura

2021
FUNGSI PERSONALIA

A. PENGERTIAN
1. Personalia

Personalia adalah suatu kegiatan pengelolaan SDM yang lebih fokus kepada hal-hal
yang bersifat administratif yang mengatur hubungan kerja antara karyawan dan
pekerjaannya. Aktivitas paling intens yang dilakukan oleh bagian personalia biasanya
adalah rekrutmen.

Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah “perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.

Menurut T. Hani Handoko, manajer personalia adalah “seorang manajer dan


sebagai manajer harus melaksanakan fungsi –fungsi dasar manajemen tanpa
memperdulikan apapun hakekat fungsi operasional.

B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA


1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan berarti penentuan program personalia yang akan membantu


tercapainya sasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu. Dengan kata lain proses
penentuan akan melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer
personalia, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia.

2) Pengorganisasian (Organization)

Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan, manajer personalia menyusun


suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan , personalia,
dan actor-faktor fisik .

3) Pengarahan (Directing)
Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan
karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan (pemberian
perintah)

4) Pengendalian (controlling)
Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan pengaturan
kegiatan agar sesuai dengan rencana personalia yang sebelumnya telah dirumuskan
berdasarkan analisis terhadap sasaran dasar organisasi.
5) Pengadaan tenaga kerja (procurement)
Fungsi operasional dari manajemen personalia adalah berupa usaha untuk
memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk
menyelesaikan sasaran organisasi.
6) Pengembangan (development)
Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang
perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh
karena perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen
yang semakin rumit.
7) Kompensasi (compensation
Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada
personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi
8) Integrasi (integration)
Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan)
yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat , dan
organisasi.
9) Pemeliharaan (maintenance)
Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang
mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja.
10) Pemutusan Hubungan Kerja (separation)
Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan
kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin
bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik
mungkin.
C. TUGAS PERSONALIA
Berikut adalah tugas-tugas bagian personalia :
1. Merekrut karyawan baru, mewawancarai dan memilih karyawan mana yang cocok
untuk perusahaan.
2. Mengelola, mengevaluasi dan mengembangkan tes untuk calon karyawan baru.
3. Memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan, detail tugas perkerjaan,
kondisi kerja, gaji pegawai, jenjang karir dan lain-lain kepada calon karyawan baru.
4. Melakukan pemecatan karyawan dan mengelola prosedur disiplin
5. Mengelola sumber daya manusia dengan tepat.
6. Membuat rencana melakukan orientasi terhadap karyawan baru guna menumbuhkan
sikap positif terhadap tujuan perusahaan.
7. Mempersiapkan karyawan untuk bertugas dengan melakukan program pelatihan
kerja atau program magang
8. Penghubung antara manajemen dan karyawan
9. Menjaga struktur kerja dengan memperbarui persyaratan kerja dan deskripsi
pekerjaan untuk seluruh posisi.
D. AKTIVITAS-AKTIVITAS PERSONALIA

Pencapaian produktivitas tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan


harus didukung oleh kegiatan-kegiatan departemen personalia dari suatu perusahaan.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Tujuan perencanaan sumber daya manusia ini yaitu menciptakan kaitan antara seluruh
strategi perusahaan dengan kondisi sumber daya manusia yang tersedia atau dengan
perkataan lain, dengan adanya perencanaan sumber daya manusia maka aktivitas sumber
daya manusia akan selalu konsisten dengan arah atau tujuan perusahaan.

Di dalam menyusun perencanaan sumber daya manusia, manajemen perlu membuat


analisis lingkungan dan penilaian organisasional. Analisis lingkungan dimaksudkan agar
manajemen dapat mengantisipasi adanya perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi di
waktu mendatang.
Lingkungan yang dapat mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja dapat dijelaskan sebagai
berikut (Henry Simamora: 61 - 64) :

a. Lingkungan Perekonomian

Lingkungan ini dapat mempengaruhi status keuangan perusahaan yang akan dapat
mempengaruhi tingkat pengeluaran, resiko dan prioritas pembelanjaan.

b. Lingkungan Sosial

Dalam hal ini, kebiasaan, sub kultur ataupun trend populasi dapat mempengaruhi
organisasi. Manajer perlu memahami lingkungan sosial dimana perusahaan beroperasi,
sebab ini akan berpengaruh terhadap hubungan antara pekerja dengan manajemen. Sikap,
nilai sosial dan kepercayaan dapat mempengaruhi apa yang diharapkan tenaga kerja pada
organisasi.

c. Lingkungan Politik

Lingkungan ini menyangkut sikap pemerintah terhadap perusahaan, peraturan


ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial. Peraturan pemerintah yang mengharuskan
perusahaan memberikan tunjangan kesehatan, penyediaan dana pensiun atau
mengasuransikan tenaga kerja akan menyebabkan perusahaan berupaya untuk
melaksanakannya.

d. Lingkungan Hukum

Kemajuan bidang hukum memberi perlindungan bagi para tenaga kerja untuk
mendapatkan hak dan kewajibannya secara proporsional.

e. Lingkungan Pekerja

Lingkungan ini menggambarkan sikap karyawan dan masyarakat terhadap serikat


pekerja.

f. Lingkungan teknologi

Disini, teknologi akan mempengaruhi keahlian pekerja yang dibutuhkan


serta alat-alat kerja yang digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Analisis dan Desain Pekerjaan

Analisis pekerjaan merupakan penentuan melalui pengamatan, studi dan informasi yang
berkaitan dengan sifat dari suatu pekerjaan tertentu.

Dari sudut pandang departemen personalia, tujuan penyusunan analisis pekerjaan (analisis
jabatan) adalah :

 Mengidentifikasi kegiatan yang akan dikerjakan


 Mengevaluasi tempat kerja yang berkaitan dengan pekerjaan
 Menentukan syarat-syarat kerja bagi karyawan
 Mengidentifikasikan informasi tentang prosedur operasional
 Menjelaskan batas-batas wewenang dan tanggung jawab.

3. Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment)

Sebelum organisasi melakukan penarikan tenaga kerja, langkah awal adalah meramalkan
kebutuhan akan tenaga kerja dalam jangka pendek.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jumlah tenaga kerja adalah tingkat
absensi dan perputaran tenaga kerja. Tingkat absensi yang tinggi menunjukkan tingginya
karyawan yang tidak masuk bekerja.

4. Seleksi Tenaga Kerja

Proses seleksi ini dimulai dari ketika pelamar mengirimkan surat lamaran atau dating
langsung ke perusahaan dan berakhir pada saat dilakukan keputusan pengangkatan.

Berbagai jenis tes diantaranya :

- Tes Kecerdasan

- Tes Bakat

- Tes Prestasi

- Tes Minat

- Tes Kepribadian
5. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja

Orientasi merupakan kegiatan untuk mengenalkan tenaga kerja kepada


organisasi/perusahaan menyangkut fungsi-fungsi, tugas-tugas dan personil-personilnya. Setelah
itu dilakukan tahap induksi. Induksi merupakan aktivitas karyawan baru untuk mempelajari
sejarah perusahaan, struktur organisasi, jenis produk yang dihasilkan, peraturan ketenagakerjaan,
kompensasi dan tunjangan serta karyawan-karyawan yang terlibat dalam perusahaan.

6. Penilaian Kinerja

Kinerja karyawan adalah tingkat dimana karyawan mencapai persyaratan-persyaratan


pekerjaan. Penilaian kinerja ini mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif dari pelaksanaan
pekerjaan.

Sistem penilaian prestasi kerja diantaranya dengan :

- Ranking

- Perbandingan karyawan dengan karyawan

- Skala grafis

- Check lists

7. Pemberian Kompensasi

Kompensasi dapat diartikan sebagai semua bentuk pengembalian (return) financial dan
tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah hubungan
kepegawaian.

8. Pemeliharaan Tenaga Kerja

Pada kenyataannya bahwa, semakin besar suatu organisasi maka akan semakin kompleks
hubungan antar individu dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Hal ini akan nampak
berlainan manakala kita mengamati hubungan antar individu pada perusahaan kecil. Seringkali
antara tujuan perusahaan dengan tujuan individu terjadi kesenjangan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu mengaktifkan fungsi integrasi yaitu, seluruh aktivitas untuk memahami motif
dan sifat-sifat karyawan sekaligus mengetahui kebutuhan mereka.

E. KESIMPULAN

Manajemen personalia adalah suatu perencanaan, pembagian kompensasi,


penginterpretasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat
membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat. Manajemen
personalia ini terkait dengan usaha guna menciptakan kondisi di mana setiap karyawan akan di
dorong untuk dapat memberikan kontribusi yang sebaik mungkin bagi atasannya, sebab kita tak
akan bisa mengharapkan suatu efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerja sama yang solid dari
para karyawan.

Penentuan kebutuhan personalia atau perencanaan sumber daya manusia adalah proses
analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya
manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna
mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah
organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi
kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai