Anda di halaman 1dari 2

5.

3 Langkah- Langkah Dalam Menaksir Risiko

Ada beberapa langkah dalam menaksir risiko agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik
yaitu sebagai berikut.

1. Identifikasi Resiko
Pelaku usaha perlu mengidentifikasi dan membuat daftar risiko apa saja yang akan
dihadapi dan bisa merugikan usaha. Yang perlu dipahami dalam tahap ini adalah,
bahwa setiap pelaku usaha memiliki risiko yang bisa saja sama dengan usaha yang
lain (risiko kenaikan harga misalnya), namun juga bisa berbeda antara satu jenis
usaha dengan usaha lainnya. Sebagai contoh jenis risiko yang dihadapi usaha tas
akan berbeda dengan usaha dari usaha nasi goreng.

2. Analisis dan Urutan Risiko


Menganalisis dan mengurutkan risiko- risiko dalam daftar yang sudah dibuat, mulai
dari yang paling penting (karena paling berbahaya atau karena potensi ruginya
paling besar) sampai jenis risiko yang tidak terlalu penting. Yang perlu diperhatikan
dalam tahap ini adalah, bahwa risiko yang penting bagi seorang pengusaha belum
tentu penting juga untuk pengusaha yang sama. Sebagai contoh , bagi seorang
pengusaha yang kreatif, perubahan selera konsumen bukanlah masalah baginya,
justru kelangkaan bahan baku yang perlu harus diwaspadai.

3. Langkah Mengatasi Risiko


Setelah tahu mana risiko yang prioritas dan mana risiko yang kurang prioritas,
maka langkah selanjutnya adalah memutuskan dan menyiapkan langkah- langkah
untuk mengatasi risiko tersebut. Misalnya, risiko karena adanya perubahan selera
konsumen harus diatasi dengan diversifikasi dan ide- ide kreatif untuk produk yang
diproduksi, kesulitan bahan baku diatasi dengan memperbanyak sumber pemasok
yang cukup dan sebagainya.

Beberapa tips yang dapat dilakukan adalah:


1. Kalau risiko tersebut sering terjadi dan bila terjadi dampaknya besar, lebih baik
hindari saja melakukan usaha tersebut, karena potensi ruginya menjadi sangat
besar.
2. Kalau risiko tersebut jarang terjadi namun sekali terjadi dampaknya besar, lebih
baik diasuransikan. Misalnya, adanya pencurian.
3. Kalau risiko tersebut sering terjadi namun dampaknya kecil, lakukan langkah
pencegahan saja. Misalnya terjadinya hujan di tengah- tengah jam operasional
usaha.
4. Kalau risiko tersebut jarang terjadi dan dampaknya juga kecil, hadapi saja risiko
tersebut. Misalnya kehabisan persediaan plastik pembungkus.
4. Action
Lakukan apa saja yang sudah direncanakan dan dipilih untuk mengatasi berbagai
risiko yang ada tersebut. Percuma saja, ketika langkah diatas sudah baik dan tepat
namun tidak dilaksanakan. Bila ini terjadi maka potensi mengalami kerugian tetap
terjadi.

5. Evaluasi
Bila sudah dilaksanakan berbagai upaya untuk mengelola dan mengurangi risiko
usaha, maka evaluasi harus selalu dilakukan untuk melihat dan mengetahui apakah
pilihan upaya untuk mengatasi berbagai risiko yang ada sudah efektif atau belum.
Benarkan potensi kerugian sudah bisa dikurangi, masih tetap saja, atau bahkan
malah menjadi semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai